Wong Agung Wilis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: mengubah tempat lahir kemungkinan spam pranala VisualEditor |
Menghapus parameter agama karena tidak diperlukan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Agungwilis.jpeg|jmpl|Sketsa wajah Wong Agung Wilis]]▼
'''Wong Agung Wilis''', terlahir dengan nama '''Pangeran Putra II''' (lahir di [[Kerajaan Blambangan|Blambangan]] kira-kira pada 1680-an hingga 1720-an – meninggal di Bali tahun [[1780]]) adalah penguasa [[Kerajaan Blambangan|Blambangan]] terakhir yang pernah berkuasa pada periode 1763-1764 dan 1767-1768. Ia memimpin pasukan dalam perlawanan melawan [[VOC]] di Blambangan pada tahun [[1768]].
{{Infobox raja
| name = Wong Agung Wilis
| title =
▲| image = [[Berkas:Agungwilis.jpeg|jmpl|Sketsa wajah Wong Agung Wilis]]
| caption =
| succession = [[Raja]] [[Blambangan]]
| reign =
* Periode pertama 1763-1764
* Periode kedua 1767-1768
| coronation =
| full name =
| successor = Dibubarkan
| suc-type =
| heir =
| queen =
| consort =
| spouse 1 =
| spouse 2 =
| spouse 3 =
| spouse 4 =
| spouse 5 =
| spouse 6 =
| issue =
| royal house =
| dynasty =
| royal anthem =
| father =
| mother =
| birth_name = Pangeran Putra II
| regnal name =
| birth_date = 1680/1720
| birth_place = [[Blambangan]], (sekarang) [[Banyuwangi]]
| death_date = 1780
| death_place = Bali
| date of burial =
| place of burial =
}}
== Kehidupan Awal ==
Baris 6 ⟶ 43:
Pangeran Putra II adalah anak dari [[Pangeran Mas Purba]] (Pangeran Putra I) alias [[Prabu Danureja]], penguasa Blambangan tahun 1697-1736.
Ibunya adalah seorang putri dari [[Puri Kabakaba]] salah satu vasal [[Kerajaan Mengwi]], [[Bali]]. Ibunda Pangeran Putra II bukanlah permaisuri dari Pangeran Danureja. Pernikahan keduanya terjadi karena motif politik agar kerjasama antara Blambangan dan Bali dapat terjalin kuat untuk mengatasi ancaman dari [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] VOC.
Permaisuri Pangeran Danureja sendiri adalah Mas Ayu Gading, putri dari pahlawan [[Untung Surapati]]. Pernikahan Pangeran Danureja dengan permaisuri hanya dianugerahi seorang putra bernama Mas Noyang ([[Pangeran Danuningrat]]) yang nantinya akan mewarisi tahta Blambangan (1736-1763).<ref name="wpabb1">Arifin, Winarsih Partaningrat. 1995. Babad Blambangan. Yogyakarta: Penerbit Bentara</ref>
Baris 32 ⟶ 69:
Sekembalinya dari Bali, Pangeran Agung Wilis yang merupakan raja sah itu kemudian dikui sebagai penguasa Blambangan oleh [[VOC]].<ref name="smsb26" /><ref>Ali, Hasan. 2002. Sekilas Perang Puputan Bayu Sebagai Tonggak Sejarah Hari Jadi Banyuwangi. Banyuwangi</ref> Syaratnya dia harus pula mengakui kekuasaan VOC di Bumi Blambangan. Pangeran Agung Wilis membiarkan dirinya diangkat oleh VOC karena telah merencanakan siasat untuk menarik simpati VOC dan jika pasukan telah terhimpun maka akan dilakukan perlawanan. Dia memanfaatkan kedudukannya ini untuk menjalin hubungan dengan para bekel ([[kepala desa]]) agar perannya dalam hal ini dirahasiakan dan memerintahkan agar pasukan segera dihimpun, serta memerintahkan agar penyerangan ke loji-loji Belanda dilakukan secara bertahap.<ref name="smsb26" /> Ia juga kerap mendistribusikan sejumlah uang Inggris dan senjata-senjata buatan [[Inggris]] kepada para pasukannya.<ref name="jkjdj83">JKJ. De Jonge. 1883. De Opkomst Van Het Nederlandsch Gesah Over-Java, ML van Deventer</ref>
Pada [[30 September]] [[1767]] ia mulai menghimpun kekuatan untuk melawan [[VOC]] yang mulai menduduki Blambangan. Silsilah keturunan yang dimilikinya mempermudah dalam penghimpunan kekuatan ini.<ref>Frederick, William dan Soeri Soeroto. 1982. Pemahaman Sejarah Indonesia Sebelum Dan Sesudah Revolusi. Jakarta: Penerbit LP3ES</ref> Selain daidukung orang-orang Balambangan sendiri, dia juga mendapat bantuan kekuatan dari orang-orang [[Inggris]] (yang memang bersaing dengan VOC dalam hal perdagangan di Jawa), orang [[Bali]], orang [[Melayu]], orang [[Bugis]], orang [[China]], dan orang [[Madura]] yang tinggal di Blambangan.<ref name="jkjdj83" /> Ia juga mendapat dukungan dari
=== Perang Wilis ===
|