Jātaka (Tripitaka Pali): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Terjemahan: -October +Oktober |
|||
(11 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|kitab kanonis Jātaka dalam Tripitaka Pali aliran Theravāda|sastra Jātaka secara umum|Jātaka}}
{{Infobox sastra Pali|type=Kitab kanonis|parent=[[
{{Tripitaka Pali|sutta}}
{{Buddhisme Theravada}}
▲{{Buddhisme Theravada}}[[Berkas:SAAM_103.JPG|jmpl| Sama merawat orang tuanya yang buta, sebuah ilustrasi dari salah satu kisah dalam [[Mahānipāta Jātaka]]''.'']]
Kitab '''Jātaka''' ([[Bahasa Pali|Pali]] untuk "'''Kisah Kelahiran'''"; disingkat '''Ja''') adalah kitab suci [[Theravāda|Buddhisme Theravāda]] sebagai bagian dari [[Tripitaka Pali]]. Kitab ini terdapat dalam bagian [[
== Sejarah ==
=== Jātaka masa awal ===
Kisah-kisah bergenre ''jātaka'' awalnya disebarkan dalam bahasa [[Bahasa Prakerta|Prakerta]] (dalam bentuk [[bahasa Pali]]) dan berbagai bentuk bahasa [[Sanskerta]] (dari bahasa Sanskerta [[Bahasa Sanskerta|klasik]] hingga [[bahasa Sanskerta Hibrida Buddhis]]). Koleksi teks tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Asia Tengah (seperti [[Bahasa Saka|Khotan]], [[Bahasa Tokharia|Tokharia]], [[Bahasa Uighur|Uighur]], dan [[Bahasa Sogdi|Sogdi]]).<ref name=":82">Skilling, Peter (2010). ''Buddhism and Buddhist Literature of South-East Asia,''
=== Tradisi Pali ===
Berbagai [[Aliran Buddhisme|aliran Buddhis]] India memiliki koleksi teks ''jātaka'' yang berbeda-beda. Koleksi terbesar yang diketahui adalah ''Jātakatthavaṇṇanā'' dari aliran Theravāda.<ref name=":2"/> Dalam [[Theravāda|Buddhisme Theravāda]], kitab Jātaka adalah sebuah bagian kitab suci definitf dalam [[Tripitaka Pali]], termasuk dalam [[
Dalam tradisi Pali, terdapat pula banyak kisah ''jātaka'' nonkanonis yang disusun kemudian (beberapa bahkan berasal dari abad ke-19), tetapi kisah-kisah tersebut diperlakukan sebagai kategori sastra yang terpisah dari kisah-kisah dalam kitab Jātaka "resmi" yang telah disahkan secara formal sejak abad ke-5—sebagaimana dibuktikan dalam banyak bukti [[epigrafi]] dan arkeologi, seperti ilustrasi yang masih ada dalam [[relief]] di dinding candi-candi kuno. Beberapa kisah ''jātaka'' [[Apokrifa|apokrif]] telah diadaptasi agar kisahnya sesuai dengan budaya lokal di beberapa negara [[Asia Tenggara]] dan telah dikisahkan kembali dengan perubahan pada alur kisahnya untuk lebih mencerminkan [[moralitas Buddhis]] sehingga kisah-kisah tersebut juga dianggap kanonis, seperti yang termasuk dalam koleksi Paññāsa Jātaka.<ref>{{Cite book|date=1993|url=https://books.google.com/books?id=xt3YAAAAMAAJ|title=The Tale of Prince Samuttakote: A Buddhist Epic from Thailand|publisher=Ohio University Center for International Studies|isbn=9780896801745|access-date=2020-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20240807003956/https://books.google.com/books?id=xt3YAAAAMAAJ|archive-date=2024-08-07|url-status=live|via=Google Books}}</ref><ref>{{Cite web|title=The Tham Vessantara-jAtaka|url=http://www.khamkoo.com/uploads/9/0/0/4/9004485/the_tham_vessantara_jataka_-_a_critical_study_of_the_vj_and_its_influence_on_kengtung_buddhism_eastern_shan_state.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20181004201000/http://www.khamkoo.com/uploads/9/0/0/4/9004485/the_tham_vessantara_jataka_-_a_critical_study_of_the_vj_and_its_influence_on_kengtung_buddhism_eastern_shan_state.pdf|archive-date=
=== Paralel ===
Banyak kisah dan pola kisah yang ditemukan dalam kitab Jātaka, seperti [[Kelinci bulan|Kelinci di Bulan]] dalam Sasajātaka (Jātaka no.316),<ref>Source: [http://www.sacred-texts.com/bud/j3/j3017.htm sacred-texts.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100131223526/http://sacred-texts.com/bud/j3/j3017.htm|date=2010-01-31}}
=== Kisah terkenal ===
Di [[Asia Tenggara]], kisah yang paling penting dan dikenal luas adalah 10 kisah [[Mahānipāta Jātaka]] (''Sepuluh Kisah Kelahiran Besar)''. Kisah-kisah ini dianggap sebagai sepuluh kehidupan terakhir [[Bodhisatwa|Bodhisatta]] [[Gotama]] dan dikatakan sebagai penyempurnaan dari 10 [[paramita]].<ref>Appleton, Naomi; Shaw, Sarah. ''The Ten Great Birth Stories of the Buddha: The Mahanipata of the Jatakatthavanonoana;'' Silkworm Books, (2016).</ref> Di antara semuanya, [[Vessantara Jataka|Vessantara Jātaka]] adalah yang paling populer. Menurut Peter Skilling, salah satu alasan kepopulerannya adalah "kepercayaan yang menyebar luas, yang tersebar melalui Māleyya-sutta dan kepustakaan terkait, bahwa dengan mendengarkan kisah ''jātaka'' ini, seseorang dapat bertemu dengan Buddha berikutnya, [[Metteyya]], di masa depan."<ref>Skilling, Peter (2010). ''Buddhism and Buddhist Literature of South-East Asia,''
== Gambaran umum ==
Kitab Jātaka dalam [[Tripitaka Pali]] milik [[Theravāda]] terdiri atas 547 puisi, yang disusun secara kasar berdasarkan peningkatan jumlah bait. Menurut Profesor von Hinüber,<ref>''Handbook of Pali Literature'', Walter de Gruyter, Berlin, 1996.</ref> hanya 50 kisah terakhir yang dimaksudkan untuk dapat dapat dipahami tanpa penjelasan [[kitab komentar]]. Kitab komentar tersebut memberikan kisah dalam bentuk prosa yang diklaim menyediakan konteks untuk puisi-puisi yang ada, dan kisah-kisah inilah yang dipandang menarik oleh [[Studi cerita rakyat|para ahli cerita rakyat]]. Versi alternatif dari beberapa kisah dapat ditemukan dalam kitab lain di Tripitaka Pali, seperti [[Cariyāpiṭaka]], dan sejumlah kisah individual dapat ditemukan tersebar di kitab-kitab lainnya dalam Tripitaka Pali.
Daftar berikut ini memuat beberapa kisah ''jātaka'' penting dalam kitab Jātaka di Tripitaka Pali (judul dalam bahasa Inggris):
Baris 46 ⟶ 47:
* [[The Ass and the Pig|The Ox Who Envied the Pig]] (Muṇika-Jātaka)
* [[The Ox Who Won the Forfeit]]
* [[The story of Romaka pigeon]] (Romaka Jātaka, kehidupan lampau Sang Buddha sebagai seekor merpati)
* [[Prince Sattva]]
* [[The Princes and the Water-Sprite]]
|