Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hrnmskz (bicara | kontrib)
k perbaikan kecil
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hrnmskz (bicara | kontrib)
Dinamika Jemaat: penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 4:
 
Pada September 2022, saat Misa penerimaan [[Penguatan|sakramen krisma]] sekaligus perayaan ulang tahun gereja ke-65, telah diresmikan 2 gedung baru, oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. [[Robertus Rubiyatmoko]], yang merupakan gedung aula dan pastoran baru. Menara lonceng diresmikan tepat 2 tahun kemudian di bulan dan misa untuk perayaan yang sama.<ref name=":0">{{Cite web|title=Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen|url=https://kas.or.id/paroki-st-maria-fatima-sragen/}}</ref>
 
 
 
{{Infobox church
| name = Gereja Santa Perawan Maria di Fatima
| fullname = Gereja Santa Perawan Maria di Fatima, Paroki Sragen
| color = brown
| image =
| imagesizeimage =
| caption =
| denomination = [[Gereja Katolik Roma]]
| pushpin map =
| country = {{Flag|[[Indonesia}}]]
| pushpin label position =
| coordinatesconsecration_year =
| founder =
| country = {{Flag|Indonesia}}
| architect = [[Y. B. Mangunwijaya]]
| location = Jalan Patimura No. 12, [[Sragen|Mageru, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen]], [[Jawa Tengah]] 57211
| style = [[Limasan]], [[Budaya Jawa|Jawa]]
| denomination = [[Gereja Katolik Roma]]
| years built = 1968, 2001
| website = {{URL|https://paroki-sragen.or.id}}
| groundbreaking = 1968
| former name =
| foundedcompleted date = 1969, 2002
| construction cost =
| founder =
| former name =
| dedication = [[Bunda dari Fátima]]
| consecratedfounded date =
| founder =
| relics =
| statusdedication = [[ParokiBunda dari Fátima]]
| status = [[Paroki|Gereja paroki]]
| functional status = Aktif
| heritage designation =
| architectural type = [[Gereja]]
| designated date =
| capacity = 300
| architect = [[Y. B. Mangunwijaya]]
| tower quantity = 1
| style = [[Limasan]] [[Budaya Jawa|Jawa]]
| bell tower heightquantity = 1
| years built = 1968, 2001
| archdiocese = [[Keuskupan Agung Semarang|Semarang]]
| groundbreaking =
| priest = 2
| completed date = 1969, 2002
| constructionstasi cost = 2
| wilayah = 14
| length = <!-- {{convert| }} -->
| lingkungan = 45
| width = <!-- {{convert| }} -->
| imam_kepala = R.D. Yusup Warsito
| width nave = <!-- {{convert| }} -->
| wakil = R.D. Richardus Heru Subyakto
| height = <!-- {{convert| }} -->
| address =
| diameter = <!-- {{convert| }} -->
| location = Jalan Patimura No. 12, [[Sragen|Mageru, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen]], [[Jawa Tengah]] 57211
| other dimensions =
| phone =
| tower quantity = 1
| website = {{URL|https://paroki-sragen.or.id}}
| tower height =
| logo =
| bell_tower_quantity = 1
| logosize = 100px
| embedded =
| parish = Sragen
| archdiocese = [[Keuskupan Agung Semarang|Semarang]]
| deanery =
| province = Semarang
| countrydeanery = IndonesiaSurakarta
}}
| bishop =
| priest =
| imam_kepala =
| asspriest =
}}
 
== Sejarah ==
Baris 63 ⟶ 62:
Gedung SD Kanisius Jetak yang sejak awal perkembangan umat Katolik di Sragen digunakan untuk tempat penyelenggaraan misa, telah ditutup tahun 1949 oleh pemerintah dan dijadikan satu menjadi Sekolah Rakyat. Maka perlu diusahakan tempat lain, sekalipun tidak permanen (selalu berpindah-pindah). Dengan semakin stabilnya situasi politik, kehidupan keagamaan pun kembali menjadi normal dan lebih bergairah, sehingga memungkinkan dilakukannya usaha-usaha baru untuk lebih memperkembangkannnya.<ref name=":2">{{Cite web|title=Sejarah Gereja Katolik di Sragen|url=https://www.angelfire.com/scifi/economic/lentera/sejarah.html}}</ref>
 
Geliat menjadi Katolik terasa lagi dengan berdirinya SGB di Beloran yang diperkrasai guru-guru Katolik. Pada Tahun 1951, 8 siswa SGB dipermadnikandipermandikan di Purbayan pada tahun 1953. Tahun 1954 ada 7 orang dipermandikan, tahun 1955 ada 3 orang dipermandikan.<ref name=":0" />
 
=== Titik Awal Lahirnya Paroki Sragen ===
Salah satu usaha yang sangat berhasil dan besar jasanya terhadap perkembangan umat Katolik adalah didirikannya Yayasan Saverius Sragen yang berdiri tahun 1955 dengan akte Notaris No. 30. 26-9-1955, atas perjuangan gigih dari sekelompok tokoh awam Katolik. Perjuangan mereka terbukti tak hanya dari usaha membebaskan sebidang tanah milik Yayasan PGPM (Pengurus Gereja Papa Miskin) yang diduduki orang lain, tetapi juga dari tekad mereka merintis berdirinya sebuah sekolah lanjutan pertama di lokasi tersebut dengan dukungan Mgr.Alb. Albertus Soegijapranata, SJ danyang kemudian mengasuh dan mengelolanya sendiri.
 
Berdirinya gedung sekolah tersebut merupakan peristiwa yang dapat dikualifikasikan sebagai salah satu tonggak sejarah Gereja Katolik di Sragen, karena mulai saat itu semua kegiatan keagamaan terpusat di gedung tersebut. Hal itu dimungkinkan karena dwi-fungsi bangunan, pada hari-hari biasa untuk sekolah dan hari Minggu sebagai Kapel untuk Misa. Dengan demikian, para imam yang berkarya di Sragen tak hanya lewat dan mampir ‘''ngombé''’ seperti dulu, tapi sudah dapat menginap lebih lama. Pembinaan iman pun semakin intensif. Dengan pusat di SMP Saverius, para imam dapat meningkatkan frekuensi kunjungan pastoral mereka ke luar kota, sehingga di beberapa kecamatan sudah dapat diadakan misa secara rutin. Perkembangan yang menggembirakan ini terus dapat ditingkatkan sehingga mendorong timbulnya basis-basis baru di kemudian hari.
 
''Rm. Wakkers, SJ'' berkarya di paroki tersebut sampai tahun 1961. Meskipun sebelum tahun 1960, beliau sering berkunjung ke Sragen dalam tugas pelayanan iman, namun baru pada tahun 1960 ia bertugas penuh di Sragen. Sekalipun singkat, namun kehadiran serta pengabdiannya meninggalkan kesan yang sangat mendalam di hati umat Katolik Sragen. Suatu kebanggaan juga bagi umat Katolik Sragen bahwa ''Rm. Kardinal Y. Darmoyuwana, PPr''r yang pernah berkarya di Sragen (antara tahun 1956-1957), diangkat menjadi Kardinal pertama di Indonesia. Beliau ditempatkan di paroki Purbayan, Solo sejak Oktober 1955 dan bertugas untuk melayani sejumlah stasi di paroki tersebut, termasuk Sragen.
 
=== Masa 1960-an ===
Baris 125 ⟶ 124:
 
== Dinamika Jemaat ==
'''Jumlah jemaat paroki Sragen''' padamenurut Septemberdata Desember 2024 yaitu 4.525425 jiwa, terbagi dalam 132 stasi, 14 wilayah dan 4345 lingkungan.
 
== Taman Doa Ngrawoh ==