Pembebasan Paris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 25:
 
== Latar Belakang ==
Jenderal Dwight D. Eisenhower, Pemimpin Tertinggi Markas Besar Pasukan Sekutu ([[Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force|Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force / SHAEF)]], tidak menganggap pembebasan Paris sebagai obyektif militer yang penting. Pendaratan tentara AS dan Inggris di dataran Eropa adalah untuk menghancurkan pasukan Jerman dan mengakhiri [[Palagan Eropa dalam Perang Dunia II|Perang Dunia II di Eropa]], sehingga pasukan Sekutu dapat berkonsentrasi di medan Pasifik.<ref>[http://www.radiofrance.fr/reportage/cahiers/cahiers.php?rid=235000257] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071014173359/http://www.radiofrance.fr/reportage/cahiers/cahiers.php?rid=235000257|date=2007-10-14}}[http://www.radiofrance.fr/reportage/cahiers/cahiers.php?rid=235000257 ''Les Cahiers Multimédias: Il y a 60 ans: la Libération de Paris''"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071014173359/http://www.radiofrance.fr/reportage/cahiers/cahiers.php?rid=235000257|date=2007-10-14}} (dalam bahasa Prancis) Gérard Conreur/Mémorial du Maréchal Leclerc et de la Libération de Paris. [[Radio France]]. 6 Juli 2004.</ref> Jenderal Prancis Charles de Gaulle, pemimpin pemerintahan sementara Prancis di Pengasingan, mengancam akan memerintahkan tentaranya untuk menyerang Paris tanpa persetujuan SHAEF.
 
Pada tanggal 6 Juni 1944 (dikenal dengan nama [[D-Day]]), Sekutu melancarkan [[Invasi Normandia|Operasi Overlord]] untuk merebut kembali daratan Eropa dari Jerman. Tahap pertama dari operasi ini adalah Operasi Neptune, yaitu operasi penyeberangan dan pendaratan militer terbesar sepanjang sejarah. Total ada 120 divisi yang diseberangkan, yang terdiri dari 1,3 juta tentara AS, 600.000 tentara Inggris dan 100.000 tentara Kanada, Prancis Merdeka (FFL) dan [[Polandia]] dalam berbagai gelombang<ref>{{Cite web|url=http://www.history.army.mil/brochures/normandy/nor-pam.htm|title=Normandy|last=McGrath|first=John|website=www.history.army.mil|access-date=2017-02-25|archive-date=2011-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20110522024726/http://www.history.army.mil/brochures/normandy/nor-pam.htm|dead-url=yes}}</ref> ke pantai Normandie, Prancis.
 
== Operasi Cobra ==
Baris 37:
Sebelum Paris dibebaskan, di kota tersebut terjadi kerusuhan yang dipicu oleh pemberontakan penduduk sipil pada tanggal 15-19 Agustus 1944 dan Les Forces Françaises de l’Intérieur (FFI) tanggal 19-23 Agustus 1944 untuk mendesak militer Jerman di Paris di bawah pimpinan Jenderal [[Dietrich von Choltitz]] meninggalkan Paris.
 
Pada tanggal 10 Agustus 1944, FFI mengimbau para pegawai administrasi Paris dari institusi PTT, Gendarmerie dan Kepolisian Paris untuk melakukan [[mogok kerja]]. Aksi mogok ini mendapat tekanan dari militer Jerman yang mulai melucuti senjatasenjata milik kepolisian Paris pada tanggal 13 Agustus. Pada tanggal 18 Agustus, terjadi pemogokan di seluruh Paris. Pabrik-pabrik dikuasai oleh massa dan sebagian narapidana dilepaskan. Kolonel Henri Rol-Tanguy, pimpinan FFI di Paris, menyebarkan poster-poster bertandakan “Gouvernement Provisoire de la République Française” (Pemerintahan Sementara Republik Prancis) untuk memobilisasi massa. Pada pagi hari tanggal 19 Agustus, FFI dan penduduk sipil mendirikan barikade-barikade di jalanan kota Paris. Penduduk Paris menyerang tentara Jerman di jalanan kota Paris dan terjadi kerusuhan massal.<ref>Perang Eropa jilid 3 oleh P. K. Ojong, 2005. Hal. 132</ref>
 
Pada tanggal 20 Agustus, markas besar FFI didirikan di bawah tanah di Place Denfert-Rochereau. Markas-markas kepolisian dikuasai oleh FFI dan pemberontakan meluas hingga ke wilayah pinggiran. Pada hari yang sama, Rol-Tanguy memerintahkan Alexandre Parodi (delegasi umum Pemerintahan Sementara Republik Prancis) untuk menunjuk sekretaris-sekretaris jenderal yang akan mengambil alih fungsi kementerian negara.<ref>{{Cite web|url=http://www.ordredelaliberation.fr/us_doc/4_2_commune.html|title=The Communities, Companions - Museum of the Order of the Liberation|website=www.ordredelaliberation.fr|access-date=2017-02-25|archive-date=2013-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20130817002530/http://www.ordredelaliberation.fr/us_doc/4_2_commune.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Untuk mencegah penghancuran kota Paris secara terpaksa oleh Wehrmacht, von Choltitz mengusulkan gencatan senjata dengan pihak FFI yang berlaku hingga tanggal 23 Agustus 1944, tapi gencatan ini tidak dihiraukan oleh sebagian anggota FFI. Von Choltitz menolak menyerah kepada FFI yang bukan tentara reguler. Pada tanggal 20 Agustus 1944, FFI mengirim delegasi ke markas tentara AS di luar kota Paris bahwa Paris sedang dalam keadaan kritis dan von Choltitz tidak bersedia untuk menyerah jika bukan tentara Sekutu sendiri yang mengepung markasnya di Hôtel Meurice. Laporan ini diteruskan kepada Eisenhower yang kemudian bertemu dengan De Gaulle pada tanggal 21 Agustus 1944. Setelah Eisenhower dan de Gaulle berdiskusi, maka keputusan akhir yang dianggap terbaik bagi semua pihak adalah membebaskan kota Paris secepatnya dan mendirikan pemerintahan de facto di bawah pimpinan de Gaulle. Perintah pembebasan Paris resmi diturunkan tanggal 23 Agustus 1944 oleh SHAEF, dengan misi pertama memasuki kota Paris.<ref>"Crusade in Europe" oleh Dwight D. Eisenhower, 1948. Hal. 299</ref>
 
== Tentara Sekutu Memasuki Paris ==
Di Paris, Jerman mulai mengevakuasi militernya hingga hanya ada 10.000 personel militer, 19 tank dan 69 pesawat pembom yang diterbangkan dari pangkalan udara Jerman di dekat Versailles.<ref>{{Cite web|url=http://www.history.army.mil/brochures/norfran/norfran.htm|title=Northern France|website=www.history.army.mil|access-date=2017-02-25|archive-date=2011-05-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20110521232616/http://www.history.army.mil/brochures/norfran/norfran.htm|dead-url=yes}}</ref> Pada tanggal 23 Agustus 1944, tentara Jerman di Paris menerima perintah dari markas besar Hitler untuk menghancurkan jembatan-jembatan di atas sungai Seine dan infrastruktur-infrastruktur lainnya yang dapat digunakan oleh tentara Sekutu untuk maju ke utara sungai Seine. Von Choltitz yang tidak ingin menghancurkan kota Paris tetapi juga tidak ingin dicap menentang perintah Hitler akhirnya mengambil jalan tengah, yaitu menyerahkan Paris kepada Sekutu dengan melakukan sedikit perlawanan.
 
Untuk penyerangan ke Paris, Leclerc menerjunkan 3 elemen yang disebut sebagai ''groupement tactique'' ke dalam dua misi: ''Groupement tactique V'' akan menyusup ke pusat kota Paris melalui jalan-jalan kecil dan menghindari jalan-jalan protokol. ''Groupement tactique L'' dan ''D'' akan mengalihkan perhatian Jerman. Kedua elemen ini ditugaskan menghadapi tentara Jerman di jalan-jalan raya di luar kota Paris kemudian mendesak mereka sejauh mungkin ke dalam kota Paris. Untuk mengantisipasi tank dan artileri Jerman, misi pembebasan Paris didukung oleh serangan udara dari pesawat-pesawat Sekutu.<ref>"Crusade in Europe" oleh Dwight D. Eisenhower, 1948. Hal. 321.</ref>