Ma'ruf Amin: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(82 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp
{{Nama Indonesia|patronymic=yes|Amin|Ma'ruf}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| name = {{PAGENAME}}
| image = Ma'ruf Amin 2019 official portrait.jpg
| imagesize =
| caption = Foto resmi sebagai Wakil Presiden,
| office = Wakil Presiden Indonesia
| order =
| term_start = {{Start date|2019|10|20}}
| term_end = {{End date|2024|10|20}}
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Jusuf Kalla]]
| successor = [[Gibran Rakabuming Raka]]
| office1 = Daftar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia{{!}}Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia
| order1 = ke-7
Baris 35 ⟶ 36:
| birth_name = Ma'ruf al-Karkhi
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1943|3|11|mf=y}}
| birth_place = [[
| death_date = <!--- {{Tanggal kematian dan umur|TTTT|BB|TT|1943|3|11}} --->
| death_place =
| death_cause =
| resting_place =
| allegiance =
| serviceyears =
| rank =
| branch =
| unit =
| battles =
| awards =
| laterwork =
| mother = Maimoenah
| father = Mohamad Amin
| party =
| otherparty =
| relations = [[Nawawi al-Bantani]] (buyut)
| spouse = {{unbulleted list|{{menikah|Siti Churiyah|1964|2013|end=d.}}|{{menikah|[[Wury Estu Handayani|Wury Estu]]|2014}}}}
| children = 8
| residence = [[Tapos, Tapos, Depok]]
| education = [[Pondok Pesantren Tebuireng]]
| alma_mater = [[Universitas Ibn Khaldun Bogor|Universitas Ibn Khaldun, Bogor]]<br />[[Universitas Ibnu Chaldun|Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta]]
| occupation =
| signature = Signature of Ma'ruf Amin.png
| website = {{url|http://www.kiaimarufamin.com/}}
<!--- | religion = [[Islam]]
| ethnicity = [[Suku Banten|Banten]] --->}}
}}▼
'''Ma'ruf Amin''' ({{lahirmati|[[Kresek, Tangerang|Kresek]], [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], [[Keresidenan Banten|Banten]]|11|3|1943}}) adalah seorang [[ulama]] Islam yang merupakan [[Wakil Presiden Indonesia]] periode 2019 sampai 2024 dan politisi [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>{{cite web|url=http://www.wapresri.go.id/en/profil-wapres/|title=Vice President's Profile|website=wapresri.go.id|access-date=20 Oktober 2019|archive-date=19 Januari 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180119111915/http://www.wapresri.go.id/en/profil-wapres/|url-status=live}}</ref> Berusia 76 tahun saat dilantik, ia merupakan wakil presiden Indonesia tertua yang pernah dilantik.
Dia adalah ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] ketika dia menerima nominasi wakil presiden.<ref>{{Cite web|url=https://mui.or.id/kepengurusan-mui/|title=Kepengurusan MUI {{!}} Majelis Ulama Indonesia|website=mui.or.id|access-date=30 November 2016|archive-date=26 Juni 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190626012305/https://mui.or.id/kepengurusan-mui/|url-status=live}}</ref> Pada tanggal 9 Agustus 2018, Presiden [[Joko Widodo]] mengumumkan bahwa Ma'ruf akan menjadi pasangannya dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilihan Presiden Indonesia 2019]]. Setelah pencalonannya, ia mengundurkan diri sebagai Pemimpin Umum (''rais 'aam syuriah'') [[Nahdlatul Ulama]] (NU), organisasi Islam terbesar di dunia.
== Kehidupan pribadi ==
[[Berkas:Ma'ruf Amin and Wife, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p750.jpg|jmpl|150px|Potret Ma'ruf Amin dan istri pertamanya, Siti Churiyah.]]
Lahir dengan nama Ma'ruf al-Karkhi pada tanggal [[11 Maret]] [[1943]], yang bertepatan pada tanggal 4 Rabiulawal 1362 Hijriyah di [[Kresek, Tangerang|Desa Kresek]], [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], [[Batavia]], dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.<ref name="namakecil">{{cite news|author=|url=https://www.nu.or.id/post/read/95373/nama-kecil-kh-maruf-amin|title=Nama Kecil KH Ma’ruf Amin|website=www.nu.or.id|publisher=NU Online|work=[[Nahdlatul 'Ulama]]|date=7 September 2018|accessdate=22 Oktober 2021|archive-date=2021-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20211025231716/https://www.nu.or.id/post/read/95373/nama-kecil-kh-maruf-amin|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4159878/sudahkah-anda-mengenal-maruf-amin-ini-biografinya|title=Sudahkah Anda Mengenal Ma'ruf Amin? Ini Biografinya|last=Retaduari|first=Elza Astari|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=10 Agustus 2018|access-date=23 Oktober 2021|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023163543/https://news.detik.com/berita/d-4159878/sudahkah-anda-mengenal-maruf-amin-ini-biografinya|dead-url=no}}</ref> Ma'ruf terlahir dari keluarga yang sangat religius, bahkan ia masih memiliki garis keturunan dari [[Nawawi al-Bantani]], ulama asal [[Banten]] dan juga masih keturunan [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]], [[Sultan Banten|Sultan Banten pertama]] yang memiliki nasab sampai kepada [[Nabi Muhammad SAW]].<ref>{{cite news|author=|url=https://voi.id/en/news/40396/the-genealogy-of-kh-maruf-amin-from-the-descendants-of-king-siliwaangi-to-the-prophet|title=The Genealogy Of KH Ma'ruf Amin From The Descendants Of King Siliwaangi To The Prophet|website=voi.id|date=23 Maret 2021|accessdate=23 Oktober 2021|languange=en|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081112/https://voi.id/en/news/40396/the-genealogy-of-kh-maruf-amin-from-the-descendants-of-king-siliwaangi-to-the-prophet|dead-url=no}}</ref> Ayahnya memberi nama "Ma'ruf al-Karkhi" bukan tanpa sebab, melainkan Kyai Mohamad Amin berharap Ma'ruf dapat menjadi ahli agama, seperti Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi atau lebih dikenal dengan Ma'ruf al-Karkhi, seorang ahli sufi dari [[Persia]].<ref name="namakecil" /> Nama "al-Karkhi" pada nama belakang Ma'ruf tidak bertahan begitu lama, karena tidak tercatat dalam dokumen-dokumen legal. Pada tahun-tahun berikutnya, nama yang dipakai adalah nama ayahnya, Amin. Sehingga namanya berubah menjadi "Ma'ruf Amin".
Pada tahun 1955, Ma'ruf memperoleh pendidikan awalnya di [[Sekolah Rakyat|Sekolah Rakyat Kresek]] dan bersamaan juga ia digemblengkan pengetahuan agama di Madrasah Ibtidayah Kresek, kemudian melanjutkan pendidikan menengah Madrasah Tsanawiyah (1958) dan Madrasah Aliyahnya (1961) di [[Pondok Pesantren Tebuireng]], [[Jombang]], [[Jawa Timur]] milik [[Hasyim Asy'ari]], pendiri [[Nahdlatul 'Ulama]]. Dia disekolahkan di sebuah pondok pesantren di Banten tahun 1963. Setahun setelahnya, ia menempuh pendidikan tinggi pada tahun 1964 di Fakultas Ushuluddin [[Universitas Ibnu Khaldun]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]] dan berhasil memperoleh gelar sarjana filsafat Islam.<ref name="profilk">{{Cite news |title=Ini Profil Ma'ruf Amin, Cawapres Jokowi |url=https://nasional.kompas.com/read/2018/08/09/18551651/ini-profil-maruf-amin-cawapres-jokowi |accessdate=9 Agustus 2018 |work=[[Kompas.com]] |date=9 Agustus 2018 |language=id |editor-last=Meiliana |editor-first=Diamanty |first=Diamanty |last=Meiliana |archive-date=2020-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200220180015/https://nasional.kompas.com/read/2018/08/09/18551651/ini-profil-maruf-amin-cawapres-jokowi |dead-url=no }}</ref> Selepas tamat perguruan tinggi, ia sempat mendapat tawaran prajurit kepolisian sekitar tahun 1965.<ref>{{Cite news |title=Ma'ruf Amin: Santri 'Milanisti' yang Nyaris Jadi Polisi |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191017170950-32-440445/maruf-amin-santri-milanisti-yang-nyaris-jadi-polisi/2 |accessdate=22 Oktober 2021 |work=[[CNN Indonesia]] |date=19 Oktober 2019 |language=id |archive-date=2021-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211023162041/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191017170950-32-440445/maruf-amin-santri-milanisti-yang-nyaris-jadi-polisi/2 |dead-url=no }}</ref> Akan tetapi, tawaran tersebut ditolaknya, bersamaan dengan datangnya penolakan dari pihak keluarganya.
Ma'ruf telah berumah tangga pada tahun 1964 dengan Siti Churiyah. Mereka dikaruniai delapan orang anak, diantaranya Siti Ma'rifah, Siti Mamduhah, Siti Najihah, [[Siti Nur Azizah Ma'ruf|Siti Nur Azizah]], Ahmad Syauqi, Ahmad Muayyad, Siti Hannah, dan Siti Haniatunnisa. Ia dan keluarga kecilnya mulai menginjakkan kaki di [[Koja, Koja, Jakarta Utara|Koja]], [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]], [[Jakarta Utara]] pada pertengahan tahun 1964. Saat itu, kariernya di bidang sosial dan politik sangat cemerlang. Namun, pada tanggal [[21 Oktober]] [[2013]], Siti Churiyah meninggal dunia di Rumah Sakit Premier, [[Jatinegara, Jakarta Timur|Jatinegara]], [[Jakarta Timur]] setelah 49 tahun pernikahan mereka.<ref>{{cite news |title=Ketua MUI Seakan Ada 'Feeling' Istri Akan Tutup Usia |url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/13/10/22/mv20qb-ketua-mui-seakan-ada-feeling-istri-akan-tutup-usia |accessdate=10 Agustus 2018 |work=Republika |date=22 Oktober 2013 |language=id |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810042022/https://republika.co.id/berita/nasional/umum/13/10/22/mv20qb-ketua-mui-seakan-ada-feeling-istri-akan-tutup-usia |dead-url=no }}</ref> Tujuh bulan kemudian, pada tanggal [[31 Mei]] [[2014]], Ma'ruf menikahi [[Wury Estu Handayani]] yang telah menjadi janda selama sekitar dua tahun. Keduanya menjalani [[taaruf]] secara singkat sebelum akhirnya menikah dalam upacara sederhana di [[Masjid Agung Sunda Kelapa]], [[Menteng]], [[Jakarta Pusat]].<ref>{{Cite news |title=Kisah Pertemuan KH Ma'ruf Amin dan Istrinya |url=https://news.detik.com/berita/2596086/kisah-pertemuan-kh-maruf-amin-dan-istrinya |accessdate=10 Agustus 2018 |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=31 Mei 2014 |language=id |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810042551/https://news.detik.com/berita/2596086/kisah-pertemuan-kh-maruf-amin-dan-istrinya |dead-url=no }}</ref> Ia dikenal memiliki ciri khas memakai [[sarung]] yang melambangkan kebudayaan [[Muslim]].
== Perjalanan karier ==
[[Berkas:Ma'ruf Amin, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p749.jpg|jmpl|138px|kiri|Potret resmi Ma'ruf Amin sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada tahun 1999]]
Tak lama setelah menyelesaikan program studi dari perguruan tinggi, Ma'ruf melakukan tugas dakwah di Jakarta pada 1964 dan menjadi guru sekolah di [[Jakarta Utara]] sejak 1964 hingga 1970. Di samping itu, ia juga bekerja sebagai Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama, Jakarta, tahun 1968 dan Direktur, sekaligus Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad tahun 1976. Kiprahnya di [[Nahdlatul Ulama]] dimulai sewaktu dirinya menjabat sebagai Ketua [[Gerakan Pemuda Ansor]] ranting Koja yang pertama dengan menginisasi pembentukan grup drumben untuk meningkatkan kreativitas pemuda GP Ansor di bidang seni dan budaya, antara tahun 1964 sampai 1965. Selain itu, ia memimpin GP Ansor Cabang Tanjong Priok dari 1965 sampai 1966 dan Ketua Front Pemuda yang beranggotakan organisasi pemuda lintas partai dari 1964 sampai 1967. Dilanjut pada tahun 1966 hingga 1970, ia memimpin Nahdlatul Ulama Jakarta, lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Nahdlatul Ulama wilayah Jakarta dari 1968 sampai 1976. Sebagai seorang pendakwah, Ma'ruf terlibat dalam Koordinator Dakwah Islam dengan menjadi anggotanya sejak tahun 1970 hingga 1972. Setelahnya, ia menjabat sebagai anggota Badan Amil Zakar, Infak, dan Sadaqah (Bazis) Jakarta sejak 1971 hingga 1977. Setelah itu, Ma'ruf menjadi anggota Pengurus Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, antara tahun 1977 hingga 1989 dan memimpin Yayasan Syekh Nawawi Al-Bantani sebagai ketua umum tahun 1987.
Sejarah politiknya dimulai ketika terpilih sebagai anggota [[DPRD DKI Jakarta]] dari Fraksi Utusan Golongan sewaktu Nahdlatul Ulama masih aktif sebagai organisasi partai politik untuk periode 1971–1977, melalui [[Pemilu 1971]] dengan anggota termuda pada masanya.<ref>{{cite news|author=Irfan Ma'ruf|url=https://www.inews.id/amp/news/nasional/kisah-ma-ruf-amin-jadi-anggota-termuda-dan-pimpin-sidang-dprd-dki|title=Kisah Ma'ruf Amin Jadi Anggota Termuda dan Pimpin Sidang DPRD DKI|website=[[Kompas.com]]|date=14 Februari 2019|accessdate=22 Oktober 2021|archive-date=2021-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20211022033522/https://www.inews.id/amp/news/nasional/kisah-ma-ruf-amin-jadi-anggota-termuda-dan-pimpin-sidang-dprd-dki|dead-url=no}}</ref> Ia dilantik pada 14 Oktober 1971 dan memimpin sementara DPRD DKI Jakarta bersama dengan Sjamsidar Murdono dari Fraksi [[Golongan Karya]]. Selain itu, ia juga mengetuai Fraksi Utusan Golongan dari 1971 sampai 1973 dan Ketua Dewan Fraksi PPP dari 1973 sampai 1977. Ma'ruf kembali terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta di Fraksi [[Partai Persatuan Pembangunan]] (F-PPP) periode 1977–1982, sekaligus menjabat Ketua Fraksi PPP dan pimpinan Komisi A. Di akhir masa jabatannya, Ma'ruf kembali ke kampus sebagai dosen dan aktivisme sosial.<ref name="ISEAS"/> Pada tahun 1989, ia ditunjuk sebagai ''katib 'aam'', yakni posisi senior dalam ''syuriah'' atau dewan pimpinan tertinggi Nahdlatul Ulama sampai tahun 1994. Dia kemudian naik posisinya menjadi salah satu dari ''ra'is syuriah'' atau pemimpin (1994–1998) dan mengawasi kepemimpinan eksekutif [[Abdurrahman Wahid]] atau Gus Dur.
Pasca [[Reformasi Indonesia|reformasi di Indonesia]] pada tahun 1998, Ma'ruf menjadi penasehat [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB), serta bagi Gus Dur selama periode kepresidenannya di Indonesia dari 1999 sampai 2001.<ref>{{cite news |last1=Agustiar |first1=Dwi |title=Jadi Cawapres Jokowi, PBNU: Ma'ruf Amin Sudah NU Bahkan Sebelum Lahir |url=https://www.idntimes.com/news/indonesia/dwi-agustiar/jadi-cawapres-jokowi-pbnu-maruf-amin-sudah-nu-bahkan-sebelum-lahir/full |accessdate=10 Agustus 2018 |work=IDN Times |date=9 Agustus 2018 |language=id |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810042313/https://www.idntimes.com/news/indonesia/dwi-agustiar/jadi-cawapres-jokowi-pbnu-maruf-amin-sudah-nu-bahkan-sebelum-lahir/full |dead-url=no }}</ref><ref name="VIVA"/> Ia kembali aktif dalam dunia politik usai melenggang ke [[
Semasa menjabat [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 1999–2004|anggota DPR RI periode 1999–2004]], Ma'ruf menjadi anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah [[Bank Indonesia]] pada 1999 dan mengetuai Komisi Fatwa Majelis Ulama yang bertugas mengeluarkan pendapat hukum ([[fatwa]]), antara tahun 2001 sampai 2007. Selain itu, ia turut mendirikan Pondok Pesantren An-Nawawi, [[Tanara, Serang|Tanara]], [[Kota Serang|Serang]], Banten, tahun 2001.<ref>{{cite news |title=Mengunjungi Ponpes Kiai Ma'ruf di Serang |url=https://www.tagar.id/mengunjungi-ponpes-kiai-maruf-di-serang/amp/ |accessdate=24 Oktober 2021 |website=Tagar.id |date=13 Agustus 2018 |language=id |archive-date=2021-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211024053301/https://www.tagar.id/mengunjungi-ponpes-kiai-maruf-di-serang/amp/ |dead-url=no }}</ref> Awal berdirinya PKB, Ma'ruf menjabat posisi Ketua Dewan Syuro PKB sampai 2002.<ref>{{Cite news |title=Syaifullah Yusuf Terpilih Sebagai Sekjen PKB |url=https://nasional.tempo.co/read/1412/syaifullah-yusuf-terpilih-sebagai-sekjen-pkb |accessdate=23 Oktober 2021 |work=[[Tempo.co]] |date=16 Juli 2002 |language=id |archive-date=2021-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081119/https://nasional.tempo.co/read/1412/syaifullah-yusuf-terpilih-sebagai-sekjen-pkb |dead-url=no }}</ref> Pada Juli 2002, ia terpilih sebagai anggota Dewan Mustasyar PKB hingga mengundurkan diri setelah mendirikan [[Partai Kebangkitan Nasional Ulama]] pada tahun 2006.<ref>{{Cite news |title=Alwi & Cak Anam Sosialisasikan PKNU, Deklarasi Januari |url=https://news.detik.com/berita/d-720856/alwi--cak-anam-sosialisasikan-pknu-deklarasi-januari |accessdate=22 Oktober 2021 |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=16 Desember 2006 |language=id |archive-date=2021-10-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211022113121/https://news.detik.com/berita/d-720856/alwi--cak-anam-sosialisasikan-pknu-deklarasi-januari |dead-url=no }}</ref> Dia tidak mengikuti pemilihan kembali untuk melenggang ke DPR RI pada tahun 2004 dan kembali ke pangkuan Majelis Ulama Indonesia untuk memimpin Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI dari 2004 hingga 2010. Kemudian pada pemerintahan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Ma'ruf mengemban amanat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] (Wantimpres) dari 2007 sampai 2014.<ref>{{cite news |title=Presiden lantik anggota Wantimpres |url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/01/100125_watimpres |accessdate=9 Agustus 2018 |work=BBC News Indonesia |date=25 Januari 2010 |language=id |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810082515/https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/01/100125_watimpres |dead-url=no }}</ref> Pada awal menjabat, ia ditempatkan di bidang Kehidupan Beragama hingga tahun 2009. Selanjutnya, pada 25 Januari 2010, Ma'ruf dilantik kembali menjadi anggota Wantimpres yang membidangi Kehidupan Beragama dan Pertanian.<ref>{{Cite news|url=http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/26/0327592/lingkaran.dalam..presiden.bertambah|title=Pelantikan Wantimpres: "Lingkaran Dalam" Presiden Bertambah|date=26 Januari 2010|access-date=23 Oktober 2021|work=[[Kompas.com]]|archive-date=2013-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20131102100201/http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/26/0327592/lingkaran.dalam..presiden.bertambah|dead-url=yes}}</ref> Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Wantimpres, ia membidangi urusan Hubungan Antar Agama dari 2012 sampai 2014.
Baris 90 ⟶ 95:
Pada 7 Juni 2017, oleh Presiden [[Joko Widodo]], Ma'ruf dilantik sebagai anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila yang berganti nama pada tanggal 28 Februari 2018 menjadi [[Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]].<ref>{{cite news|author=|url=http://setkab.go.id/yudi-latief-kepala-presiden-jokowi-angkat-megawati-try-sutrisno-dan-kh-maruf-jadi-pengarah-ukp-pip/|title=Yudi Latief Kepala, Presiden Jokowi Angkat Megawati, Try Sutrisno, dan KH Ma’ruf Jadi Pengarah UKP PIP|website=setkab.go.id|work=[[Sekretariat Kabinet Republik Indonesia]]|date=7 Juni 2017|accessdate=22 Oktober 2021|archive-date=2021-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20211017033841/https://setkab.go.id/yudi-latief-kepala-presiden-jokowi-angkat-megawati-try-sutrisno-dan-kh-maruf-jadi-pengarah-ukp-pip/|dead-url=no}}</ref> Pada tanggal 6 September 2018, ia dinobatkan menjadi Ketua Harian [[Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah]].<ref>{{cite news|author=|url=https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/amp/pr-01300980/maruf-amin-diangkat-jadi-guru-besar-ekonomi-syariah-uninus-429811|title=Ma'ruf Amin Diangkat Jadi Guru Besar Ekonomi Syariah Uninus|work=Pilihan Rakyat|date=6 September 2018|accessdate=23 Oktober 2021|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081118/https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/amp/pr-01300980/maruf-amin-diangkat-jadi-guru-besar-ekonomi-syariah-uninus-429811|dead-url=no}}</ref> Ma'ruf dinonaktifkan dari jabatan [[Ketua Majelis Ulama Indonesia]] pada 20 Oktober 2019, mengingat dirinya telah dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Selepas mengabdi sebagai Ketua Umum MUI, ia terpilih dalam Musyawarah X Majelis Ulama Indonesia sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI sejak 27 November 2020.<ref>{{Cite news|first=Isal|last=Mawardi|url=https://news.detik.com/berita/d-5271630/maruf-amin-menjabat-sebagai-ketua-dewan-pertimbangan-mui|title=Ma'ruf Amin Menjabat Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=27 November 2020|accessdate=23 Oktober 2021|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081110/https://news.detik.com/berita/d-5271630/maruf-amin-menjabat-sebagai-ketua-dewan-pertimbangan-mui|dead-url=no}}</ref> Pada 23 Februari 2020, ia diangkat menjadi Ketua Harian [[Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah]] sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.<ref>{{Cite news|last=Saeno|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200223/9/1204770/wapres-jadi-ketua-harian-kneks-ini-4-fokus-ekonomi-syariah|title=Wapres Jadi Ketua Harian KNEKS, Ini 4 Fokus Ekonomi Syariah|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|date=23 Februari 2020 2020|accessdate=23 Oktober 2021|editor-last=Aldila|editor-first=Nindya|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081111/https://ekonomi.bisnis.com/read/20200223/9/1204770/wapres-jadi-ketua-harian-kneks-ini-4-fokus-ekonomi-syariah|dead-url=no}}</ref>
==
[[Berkas:Perdana Menteri Australia Scott Morrison menghadiri Pelantikan Presiden Widodo - 48989946182.jpg|jmpl|kiri|Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla bersalaman setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, 2019.]]
Ma'ruf dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada [[Pelantikan kedua Joko Widodo|20 Oktober 2019]]. Berusia
=== Pilpres 2019 ===
Baris 108 ⟶ 113:
[[Berkas:Makruf Amin.jpg|jmpl|ka|Ma'ruf Amin sebagai Ketua MUI.]]
Pada 2012, Ma'ruf juga mengeluarkan rekomendasi agar umat
tersiar sebuah video bahwa dia mengatakan Selamat Natal.<ref>{{Cite news |title=Ma'ruf Amin: Tak Ada Larangan Mengucapkan Selamat Natal |url=https://nasional.tempo.co/read/1159655/maruf-amin-tak-ada-larangan-mengucapkan-selamat-natal |accessdate=21 April 2019 |work=[[Tempo.co]] |date=28 Desember 2018 |language=id |archive-date=2019-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190421115433/https://nasional.tempo.co/read/1159655/maruf-amin-tak-ada-larangan-mengucapkan-selamat-natal |dead-url=no }}</ref>
Baris 121 ⟶ 126:
Dalam sebuah wawancara terpisah, yang dilakukan setelah Ma'ruf terpilih sebagai kandidat wakil presiden, ia menyatakan bahwa ia menyesal bersaksi melawan Ahok dan menambahkan bahwa ia "terpaksa" untuk melakukannya.<ref>{{cite news |title=Ma’ruf Amin says he regrets testifying against Ahok |url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/01/06/maruf-amin-says-he-regrets-testifying-against-ahok.html |accessdate=18 Januari 2019 |work=[[The Jakarta Post]] |date=6 Januari 2019 |language=en |archive-date=2019-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190119121643/https://www.thejakartapost.com/news/2019/01/06/maruf-amin-says-he-regrets-testifying-against-ahok.html |dead-url=no }}</ref>
== Jabatan ==
{| class="wikitable sortable"
|-
!Jabatan
!Masa Jabatan
|-
|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
|10 April 2007 — 20 Oktober 2014
|-
|Rais 'Aam Nahdlatul Ulama Ke-10
|6 Agustus 2015 — 22 September 2018
|-
|Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ke-7
|27 Agustus 2015 — 27 November 2020
|-
|Wakil Presiden Indonesia Ke-13
|20 Oktober 2019 — 20 Oktober 2024
== Penghargaan ==
Baris 126 ⟶ 149:
=== Tanda kehormatan ===
[[Berkas:Joko Widodo & Ma'ruf Amin with with presidential & vice presidential decorations.png|thumb|200px|Foto Resmi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden]]
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
** [[Berkas:Bintang Republik Indonesia Adipradana rib.svg|55px]] [[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (22 Oktober 2019)▼
|-
** [[Berkas:Bintang Mahaputera Adipurna rib.svg|55px]] [[Bintang Mahaputera Adipurna]] (22 Oktober 2019)▼
|colspan="3" style="text-align: center;"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Republik Indonesia Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipurna.png|width=100}}
**[[Berkas:Bintang Mahaputera Adipradana rib.svg|55x55px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (13 Agustus 2014)<ref>{{Cite web|title=Nama-Nama Penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Dalam Rangka HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara Tanggal 13 Agustus 2014|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/0458tk_hut_ri_2014.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara|access-date=2021-12-15|archive-date=2021-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20211214225916/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/0458tk_hut_ri_2014.pdf|dead-url=no}}</ref>▼
|-
** [[Berkas:Bintang Jasa Utama rib.svg|55px]] [[Bintang Jasa Utama]] (22 Oktober 2019)▼
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
** [[Berkas:Bintang Kemanusiaan rib.svg|55px]] [[Bintang Kemanusiaan]] (22 Oktober 2019)▼
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Jasa Utama Ribbon.png|width=100}}
** [[Berkas:Bintang Penegak Demokrasi Utama rib.svg|55px]] [[Bintang Penegak Demokrasi#Bintang Penegak Demokrasi Utama|Bintang Penegak Demokrasi]] (22 Oktober 2019)▼
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Budaya Parama Dharma.png|width=100}}
** [[Berkas:Bintang Budaya Parama Dharma rib.svg|55px]] [[Bintang Budaya Parama Dharma]] (22 Oktober 2019)▼
|-
** [[Berkas:Bintang Bhayangkara Utama rib.svg|55px]] [[Bintang Bhayangkara#Bintang Bhayangkara Utama|Bintang Bhayangkara]] (22 Oktober 2019)▼
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Kemanusiaan.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Penegak Demokrasi Utama.png|width=100}}
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
!Baris ke-1
▲
▲
|-
!Baris ke-2
▲
▲
|-
!Baris ke-3
▲
▲
▲
|}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
! colspan="2" |Brevet Kehormatan
|-
|[[Berkas:Brevet Hiu Kencana (Kapal Selam).png|150x150px]]
|Brevet Hiu Kencana (2024)<ref>{{Cite web|title=Instagram|url=https://www.instagram.com/p/DBI172VTGag/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==|website=www.instagram.com|access-date=2024-10-16}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-10-15|title=Wapres Ma'ruf terima penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana|url=https://www.antaranews.com/berita/4398293/wapres-maruf-terima-penyematan-brevet-kehormatan-hiu-kencana|website=Antara News|language=id|access-date=2024-10-16}}</ref>
|}
=== Akademik ===
Baris 155 ⟶ 204:
* {{Twitter|kiyai_marufamin}}
{{
{{s-off}}
{{s-aft|pengganti=[[Gibran Rakabuming Raka]]}}
▲ | pendahulu = [[Jusuf Kalla]]
▲}}
|-
{{s-ppo}}
Baris 189 ⟶ 236:
{{DEFAULTSORT:Amin, Ma'ruf}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Ulama Sunda]]▼
[[Kategori:Tokoh Banten]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Cendekiawan Muslim Sunni]]
[[Kategori:Ketua Majelis Ulama Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Ulama Banten]]
▲[[Kategori:Ulama Sunda]]
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]]
[[Kategori:
▲[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipurna]]
|