Pertempuran Binuangeun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
EJHalfz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Cleanup|reason=,|date=November 2024}}
{{Infobox military conflict
| conflict = pertempuranPertempuran binuangeun(1947)Binuangeun
| partof = [[Revolusi Nasional Indonesia]] dan [[Agresi Militer Belanda I]]
| date = 9 JanuariJanuari–21 -21Juli juli 19441947
| place = [[binuangeun]] [[BantenBinuangeun]], [[Jawa barat]]
| territory = binuangeun[[Binuangeun]] diambil kembali di ambil oleh pasukan belandaBelanda
| result = genjatan{{ubl|Genjatan senjata kedua pihak}}
*[[Perjanjian Linggarjati]]
| combatant1 = {{flag| Indonesia}}
| combatant2 = {{flag|Belanda}}
| commander1 = {{flagicon|indonesiaIndonesia}} [[Letnan Kolonel Ibrahim Adjie]]
| commander2 = {{flagicon|Belanda}} [[Simon Spoor]]
 
| units1 = [[TNI]]
| units2 = [[KNIL]]
| strength1 = 1.,000 pasukan hingga -1.,500 pasukan
| strength2 = 3.,000 pasukan hingga -5.,000
| casualties1 = 100 lebih+ korban
| casualties2 = lebih rendah
| notes =
Baris 23 ⟶ 24:
 
 
'''Pertempuran Binuangeun 1947''' adalah pertempuran antara pasukan [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) dan [[Belanda]] yang terjadi pada 7 hingga 9 Januari 1947 di [[daerah Binuangeun]], [[Jawa Barat]]. Pertempuran ini merupakan bagian dari [[Agresi Militer Belanda I]], yang diluncurkan oleh [[Belanda]] dengan tujuan untuk menguasai kembali wilayah-wilayah yang telah dikuasai oleh [[Republik Indonesia]] setelah kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
 
== Latar Belakang ==
Baris 29 ⟶ 30:
Setelah proklamasi kemerdekaan [[Indonesia]], [[Belanda]] berusaha untuk mengembalikan kekuasaannya atas wilayah [[Indonesia]] melalui agresi militer. Pada saat itu, [[Belanda]] menganggap bahwa keberadaan [[Republik Indonesia]] sebagai negara merdeka harus dihentikan demi mempertahankan kepentingan ekonomi dan politiknya di [[Asia Tenggara]]. Wilayah yang menjadi target utama serangan [[Belanda]] termasuk daerah-daerah strategis, seperti perkebunan, ladang minyak, dan sumber daya alam lainnya yang berada di Sumatera, Jawa, dan Bali.
 
Pada Januari 1947, [[Belanda]] melancarkan operasi militer dengan nama [[Agresi Militer Belanda I|Operasi ProductProduk]], dengan tujuan untuk menekan perlawanan [[Indonesia]] dan merebut daerah-daerah yang dianggap vital bagi ekonomi [[Belanda]], termasuk wilayah [[Binuangeun]] di [[Jawa Barat]].
 
== Kekuatan Pasukan ==