Energi di India: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Energi di India''' menggambarkan produksi dan konsumsi [[ Sumber daya dan konsumsi energi dunia|energi]] dan [[ Pembangkitan listrik|listrik]] di [[India]]. [[ Kebijakan energi India|Kebijakan energi India]] menggambarkan kebijakan dan strategi India untuk mencapai ketahanan [[ Keamanan energi|energi]] berkelanjutan bagi rakyatnya. [[ Sektor kelistrikan di India|Sektor kelistrikan di India]] adalah artikel utama mengenai kelistrikan di India. [[ Kementerian Energi Baru dan Terbarukan (India)|Kementerian Energi Baru dan Terbarukan]] menyediakan data mengenai kemajuan di sektor energi non-konvensional.
Sejak 2013, total konsumsi [[ Energi primer|energi primer]] di India telah menjadi yang tertinggi ketiga di dunia (lihat [[ Konsumsi energi dunia|konsumsi energi dunia]]) setelah China (lihat [[ Energi di China|energi di China]]) dan [[Amerika Serikat]] (lihat [[ Energi di Amerika Serikat|energi di Amerika Serikat]]).<ref name="eia">{{Cite web|url=http://www.eia.gov/beta/international/analysis.cfm?iso=IND&src=home-b6|title=India was the third-largest energy consumer in 2013|access-date=29 July 2016}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.usdebtclock.org/energy.html|title=World energy consumption clock|publisher=US debt clock org|access-date=6 August 2014}}</ref> India adalah konsumen batubara nomor dua di tahun 2017 setelah China. India menempati urutan ketiga dalam konsumsi minyak dengan 221 juta ton pada 2017 setelah Amerika Serikat dan Cina. India adalah importir energi netto untuk memenuhi hampir 45% dari total energi primernya.<ref>{{Cite web|url=http://mospi.nic.in/sites/default/files/publication_reports/Energy_statistics_2016.pdf|title=Indian energy Statistics 2016|access-date=18 November 2016}}</ref>
== Ikhtisar ==
Baris 92:
== Batubara ==
India adalah produsen [[Penambangan batu bara|batu bara]] nomor empat di tahun 2017 dengan 294,2 Mtoe (7,8% pangsa global). Hampir 80% dari total listrik yang dihasilkan (utilitas dan captive) di India berasal dari batubara. Menurut [[Greenpeace]], sabuk batu bara terbesar di India ada di [[ Jharia|Jharia]]. Sebelum penambangan batubara, Jharia memiliki hutan yang dihuni oleh suku-suku. Pada tahun 1971 [[Penambangan batu bara|tambang batubara]] dinasionalisasi. [[ Bharat Coking Coal Limited|Bharat Coking Coal Limited]] (BCCL) mengambil alih tambang batubara Jharia.<ref name="truecost">[http://www.greenpeace.org/raw/content/international/press/reports/true-cost-coal.pdf "The True Cost of Coal"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091230003323/http://www.greenpeace.org/raw/content/international/press/reports/true-cost-coal.pdf |date=2009-12-30 }} Greenpeace 27 November 2008 pp. 24–29</ref>
India menyumbang konsentrasi terbesar dari [[ Api lapisan batubara|kebakaran batubara alami di dunia]]. Area tambang mengalami polusi udara, air dan tanah. Pada 2019, produksi batubara diintegrasikan ke dalam pemerintah nasional.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.brookings.edu/research/coal-in-india/|title=Coal in India|last=Gross|first=Rahul Tongia and Samantha|date=2019-03-08|website=Brookings|language=en-US|access-date=2019-10-26}}</ref> Misalnya, pemerintah memiliki sekitar 75% dari [[ Batubara India|Coal India Limited]], yang memasok sekitar 84% dari batubara termal India.<ref name=":0" />
== Minyak bumi dan gas alam ==
India adalah konsumen minyak mentah teratas ketiga secara global (4,8% di dunia) dengan 221 Mt pada 2017. India juga berada di urutan ketiga teratas secara global sebagai importir minyak mentah bersih (termasuk produk minyak mentah) 188 Mt pada tahun 2017. India memiliki 4.972 juta barel per hari (5,1% dari dunia) kapasitas [[kilang minyak]] mentah yang berada di peringkat ke-4 secara global pada tahun 2017.
== LPG ==
Baris 110:
== Listrik ==
India adalah produsen listrik terbesar ketiga di dunia 1272 TWh pada TA 2014–15, meskipun hanya sekitar 80% dari populasi memiliki akses ke [[daya listrik]].<ref>{{Cite web|url=http://garv.gov.in/garv2/dashboard#2|title=Rural households electrification in India|publisher=Government of India}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada 2013, India menjadi produsen listrik terbesar ketiga di dunia dengan pangsa global 4,8%, melampaui Jepang dan Rusia.<ref>[http://www.iea.org/textbase/nppdf/free/2010/key_stats_2010.pdf IEA Key energy statistics 2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101011091637/http://www.iea.org/textbase/nppdf/free/2010/key_stats_2010.pdf |date=2010-10-11 }} p. 27</ref><ref>[http://www.adelphi.de/en/publications/dok/43509.php?pid=1971 Energy-efficient buildings – a business case for India? An analysis of incremental costs for four building projects of the Energy-Efficient Homes Programme, 2015]</ref> India menempati urutan ke 7 secara global dalam pembangkit listrik tenaga air selama tahun 2015.
India memiliki 111 gigawatt (GW) (32%) kapasitas terpasang yang berasal dari [[energi terbarukan]]. India adalah salah satu negara pemimpin di dunia dalam investasi dan instalasi energi terbarukan. India telah menetapkan target sebesar 175 GW kapasitas energi terbarukan pada tahun 2022.<ref>{{Cite web|url=http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx?relid=180728|title=A target of installing 175 GW of renewable energy capacity by the year 2022 has been set|last=|first=|date=July 19, 2018|website=Public Information Bureau|archive-url=|archive-date=|access-date=2019-05-06}}</ref> Ini akan mencakup kapasitas 100 GW dari sumber [[Energi surya|energi matahari]], 60 GW dari [[tenaga angin]], 10 GW dari [[ Biopower|biopower]], dan 5 GW dari [[ Hidro kecil|tenaga air kecil]].<ref>{{Cite web|url=https://energy.economictimes.indiatimes.com/news/renewable/india-to-install-54-7-gw-wind-energy-capacity-by-2022-fitch-solutions/69081148|title=India to install 54.7 GW wind energy capacity by 2022: Fitch Solutions - ET EnergyWorld|last=|first=|date=April 28, 2019|website=ETEnergyworld|language=en|archive-url=|archive-date=|access-date=2019-05-06}}</ref> Proses penawaran untuk 115 GW lebih lanjut (tidak termasuk tenaga air besar) diharapkan pada akhir TA 2019-20 untuk mencapai 175 GW total kapasitas terpasang dan pada awal 2018 pemerintah pusat menyiapkan dana US $ 350 juta untuk membiayai proyek-proyek tenaga surya.<ref name="sol1">[http://www.hindustantimes.com/business-news/govt-to-set-up-350-million-fund-to-finance-solar-projects/story-7MtvXS185oQo0SKL2frDYM.html Govt to set up $350 million fund to finance solar projects], [[Hindustan Times]], 18 Jan 2018.</ref><ref>{{Cite web|url=https://foreignpolicy.com/2018/03/01/cant-stop-the-shining/|title=Can't stop the shining|access-date=2 March 2018}}</ref>
|