Dinas Penerangan Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahan Pranala dalam |
Sesdispenad |
||
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 25:
|battle_honours=
<!-- Rantai Komando -->
|current_commander=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[
|current_commander_label=Kadispenad
|ceremonial_chief= Kolonel Inf [[
|ceremonial_chief_label= Sesdispenad
|colonel_of_the_regiment=
Baris 37:
== Tugas dan Fungsi ==
[[wikt:dinas|Dinas]] Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) dalam menjalankan tugas sebagai salah satu institusi di jajaran TNI
== Sejarah ==
Cikal bakal Penerangan TNI-AD, tampak sejak perang kemerdekaan. Satu kenyataan yang tak dapat dimungkiri, walaupun secara resmi organisasi Penerangan belum terbentuk, namun keberadaan dan perannya dalam perjuangan bangsa, telah menampakkan hasil yang nyata. Sangat beralasan apabila pada perkembangan selanjutnya, yakni dalam wadah organisasi ketentaraan yang dibentuk 5 Oktober 1945, dengan nama [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR), eksistensi peran Penerangan semakin meningkat dan mulai terorganisir, meski dengan personel dan peralatan yang sangat sederhana. Markas Besar Tentara (MBT) di Yogyakarta pada waktu itu telah memiliki bagian yang menjalankan kegiatan penerangan militer. Panglima Besar [[Soedirman|Jenderal Soedirman]] menunjuk Mayor Jenderal H Anwar Tjokroaminoto sebagai pimpinan Penerangan. Salah satu stafnya adalah bidang koordinasi pers yang dijabat oleh Letnan K Suwarno.
Perkembangan penerangan militer semakin meningkat dalam jajaran TNI-AD. Hal ini terlihat di beberapa satuan yang telah melakukan kegiatan penerangan dalam organisasinya, antara lain: Penerangan Divisi X Panembahan Senopati di Solo dipimpin oleh Letda Harsono. Penerangan Komandemen dipimpin Mayor Kartawirana di Sumatra dan Penerangan Divisi II Sumatra dipimpin oleh Letda Natjik Has.Kegiatan yang dilakukan masih sebatas pemberian informasi melalui press release, siaran radio militer dan sandiwara yang dilakukan secara teratur, yang dimanfaatkan sebagai media informasi dan hiburan.Dengan perpindahan pusat pemerintahan dari Yogyakarta ke Jakarta, Markas Besar TNI-AD juga dipindahkan ke Jakarta, membentuk Badan Staf Umum yang terdiri dari SUAD I sampai dengan SUAD V. Di samping itu dibentuk pula Staf Khusus disebut Kabinet KSAD, di dalamnya terdapat Juru Bicara Kabinet dijabat oleh Mayor Imam Soekarto (1950).
Baris 49:
== Penugasan ==
Pengabdian prajurit Penerangan dalam berbagai keadaan, baik di medan operasi maupun partisipasinya dalam pembangunan, tak lepas dari pasang-surutnya perjuangan bangsa. Dalam berbagai operasi dalam negeri, kontribusi insan penerangan menjadi catatan tersendiri, antara lain mulai Operasi Tegas di Riau tahun 1955-1957, Operasi Trikora di Irian Barat tahun 1962, operasi penumpasan [[Gerakan 30 September|G-30-S/PKI]], dan berbagai operasi lainnya hingga penugasan Satgaspen Kolakops di daerah rawan Aceh semenjak 11 Mei 2001 hingga sekarang. Begitu pula dalam penugasan antarbangsa, prajurit Penerangan senantiasa hadir sebagai duta perdamaian dunia yang tergabung dalam Kontingen Garuda, mulai Garuda II di Kongo pada tahun 1960 hingga Garuda XII B di Kamboja pada tahun 1982, dan masih banyak pelaksanaan tugas khusus lain yang dilaksanakan Dispenad dalam rangka tugas pokok TNI-AD, termasuk program peduli bencana alam (Karya Bhakti TNI-AD Terpadu).
== Kepala ==
Baris 80:
# Brigjen TNI [[Tatang Subarna]] (2021 -2022)⭐
# Brigjen TNI [[Hamim Tohari]] (2022-2023)⭐
# Brigjen TNI [[Kristomei Sianturi
# Brigjen TNI [[Wahyu Yudhayana]] (2024- Sekarang)⭐
{{end-col}}
|