Rencana Schlieffen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Rencana Schlieffen''' adalah perencanaan strategi perang angkatan bersenjata [[Jerman]] selama [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]].
Nama rencana ini berasal dari nama Marsekal Cont [[Alfred von Schlieffen]] ([[1833]] - [[1913]]), seorang atase militer di [[Paris]] [[1867]] - [[1869]] dan panglima tentara Jerman hingga [[1906]].
Dia memiliki prinsip cepat dalam bertindak melalui sisi kiri pasukan [[Prancis]] oleh [[Luksemburg]] dan [[Belgia]] di [[Ardennes]] dengan berputar ke timur Paris dan pengosongan pasukan di [[Jura]] dan [[Swiss]]. Rencana ini melanggar netralitas Belgia.
Baris 19:
=== Strategi ===
[[Berkas:Schlieffen Plan fr.svg|jmpl|350px|Rencana Schlieffen]]
Rencana akhir adalah memiliki pertahanan di [[Prusia Timur]] melawan Rusia dengan 10% dari kekuatan dan serangan dengan 90% dari kekuatan di Prancis dengan melanggar wilayah netral, Belgia. Kemenangan atas Prancis dalam enam minggu adalah penting untuk memulihkan kembali kekuatan sebelum berperang di Rusia.<ref>Grenville, J.A.S., ''A History of the World in the 20th Century'', Cambridge, Harvard University Press, 2000, p. 21</ref>
von Schlieffen menulis di agendanya: "...Melalui sektor-Mézières Dunkerque, kita memaksa masuk ke dalam pertahanan Prancis. Kita harus menyerang tanpa henti bagian sayap kiri Prancis dan mencari jalan untuk berkumpul melalui ke [[Jura]] dan [[Swiss]]."
Baris 39:
Pada kenyataannya, kedua perencana tersebut membuat keputusan radikal. Rencana mungkin tampak cacat dari awal, tetapi berhasil dengan baik saat manuver; sebaliknya, rencana yang baik dapat gagal oleh penyalahgunaan prinsip-prinsip dasar di medan tempur. Pada kasus terakhir, dapat dilihat kegagalan manuver Jerman pada bulan Agustus dan September 1914, terlepas dari kekuatan musuh yang terlibat. Apa yang dikatakan Schlieffen, secara terus-menerus, lagi dan lagi ?. Biarkan Prancis mendesak ke [[Alsace]]-[[Moselle]] dan biarkan mereka melintasi Sungai Rhin; Biarkan masuk ke Hutan Hitam, jika perlu. Kemudian desak mereka ke timur, dijamin mereka terbasmi.
Tidak semuanya terjadi seperti itu. Daripada mengurung Prancis ke arah timur dan menunggu Pasukan dari utara menyerang, pasukan [[Bayern|Bavaria]] yang berada di perbatasan Alsace-Moselle, bukan hanya memanfaatkan kekuatannya untuk menghentikan musuh-musuh mereka melintasi perbatasan, tetapi juga melakukan serangan balasan untuk mengusir mereka kembali ke titik awal. Manuver dari rencana Schlieffen gagal, bukan karena salah desain atau perencanaan awal, tetapi penyalahgunaan prinsip-prinsip rencana Shlieffen.
== Situasi ==
Baris 46:
* Secara [[politik]], Prancis berhubungan baik dengan Belgia, tetapi tidak cukup untuk mewujudkannya sebagai sekutu. Di sisi lain, bertumpu pada kerajaan besar lainnya yang menyediakan semua kebutuhan, maka Prancis bisa "menggulur waktu", sedangkan Kerajaan Inggris melarang setiap kegiatan ekspansi (tidak termasuk pendekatan antara Prancis dan Belgia, apalagi invasi). sehingga invasi Prancis ke Belgia bukan sebuah politik, meskipun militer dapat mendukung ide tersebut.
* Sebaliknya, Jerman yang mengepung tidak mampu bertahan perang terlalu lama dan tidak dapat menanggung beban yang sama.
* Pada 1914 dan 1940, Prancis dan Belgia menghitung kekuatan tentara Belgia, khususnya empat kekuatan di: [[Antwerp]], [[Brussels]], [[Namur]] dan [[Charleroi]]. Dan dalam dua hal, Jerman percaya bahwa cara untuk mengurangi mereka dalam waktu singkat, dengan [[artileri]] berat selama [[Perang Dunia I]], melalui penerbangan dan angkutan udara selama [[Perang Dunia]]; Pengalaman memberikan sebagian alasan. Sebenarnya, selama serangan pertama pada lingkar luar yang melindungi [[Liege]], enam brigade Jerman (atau 39.000 orang), terlibat perlawanan sengit dan kadang-kadang mendorong mereka ke posisi awal (meskipun salah satu dasar sukses dari rencana adalah kecepatan) dari 4 sampai 6 Agustus. Komando tertinggi Angkatan Darat Jerman mengirim bantuan dari enam brigade (kehilangan 3.458 [[infanteri]] terbunuh, terluka atau hilang), beranggotakan 60.000 laki-laki. Pasukan ini hanya berhasil menghancurkan kekuatan terakhir pada 16 Agustus, kemudian menyeberangi provinsi Walloon Belgia dalam beberapa hari dan pada saat yang sama hanya Liege yang direbut.<ref>Horne et Kraùmer, '''Les atrocités allemandes''', Paris, Tallandier, 2005, pp. 29-33</ref>
== Evolusi ==
Baris 53:
Pada tahun 1914, rencana itu terlalu ambisius dengan waktu dan tidak berjalan seperti yang direncanakan karena masalah logistik, penghubung dan koordinasi disebabkan oleh panjangnya jalur komunikasi yang mengharuskan von Kluck untuk tidak memutari Paris dari barat dan menyerang Marne. Jenderal De Gaulle juga membuat argumen tentang ketidakdisiplinan Von Kluck dalam "perselisihan di wilayah musuh" tetapi ketidakdisiplinan ini terbatas pada alasan tersebut di atas.
Pada 1940, rencana dimulai dengan dislokasi antara pasukan bertahan di sepanjang perbatasan dan pertahanan sisi tentara sekutu. Melindungi dua kali lipat pada sisi utara pasukan sekutu yang harus dievakuasi melalui Dunkerque ke selatan bagi mereka yang berasal dari pertahanan Prancis di [[Garis Maginot]] yang ditaklukkan tanpa perlawanan berarti. Kali ini, rencana memiliki semua cara untuk berhasil.
Pada 1940, Jerman juga masuk melalui selatan Belanda (begitu juga dengan negara netral lainnya).
Baris 73:
* Rothenberg, Gunther E. "Moltke, Schlieffen, and the Doctrine of Strategic Envelopment." in ''Makers of Modern Strategy'' Peter Paret (Ed.). Princeton: Princeton University Press, 1986.
* David Stevenson (WWI historian) ''Catacylsm: The First World War as Political Tragedy''. New York: Basic Books, 2004. ISBN 0-465-08174-3
* Stoneman, Mark R. “Wilhelm Groener, Officering, and the Schlieffen Plan.” PhD diss., Georgetown University, 2006. [
* Martin van Creveld|van Creveld, Martin, ''Supplying War: Logistics from Wallenstein to Patton''. Cambridge: Cambridge University Press, 1977. ISBN 0-521-29793-1
* Terence Zuber, ''Inventing the Schlieffen Plan''. Oxford: Oxford University Press, 2002. ISBN 0-19-925016-2
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1914]]
[[Kategori:Operasi militer melibatkan Jerman]]
[[Kategori:Strategi militer]]
|