Batang Barus, Gunung Talang, Solok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
|penduduk=8001
}}
'''Batang Barus''' adalah sebuah [[nagari]] di [[Gunung Talang, Solok|Kecamatan Gunung Talang]], [[Kabupaten Solok]], [[Sumatera Barat]]. Nagari ini terletak di pinggang [[Gunung Talang]], berada pada ketinggian ± 1500 meter dari permukaan laut dengan topografi daerah berbukit-bukit, ibukota kabupaten [[Kabupaten Solok|solok]] terletak di nagari ini di kayuaro Sukarami yang di pendekkan menjadi  [[Arosuka (kota)|arosuka]]
 
Nagari Batang Barus merupakan nagari yang sudah lama ada. Bahkan dari keterangan informan ketika awal Belanda masuk ke Sumatera Barat daerah tersebut sudah ada pemukiman warga. Masjid tertua yang ada di daerah tersebut berdiri pada tahun 1599. Kemudian nagari ini mengalami transformasi. Sebelum tahun 1979 nagari ini di kelola oleh pemerintah nagari. Kemudian dengan diberlakukannya UU no 5 tahun 1979, nagari ini dipecah menjadi 3 desa. Selanjutnya setelah tahun 2000 sistem pemerintahan nagari kembali diterapkan di Nagari Batang Barus. Nagari ini kembali terdiri dari 3 jorong yakni Jorong Kayu Aro, Jorong Lubuak Selasih dan Jorong Kayu Jao.
 
Nagari Batang Barus adalah salah satu nagari dari 74 nagari yang ada di Kabupaten Solok terletak di pusat Ibukota Kabupaten Solok yang berada di lereng Gunung Talang dengan jarak ±5km5 km dan berbatas langsung dengan Kota Padang. Nagari Batang Barus berdampingan dengan Nagari Koto Gaek, Nagari Koto Gadang Guguk dan Nagari Aia Batumbuak. Semenjak Nagari Batang Barus sebagai pusat ibukota kabupaten Solok, jumlah penduduk meningkat dengan pesat, terbukti dari jumlah penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat. Selain itu Nagari Batang Barus juga merupakan nagari terluas di Kecamatan Gunung Talang, dengan luas 185,00km00 km².
 
Di Batang Barus sejak tahun 1983 area perkebunan yang gunakan oleh Belanda semasa penjajahan kembali dikembangkan dikembangkan oleh PT PN VI. Kebun kurang lebih seluas 669 HA ini ditanami dengan teh. Teh hasil perkebunan PT PN VI di Kayu Jao yang lebih dikenal dengan perkebunan danau kembar mutunya sangat bagus dan menjadi salah satu komoditi utama untuk ekspor. Teh ini merupakan yang terbaik di dunia terutama di Indonesia.
 
Awalnya kawasan ini merupakan hutan biasa, lalu disulap menjadi kebun teh oleh salah satu perusahaan Belanda yaitu Namiodee Venotchaat Handie Verininging pada tahun 1925 sampai 1928. Dalam proses pengerjaan pembuatan kebun teh ini melibatkan ratusan pekerja paksa dari pulau Jawa.
 
== Kelembagaan ==
Baris 24:
 
== Geografis ==
Nagari Batang Barus berada pada ketinggian antara 700 sampai 900 dari permukaan laut dengan jarak tempuh 30  km dari laut. Nagari Batang Barus mempunyai luas wilayah 18500.5 Ha yang terbagi kedalam 3 jorong dan berbatasan dengan :
 
{{Batas USBT
|utara = Nagari[[Sungai Janiah, Gunung Talang, Solok|Sungai Janiah]] , [[Koto Gaek Guguak, danGunung SungaiTalang, JaniahSolok|Koto Gaek Guguak]]
|selatan = Bayang, [[Kabupaten Pesisir Selatan ]]
|timur = Nagari [[Aie batumbuekBatumbuak, Gunung Talang, Solok|Aie Batumbuak]]
|barat = Indarung,[[Kota Padang]]
}}
Secara geografis Nagari Batang Barus terletak di lereng Gunung Talang dengan ketinggian 700 sampai 900 m dari permukaan laut, sehingga nagari ini berhawa sejuk dan cenderung dingin dengan suhu 20 °C - 27 °C dan mempunyai curah hujan yang cukup tinggi yaitu 2434  mm pertahun. Dengan topografi berbukit dan berlembah karena terletak di gugusan Bukit Barisan, nagari ini adalah sebuah kawasan pertanian, perdagangan, perkantoran, serta kawasan wisata karena alamnya yang indah dan lahan yang subur.
 
== Lihat pula ==
Baris 42:
== Pranala luar ==
{{Gunung Talang, Solok}}
{{nagari-stub}}