Pendakwaan kedua terhadap Donald Trump: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 35:
Pada 11 Januari 2021, sebuah pasal pendakwaan terhadap Donald dengan dakwaan hasutan pemberontakan terhadap pemerintah Amerika Serikat dan tindakan tanpa hukum di Gedung Capitol diperkenalkan ke Dewan Perwakilan Rakyat.<ref>{{cite news|url=https://www.npr.org/sections/trump-impeachment-effort-live-updates/2021/01/11/955631105/impeachment-resolution-cites-trumps-incitement-of-capitol-insurrection|title=Impeachment Resolution Cites Trump's 'Incitement' Of Capitol Insurrection|first=Brian|last=Naylor|publisher=NPR|date=January 11, 2021|access-date=January 11, 2021}}</ref> Pasal tersebut diperkenalkan dengan lebih dari 200 sponsor bersama.<ref name="NBC"/>
 
Pendakwaan Donald adalah pendakwaan keempat presiden dalam sejarah Amerika Serikat. Dengan 10 perwakilan Partai Republik memberikan suara mendukung, resolusi tersebut menerima suara mendukung pendakwaan paling banyak dari partai presiden sendiri, dan dengan demikian merupakan pendakwaan paling bipartisan dalam sejarah.<ref>{{cite web|last=Sheth|first=Sonam|title=Trump's 2nd impeachment is the most bipartisan in US history|url=https://www.businessinsider.com/trump-second-impeachment-most-bipartisan-in-us-history-2021-1|access-date=2021-01-13|website=Business Insider}}</ref> Ini adalah pendakwaan pertama ketika semua anggota mayoritas kaukus memilih dengan suara bulat untuk pendakwaan. Beberapa senator Partai Republik telah menyuarakan dukungan untuk menghukum Trump, termasuk [[Lisa Murkowski]] dari [[Alaska]] dan [[Ben Sasse]] dari [[Nebraska]]. Jika Senat mengadakan persidangan dan dua pertiga mayoritas senator memberikan suara untuk menghukum Trump, dia akan menjadi presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang dicopot dari jabatannya (dimakzulkan) melalui pendakwaan, atau mantan presiden pertama yang dihukum oleh Senat. Hasil mana pun akan memicu pemungutan suara kedua ketika [[pluralitas (pemungutan suara)|mayoritas sederhana]] di Senat diperlukan untuk mendiskualifikasi Donald dari memegang jabatan publik di Amerika Serikat secara kekal. Jika hukuman terjadi sebelum masa jabatan Donald berakhir, ini akan membuat Mike menjadi presiden ke-46 dengan segera.<ref name="Williams">{{Cite news|first=Pete|last=Williams|date=January 8, 2021|title=Can Trump be tried in the Senate on impeachment charges even after he leaves office? Some experts say yes.|publisher=NBC News|url=https://www.nbcnews.com/politics/donald-trump/can-trump-be-tried-senate-impeachment-charges-even-after-he-n1253544|access-date=January 9, 2021}}</ref>
 
== Latar belakang ==
Baris 46:
 
== Skenario memungkinkan ==
Empat skenario pencopotan (pemakzulan) Donald dari jabatan telah diajukan oleh anggota Kongres, anggota kabinet Donald, komentator politik, atau ahli hukum: pengunduran diri, penggunaan Amandemen ke-14, penggunaan Amandemen ke-25, atau pendakwaan dan hukuman.
 
=== Pengunduran diri ===
{{lihat pula|Pidato pengunduran diri Richard Nixon}}
Presiden Amerika Serikat dapat dicopot dari jabatannya (dimakzulkan), dalam hal ini Wakil Presiden otomatis akan menjadi presiden, alih-alih hanya mengemban wewenang dan tugas kepresidenan sebagai penjabat presiden. Sementara Pasal II Konstitusi menyatakan bahwa "Wewenang dan Kewajiban" presiden diserahkan kepada wakil presiden jika presiden meninggal dunia, mengundurkan diri, ketidakmampuan atau pemecatan (pemakzulan), presiden ke-10 [[John Tyler]] menafsirkan ketentuan itu mengizinkan Wakil Presiden naik ke kursi kepresidenan dalam hal seperti itu tanpa kualifikasi apapun jua. Praktik ini dikodifikasi pada 1967 dengan berlalunya Amendemen ke-25.
 
Jika Donald mengundurkan diri, Wakil Presiden [[Mike Pence]] akan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46; Mike akan menjadi presiden dengan masa jabatan terpendek dengan masa jabatan hanya {{Days Left|day=20|month=1|year=2021}} hari sebelum menyerahkan kekuasaan kepada [[Joe Biden]] sebagai presiden ke-47 pada 20 Januari. Pencapaian ini akan melampaui rekor [[William Henry Harrison]] yang meninggal pada 31 hari sejak ia menjadi presiden. Pencapaian ini akan menjadi kedua kalinya dalam sejarah ketika seorang presiden dipaksa untuk mengundurkan diri; pengunduran diri pertama adalah [[pidato pengunduran diri Richard Nixon|pengunduran diri]] [[Richard Nixon]] pada 1974 ketika tampaknya tak terelakkan bahwa dia akan didakwa dan dicopot dari jabatannya (dimakzulkan) karena perannya dalam [[skandal Watergate]].
 
Karena tekanan kuat pada pemerintahannya, ancaman pemecatan (pemakzulan), dan banyak pengunduran diri, Trump berkomitmen untuk transisi kekuasaan yang teratur dalam pidato yang disiarkan televisi pada 7 Januari.<ref>{{cite web|date=January 7, 2021|title=Trump agrees to 'orderly transition' of power|url=https://www.politico.com/news/2021/01/07/trump-transition-of-power-455721|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=January 13, 2021|website=Politico}}</ref> Di Gedung Putih pada 8 Januari, Donald menyebut ia tidak mempertimbangkan diri untuk mengundurkan diri.<ref name=suebsaeng>{{Cite news|last=Suebsaeng|first=Asawin|date=January 9, 2021|title=Stewing in the White House, Trump Plots a Boastful Media Tour and Screams 'I'm Not Going to Resign'|work=The Daily Beast|url=https://www.thedailybeast.com/stewing-in-the-white-house-trump-plots-a-boastful-media-tour-and-screams-im-not-going-to-resign|access-date=January 12, 2021}}</ref> Donald mengeluarkan komentar serupa pada minggu berikutnya dan tidak mengindikasikan ia khawatir akan meninggalkan jabatan lebih awal atau dipecat (dimakzulkan). Donald juga memperkirakan pendakwaan yang menurutnya sia-sia karena Senat yang akan segera dikuasai Partai Demokrat yang saat ini berada di tangan Partai Republik tidak akan pernah menghukumnya dalam persidangan pendakwaan lainnya dan meminta pandangan penasihat akan kesetujuan pendakwaan itu.<ref name=suebsaeng/> Pada 9 Januari, ''[[The New York Times]]'' melaporkan Donald mengatakan kepada para pembantu Gedung Putih bahwa dia menyesali pernyataannya yang melakukan peralihan kekuasaan yang teratur dan bahwa tidak ada kemungkinan dia akan mengundurkan diri dari jabatannya (memakzulkan diri).<ref>{{cite web|last=Vlamis|first=Kelsey|date=January 9, 2021|title=Trump 'expressed regret' for the video where he promised a peaceful transfer of power and says he won't resign, NYT report says|url=https://www.businessinsider.com/trump-regrets-video-vowing-smooth-transfer-of-power-resign-nyt-2021-1|access-date=January 11, 2021|website=Business Insider}}</ref>
Baris 59:
[[Amendemen Keempat Belas Konstitusi Amerika Serikat]] adalah satu dari [[Amendemen Rekonstruksi]]. Amendemen ini membahas hak kewarganegaraan dan perlindungan yang setara berdasarkan hukum dan diusulkan sebagai tanggapan atas masalah yang terkait dengan [[orang bebas|mantan budak]] selepas [[Perang Saudara Amerika Serikat]]. Bab 3 menyatakan bahwa seseorang yang ikut serta dalam pemberontakan setelah bersumpah untuk mendukung Konstitusi didiskualifikasi dari jabatannya kecuali diizinkan oleh Kongres. [[Alexandria Ocasio-Cortez]] adalah salah satu dari anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat yang mendukung penerapan Amendemen ke-14 terhadap Donald. Dalam sebuah surat, Nancy berterima kasih kepada rekan-rekannya atas sumbangsih mereka dalam pembicaraan terkait Amendemen ke-14.<ref name=":3">{{cite web|last=WABC|date=January 10, 2021|title=Rep Alexandria Ocasio-Cortez: 'We came close to half of the House nearly dying' during riots|url=https://abc7ny.com/9529495/|access-date=January 11, 2021|website=ABC7 New York}}</ref>
 
Jika Donald dicopot dari jabatannya (dimakzulkan) berdasarkan Bab 3 Amendemen ke-14, Mike akan menjadi presiden Amerika Serikat ke-46, dan dia akan tetap menjadi presiden dengan masa jabatan terpendek sebelum beralih kepada Joe Biden sebagai presiden ke-47 pada 20 Januari. Ini juga akan menjadi pertama kalinya Bab 3 dari Amandemen ke-14 diterapkan sejak 1919 ketika memberhentikan [[Victor L. Berger]], yang dihukum karena melanggar [[Undang-Undang Spionase 1917]] karena pandangan antimiliternya, dari jabatannya di Dewan Perwakilan Rakyat.<ref>{{cite web|title=Cannon's Precedents, Volume 6 – Chapter 157 – The Oath As Related To Qualifications|url=https://www.govinfo.gov/content/pkg/GPO-HPREC-CANNONS-V6/html/GPO-HPREC-CANNONS-V6-10.htm|access-date=January 11, 2021|website=govinfo.gov}}</ref> Ini juga akan menjadi pertama kalinya penerapan itu akan diberlakukan kepada presiden yang sedang menjabat dan dipandang sangat tidak mungkin.<ref>{{cite news|first=Zachary B.|last=Wolf|title=What's the 14th Amendment and how does it work?|url=https://www.cnn.com/2021/01/11/politics/14th-amendment-explainer/index.html|access-date=January 11, 2021|publisher=CNN}}</ref>
 
=== Amendemen ke-25 ===
Baris 66:
=== Pendakwaan ===
{{see also|Pendakwaan dan pemakzulan di Amerika Serikat}}
Pendakwaan dimulai di Dewan Perwakilan Rakyat tempat pasal pendakwaan disusun. Pasal ini kemudian diundi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Tiap-tiap pasal diundi secara terpisah dan memerlukan mayoritas sederhana untuk lolos. Begitu sebuah pasal disahkan di Dewan Perwakilan Rakyat, presiden didakwa. Pasal tersebut kemudian dikirim ke Senat untuk diadili dengan sidang pendakwaanpembuktian. Setelah pandangan yang ditetapkan dalam persidangan, Senat bergerak untuk memberikan suara berdasarkan dakwaan. Setiap pasal membutuhkan dua pertiga mayoritas senator yang hadir agar lolos. Jika sebuah pasal disahkan di Senat, presiden telah didakwa dan dicabut dari jabatannya. Begitu presiden dinyatakan bersalah, pemungutan suara selanjutnya dapat diadakan yang menentukan apakah presiden (kini mantan presiden) dilarang memegang jabatan pada masa depan dan pemungutan suara ini dapat diloloskan dengan mayoritas sederhana di Senat.<ref>{{cite news|last=Savage|first=Charlie|date=September 24, 2019|title=How the Impeachment Process Works|work=The New York Times|url=https://www.nytimes.com/2019/09/24/us/politics/impeachment-trump-explained.html|access-date=January 12, 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Millhiser|first=Ian|date=2021-01-08|title=How Congress can permanently disqualify Trump from office after impeachment|url=https://www.vox.com/22220495/impeachment-trump-2024-election-bar-from-office|access-date=2021-01-15|website=Vox|language=en}}</ref>
 
If impeachment and conviction were to occur before Trump's term ends, it would make Pence the 46th president with immediate effect, and Trump the first president in United States history to be convicted in an impeachment trial. Because the Senate is not scheduled to reconvene until January 19, 2021,<ref>{{cite web|last=Haynes|first=Danielle|date=January 9, 2021|title=McConnell: Senate can't take up impeachment until Jan. 19|url=https://www.upi.com/Top_News/US/2021/01/09/McConnell-Senate-cant-take-up-impeachment-until-Jan-19/5821610209825/|agency=United Press International}}</ref> discussions have taken place around possibly convicting Trump in the Senate after he leaves office, leaving open the possibility of permanently restricting a convicted former president from ever holding public office. However, this has never been constitutionally tested, except for the 1876 [[trader post scandal]], which saw Secretary of War [[William W. Belknap]] impeached by the House even after he had already resigned, although he was acquitted by the Senate.<ref name="Williams"/> As with a resignation, Pence would serve as the shortest-tenured president in American history if Trump were convicted before his term ends before handing power to Biden as the 47th president on January 20.
Baris 171:
 
[[Kategori:Donald Trump]]
[[Kategori:Jair BolsonaroPemakzulan]]
[[Kategori:Pemakzulan di Amerika Serikat]]
[[Kategori:Amerika Serikat dalam tahun 2021]]
[[Kategori:Kepresidenan Donald Trump]]