Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
perubahan infobox Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Dinamika Jemaat: penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 24:
| construction cost =
| former name =
| founded date =
| founder =
| dedication = [[Bunda dari Fátima]]
Baris 38:
| stasi = 2
| wilayah = 14
| lingkungan =
| imam_kepala = R.D. Yusup Warsito
| wakil = R.D. Richardus Heru Subyakto
Baris 62:
Gedung SD Kanisius Jetak yang sejak awal perkembangan umat Katolik di Sragen digunakan untuk tempat penyelenggaraan misa, telah ditutup tahun 1949 oleh pemerintah dan dijadikan satu menjadi Sekolah Rakyat. Maka perlu diusahakan tempat lain, sekalipun tidak permanen (selalu berpindah-pindah). Dengan semakin stabilnya situasi politik, kehidupan keagamaan pun kembali menjadi normal dan lebih bergairah, sehingga memungkinkan dilakukannya usaha-usaha baru untuk lebih memperkembangkannnya.<ref name=":2">{{Cite web|title=Sejarah Gereja Katolik di Sragen|url=https://www.angelfire.com/scifi/economic/lentera/sejarah.html}}</ref>
Geliat menjadi Katolik terasa lagi dengan berdirinya SGB di Beloran yang diperkrasai guru-guru Katolik. Pada Tahun 1951, 8 siswa SGB
=== Titik Awal Lahirnya Paroki Sragen ===
Salah satu usaha yang sangat berhasil dan besar jasanya terhadap perkembangan umat Katolik adalah didirikannya Yayasan Saverius Sragen yang berdiri tahun 1955 dengan akte Notaris No. 30. 26-9-1955, atas perjuangan gigih dari sekelompok tokoh awam Katolik. Perjuangan mereka terbukti tak hanya dari usaha membebaskan sebidang tanah milik Yayasan PGPM (Pengurus Gereja Papa Miskin) yang diduduki orang lain, tetapi juga dari tekad mereka merintis berdirinya sebuah sekolah lanjutan pertama di lokasi tersebut dengan dukungan Mgr.
Berdirinya gedung sekolah tersebut merupakan peristiwa yang dapat dikualifikasikan sebagai salah satu tonggak sejarah Gereja Katolik di Sragen, karena mulai saat itu semua kegiatan keagamaan terpusat di gedung tersebut. Hal itu dimungkinkan karena dwi-fungsi bangunan, pada hari-hari biasa untuk sekolah dan hari Minggu sebagai Kapel untuk Misa. Dengan demikian, para imam yang berkarya di Sragen tak hanya lewat dan mampir
''Rm. Wakkers, SJ'' berkarya di paroki tersebut sampai tahun 1961. Meskipun sebelum tahun 1960, beliau sering berkunjung ke Sragen dalam tugas pelayanan iman, namun baru pada tahun 1960 ia bertugas penuh di Sragen. Sekalipun singkat, namun kehadiran serta pengabdiannya meninggalkan kesan yang sangat mendalam di hati umat Katolik Sragen. Suatu kebanggaan juga bagi umat Katolik Sragen bahwa ''Rm.
=== Masa 1960-an ===
Baris 124:
== Dinamika Jemaat ==
'''Jumlah jemaat paroki Sragen'''
== Taman Doa Ngrawoh ==
|