Stasiun Pasuruan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Layanan kereta api: Update per 12 Desember 2024: Perubahan kelas layanan KA Mutiara Timur menjadi kelas eksekutif dan ekonomi.
 
(41 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
{{infobox stasiun
| name = Pasuruan
<!--| symbol_location = Surabaya
| symbol = ks-->| symbol_location = KAIta
| symbolsymbol_location2 = KAI
| symbol2 = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN solid|SP|18|size=40}}
| symbol_location3 =
| symbol3 =
| nomorstasiun = {{KAICN solid|PB|06|size=40}} {{KAICN solid|SP|18|size=40}}
| tinggi = +3 m
| kode = PS
| image = Stasiun Pasuruan Pada Tahun 20222024.jpg
| caption = Tampak depan Stasiun Pasuruan dengan papan KAI yang baru, 20222024
| prov = Jawa Timur
| kota = Pasuruan
Baris 16 ⟶ 19:
| kelurahan kota = Trajeng
| alamat = Jalan Stasiun Pasuruan
| lintangoperator = -7.6378384daop9
| bujur = 112.910158
| operator = [[Daerah Operasi IX Jember]]
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = II
Baris 24 ⟶ 25:
| letak = * km 62+976 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
* km 0+000 lintas '''Pasuruan'''-''[[Stasiun Warungdowo|Warungdowo]]''-''[[Stasiun Winongan|Winongan]]''
| line = '''Lintas utaraselatan Jawa''': {{KA|BlambanganSri EkspresTanjung}} dan, {{KA|PandalunganLogawa}}<br>'''Lintas tengah Jawa''':, {{KA|LogawaWijayakusuma}}, dan {{KA|Ranggajati}}<br>'''Lintas selatantimur Jawa''': {{KA|SriMutiara TanjungTimur}}, {{KA|Probowangi}}, dan {{KA|WijayakusumaTawang Alun}}<br>'''Lintas timurutara Jawa''': {{KA|Mutiara TimurPandalungan}}, {{KA|Probowangi}}, dan {{KA|TawangBlambangan AlunEkspres}}<br>'''Lokal''': [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Commuter Line Supas]]
'''Lokal''': [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Commuter Line Supas]]
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya|line=Surabaya–Pasuruan|left=Bangil}}
| services = {{adjacent stations
|system=Layanan aglomerasi KAI|line=Probowangi|left=Bangil|right=Probolinggo
|system2=Komuter Surabaya|line2=Surabaya–Pasuruan|left2=Bangil}}
| track = 4 (jalur 2: sepur lurus) dan 1 sepur badug
| platform = 2 peron sisi cukup tinggi
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis<ref name="sugiana">{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}
| module = {{infobox cagar budaya|child=yes
| oldname = Free fire
| Name = Stasiun Kota Pasuruan
| Image =
| Location =
| Type =
| Criteria = Bangunan
| ID =
| Region =
| Session =
| Year = [https://dikbud.pasuruankota.go.id/cagar-budaya/ 2020]
| Link =
}}
| oldname = Station Pasoeroean
| original = [[Staatsspoorwegen]] Oosterlijnen
| open = {{Start date and age|1878|05|16|df=yes}}
| arsitektur = *{{hlist|Indische|Art EmpireNouveau|Neoklasik}}
*Neoklasik
}}
'''Stasiun Pasuruan (PS)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Trajeng, Panggungrejo, Pasuruan]]; termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi IX Jember]] dan [[KAI Commuter]] Wilayah VIII Surabaya; terletak pada ketinggian +3 meter dengan jarak dan 62 km arah tenggara dari {{sta|Surabaya Kota}} dan 247 km sebelah barat dari [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]]. Stasiun ini merupakan stasiun aktif yang letaknya paling barat dan memiliki ketinggian terendah di Daop IX.
 
Stasiun ini menjadi stasiun terminus perjalanan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|KA Commuter Line Supas (Lokal Pasuruan)]]. Semua kereta api penumpang yang melintasi jalur timurutara Jawa segmen [[Stasiun Bangil|Bangil]]–[[Stasiun Jember|Jember]] berhenti di stasiun ini.
 
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Bangil]], terdapat [[Stasiun Kraton]]—stasiun paling barat di Daop IX—yang sudah tidak aktif karena letaknya yang kurang strategis dan jarak yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Pasuruan.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:PS1947.jpg|thumb|ki|Citra foto udara Stasiun Pasuruan tahun [[1947]] beserta stasiun milik trem PsSM (dari arah barat)]]
Stasiun Pasuruan merupakan salah satu [[stasiun kereta api]] tertua di [[Jawa Timur]], diresmikan oleh [[Staatsspoorwegen]] sebagai perusahaan kereta api negara milik pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]] pada 16 Mei 1878 sebagai titik akhir salah satu pembangunan jalur kereta api pertamanya di lintas Surabaya–Pasuruan.<ref>{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1925|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref> Stasiun ini dibangun tak jauh dari [[Jalan Raya Pos]] (kini Jalan Soekarno-Hatta) dan dihubungkan dengan Jalan Stasiun yang bersebelahan dengan Pasar Besar Kota Pasuruan.
 
Dahulu, stasiun ini terhubung dengan jalur trem uap milik [[Pasoeroean Stoomtram Maatschappij]] (PsSM) yang bercabang dari jalur 1 sebelah timur melewati Jalan Stasiun Barat belakang pasar besar dan area depan stasiun yang kemudian terhubung dengan stasiun kecil milik perusahaan trem uap swasta tersebut (sekitar 30-40 meter sebelah barat stasiun utama) menuju [[Stasiun Sengon|Sengon]] melewati [[Pecinan]] (Jalan Niaga)—kini telah dinonaktifkan. Selain itu, terdapat bekas jalur kereta api menuju [[Wonorejo, Pasuruan|Wonorejo]] dan [[Stasiun Winongan|Winongan]] yang juga dikelola oleh PsSM.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Baris 52 ⟶ 73:
|-
|Jalur '''4'''
| rowspan="2" |←
|Sepur belok (jarang digunakan)
| rowspan="2" |→
|-
| rowspan="2" |Jalur '''3'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
|↔ {{small|([[Stasiun Bangil|Bangil]])}}
Baris 63 ⟶ 86:
|
|-
| rowspan="3" |Jalur '''2'''
| rowspan="2" |←
|Sepur lurus
| rowspan="2" |→
{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian [[Kereta antarkota|kereta api antarkota]]
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian [[Kereta antarkota|kereta api antarkota]]
|-
|↔ {{small|([[Stasiun Bangil|Bangil]])}}
|{{KAIC symbol|SP||size=20}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Commuter Line Supas]], dari dan tujuan {{sta|Surabaya Kota}}
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
Baris 94 ⟶ 122:
}}
 
Bangunan stasiun ini terakhir direnovasi total pada 2014, antara lain dengan mengubah warna cat bangunan menjadi sesuai dengan warna korporat KAI, pengubahan warna kusen pintu menjadi warna kayu alami yang di[[pernis]], penggantian lantai peron dan plafon atap tritisan, kanopi stasiun, dan gudang yang saat itu disewa oleh Herona Express.<ref>{{Cite web|last=Heritage KAI|date=2014|title=Pemugaran Stasiun Pasuruan 2014|url=http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7931|archive-url=https://web.archive.org/web/20160810224216/http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7931|archive-date=2016-08-10|access-date=2024-09-08}}</ref>
Stasiun ini merupakan salah satu [[stasiun kereta api]] tertua di [[Jawa Timur]], diresmikan oleh [[Staatsspoorwegen]] sebagai perusahaan kereta api negara milik pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]] pada 16 Mei 1878 sebagai titik akhir salah satu pembangunan jalur kereta api pertamanya di lintas Surabaya–Pasuruan.<ref>{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië|author=Staatsspoorwegen|year=1925|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref> Stasiun ini dibangun tak jauh dari [[Jalan Raya Pos]] (kini Jalan Soekarno-Hatta) dan dihubungkan dengan Jalan Stasiun yang bersebelahan dengan Pasar Besar Kota Pasuruan. Bangunan stasiun ini terakhir direnovasi pada 2014.
 
Gaya bangunan stasiun ini masih menggunakan gaya perpaduan antara [[Arsitektur Imperium Hindia|Indische]] dan [[Art Nouveau]], yang sudah diterapkan sejak pertama kali stasiun dibangun. Bangunan stasiun ini didominasi dengan bentuk ruang persegi panjang pada bagian ''hall'' utama stasiun, persegi pada bagian sayap kiri kanan, dan segi enam pada ruang [[PPKA]]. Pintu-pintu stasiun didominasi jenis pintu tinggi (skala monumental), dan sedikit skala manusia yang dipadukan dengan ornamen geometris, sulur-suluran, dan garis-garis, serta menggunakan jendela krepyak.{{Sfn|Sudikno|Maharani|p=18-19}}
Dahulu, stasiun ini terhubung dengan jalur trem uap milik [[Pasoeroean Stoomtram Maatschappij]] (PsSM) yang bercabang dari jalur 1 sebelah timur melewati Jalan Stasiun Barat belakang pasar besar dan area depan stasiun yang kemudian terhubung dengan stasiun kecil milik perusahaan trem uap swasta tersebut (sekitar 30-40 meter sebelah barat stasiun utama) menuju [[Stasiun Sengon|Sengon]] melewati [[Pecinan]] (Jalan Niaga)—kini telah dinonaktifkan. Selain itu, terdapat bekas jalur kereta api menuju [[Wonorejo, Pasuruan|Wonorejo]] dan [[Stasiun Winongan|Winongan]] yang juga dikelola oleh PsSM.
 
Pada tahun 2020, bangunan stasiun ini ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh Pemerintah [[Kota Pasuruan]], bersama dengan sebelas bangunan cagar budaya lainnya yang terletak di kota tersebut. Sampai tahun 2023, Pemerintah Kota Pasuruan telah mencatatkan 16 bangunan kolonial di Kota Pasuruan sebagai [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|last=Firmani|first=F.|date=2024-01-12|title=Sudah Ada 16, Dewan Minta Kembangkan Cagar Budaya di Kota Pasuruan|url=https://radarbromo.jawapos.com/pasuruan/1003723478/sudah-ada-16-dewan-minta-kembangkan-cagar-budaya-di-kota-pasuruan|work=[[Radar Bromo]]|access-date=2024-09-13}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 12 Desember 2024.
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|pages=56|accessdate=12 Mei 2023|url-status=live|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
 
=== Antarkota ===
{| class="wikitable"
|+Lintas utaraselatan Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
Baris 109 ⟶ 139:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Campuran
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|-
| rowspan="2" |{{KA|Wijayakusuma}}
|Eksekutif
| rowspan="2" | {{sta|Semarang TawangCilacap}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya PasarturiGubeng}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
|{{kereta api|Pandalungan}}
|Eksekutif
|{{sta|Gambir}}
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|}
 
{| class="wikitable"
|+Lintas tengah Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{KA|Logawa}}
|Bisnis
| rowspan="2" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="4" |{{sta|Jember}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{KA|Ranggajati}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |{{sta|Jember}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi
|Bisnis
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{KA|Sri Tanjung}}
| rowspan="2" |Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
|{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|Via {{sta|Surabaya Kota}}–{{sta|Jember}}
|-
|{{KA|Logawa}}
|{{sta|Purwokerto}}
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|}
 
{| class="wikitable"
|+Lintas selatantimur Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
Baris 154 ⟶ 178:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
|{{KA|Sri Tanjung}}
|Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="3" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|Via {{sta|Surabaya Kota}}
|-
| rowspan="2" |{{KAkereta api|WijayakusumaMutiara Timur}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{staSta|CilacapSurabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{staKetapang|Surabaya Gubeng3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Perjalanan ke Surabaya pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.
|-
|Ekonomi Premium
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi
|-
|{{Rint|surabaya|pb}} {{kereta api|Probowangi}}
| rowspan="2" |Ekonomi
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| –
|-
|{{kereta api|Tawang Alun}}
|{{sta|Malang Kotalama}}
|Via {{sta|Bangil}}–{{sta|Jember}}
|}
 
{| class="wikitable"
|+Lintas timurutara Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
Baris 175 ⟶ 208:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Timur}}
|Eksekutif
| rowspan="3" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="6" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |{{Status KA|Mutiara Timur}}Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal malam dan sebaliknya pada jadwal siang.
|-
| {{KA|Pandalungan}}
|Ekonomi
| Eksekutif
| {{sta|Gambir}}
| {{sta|Jember}}
| Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5" |Campuran
|{{kereta api|Probowangi}}
|Ekonomi
|–
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|MutiaraBlambangan TimurEkspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" | {{Stasta|SurabayaPasar PasarturiSenen}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |{{Status KA|Mutiara Timur}}Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal siang dan sebaliknya pada jadwal malam.
| rowspan="2" | Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
|{{kereta api|Tawang Alun}}
|Ekonomi
|{{sta|Malang Kotalama}}
|Via {{sta|Bangil}}–{{sta|Jember}}
|}
 
Baris 216 ⟶ 243:
<gallery>
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Stationsplein in Pasoeroean TMnr 60052540.jpg|Halaman Stasiun Pasuruan, sekitar [[1934]]
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Stationsplein in Pasoeroean TMnr 60052541.jpg|Samping [[c:File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_Stationsplein_in_Pasoeroean_TMnr_60052541.jpg|Stasiun Pasuruan]] pada tahun 1934, terdapat pembangunan trotoar
File:PS1947.jpg|Citra foto udara Stasiun Pasuruan tahun [[1947]] beserta stasiun milik trem PsSM (dari arah barat)
Berkas:Sri Tanjung.JPG|Kereta api Sri Tanjung yang dihela lokomotif CC201 134R saat berhenti di Stasiun Pasuruan, 2014
Berkas:Stasiun Pasuruan 2019.jpg|Peron Stasiun Pasuruan serta papan nama versi 2011 (2019)
Baris 223 ⟶ 250:
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite journal|last=Sudikno|first=A.|last2=Maharani|first2=S.|date=2016|title=Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo|url=https://www.academia.edu/31250828/Elemen_Interior_Stasiun_Kereta_Api_Sidoarjo_Malang_Kota_Lama_Bangil_Pasuruan_dan_Probolinggo|journal=Arsitektur e-Journal|volume=9|issue=1|pages=11-21}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* {{id}} [https://commuterline.id/files/download/documents/Jadwal%20Commuter%20Line%20Wilayah%208%20Surabaya.pdf Jadwal Commuter Line Wilayah VIII Surabaya]
* {{id}} [http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7931 Pemugaran Stasiun Pasuruan, 2014]
 
{{stasiun berdekatan|system=KAI