Ma'ruf Amin: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maarufamin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(568 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp}}
[[Berkas:Maruf amin.jpg|thumb|right|170 px|Maruf Amin]]
{{Nama Indonesia|patronymic=yes|Amin|Ma'ruf}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| name = {{PAGENAME}}
| image = Ma'ruf Amin 2019 official portrait.jpg
| imagesize =
| caption = Foto resmi sebagai Wakil Presiden, 2019.
| office = Wakil Presiden Indonesia
| order = ke-13
| term_start = {{Start date|2019|10|20}}
| term_end = {{End date|2024|10|20}}
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Jusuf Kalla]]
| successor = [[Gibran Rakabuming Raka]]
| office1 = Daftar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia{{!}}Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia
| order1 = ke-7
| term_start1 = {{Start date|2015|08|27}}
| term_end1 = {{End date|2020|11|27}}
| predecessor1 = [[Din Syamsuddin]]
| successor1 = [[Miftachul Akhyar]]
| office2 = Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama{{!}}Rais 'Aam Nahdlatul Ulama
| order2 = ke-10
| term_start2 = {{Start date|2015|08|6}}
| term_end2 = {{End date|2018|09|22}}
| 1blankname2 = [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Ketua Umum]]
| 1namedata2 = [[Said Aqil Siroj]]
| predecessor2 = [[Mustofa Bisri]]
| successor2 = [[Miftachul Akhyar]]
| office3 = [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
| term_start3 = {{Start date|2007|04|10}}
| term_end3 = {{End date|2014|10|20}}
| president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| 1blankname3 = [[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Ketua]]
| 1namedata3 = {{unbulleted list|[[Ali Alatas]]|[[Tiopan Bernhard Silalahi]]|[[Emil Salim]]}}
| birth_name = Ma'ruf al-Karkhi
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1943|3|11|mf=y}}
| birth_place = [[Kresek, Tangerang]], [[Jawa Barat]], [[Masa Pendudukan Jepang]]<br />(sekarang Tangerang, Banten, Indonesia)
| death_date = <!--- {{Tanggal kematian dan umur|TTTT|BB|TT|1943|3|11}} --->
| death_place =
| death_cause =
| resting_place =
| allegiance =
| serviceyears =
| rank =
| branch =
| unit =
| battles =
| awards =
| laterwork =
| mother = Maimoenah
| father = Mohamad Amin
| party = {{parpolicon|PKB}} (sejak 2024)
| otherparty =
| relations = [[Nawawi al-Bantani]] (buyut)
| spouse = {{unbulleted list|{{menikah|Siti Churiyah|1964|2013|end=d.}}|{{menikah|[[Wury Estu Handayani|Wury Estu]]|2014}}}}
| children = 8
| residence = [[Tapos, Tapos, Depok]]
| education = [[Pondok Pesantren Tebuireng]]
| alma_mater = [[Universitas Ibn Khaldun Bogor|Universitas Ibn Khaldun, Bogor]]<br />[[Universitas Ibnu Chaldun|Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta]]
| occupation =
| signature = Signature of Ma'ruf Amin.png
| website = {{url|http://www.kiaimarufamin.com/}}
<!--- | religion = [[Islam]]
| ethnicity = [[Suku Banten|Banten]] --->}}
 
'''Ma'ruf Amin''' ({{lahirmati|[[Kresek, Tangerang|Kresek]], [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], [[Keresidenan Banten|Banten]]|11|3|1943}}) adalah seorang [[ulama]] Islam yang merupakan [[Wakil Presiden Indonesia]] periode 2019 sampai 2024 dan politisi [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>{{cite web|url=http://www.wapresri.go.id/en/profil-wapres/|title=Vice President's Profile|website=wapresri.go.id|access-date=20 Oktober 2019|archive-date=19 Januari 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180119111915/http://www.wapresri.go.id/en/profil-wapres/|url-status=live}}</ref> Berusia 76 tahun saat dilantik, ia merupakan wakil presiden Indonesia tertua yang pernah dilantik.
K. H. '''Maruf Amin''' ({{lahirmati|[[Tangerang]], [[Banten]]|11|3|1943}}) adalah seorang [[ulama]] dan [[politikus]] [[Indonesia]] yang menjabat menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] sejak [[10 April]] [[2007]] dan dilantik kembali untuk periode kedua pada [[25 Januari]] [[2010]].
 
Dia adalah ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] ketika dia menerima nominasi wakil presiden.<ref>{{Cite web|url=https://mui.or.id/kepengurusan-mui/|title=Kepengurusan MUI {{!}} Majelis Ulama Indonesia|website=mui.or.id|access-date=30 November 2016|archive-date=26 Juni 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190626012305/https://mui.or.id/kepengurusan-mui/|url-status=live}}</ref> Pada tanggal 9 Agustus 2018, Presiden [[Joko Widodo]] mengumumkan bahwa Ma'ruf akan menjadi pasangannya dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilihan Presiden Indonesia 2019]]. Setelah pencalonannya, ia mengundurkan diri sebagai Pemimpin Umum (''rais 'aam syuriah'') [[Nahdlatul Ulama]] (NU), organisasi Islam terbesar di dunia.
== Pendidikan ==
* Pondok Pesantren Tebu Garong, Jombang Jawa Timur
* Universitas Ibnu Chabul
* Meninggal dunia 5 maret 2013
 
== Karier ==
* Anggota Koordinator Da’wah (KODI) DKI Jakarta
* Anggota BAZIS DKI Jakarta
* Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta
* Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta
* Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta
* Anggota MPR RI
* Ketua Komisi VI DPR RI
* Ketua Dewan Syuro PKB
* Ketua Harian MUI Pusat
* Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
* Penasehat Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU)
* Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta
* Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama
* KETUA DEWAN PENGAWAS SYARIAH PT. BNI Life Syariah
* Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat
* Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN)
 
== Kehidupan pribadi ==
[[Berkas:Ma'ruf Amin and Wife, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p750.jpg|jmpl|150px|Potret Ma'ruf Amin dan istri pertamanya, Siti Churiyah.]]
Maruf amin menikah dengan Hj. Siti Burit.
 
Lahir dengan nama Ma'ruf al-Karkhi pada tanggal [[11 Maret]] [[1943]], yang bertepatan pada tanggal 4 Rabiulawal 1362 Hijriyah di [[Kresek, Tangerang|Desa Kresek]], [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], [[Batavia]], dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.<ref name="namakecil">{{cite news|author=|url=https://www.nu.or.id/post/read/95373/nama-kecil-kh-maruf-amin|title=Nama Kecil KH Ma’ruf Amin|website=www.nu.or.id|publisher=NU Online|work=[[Nahdlatul 'Ulama]]|date=7 September 2018|accessdate=22 Oktober 2021|archive-date=2021-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20211025231716/https://www.nu.or.id/post/read/95373/nama-kecil-kh-maruf-amin|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4159878/sudahkah-anda-mengenal-maruf-amin-ini-biografinya|title=Sudahkah Anda Mengenal Ma'ruf Amin? Ini Biografinya|last=Retaduari|first=Elza Astari|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=10 Agustus 2018|access-date=23 Oktober 2021|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023163543/https://news.detik.com/berita/d-4159878/sudahkah-anda-mengenal-maruf-amin-ini-biografinya|dead-url=no}}</ref> Ma'ruf terlahir dari keluarga yang sangat religius, bahkan ia masih memiliki garis keturunan dari [[Nawawi al-Bantani]], ulama asal [[Banten]] dan juga masih keturunan [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]], [[Sultan Banten|Sultan Banten pertama]] yang memiliki nasab sampai kepada [[Nabi Muhammad SAW]].<ref>{{cite news|author=|url=https://voi.id/en/news/40396/the-genealogy-of-kh-maruf-amin-from-the-descendants-of-king-siliwaangi-to-the-prophet|title=The Genealogy Of KH Ma'ruf Amin From The Descendants Of King Siliwaangi To The Prophet|website=voi.id|date=23 Maret 2021|accessdate=23 Oktober 2021|languange=en|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081112/https://voi.id/en/news/40396/the-genealogy-of-kh-maruf-amin-from-the-descendants-of-king-siliwaangi-to-the-prophet|dead-url=no}}</ref> Ayahnya memberi nama "Ma'ruf al-Karkhi" bukan tanpa sebab, melainkan Kyai Mohamad Amin berharap Ma'ruf dapat menjadi ahli agama, seperti Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi atau lebih dikenal dengan Ma'ruf al-Karkhi, seorang ahli sufi dari [[Persia]].<ref name="namakecil" /> Nama "al-Karkhi" pada nama belakang Ma'ruf tidak bertahan begitu lama, karena tidak tercatat dalam dokumen-dokumen legal. Pada tahun-tahun berikutnya, nama yang dipakai adalah nama ayahnya, Amin. Sehingga namanya berubah menjadi "Ma'ruf Amin".
 
Pada tahun 1955, Ma'ruf memperoleh pendidikan awalnya di [[Sekolah Rakyat|Sekolah Rakyat Kresek]] dan bersamaan juga ia digemblengkan pengetahuan agama di Madrasah Ibtidayah Kresek, kemudian melanjutkan pendidikan menengah Madrasah Tsanawiyah (1958) dan Madrasah Aliyahnya (1961) di [[Pondok Pesantren Tebuireng]], [[Jombang]], [[Jawa Timur]] milik [[Hasyim Asy'ari]], pendiri [[Nahdlatul 'Ulama]]. Dia disekolahkan di sebuah pondok pesantren di Banten tahun 1963. Setahun setelahnya, ia menempuh pendidikan tinggi pada tahun 1964 di Fakultas Ushuluddin [[Universitas Ibnu Khaldun]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]] dan berhasil memperoleh gelar sarjana filsafat Islam.<ref name="profilk">{{Cite news |title=Ini Profil Ma'ruf Amin, Cawapres Jokowi |url=https://nasional.kompas.com/read/2018/08/09/18551651/ini-profil-maruf-amin-cawapres-jokowi |accessdate=9 Agustus 2018 |work=[[Kompas.com]] |date=9 Agustus 2018 |language=id |editor-last=Meiliana |editor-first=Diamanty |first=Diamanty |last=Meiliana |archive-date=2020-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200220180015/https://nasional.kompas.com/read/2018/08/09/18551651/ini-profil-maruf-amin-cawapres-jokowi |dead-url=no }}</ref> Selepas tamat perguruan tinggi, ia sempat mendapat tawaran prajurit kepolisian sekitar tahun 1965.<ref>{{Cite news |title=Ma'ruf Amin: Santri 'Milanisti' yang Nyaris Jadi Polisi |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191017170950-32-440445/maruf-amin-santri-milanisti-yang-nyaris-jadi-polisi/2 |accessdate=22 Oktober 2021 |work=[[CNN Indonesia]] |date=19 Oktober 2019 |language=id |archive-date=2021-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211023162041/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191017170950-32-440445/maruf-amin-santri-milanisti-yang-nyaris-jadi-polisi/2 |dead-url=no }}</ref> Akan tetapi, tawaran tersebut ditolaknya, bersamaan dengan datangnya penolakan dari pihak keluarganya.
 
Ma'ruf telah berumah tangga pada tahun 1964 dengan Siti Churiyah. Mereka dikaruniai delapan orang anak, diantaranya Siti Ma'rifah, Siti Mamduhah, Siti Najihah, [[Siti Nur Azizah Ma'ruf|Siti Nur Azizah]], Ahmad Syauqi, Ahmad Muayyad, Siti Hannah, dan Siti Haniatunnisa. Ia dan keluarga kecilnya mulai menginjakkan kaki di [[Koja, Koja, Jakarta Utara|Koja]], [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]], [[Jakarta Utara]] pada pertengahan tahun 1964. Saat itu, kariernya di bidang sosial dan politik sangat cemerlang. Namun, pada tanggal [[21 Oktober]] [[2013]], Siti Churiyah meninggal dunia di Rumah Sakit Premier, [[Jatinegara, Jakarta Timur|Jatinegara]], [[Jakarta Timur]] setelah 49 tahun pernikahan mereka.<ref>{{cite news |title=Ketua MUI Seakan Ada 'Feeling' Istri Akan Tutup Usia |url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/13/10/22/mv20qb-ketua-mui-seakan-ada-feeling-istri-akan-tutup-usia |accessdate=10 Agustus 2018 |work=Republika |date=22 Oktober 2013 |language=id |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810042022/https://republika.co.id/berita/nasional/umum/13/10/22/mv20qb-ketua-mui-seakan-ada-feeling-istri-akan-tutup-usia |dead-url=no }}</ref> Tujuh bulan kemudian, pada tanggal [[31 Mei]] [[2014]], Ma'ruf menikahi [[Wury Estu Handayani]] yang telah menjadi janda selama sekitar dua tahun. Keduanya menjalani [[taaruf]] secara singkat sebelum akhirnya menikah dalam upacara sederhana di [[Masjid Agung Sunda Kelapa]], [[Menteng]], [[Jakarta Pusat]].<ref>{{Cite news |title=Kisah Pertemuan KH Ma'ruf Amin dan Istrinya |url=https://news.detik.com/berita/2596086/kisah-pertemuan-kh-maruf-amin-dan-istrinya |accessdate=10 Agustus 2018 |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=31 Mei 2014 |language=id |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810042551/https://news.detik.com/berita/2596086/kisah-pertemuan-kh-maruf-amin-dan-istrinya |dead-url=no }}</ref> Ia dikenal memiliki ciri khas memakai [[sarung]] yang melambangkan kebudayaan [[Muslim]].
 
== Perjalanan karier ==
[[Berkas:Ma'ruf Amin, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p749.jpg|jmpl|138px|kiri|Potret resmi Ma'ruf Amin sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada tahun 1999]]
 
Tak lama setelah menyelesaikan program studi dari perguruan tinggi, Ma'ruf melakukan tugas dakwah di Jakarta pada 1964 dan menjadi guru sekolah di [[Jakarta Utara]] sejak 1964 hingga 1970. Di samping itu, ia juga bekerja sebagai Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama, Jakarta, tahun 1968 dan Direktur, sekaligus Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad tahun 1976. Kiprahnya di [[Nahdlatul Ulama]] dimulai sewaktu dirinya menjabat sebagai Ketua [[Gerakan Pemuda Ansor]] ranting Koja yang pertama dengan menginisasi pembentukan grup drumben untuk meningkatkan kreativitas pemuda GP Ansor di bidang seni dan budaya, antara tahun 1964 sampai 1965. Selain itu, ia memimpin GP Ansor Cabang Tanjong Priok dari 1965 sampai 1966 dan Ketua Front Pemuda yang beranggotakan organisasi pemuda lintas partai dari 1964 sampai 1967. Dilanjut pada tahun 1966 hingga 1970, ia memimpin Nahdlatul Ulama Jakarta, lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Nahdlatul Ulama wilayah Jakarta dari 1968 sampai 1976. Sebagai seorang pendakwah, Ma'ruf terlibat dalam Koordinator Dakwah Islam dengan menjadi anggotanya sejak tahun 1970 hingga 1972. Setelahnya, ia menjabat sebagai anggota Badan Amil Zakar, Infak, dan Sadaqah (Bazis) Jakarta sejak 1971 hingga 1977. Setelah itu, Ma'ruf menjadi anggota Pengurus Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, antara tahun 1977 hingga 1989 dan memimpin Yayasan Syekh Nawawi Al-Bantani sebagai ketua umum tahun 1987.
 
Sejarah politiknya dimulai ketika terpilih sebagai anggota [[DPRD DKI Jakarta]] dari Fraksi Utusan Golongan sewaktu Nahdlatul Ulama masih aktif sebagai organisasi partai politik untuk periode 1971–1977, melalui [[Pemilu 1971]] dengan anggota termuda pada masanya.<ref>{{cite news|author=Irfan Ma'ruf|url=https://www.inews.id/amp/news/nasional/kisah-ma-ruf-amin-jadi-anggota-termuda-dan-pimpin-sidang-dprd-dki|title=Kisah Ma'ruf Amin Jadi Anggota Termuda dan Pimpin Sidang DPRD DKI|website=[[Kompas.com]]|date=14 Februari 2019|accessdate=22 Oktober 2021|archive-date=2021-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20211022033522/https://www.inews.id/amp/news/nasional/kisah-ma-ruf-amin-jadi-anggota-termuda-dan-pimpin-sidang-dprd-dki|dead-url=no}}</ref> Ia dilantik pada 14 Oktober 1971 dan memimpin sementara DPRD DKI Jakarta bersama dengan Sjamsidar Murdono dari Fraksi [[Golongan Karya]]. Selain itu, ia juga mengetuai Fraksi Utusan Golongan dari 1971 sampai 1973 dan Ketua Dewan Fraksi PPP dari 1973 sampai 1977. Ma'ruf kembali terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta di Fraksi [[Partai Persatuan Pembangunan]] (F-PPP) periode 1977–1982, sekaligus menjabat Ketua Fraksi PPP dan pimpinan Komisi A. Di akhir masa jabatannya, Ma'ruf kembali ke kampus sebagai dosen dan aktivisme sosial.<ref name="ISEAS"/> Pada tahun 1989, ia ditunjuk sebagai ''katib 'aam'', yakni posisi senior dalam ''syuriah'' atau dewan pimpinan tertinggi Nahdlatul Ulama sampai tahun 1994. Dia kemudian naik posisinya menjadi salah satu dari ''ra'is syuriah'' atau pemimpin (1994–1998) dan mengawasi kepemimpinan eksekutif [[Abdurrahman Wahid]] atau Gus Dur.
 
Pasca [[Reformasi Indonesia|reformasi di Indonesia]] pada tahun 1998, Ma'ruf menjadi penasehat [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB), serta bagi Gus Dur selama periode kepresidenannya di Indonesia dari 1999 sampai 2001.<ref>{{cite news |last1=Agustiar |first1=Dwi |title=Jadi Cawapres Jokowi, PBNU: Ma'ruf Amin Sudah NU Bahkan Sebelum Lahir |url=https://www.idntimes.com/news/indonesia/dwi-agustiar/jadi-cawapres-jokowi-pbnu-maruf-amin-sudah-nu-bahkan-sebelum-lahir/full |accessdate=10 Agustus 2018 |work=IDN Times |date=9 Agustus 2018 |language=id |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810042313/https://www.idntimes.com/news/indonesia/dwi-agustiar/jadi-cawapres-jokowi-pbnu-maruf-amin-sudah-nu-bahkan-sebelum-lahir/full |dead-url=no }}</ref><ref name="VIVA"/> Ia kembali aktif dalam dunia politik usai melenggang ke [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] (MPR RI) pada periode 1997–1999 yang terpilih di Fraksi Utusan Golongan. Ketika Partai Kebangkitan Bangsa dibentuk, Ma'ruf pada akhirnya berpindah partai pada tahun 1998. Di tahun yang sama, ia juga terlibat dalam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagai anggota Mustasyar PBNU. Pada tanggal 1 Oktober 1999, Ma'ruf dilantik sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] untuk daerah pemilihan [[Kabupaten Tangerang]]<ref>{{cite news |title=Anggota DPR-RI 1999-2004 |url=https://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg07539.html |accessdate=10 Januari 2022 |work= |date= |language=id |archive-date=2021-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211226165341/https://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg07539.html |dead-url=no }}</ref> setelah terpilih pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|pemilu legislatif 1999]] untuk masa jabatan 1999–2004 dan duduk sebagai Ketua [[Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi VI DPR RI]] hingga 2001 lalu menjadi anggota [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II DPR RI]].<ref name="profilk"/><ref name="VIVA">{{Cite news |title=Profil Maruf Amin |url=https://www.viva.co.id/siapa/read/234-maruf-amin |accessdate=9 August 2018 |work=[[VIVA.co.id]] |date=22 November 2016 |language=id |archive-date=2018-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180307231714/https://www.viva.co.id/siapa/read/234-maruf-amin |dead-url=no }}</ref> Sejak tahun 1990, Ma'ruf sudah menganggotai [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI), serta menjadi Ketua Dewan Syariah Nasional dan Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat tahun 1996.
 
Semasa menjabat [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 1999–2004|anggota DPR RI periode 1999–2004]], Ma'ruf menjadi anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah [[Bank Indonesia]] pada 1999 dan mengetuai Komisi Fatwa Majelis Ulama yang bertugas mengeluarkan pendapat hukum ([[fatwa]]), antara tahun 2001 sampai 2007. Selain itu, ia turut mendirikan Pondok Pesantren An-Nawawi, [[Tanara, Serang|Tanara]], [[Kota Serang|Serang]], Banten, tahun 2001.<ref>{{cite news |title=Mengunjungi Ponpes Kiai Ma'ruf di Serang |url=https://www.tagar.id/mengunjungi-ponpes-kiai-maruf-di-serang/amp/ |accessdate=24 Oktober 2021 |website=Tagar.id |date=13 Agustus 2018 |language=id |archive-date=2021-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211024053301/https://www.tagar.id/mengunjungi-ponpes-kiai-maruf-di-serang/amp/ |dead-url=no }}</ref> Awal berdirinya PKB, Ma'ruf menjabat posisi Ketua Dewan Syuro PKB sampai 2002.<ref>{{Cite news |title=Syaifullah Yusuf Terpilih Sebagai Sekjen PKB |url=https://nasional.tempo.co/read/1412/syaifullah-yusuf-terpilih-sebagai-sekjen-pkb |accessdate=23 Oktober 2021 |work=[[Tempo.co]] |date=16 Juli 2002 |language=id |archive-date=2021-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081119/https://nasional.tempo.co/read/1412/syaifullah-yusuf-terpilih-sebagai-sekjen-pkb |dead-url=no }}</ref> Pada Juli 2002, ia terpilih sebagai anggota Dewan Mustasyar PKB hingga mengundurkan diri setelah mendirikan [[Partai Kebangkitan Nasional Ulama]] pada tahun 2006.<ref>{{Cite news |title=Alwi & Cak Anam Sosialisasikan PKNU, Deklarasi Januari |url=https://news.detik.com/berita/d-720856/alwi--cak-anam-sosialisasikan-pknu-deklarasi-januari |accessdate=22 Oktober 2021 |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=16 Desember 2006 |language=id |archive-date=2021-10-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211022113121/https://news.detik.com/berita/d-720856/alwi--cak-anam-sosialisasikan-pknu-deklarasi-januari |dead-url=no }}</ref> Dia tidak mengikuti pemilihan kembali untuk melenggang ke DPR RI pada tahun 2004 dan kembali ke pangkuan Majelis Ulama Indonesia untuk memimpin Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI dari 2004 hingga 2010. Kemudian pada pemerintahan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Ma'ruf mengemban amanat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] (Wantimpres) dari 2007 sampai 2014.<ref>{{cite news |title=Presiden lantik anggota Wantimpres |url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/01/100125_watimpres |accessdate=9 Agustus 2018 |work=BBC News Indonesia |date=25 Januari 2010 |language=id |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810082515/https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/01/100125_watimpres |dead-url=no }}</ref> Pada awal menjabat, ia ditempatkan di bidang Kehidupan Beragama hingga tahun 2009. Selanjutnya, pada 25 Januari 2010, Ma'ruf dilantik kembali menjadi anggota Wantimpres yang membidangi Kehidupan Beragama dan Pertanian.<ref>{{Cite news|url=http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/26/0327592/lingkaran.dalam..presiden.bertambah|title=Pelantikan Wantimpres: "Lingkaran Dalam" Presiden Bertambah|date=26 Januari 2010|access-date=23 Oktober 2021|work=[[Kompas.com]]|archive-date=2013-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20131102100201/http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/26/0327592/lingkaran.dalam..presiden.bertambah|dead-url=yes}}</ref> Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Wantimpres, ia membidangi urusan Hubungan Antar Agama dari 2012 sampai 2014.
 
[[Berkas:Ma'ruf Amin, Joko Widodo, and Ahmad Muhtadi Dimyathi.jpg|jmpl|ka|Ma'ruf Amin saat Zikir Kebangsaan di [[Istana Merdeka]], 2017.]]
 
[[Sahal Mahfudh]], Ketua Umum MUI petahana meninggal dunia pada 24 Januari 2014. Oleh karena itu, [[Din Syamsuddin]] dari [[Muhammadiyah]] yang ketika itu menjabat Wakil Ketua Umum ditunjuk oleh Dewan Pertimbangan MUI untuk menjabat posisi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Bersamaan dengannya, Ma'ruf ditunjuk pula sebagai Wakil Ketua Umum.<ref>{{Cite news |title=Din Syamsuddin Gantikan Alm Sahal Mahfudz Jadi Ketua Umum MUI |url=https://www.liputan6.com/news/read/830875/din-syamsuddin-gantikan-alm-sahal-mahfudz-jadi-ketua-umum-mui |work=[[Liputan6.com]] |date=18 Februari 2014 |accessdate=23 Oktober 2021 |last=Ali |first=Muhammad |editor-last=Ado |language=id |archive-date=2021-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211023162040/https://www.liputan6.com/news/read/830875/din-syamsuddin-gantikan-alm-sahal-mahfudz-jadi-ketua-umum-mui |dead-url=no }}</ref> Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI. Sejak dibentuknya Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah [[Otoritas Jasa Keuangan]] pada 2014, ia menduduki posisi ''ex-officio'' dengan tugas memberikan rekomendasi kebijakan strategis dan operasional di bidang pengembangan jasa keuangan syariah.<ref name="karierekonomi">{{Cite news |title=Sepak Terjang Ma’ruf Amin dalam Ekonomi Syariah |url=https://kabar24.bisnis.com/read/20190413/79/911520/sepak-terjang-maruf-amin-dalam-ekonomi-syariah |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |date=13 April 2019 |accessdate=24 Oktober 2021 |last=Margrit |first=Annisa |editor-last=Ridwan |editor-first=Muhammad |archive-date=2021-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211024053302/https://kabar24.bisnis.com/read/20190413/79/911520/sepak-terjang-maruf-amin-dalam-ekonomi-syariah |dead-url=no }}</ref> Pada Agustus 2015, Ma'ruf mencalonkan diri untuk posisi '''aam syuriah'' Nahdlatul Ulama yang setara dengan jabatan Ketua Dewan Pimpinan Tertinggi. Namun, ia mendapatkan posisi kedua dari pemilihan setelah posisi pertama dipegang oleh petahana, [[Mustofa Bisri]]. Dalam perkembangan yang signifikan, Bisri menarik namanya dari pemilihan dan Ma'ruf setelahnya memenangkan posisi ''Ra'is 'Aam Syuriah'' dalam Kongres ke-33 Nahdlatul Ulama.<ref name="ISEAS">{{cite web |last1=Saat |first1=Norshahril |title=Perspective: Nahdlatul Ulama’s 33rd Congress: Ma’ruf Amin’s Rise and its Impact on Indonesia’s Traditionalist Islam |url=https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2015_48.pdf |publisher=[[Institute of Southeast Asian Studies]] |accessdate=10 Agustus 2018 |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810042628/https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2015_48.pdf |dead-url=no }}</ref> Ia juga memimpin [[Majelis Ulama Indonesia]], setelah terpilih sebagai ketua pada tanggal 27 Agustus 2015 melalui Musyawarah Nasional IX di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], menggantikan Din Syamsuddin.<ref>{{Cite news|author=|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2015/08/27/06164991/KH.Ma.ruf.Amin.Terpilih.sebagai.Ketua.Umum.MUI.2015-2020|title=KH Ma'ruf Amin Terpilih sebagai Ketua Umum MUI 2015-2020|work=[[Kompas.com]]|date=27 Agustus 2015|accessdate=22 Oktober 2021|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|archive-date=2023-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230325190156/https://nasional.kompas.com/read/2015/08/27/06164991/KH.Ma.ruf.Amin.Terpilih.sebagai.Ketua.Umum.MUI.2015-2020|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news |title=Jadi Ketua Umum MUI, Ini Pekerjaan Rumah Ma'ruf Amin |url=https://nasional.tempo.co/read/695455/jadi-ketua-umum-mui-ini-pekerjaan-rumah-maruf-amin |accessdate=21 April 2019 |work=[[Tempo.co]] |date=27 Agustus 2015 |language=id |archive-date=2019-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190421114909/https://nasional.tempo.co/read/695455/jadi-ketua-umum-mui-ini-pekerjaan-rumah-maruf-amin |dead-url=no }}</ref>
 
Pada 7 Juni 2017, oleh Presiden [[Joko Widodo]], Ma'ruf dilantik sebagai anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila yang berganti nama pada tanggal 28 Februari 2018 menjadi [[Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]].<ref>{{cite news|author=|url=http://setkab.go.id/yudi-latief-kepala-presiden-jokowi-angkat-megawati-try-sutrisno-dan-kh-maruf-jadi-pengarah-ukp-pip/|title=Yudi Latief Kepala, Presiden Jokowi Angkat Megawati, Try Sutrisno, dan KH Ma’ruf Jadi Pengarah UKP PIP|website=setkab.go.id|work=[[Sekretariat Kabinet Republik Indonesia]]|date=7 Juni 2017|accessdate=22 Oktober 2021|archive-date=2021-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20211017033841/https://setkab.go.id/yudi-latief-kepala-presiden-jokowi-angkat-megawati-try-sutrisno-dan-kh-maruf-jadi-pengarah-ukp-pip/|dead-url=no}}</ref> Pada tanggal 6 September 2018, ia dinobatkan menjadi Ketua Harian [[Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah]].<ref>{{cite news|author=|url=https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/amp/pr-01300980/maruf-amin-diangkat-jadi-guru-besar-ekonomi-syariah-uninus-429811|title=Ma'ruf Amin Diangkat Jadi Guru Besar Ekonomi Syariah Uninus|work=Pilihan Rakyat|date=6 September 2018|accessdate=23 Oktober 2021|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081118/https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/amp/pr-01300980/maruf-amin-diangkat-jadi-guru-besar-ekonomi-syariah-uninus-429811|dead-url=no}}</ref> Ma'ruf dinonaktifkan dari jabatan [[Ketua Majelis Ulama Indonesia]] pada 20 Oktober 2019, mengingat dirinya telah dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Selepas mengabdi sebagai Ketua Umum MUI, ia terpilih dalam Musyawarah X Majelis Ulama Indonesia sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI sejak 27 November 2020.<ref>{{Cite news|first=Isal|last=Mawardi|url=https://news.detik.com/berita/d-5271630/maruf-amin-menjabat-sebagai-ketua-dewan-pertimbangan-mui|title=Ma'ruf Amin Menjabat Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=27 November 2020|accessdate=23 Oktober 2021|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081110/https://news.detik.com/berita/d-5271630/maruf-amin-menjabat-sebagai-ketua-dewan-pertimbangan-mui|dead-url=no}}</ref> Pada 23 Februari 2020, ia diangkat menjadi Ketua Harian [[Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah]] sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.<ref>{{Cite news|last=Saeno|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200223/9/1204770/wapres-jadi-ketua-harian-kneks-ini-4-fokus-ekonomi-syariah|title=Wapres Jadi Ketua Harian KNEKS, Ini 4 Fokus Ekonomi Syariah|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|date=23 Februari 2020 2020|accessdate=23 Oktober 2021|editor-last=Aldila|editor-first=Nindya|archive-date=2021-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211023081111/https://ekonomi.bisnis.com/read/20200223/9/1204770/wapres-jadi-ketua-harian-kneks-ini-4-fokus-ekonomi-syariah|dead-url=no}}</ref>
 
== Wakil presiden Indonesia ==
[[Berkas:Perdana Menteri Australia Scott Morrison menghadiri Pelantikan Presiden Widodo - 48989946182.jpg|jmpl|kiri|Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla bersalaman setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, 2019.]]
 
Ma'ruf dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada [[Pelantikan kedua Joko Widodo|20 Oktober 2019]]. Berusia 76 tahun, 223 hari ketika dilantik, ia adalah wakil presiden tertua yang dilantik dalam [[sejarah Indonesia]]. Dalam pembagian kerja dengan Presiden [[Joko Widodo]], ia menangani penanggulangan kemiskinan, kesejahteraan, [[usaha mikro kecil menengah]], reformasi birokrasi, [[ekonomi syariah]], dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.<ref>{{Cite news |title=Ma'ruf Amin Ungkap Pembagian Tugas Presiden dan Wapres |url=https://nasional.kompas.com/read/2019/11/01/22462241/maruf-amin-ungkap-pembagian-tugas-presiden-dan-wapres |accessdate=22 Oktober 2021 |work=[[Kompas.com]] |date=1 November 2019 |editor-last=Krisiandi |first=Rakhmat Nur |last=Hakim |archive-date=2021-10-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211022113117/https://nasional.kompas.com/read/2019/11/01/22462241/maruf-amin-ungkap-pembagian-tugas-presiden-dan-wapres |dead-url=no }}</ref>
 
=== Pilpres 2019 ===
{{further|Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019}}
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan bahwa dirinya akan mencalonkan kembali dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilu Presiden 2019]]. [[Jusuf Kalla]] sebagai wakil presiden petahana tidak dapat mencalonkan diri kembali dikarenakan tidak memenuhi syarat untuk masa jabatan selanjutnya karena batasan masa jabatan yang ditentukan untuk jabatan presiden dan wakil presiden, mengingat Jusuf Kalla telah menjabat wakil presiden selama dua periode secara tidak berturut-turut (2004–2009 dan 2014–2019). Spekulasi mengenai siapa yang akan dipilih Jokowi sebagai pasangannya yang berfokus pada beberapa kandidat, termasuk [[Mahfud MD]], seorang mantan [[Menteri Pertahanan Indonesia]] dan pernah memimpin [[Mahkamah Konstitusi]] sebagai ketua.
 
Pada 9 Agustus 2018, secara mengejutkan, Jokowi mengumumkan bahwa Ma'ruf akan menjadi pasangannya. Padahal, Mahfud dilaporkan tengah mempersiapkan diri untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi, tetapi setelah didorong oleh beberapa partai konstituen dari [[Koalisi Indonesia Hebat|koalisi pemerintahan Jokowi]] dan tokoh-tokoh Islam yang berpengaruh, Ma'ruf dipilih sebagai gantinya.<ref>{{cite news |first=Marguerite |last=Apra Sapiie |title=Jokowi may pick Mahfud MD as running mate |url=http://www.thejakartapost.com/news/2018/08/09/jokowi-may-pick-mahfud-md-as-running-mate.html |accessdate=24 Oktober 2021 |work=The Jakarta Post |date=9 Agustus 2018 |language=en |archive-date=2018-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180810042622/http://www.thejakartapost.com/news/2018/08/09/jokowi-may-pick-mahfud-md-as-running-mate.html |dead-url=no }}</ref> Menjelaskan keputusannya, Jokowi merujuk pada pengalaman Ma'ruf yang luas dalam urusan pemerintahan dan keagamaan.<ref name="siapamaruf">{{cite news |last1=Dewi |first1=Sita W. |title=Who is Ma’ruf Amin, Jokowi’s running mate? |url=http://www.thejakartapost.com/news/2018/08/09/who-is-maruf-amin-jokowis-running-mate.html |accessdate=10 Agustus 2018 |work=The Jakarta Post |date=9 Agustus 2018 |language=en |archive-date=2018-08-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180809205540/http://www.thejakartapost.com/news/2018/08/09/who-is-maruf-amin-jokowis-running-mate.html |dead-url=no }}</ref>
 
[[Komisi Pemilihan Umum]] mengumumkan kemenangan Widodo dan Ma'ruf, dengan pasangan ini mendapatkan 55,5 persen suara pada 21 Mei 2019, meskipun status Ma'ruf sebagai Wakil Presiden terpilih sedang menunggu tuntutan hukum ke Mahkamah Konstitusi.<ref>{{cite news |last1=Ghaliya |first1=Ghina |title=KPU names Jokowi winner of election |url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/05/21/kpu-names-jokowi-winner-of-election.html |accessdate=21 Mei 2019 |work=[[The Jakarta Post]] |date=21 Mei 2019 |archive-date=2019-05-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190521110311/https://www.thejakartapost.com/news/2019/05/21/kpu-names-jokowi-winner-of-election.html |dead-url=no }}</ref>
 
== Pandangan ==
Sebagai ketua MUI, Ma'ruf memberikan dukungannya terhadap peraturan yang melarang pornografi dan mendukung keputusan yang melarang kegiatan [[Ahmadiyah]]. Selain itu, Ma'ruf "menyesalkan" keputusan [[Mahkamah Konstitusi]] yang menolak usulan larangan kegiatan homoseksual pada tahun 2017, alih-alih menginginkan "peraturan tegas".<ref name="siapamaruf"/>
 
[[Berkas:Makruf Amin.jpg|jmpl|ka|Ma'ruf Amin sebagai Ketua MUI.]]
 
Pada 2012, Ma'ruf juga mengeluarkan rekomendasi agar umat Islam tidak mengucapkan Selamat Natal, dengan mengutip kontroversi terkait dengan perkataan tersebut.<ref>{{Cite news |title=MUI: Umat Islam Tidak Usah Ucapkan Selamat Natal |url=https://nasional.tempo.co/read/449329/mui-umat-islam-tidak-usah-ucapkan-selamat-natal/full&view=ok |accessdate=21 April 2019 |work=[[Tempo.co]] |date=20 Desember 2012 |language=id }}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun, pada tahun 2018, ia menyatakan bahwa tidak pernah ada larangan eksplisit untuk mengucapkan Selamat Natal yang dikeluarkan oleh MUI, setelah
tersiar sebuah video bahwa dia mengatakan Selamat Natal.<ref>{{Cite news |title=Ma'ruf Amin: Tak Ada Larangan Mengucapkan Selamat Natal |url=https://nasional.tempo.co/read/1159655/maruf-amin-tak-ada-larangan-mengucapkan-selamat-natal |accessdate=21 April 2019 |work=[[Tempo.co]] |date=28 Desember 2018 |language=id |archive-date=2019-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190421115433/https://nasional.tempo.co/read/1159655/maruf-amin-tak-ada-larangan-mengucapkan-selamat-natal |dead-url=no }}</ref>
 
Mengenai [[terorisme Islam]], Ma'ruf menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri tidaklah [[syahid]], dan bahwa saat ini adalah era untuk intelektual, bukan perang fisik.<ref>{{Cite news |title=MUI: Pelaku Bom Bunuh Diri Tidak Akan Mati Syahid |url=http://www.tribunnews.com/nasional/2016/10/11/mui-pelaku-bom-bunuh-diri-tidak-akan-mati-syahid |accessdate=21 April 2019 |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |date=11 Oktober 2016 |language=id |archive-date=2019-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190421115937/http://www.tribunnews.com/nasional/2016/10/11/mui-pelaku-bom-bunuh-diri-tidak-akan-mati-syahid |dead-url=no }}</ref> Selama debat dalam pemilihan presiden 2019, ia menekankan pentingnya [[deradikalisasi]] dalam [[kontraterorisme]].<ref>{{Cite news |title=4 Kali Ma'ruf Amin Bicara di Debat: Soal Disabilitas hingga Terorisme |url=https://news.detik.com/berita/d-4389877/4-kali-maruf-amin-bicara-di-debat-soal-disabilitas-hingga-terorisme |accessdate=21 April 2019 |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=18 Januari 2019 |language=id-ID |first=Dwi |last=Andayani |archive-date=2019-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190421115937/https://news.detik.com/berita/d-4389877/4-kali-maruf-amin-bicara-di-debat-soal-disabilitas-hingga-terorisme |dead-url=no }}</ref>
 
== Kontroversi ==
 
=== Kasus Ahok ===
Ma'ruf terlibat dalam bagian dari kontroversi seputar [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|pemilihan gubernur Jakarta]] pada tahun 2017. Gubernur Jakarta saat itu [[Basuki Tjahaja Purnama]], yang dikenal sebagai "Ahok", menjadi sasaran dari [[Aksi 4 November|banyak protes di Jakarta]] pada bulan November 2016. Sebagai tanggapan, Ahok menuduh bahwa Ma'ruf telah memihak dalam pemilihan karena melakukan panggilan telepon dengan [[Presiden Indonesia|Presiden Indonesia keenam]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]], di mana anaknya [[Agus Harimurti Yudhoyono]] maju melawan Ahok dalam pemilihan.<ref>{{cite news |last1=McBeth |first1=John |title=Jakarta heads for run-off as election tests Indonesia’s religious tolerance |url=http://www.thenational.ae/world/southeast-asia/jakarta-heads-for-run-off-as-election-tests-indonesias-religious-tolerance |accessdate=16 Februari 2017 |work=[[The National (Abu Dhabi)|The National]] |date=15 Februari 2017 |language=en |archive-date=2017-02-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170216084540/http://www.thenational.ae/world/southeast-asia/jakarta-heads-for-run-off-as-election-tests-indonesias-religious-tolerance |dead-url=no }}</ref><ref>Marguerite Afra Sapiie, Haeril Halim and Margareth S. Aritonang, [http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/16/palace-calls-on-sby-to-leave-jokowi-out-of-antasari-spat.html Palace calls on SBY to leave Jokowi out of Antasari spat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170216015403/http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/16/palace-calls-on-sby-to-leave-jokowi-out-of-antasari-spat.html |date=2017-02-16 }}. Jakarta Post, 16 February 2017. Accessed 16 February 2017.</ref><ref>{{Cite news |last1= |first1= |title=Nahdlatul Ulama supports Ma`ruf Amin in dispute with Ahok: PKB |url=http://www.antaranews.com/en/news/109216/nahdlatul-ulama-supports-maruf-amin-in-dispute-with-ahok-pkb |accessdate=16 Februari 2017 |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |date=2 Februari 2017 |language=en |editor-last=Purwanto |editor-first=Heru |archive-date=2017-02-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170216141732/http://www.antaranews.com/en/news/109216/nahdlatul-ulama-supports-maruf-amin-in-dispute-with-ahok-pkb |dead-url=no }}</ref> Ahok kemudian meminta maaf kepada Ma'ruf melalui media sosial atas implikasi bahwa Ma'ruf telah dipengaruhi oleh tekanan politik.<ref>{{cite news |last1=Charmila |first1=Winda A. |title=Ahok apologizes to MUI chairman Ma’ruf Amin |url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/01/ahok-apologizes-to-mui-chairman-maruf-amin.html |accessdate=16 Februari 2017 |work=[[Jakarta Post]] |date=1 Februari 2017 |language=en |archive-date=2017-02-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170216134125/http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/01/ahok-apologizes-to-mui-chairman-maruf-amin.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news |title=Ahok Apologizes to Ma`ruf Amin Through Mass Media |url=https://en.tempo.co/read/news/2017/02/06/055843418/Ahok-Apologizes-to-Maruf-Amin-Through-Mass-Media |accessdate=16 Februari 2017 |work=[[Tempo.co]] |date=6 Februari 2017 |language=id |first=Winda A. |last=Charmila |archive-date=2017-02-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170216134712/https://en.tempo.co/read/news/2017/02/06/055843418/Ahok-Apologizes-to-Maruf-Amin-Through-Mass-Media |dead-url=no }}</ref>
 
Ma'ruf menerima permintaan maaf Ahok, dengan mengatakan bahwa masalah itu telah diselesaikan.<ref>[https://en.tempo.co/read/news/2017/02/03/055842538/MUI-Chairman-Maruf-Amin-Accepts-Ahoks-Apology MUI Chairman Ma`ruf Amin Accepts Ahok`s Apology] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170216131358/https://en.tempo.co/read/news/2017/02/03/055842538/MUI-Chairman-Maruf-Amin-Accepts-Ahoks-Apology |date=2017-02-16 }}. Tempo, 3 February 2017. Accessed 16 February 2017.</ref> Terlepas dari kesediaan Ma'ruf untuk membiarkan masalah ini beristirahat, sebuah organisasi yang dikenal sebagai Pengusaha Indonesia Muda melaporkan Ahok ke [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Bareskrim Mabes]] [[Polri]] karena diduga telah melecehkan Ma'ruf dan menyadap percakapan teleponnya dengan mantan Presiden Yudhoyono<ref>[http://www.en.netralnews.com/news/currentnews/read/1176/considered.having.insulted.ma...ruf.amin..ahok.reported.to.bareskrim Considered Having Insulted Ma’ruf Amin, Ahok Reported to Bareskrim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170216125750/http://www.en.netralnews.com/news/currentnews/read/1176/considered.having.insulted.ma...ruf.amin..ahok.reported.to.bareskrim |date=2017-02-16 }}. Netral News, 6 February 2017. Accessed 16 February 2017.</ref> meskipun penolakan sebelumnya oleh tim kuasa hukum Ahok dari tuduhan yang terakhir.<ref>Erwin C. Sihombing, [http://jakartaglobe.id/news/dont-yudhoyono-maruf-phone-call-transcript-says-ahoks-lawyer/ 'We Don't Have Yudhoyono-Ma'ruf Phone Call Transcript,' Says Ahok's Lawyer] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170216135753/http://jakartaglobe.id/news/dont-yudhoyono-maruf-phone-call-transcript-says-ahoks-lawyer/ |date=2017-02-16 }}. [[Jakarta Globe]], 2 February 2017. Accessed 16 February 2017.</ref>
 
Dalam sebuah wawancara terpisah, yang dilakukan setelah Ma'ruf terpilih sebagai kandidat wakil presiden, ia menyatakan bahwa ia menyesal bersaksi melawan Ahok dan menambahkan bahwa ia "terpaksa" untuk melakukannya.<ref>{{cite news |title=Ma’ruf Amin says he regrets testifying against Ahok |url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/01/06/maruf-amin-says-he-regrets-testifying-against-ahok.html |accessdate=18 Januari 2019 |work=[[The Jakarta Post]] |date=6 Januari 2019 |language=en |archive-date=2019-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190119121643/https://www.thejakartapost.com/news/2019/01/06/maruf-amin-says-he-regrets-testifying-against-ahok.html |dead-url=no }}</ref>
== Jabatan ==
{| class="wikitable sortable"
|-
!Jabatan
!Masa Jabatan
|-
|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
|10 April 2007 — 20 Oktober 2014
|-
|Rais 'Aam Nahdlatul Ulama Ke-10
|6 Agustus 2015 — 22 September 2018
|-
|Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ke-7
|27 Agustus 2015 — 27 November 2020
|-
|Wakil Presiden Indonesia Ke-13
|20 Oktober 2019 — 20 Oktober 2024
|}
 
== Penghargaan ==
 
=== Tanda kehormatan ===
[[Berkas:Joko Widodo & Ma'ruf Amin with with presidential & vice presidential decorations.png|thumb|200px|Foto Resmi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden]]
 
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="3" style="text-align: center;"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Republik Indonesia Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipurna.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Jasa Utama Ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Budaya Parama Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Kemanusiaan.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Penegak Demokrasi Utama.png|width=100}}
|}
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
!Baris ke-1
| colspan="4"|[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (22 Oktober 2019)
| colspan="4"|[[Bintang Mahaputera Adipurna]] (22 Oktober 2019)
|-
!Baris ke-2
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (13 Agustus 2014)<ref>{{Cite web|title=Nama-Nama Penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Dalam Rangka HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara Tanggal 13 Agustus 2014|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/0458tk_hut_ri_2014.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara|access-date=2021-12-15|archive-date=2021-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20211214225916/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/0458tk_hut_ri_2014.pdf|dead-url=no}}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Jasa Utama]] (22 Oktober 2019)
| colspan="3"|[[Bintang Budaya Parama Dharma]] (22 Oktober 2019)
|-
!Baris ke-3
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]] (22 Oktober 2019)
| colspan="3"|[[Bintang Kemanusiaan]] (22 Oktober 2019)
| colspan="3"|[[Bintang Penegak Demokrasi|Bintang Penegak Demokrasi Utama]] (22 Oktober 2019)
|}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
! colspan="2" |Brevet Kehormatan
|-
|[[Berkas:Brevet Hiu Kencana (Kapal Selam).png|150x150px]]
|Brevet Hiu Kencana (2024)<ref>{{Cite web|title=Instagram|url=https://www.instagram.com/p/DBI172VTGag/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==|website=www.instagram.com|access-date=2024-10-16}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-10-15|title=Wapres Ma'ruf terima penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana|url=https://www.antaranews.com/berita/4398293/wapres-maruf-terima-penyematan-brevet-kehormatan-hiu-kencana|website=Antara News|language=id|access-date=2024-10-16}}</ref>
|}
 
 
=== Akademik ===
* [[Doktor kehormatan]] Bidang Hukum dan Ekonomi Syariah oleh [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]] (2012)<ref>{{cite news |author= |url=https://www.uinjkt.ac.id/id/senat-akademik-sepakat-anugerahkan-dr-hc-kepada-kh-maruf-amin/ |title=Senat Akademik Sepakat Anugerahkan Dr HC kepada KH Ma’ruf Amin |work=[[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]] |date=20 Maret 2012 |accessdate=24 Oktober 2021 |archive-date=2021-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211024131521/https://www.uinjkt.ac.id/id/senat-akademik-sepakat-anugerahkan-dr-hc-kepada-kh-maruf-amin/ |dead-url=no }}</ref>
* [[Profesor|Guru Besar Kehormatan]] Bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah oleh [[Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim]] (2017)
 
== Galeri foto ==
<gallery>
Berkas:Joko Widodo and Ma'ruf Amin, Buku Pintar Pemilu 2019 (Seri Pertama, 2019), p20 (cropped).jpg|Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat mendaftar sebagai kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019.
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist|3}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Ma'ruf Amin}}
* {{id}} [http://www.kiaimarufamin.com/ Situs web resmi Ma'ruf Amin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211023162043/http://www.kiaimarufamin.com/ |date=2021-10-23 }}
* {{Facebook|kiyai.marufamin}}
* {{Instagram|kyai_marufamin}}
* {{Twitter|kiyai_marufamin}}
 
{{s-start}}
{{s-off}}
{{s-bef|before=[[Jusuf Kalla]]}}
{{s-ttl|title=[[Wakil Presiden Indonesia]]|years=20 Oktober 2019–20 Oktober 2024}}
{{s-aft|pengganti=[[Gibran Rakabuming Raka]]}}
|-
{{s-ppo}}
{{s-bef|pendahulu=''Tidak ada, jabatan baru''}}
{{s-ttl|title=[[Partai Kebangkitan Bangsa|Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa]]|tahun=1998–2002}}
{{s-aft|pengganti=[[Abdurrahman Wahid]]}}
|-
{{s-islam}}
{{S-bef|pendahulu=[[Din Syamsuddin]]}}
{{S-ttl|title=[[Majelis Ulama Indonesia|Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia]]|tahun=2014–2015}}
{{S-aft|pengganti=[[Zainut Tauhid Sa'adi]] <br /> [[Muhyiddin Junaidi]]}}
|-
{{S-bef|pendahulu=[[Mustofa Bisri|Ahmad Mustofa Bisri]]}}
{{S-ttl|title=[[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]]|tahun=2015–2018}}
{{S-aft|pengganti=[[Miftachul Akhyar]]|rows=2}}
|-
{{S-bef|pendahulu=[[Din Syamsuddin]]|rows=2}}
{{S-ttl|title=[[Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia]]|tahun=2015–2020}}
|-
{{S-ttl|title=[[Majelis Ulama Indonesia|Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia]]|tahun=2020–sekarang}}
{{S-aft|pengganti=Petahana}}
{{Kotak_selesai}}
 
{{Wakil Presiden Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Amin, Maruf}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Amin, Ma'ruf}}
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Ibnu Chaldun]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Banten]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Tangerang]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Cendekiawan Muslim Sunni]]
[[Kategori:Ketua Majelis Ulama Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:TokohUlama Partai Persatuan PembangunanBanten]]
[[Kategori:TokohUlama dari TangerangSunda]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]]
[[Kategori:Wakil Presiden Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipurna]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Kemanusiaan]]
[[Kategori:Penerima Bintang Budaya Parama Dharma]]