Persepsi (Buddhisme): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Referensi: ganti id ref GooglePlayBooks ke 4-cQAQAAIAAJ (terbitan Pariyatti) |
|||
(14 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|raja ketiga Kerajaan Galuh|Sanna}}
{{Buddhist term|fontsize=100%|title=''saññā''|pi=saññā|sa=saṃjñā, संज्ञा|zh=想 (xiǎng)|ja=[[:ja:想 (仏教)|想]]|ja-Latn=sō|km=សញ្ញា|km-Latn=sânhnhéa|en=perception,<br/> cognition,<br/> conceptualization,<br/>distinguishing|bo=འདུ་ཤེས།|bo-Latn=[[Wylie transliteration|Wylie]]: 'du shes; <br />[[THL Simplified Phonetic Transcription|THL]]: du shé|th=สัญญา|th-Latn=sanya|vi=Tưởng uẩn|id=persepsi}}
{{Buddhisme|dhamma}}
Dalam [[Buddhisme]], '''persepsi''' ([[Bahasa Pali|Pali]]: '''''
▲Dalam [[Buddhisme]], '''persepsi''' ([[Bahasa Pali|Pali]]: '''''sañña'''''; [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: '''''saṃjñā''''') didefinisikan sebagai pemahaman terhadap fitur atau karakteristik yang membedakan.{{Sfn|Kunsang|2004|p=22}}{{Sfn|Guenther|1975|loc=Kindle Locations 364-365}} ''Saññā'' memiliki banyak arti, tergantung pada agama dan aliran pemikirannya. Walaupun ''saññā'' merujuk pada suatu gugusan dari lima gugusan dalam [[Buddhisme]]; dalam [[agama Hindu]], istilah ''saṁjñā'' merujuk pada tradisi seni; dan dalam [[Jainisme]], ''saṁjñā'' merujuk pada pengenalan yang berbeda dari [[kognisi]].<ref>{{Cite web|last=www.wisdomlib.org|date=2016-02-08|title=Samjna, Saṃjñā, Saṃjña: 17 definitions|url=https://www.wisdomlib.org/definition/samjna#buddhism|website=www.wisdomlib.org|access-date=2020-06-07}}</ref>
* Salah satu dari [[Gugusan (Buddhisme)|lima gugusan]].
Baris 13:
=== Tripitaka Pali ===
Dalam [[Tripitaka Pali|Kanon Pali]], ''saññā'' juga sering didefinisikan sebagai:
Dalam kitab-kitab [[Theravāda|Buddhisme Theravāda]] awal bagian [[Nikāya]], ''saññā'' adalah gugusan ketiga dari [[Gugusan (Buddhisme)|lima gugusan]] (Pali: ''khandha'') yang dapat digunakan untuk menggambarkan pengalaman-pengalaman fenomenologis selama meditasi.<ref>Lihat, misalnya, [[Satipaṭṭhāna Sutta]].</ref> Baik sebagai salah satu dari lima gugusan, konsentrasi [[Meditasi (Buddhisme)|meditatif]] (''[[samādhi]]'') pada lenyap dan munculnya (''[[Samatha-vipassanā|vipassanā]]''), ''saññā'' dapat menuntun pada [[Perhatian penuh (Buddhisme)|perhatian penuh]] (''sati''), pemahaman jernih (''[[sampajañña]]''), [[Bodhi|kecerahan]] (''bodhi''), dan [[Arahat|tingkat Arahat]] (lihat Tabel). Dalam [[Tripitaka Pali|Kanon Pali]], ''saññā'' juga sering didefinisikan sebagai:▼
: "Ia memersepsikan warna biru, ia memersepsikan warna kuning, ia memersepsikan warna merah, ia memersepsikan warna putih."<ref>[[Thanissaro]] (2001).</ref>
▲Dalam kitab-kitab [[Theravāda|Buddhisme Theravāda]] awal bagian empat [[Nikāya]] pertama, ''saññā'' adalah gugusan ketiga dari [[Gugusan (Buddhisme)|lima gugusan]] (Pali: ''khandha'') yang dapat digunakan untuk menggambarkan pengalaman-pengalaman fenomenologis selama meditasi.<ref>Lihat, misalnya, [[Satipaṭṭhāna Sutta]].</ref> ''Saññā'' sebagai salah satu dari [[Gugusan (Buddhisme)|lima gugusan]] ditunjukkan pada diagram di samping.{{Diagram gugusan|align=none|float=right}}Baik sebagai salah satu dari lima gugusan, konsentrasi [[Meditasi (Buddhisme)|meditatif]] (''[[samādhi]]'') pada lenyap dan munculnya (''[[Samatha-vipassanā|vipassanā]]''), ''saññā'' dapat menuntun pada [[Perhatian penuh (Buddhisme)|perhatian penuh]] (''sati''), pemahaman jernih (''[[sampajañña]]''), [[Bodhi|kecerahan]] (''bodhi''), dan [[Arahat|tingkat Arahat]] (lihat Tabel).{{Pengembangan
=== Tradisi Abhidhamma ===
{{Cetasika|universal}}
Menurut
Dalam terjemahannya untuk kitab [[Abhidhammatthasaṅgaha]], Bhikkhu Bodhi menyampaikan:▼
: Ciri persepsi adalah memersepsikan kualitas suatu objek. Fungsinya adalah menjadikan tanda sebagai syarat memersepsi kembali bahwa “ini sama saja”, atau fungsinya adalah mengenali apa yang pernah dipersepsi sebelumnya. Hal itu menjadi nyata saat penafsiran objek... melalui fitur-fitur yang telah dipahami. Penyebab terdekatnya adalah objek sebagaimana yang terlihat. Prosedur ini dibandingkan dengan pengenalan seorang tukang kayu terhadap jenis kayu tertentu melalui tanda yang dibuatnya pada setiap jenis kayu.<ref name="bodhi12">[https://books.google.com/books?id=FOBFnwEACAAJ&q=perception Bhikkhu Bodhi (2003), hlm. 80].</ref>▼
▲Menurut aliran [[Theravāda]], ''saññā'' mengalami objek yang sama dengan ''[[citta]]'' yang menyertainya, namun ia melakukan tugasnya sendiri: ia 'melihat' atau 'mengenali' objek tersebut dan ia 'menandai' objek tersebut sehingga ia dapat dikenali lagi.<ref name="gorkom2">Gorkom (2010), [https://archive.today/20130505151449/http://www.zolag.co.uk/Cetasikas/html_node/Perception.html%23Perception#Perception Definition of saññā].</ref>
=== Kitab komentar ===▼
Dalam [[Komentar (Theravāda)|kitab komentar]] Pali pasca-kanonis, kitab [[Visuddhimagga]] menyamakan ''saññā'' dengan "seorang anak tanpa kebijaksanaan."<ref>[[Buddhaghosa]] (1999), hlm. 436.</ref>▼
▲Dalam terjemahannya untuk kitab [[Abhidhammatthasaṅgaha]], [[Bhikkhu Bodhi]] menyampaikan:
Kitab [[Aṭṭhasālinī]] (I, Bagian IV, Bab 1, 110), sebuah kitab komentar untuk kitab [[Dhammasaṅganī]] memberikan dua definisi berikut untuk ''saññā'':▼
▲: Ciri persepsi adalah memersepsikan kualitas suatu objek. Fungsinya adalah menjadikan tanda sebagai syarat memersepsi kembali bahwa “ini sama saja”, atau fungsinya adalah mengenali apa yang pernah dipersepsi sebelumnya. Hal itu menjadi nyata saat penafsiran objek... melalui fitur-fitur yang telah dipahami. Penyebab terdekatnya adalah objek sebagaimana yang terlihat. Prosedur ini dibandingkan dengan pengenalan seorang tukang kayu terhadap jenis kayu tertentu melalui tanda yang dibuatnya pada setiap jenis kayu.<ref name="bodhi12">[https://books.google.com/books?id=
▲Kitab [[Aṭṭhasālinī]] (I, Bagian IV, Bab 1, 110), sebuah kitab komentar untuk kitab [[
* ... Memiliki sifat mencatat dan berfungsi mengenali apa yang telah dicatat sebelumnya. Tidak ada yang namanya persepsi di keempat alam keberadaan tanpa ciri pencatatan (tanpa-persepsi). Semua persepsi memiliki karakteristik pencatatan. Di antara semuanya itu, persepsi yang mengetahui melalui pengetahuan khusus mempunyai fungsi mengenali apa yang telah dicatat sebelumnya. Kita dapat melihat prosedur ini ketika tukang kayu mengenali sepotong kayu yang telah ditandainya dengan pengetahuan khusus...
* Persepsi mempunyai ciri memersepsi melalui tindakan penyertaan umum, dan fungsi membuat tanda sebagai syarat bagi persepsi berulang (untuk mengenali atau mengingat), seperti ketika penebang kayu 'melihat' batang kayu dan seterusnya. Manifestasinya adalah tindakan menafsirkan melalui tanda sebagaimana yang dipahami, seperti halnya orang buta yang 'melihat' seekor gajah. Atau, ia memiliki manifestasi yang singkat, bagaikan kilat, karena ketidakmampuannya menembus objek. Penyebab terdekatnya adalah objek apa pun yang muncul, seperti persepsi yang muncul saat rusa muda mengira orang-orangan sawah sebagai manusia.<ref name="gorkom3">Gorkom (2010), [https://archive.today/20130505151449/http://www.zolag.co.uk/Cetasikas/html_node/Perception.html%23Perception#Perception Definition of saññā].</ref>
▲Dalam
== Mahāyāna ==
Baris 73 ⟶ 70:
* Bhikkhu Bodhi (2003), ''A Comprehensive Manual of Abhidhamma'', Pariyatti Publishing.
* [[Buddhaghosa]], Bhadantācariya (terj. dari Pāli oleh Bhikkhu {{IAST|Ñāṇamoli}}) (1999). ''The Path of Purification: Visuddhimagga.'' Seattle, WA: BPS Pariyatti Editions. {{ISBN|1-928706-00-2}}
* [[Ṭhānissaro Bhikkhu|Thanissaro Bhikkhu]] (terj.) (2001). ''Khajjaniya Sutta: Chewed Up'' ([[Saṁyuttanikāya|SN]] 22.79). Diakses 2006-06-22 dari "Access to Insight" di: http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn22/sn22.079.than.html.
* Nina van Gorkom (2010), [https://archive.today/20121205090810/http://www.zolag.co.uk/Cetasikas/ ''Cetasikas''], Zolag
|