Belalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vinsilvin (bicara | kontrib)
Belalaj=ng merupakan salah satu serangga
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{Taxobox
| name = Belalang
| subordotaxon = '''Caelifera'''
| image = Young grasshopper on grass stalk02.jpg
| image_width = 250px
| image_caption = ''Dissosteira carolina''
| subordo_authorityauthority = [[Kjell Ernst Viktor Ander|Ander]], 1939
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Arthropoda]]
| classis = [[Insecta]]
| ordo = [[Orthoptera]]
| subordo = '''Caelifera'''
| subordo_authority = [[Kjell Ernst Viktor Ander|Ander]], 1939
| subdivision_ranks = Familia
| subdivision =
Baris 66 ⟶ 62:
 
[[Berkas:Fried grasshoper.jpg|jmpl|Belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta]]
Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber [[protein]]. Misalnya padadi [[Meksiko]] bagian selatan, ''[[Chapulín|chapulines]]'' disukai karena kandungan protein, mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja, dengan bantuan lampu atau senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang dimasukkan air selama 24 jam, kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara direbus, dikeringkan dengan matahari, digoreng, diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis, dan digunakan untuk sup atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup melimpah pada pasar-pasar makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan.
 
Pada pasar makanan Tiongkok, misalnya [[Pasar malam Donghuamen]], masakan belalang disajikan menggunakan tusuk sate.<ref>Bizarre Foods bersama Andrew Zimmern yang ditayangkan di [[Travel Channel]] pada tanggal 27 April 2008.</ref>
Baris 79 ⟶ 75:
 
=== Budaya dan Agama ===
Dalam Agama Islam, Belalangbelalang adalahtermasuk salah satu dari hanya dua hewan, satu lainnya yaitu ikan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakandikonsumsi oleh manusia.<ref>{{cite journal|last=Syamhudi|first=Kholid|date=Edisi 01-Tahun XI/1428H/2007M|title=Hukum Bangkai|url=http://almanhaj.or.id/content/2120/slash/0/hukum-bangkai/|journal=As-Sunnah|location=Surakarta|publisher=Yayasan Lajnah Istiqomah|access-date=}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 98 ⟶ 94:
 
 
{{Seranggaserangga-stub}}
{{hewan-stub}}