Kesombongan (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
typo "kesombongan"; bold Pali term
Faredoka (bicara | kontrib)
terj dari enwiki +kategori
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Buddhist term|fontsize=100%|pi=māna|sa=māna|en=pride,<br/>arrogance<br/>conceit|ja=慢|ja-Latn=Man|th=มานะ|my=မာန|my-Latn=màna̰|mnw=မာန်|mnw-Latn=màn|shn=မႃႇၼႃႉ|shn-Latn=maa2 naa5|bo=ང་རྒྱལ་|bo-Latn=[[Wylie transliteration|Wylie]]: nga rgyal; <br />[[THL Simplified Phonetic Transcription|THL]]: ngagyal|ko=만|ko-Latn=man|zh=慢 (T) / 慢 (S)|vi=Mạn|title=kesombongan|id=kesombongan}}
{{Cetasika|tidakbaik}}
'''Kesombongan''' ([[Bahasa Pali|Pali]]: '''''māna'''''; [[Sanskerta]]: मान, ''māna'') merupakan suatu [[faktor mental]] yang biasanya diidentifikasi sebagai tidak baik. Kesombongan didefinisikan sebagai pikiran berlebihan yang menjadikan apa pun yang sesuai, seperti kekayaan atau pengetahuan, sebagai dasarnya.<ref name="g1">Guenther (1975), Kindle LocationsLoc. 744-746.</ref> Kesombongan menciptakan basis untuk tidak menghormati orang lain dan munculnya penderitaan.<ref name="eric1">Kunsang (2004), phlm. 26.</ref>
 
Kesombongan diidentifikasi dalam konteks:
 
* Satu dari empat belas [[faktor mental]] tidak baik dalam ajaran [[Abhidhamma Piṭaka|Abhidhamma]] [[Theravāda]]
* Satu dari [[Kotoran batin#Sepuluh jenis kotoran batin|sepuluh kotoran batin]] dalam aliran Theravāda
* Satu dari lima racun dalam aliran Mahayana
* Satu dari enam akar faktor mental tidak baik dalam ajaran Abhidharma Mahayana
 
== Definisi ==
 
=== Theravāda ===
Nina van Gorkom menjelaskan:
 
: Ada kesombongan atau keangkuhan ketika kita menganggap diri kita penting. Oleh karena kesombongan, kita mungkin membandingkan diri kita dengan orang lain. Ada kesombongan ketika kita menganggap diri kita lebih baik, setara, atau lebih rendah dari orang lain. Kita mungkin percaya bahwa kesombongan hanya ada ketika kita menganggap diri kita lebih baik daripada orang lain, tetapi ini tidak benar. Ada semacam sikap menjunjung tinggi diri kita sendiri, membuat diri kita penting, sementara kita membandingkan diri kita dengan orang lain, tidak peduli dalam hal apa pun, dan itulah kesombongan.<ref name="gorkom1">Gorkom (2010), [https://archive.today/20130505120040/http://www.zolag.co.uk/Cetasikas/html_node/Conceit.html%23Conceit Definition of conceit]</ref>
 
Dengan demikian, ada tiga jenis kesombongan yang diidentifikasi:
 
# kesombongan ketika kita menganggap diri kita lebih baik,
# setara, atau
# lebih rendah dari orang lain.
 
Kitab [[Aṭṭhasālinī]] (II, Bagian IX, Bab III, 256) memberikan definisi:
 
: ...Di sini, kesombongan adalah khayalan (anggapan, imajinasi yang sia-sia). Ia memiliki sifat sombong sebagai cirinya, memuji diri sendiri sebagai fungsinya, keinginan untuk mempromosikan diri sendiri bagaikan sebuah [[Panji-panji|panji]] (bendera identitas) sebagai manifestasinya, [[Keserakahan (Buddhisme)|keserakahan]] yang tidak terasosiasi dengan [[Pandangan (Buddhisme)|pandangan-salah]] sebagai sebab-langsungnya, dan harus dianggap sebagai (suatu bentuk) kegilaan.<ref name="gorkom1" />
 
=== Mahāyāna ===
Kitab [[Abhidharma-samuccaya]] menyatakan:
 
: Apa itu kesombongan? Kesombongan adalah pikiran yang membesar-besarkan hal-hal yang mudah rusak dan fungsinya adalah menjadi dasar untuk bersikap tidak hormat dan frustrasi.<ref name="g1" />
 
Herbert Guenther menjelaskan:
 
: Kesombongan adalah peristiwa mental yang merupakan semacam pikiran yang membesar sehingga menjadikan apa pun yang sesuai, seperti kekayaan atau pengetahuan, menjadi dasar kesombongan.<ref name="g1" />
 
Alexander Berzin menjelaskan:
 
: Kesombongan (''nga-rgyal'') adalah keadaan batin yang sombong (''khengs-pa'') yang didasarkan pada pandangan yang keliru terhadap hubungan-hubungan yang sementara (''‘jig-lta''). [...] Ia berfungsi untuk membuat kita tidak menghargai orang lain atau tidak menghormati kualitas baik orang lain (''mi-gus-pa''), dan mencegah kita mempelajari apa pun.<ref name="b1">Berzin (2006)</ref>
 
== Referensi ==
Baris 21 ⟶ 51:
* Nina van Gorkom (2010), [https://archive.today/20121205090810/http://www.zolag.co.uk/Cetasikas/ ''Cetasikas''], Zolag
* Ranjung Yeshe Wiki - Dharma Dictionary. http://rywiki.tsadra.org/index.php/nga_rgyal
{{Topik Buddhisme}}
[[Kategori:Buddhisme]]