Pasar Jatinegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwin adji priatna (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Pasar Jatinegara''' merupakan sebuah pasar yang berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Pasar ini berdekatan dengan Pusat Grosir Jatinegara, [[SMP Negeri ...'
 
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:2061:531C:290F:449:CF35:BB42 (bicara) ke revisi terakhir oleh Pratama26
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(42 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|halte busway|Halte Transjakarta Pasar Jatinegara 1}}
'''Pasar Jatinegara''' merupakan sebuah pasar yang berada di kawasan [[Jatinegara, Jakarta Timur]]. Pasar ini berdekatan dengan [[Pusat Grosir Jatinegara]], [[SMP Negeri 14 Jakarta]] dan [[Stadiun Jatinegara]]. Pasar ini dahulu bernama Mester Passer (Pasar Mester) dan pasar ini di lalui oleh [[Trem Batavia]]. Pasar ini juga disebut Pasar Sabtu karena dahulu pasar ini dibuka setiap hari [[Sabtu]].
[[Berkas:Pasar Mester (Pasar Regional Jatinegara).jpg|jmpl|280px|Pasar Jatinegara]]
'''Pasar Jatinegara''' merupakanadalah sebuah pasar yang berada di kawasan [[Jatinegara, Jakarta Timur]]. Pasar ini berdekatan dengan [[Pusat Grosir Jatinegara]], Sinar Timur Jatinegara, [[SMPN 14 Jakarta|SMP Negeri 14 Jakarta]] dan [[StadiunStasiun Jatinegara]]. Pasar ini dahulu bernama Mester Passer (Pasar Mester) dan pasar ini di lalui oleh [[Trem Batavia]]. Pasar ini juga disebut Pasar SabtuKamis karena dahulu pasar ini dibuka setiap hari [[Sabtu]]kamis.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Luchtfoto van Batavia (meester Cornelis) met de Tjiliwoeng-rivier TMnr 10014859.jpg|jmpl|284x284px|Mester Passer (Pasar Mester) sekitar tahun 1940an]]
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1800-1942)|penjajahan Belanda]], Jatinegara merupakan pusat dari kabupaten yang dikenal sebagai [[Meester Cornelis]]. Kabupaten Jatinegara saat itu meliputi Bekasi, Cikarang, Matraman dan kebayoran. Nama Meester Cornelis diganti menjadi Jatinegara pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun [[1942]]. Meskipun demikian, nama Jatinegara yang berarti ‘negara sejati’ itu sudah dipopulerkan oleh [[Pangeran Ahmad Jayakarta]] saat beliau mendirikan perkampungan Jatinegara Kaum di wilayah [[Pulo Gadung, Jakarta Timur]]. Versi lain mengatakan bahwa nama Jatinegara diadaptasi dari banyaknya pohon jati yang masih ditemukan di kawasan tersebut pada masa pendudukan Jepang, sehingga nama [[Meester Cornelis]] diganti menjadi Jatinegara.
 
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1800-1942)|penjajahan Belanda]], Jatinegara merupakan pusat dari kabupaten yang dikenal sebagai [[Meester Cornelis]]. Kabupaten Jatinegara saat itu meliputi Bekasi, Cikarang, Matraman, Tebet, Kramat Jati, Mampang, Pondok Gede, Pasar Rebo, Pancoran dan kebayoranKebayoran. Nama Meester Cornelis diganti menjadi Jatinegara pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun [[1942]]. Meskipun demikian, nama Jatinegara yang berarti ‘negara sejati’ itu sudah dipopulerkan oleh [[Pangeran Ahmad Jayakarta]] saat beliaudia mendirikan perkampungan Jatinegara Kaum di wilayah [[Pulo Gadung, Jakarta Timur]]. Versi lain mengatakan bahwa nama Jatinegara diadaptasi dari banyaknya pohon jati yang masih ditemukan di kawasan tersebut pada masa pendudukan Jepang, sehingga nama [[Meester Cornelis]] diganti menjadi Jatinegara.<ref name="Jatinegara">[http://nasional.kompas.com/read/2008/09/19/16442388/jatinegara.dan.sejarah.yang.hi Jatinegara dan Sejarah yang Hilang] nasional.kompas.com. Diakses 19 September 2008</ref>
Pada pertengahan abad ke 17, Belanda memberikan ijin pembukaan hutan di sebuah kawasan yang jaraknya kira-kira 15-20 kilometer dari [[Batavia]] kepada [[Cornellis Senen]] (seorang guru agama Kristen). [[Cornellis Senen]] adalah seorang keturunan Portugis yang berasal dari Lontor, Pulau Banda. Dia mampu berkhotbah dalam [[Bahasa Melayu|bahasa Melayu]] maupun Portugis (Kreol). Cornellis Senen biasa dipanggil Meester yang berarti tuan guru. Konon beliau ditolak oleh panitia ujian saat beliau ingin menempuh ujian untuk menjadi seorang pendeta pada tahun [[1657]]. Bisa jadi beliau ditolak karena beliau bukan asli keturunan Belanda. Namun demikian, beliau diberi hak untuk membuka hutan dan menebang pohon jati di tepi [[Sungai Ciliwung|sungai Ciliwung]]. Hutan yang dibukanya kini menjadi daerah padat penduduk yang dikenal sebagai Jatinegara. Nama Meester sendiri diabadikan menjadi Pasar Meester.
 
Pada pertengahan abad ke 17, Belanda memberikan ijinizin pembukaan hutan di sebuah kawasan yang jaraknya kira-kira 15-20 kilometer dari [[Batavia]] kepada [[CornellisCornelis Senen]] (seorang guru agama Kristen). [[CornellisCornelis Senen]] adalah seorang keturunan Portugis yang berasal dari Lontor, Pulau Banda. Dia mampu berkhotbah dalam [[Bahasa Melayu|bahasa Melayu]] maupun Portugis (Kreol). Cornellis Senen biasa dipanggil Meester yang berarti tuan guru. Konon beliaudia ditolak oleh panitia ujian saat beliaudia ingin menempuh ujian untuk menjadi seorang pendeta pada tahun [[1657]]. Bisa jadi beliaudia ditolak karena beliaudia bukan asli keturunan Belanda. Namun demikian, beliaudia diberi hak untuk membuka hutan dan menebang pohon jati di tepi [[Sungai Ciliwung|sungai Ciliwung]]. Hutan yang dibukanya kini menjadi daerah padat penduduk yang dikenal sebagai Jatinegara. Nama Meester sendiri diabadikan menjadi Pasar Meester.<ref name="Cornelis">[http://metro.news.viva.co.id/news/read/1433-meester_cornelis_di_jatinegara_1 Mengenang Meester Cornelis di Jatinegara] metro.news.viva.co.id. Diakses 7 Oktober 2008</ref>
==Pasar Jatinegar Saat ini==
Pasar Lama Jatinegara atau lebih dikenal dengan Pasar Mester, merupakan pusat ekonomi bagi warga Jatinegara. Pasar Lama Jatinegara mempunyai banyak deret bangunan dimana dulunya dikenal dengan bangunan Belanda. Di sekitar pasar tersebut juga terdapat pedagang-pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya mulai dari pukul 7 pagi hingga pukul 6 sore.
 
== Pasar Jatinegara sekarang ==
Pasar ini ramai pada tanggal-tanggal muda, dimana orang-orang baru saja mendapatkan penghasilan. Ketika terjadi [[Kerusuhan Mei 1998|kerusuhan]] pada tahun [[1998]], pasar ini juga menjadi tujuan penjarahan. Pada tahun [[2007]], pasar Jatinegara juga sempat mengalami kebakaran di bagian depan. Ketika itu api berasal dari sebuah warung makan karena adanya arus pendek. Beberapa toko habis dilalap api. Kegiatan pasar sempat berhenti sejenak, namun keesokan harinya kegiatan pasar kembali aktif.
Pasar Lama Jatinegara atau lebih dikenal dengan Pasar Mester, merupakan pusat ekonomi bagi warga Jatinegara. Pasar Lama Jatinegara mempunyai banyak deret bangunan di dimanamana dulunya dikenal dengan bangunan Belanda. Di sekitar pasar tersebut juga terdapat pedagang-pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya mulai dari pukul 7 pagi hingga pukul 6 sore.
 
Pasar ini ramai pada tanggal-tanggal muda, dimanadi mana orang-orang baru saja mendapatkan penghasilan. Ketika terjadi [[Kerusuhan Mei 1998|kerusuhan]] pada tahun [[1998]], pasar ini juga menjadi tujuan penjarahan. Pada tahun [[2007]], pasar Jatinegara juga sempat mengalami kebakaran di bagian depan. Ketika itu api berasal dari sebuah warung makan karena adanya arus pendek. Beberapa toko habis dilalap api. Kegiatan pasar sempat berhenti sejenak, namuntetapi keesokan harinya kegiatan pasar kembali aktif.
Di sekitar pasar ini banyak terdapat peninggalan sejarah berupa rumah-ruamh Tionghoa lama, tentunya hal itu mengindikasikan sebagai Pecinan. Objek sejarah lain yang terdapat di Jatinegara yaitu: [[Gereja Koinonia]] yang dibangun akhir abad ke-19, [[SMP Negeri 14 Jakarta]], [[Stasiun Jatinegara]], [[Gedung Eks. Kodim 0505]], [[Kantor Pos Jatinegara]]
 
Di sekitar pasar ini banyak terdapat peninggalan sejarah berupa rumah-ruamhrumah Tionghoa lama, tentunya hal itu mengindikasikan sebagai [[Pecinan]]. Objek sejarah lain yang terdapat di Jatinegara yaitu: [[Gereja Koinonia]] yang dibangun akhir abad ke-19, [[SMPN 14 Jakarta|SMP Negeri 14 Jakarta]], [[Stasiun Jatinegara]], [[Gedung Eks. Kodim 0505]], [[Kantor Pos Jatinegara]], Toko Sedap Djaja (d/h Wong Hin) ;produsen [[Kopi Bis Kota]], Klenteng Fu De Gong (Hok Tek Tjeng Sien)
== Referensi ==
* [http://rumahsejarah.blogspot.com/2010/12/pasar-jatinegara-atau-pasar-mester-2.html]
 
{{Reflist}}
[[Kategori:Jakarta]]
 
{{Batavia}}
 
[[Kategori:Pasar di Jakarta|Jatinegara]]
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Timur]]
[[Kategori:JakartaPecinan]]