Parodi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PimpimX (bicara | kontrib)
k tnda petik untuk arti suatu istilah tdk perlu
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Angelitaw (bicara | kontrib)
k menyunting tanda baca dan kalimat
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
 
'''Parodi''' (sering disebut juga ''plesetan, [[lelucon]], olokan, imitasi kelucuan, kritik ironi, aktivitas humor, imitasi hiperbolik'') merupakan sebuah [[karya]] [[Daya cipta|kreatif]] yang dirancang untuk meniru, mengomentari, dan atau mengolok-olok subjeknya dengan cara [[Imitasi|peniruan (imitasi)]], [[Satir (seni)|satir]], atau [[ironi]]. Pada penggunaan yang umum, suatu hasil karya yang digunakan untuk memelesetkan, memberikan komentar atas karya asli, baik melalui judul atau pun tentang [[pengarang|pengarangnya,]] dengan cara yang lucu atau dengan bahasa satir. Sering kali subjeknya adalah karya asli atau beberapa aspek darinya, yakni [[tema]]/[[konten]], pengarang, gaya, dll. Akan tetapi, parodi juga bisa tentang orang di [[kehidupan nyata]] (misalnya [[Politikus|politisi]]), peristiwa, atau gerakan (misalnya [[Revolusi Prancis]] atau [[Kontra-kebudayaan pada 1960-an]]).
 
'''Parodi''' (sering disebut juga ''plesetan, [[lelucon]], olokan, imitasi kelucuan, kritik ironi, aktivitas humor, imitasi hiperbolik'') merupakan sebuah [[karya]] [[Daya cipta|kreatif]] yang dirancang untuk meniru, mengomentari, dan atau mengolok-olok subjeknya dengan cara [[Imitasi|peniruan (imitasi)]], [[Satir (seni)|satir]], atau [[ironi]]. Pada penggunaan yang umum, suatu hasil karya yang digunakan untuk memelesetkan, memberikan komentar atas karya asli, baik melalui judul atau punmaupun tentang [[pengarang|pengarangnya,]] dengan menggunakan cara yang lucu atau dengan bahasa satir. Sering kali subjeknya adalah karya asli atau beberapa aspek darinyalainnya, yakniseperti [[tema]]/[[konten]], pengarang, gaya, dll. Akan tetapi, parodi juga bisa tentang orang di [[kehidupan nyata]] (misalnya [[Politikus|politisi]]), peristiwa, atau gerakan (misalnya [[Revolusi Prancis]] atau [[Kontra-kebudayaan pada 1960-an]]).
[[Sarjana Sastra|Sarjana sastra]] Simon Dentith mendefinisikan parodi sebagai "Setiap praktik budaya yang memberikan imitasi sindiran yang menimbulkan [[polemik]] relatif dari berbagai produksi atau praktik kebudayaan lainnya".<ref>Dentith (2000) p.9</ref> Sebagaimana yang dikatakan oleh Linda Hutcheon seorang teoris literatur, ''"Parodi merupakan peniruan (imitasi), tidak selalu dengan mengorbankan teks yang diparodikan".'' Parodi dapat ditemukan dalam seni atau budaya, termasuk [[sastra]], [[musik]], [[teater]], [[televisi]], [[film]], [[animasi]], dan [[permainan]]. Beberapa parodi dipraktikkan di teater.
 
[[Sarjana Sastra|Sarjana sastra]] Simon Dentith mendefinisikan parodi sebagai "Setiap praktik budaya yang memberikan imitasi sindiran yang menimbulkan [[polemik]] relatif dari berbagai produksi atau praktik kebudayaan lainnya".<ref>Dentith (2000) p.9</ref> Sebagaimana yang dikatakan oleh Linda Hutcheon seorang teoris literatur, ''"Parodi merupakan peniruan (imitasi), tidak selalu dengan mengorbankan teks yang diparodikan".'' Parodi dapat ditemukan dalam seni atau budaya, termasuk [[sastra]], [[musik]], [[teater]], [[televisi]], [[film]], [[animasi]], dan [[permainan]]. Beberapa parodi dipraktikkan atau ditampilkan di dalam teater.
Penulis dan kritikus [[John Gross]] mengobservasi dalam buku ''Oxford Book of Parodies-''nya, bahwa parodi tampaknya menjadi berkembang di suatu wilayah menjadi antara ''[[pastiche]]'' (sebuah komposisi peniruan perilaku seniman lain, tanpa maksud satir) dan ''[[burlesque]]'' (bermain-main dengan materi sastra tinggi dan menyesuaikannya dengan tujuan yang rendah).<ref>{{cite journal|author=J.M.W. Thompson|date=May 2010|title=Close to the Bone|url=http://standpointmag.co.uk/books-may-10-close-to-the-bone-oxford-book-of-parodies-john-gross|publisher=Standpoint magazine|access-date=2021-12-21|archive-date=2016-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20160416224155/http://standpointmag.co.uk/books-may-10-close-to-the-bone-oxford-book-of-parodies-john-gross|dead-url=yes}}</ref> Sementara itu, ''[[Encyclopédie]]'' dari [[Denis Diderot]] membedakan antara parodi dan ''burlesque.'' "Parodi yang baik adalah hiburan yang bagus, mampu menghibur dan mendidik pikiran yang paling peka serta halus; ''[[burlesque]]'' merupakan lelucon menyedihkan yang hanya bisa menyenangkan rakyat."<ref>{{cite journal|date=June 2007|title=Parody|url=http://hdl.handle.net/2027/spo.did2222.0000.811|journal=Encyclopedia of Diderot & d'Alembert - Collaborative Translation Project|access-date=3 October 2018|hdl=2027/spo.did2222.0000.811}}</ref> Secara historis, ketika sebuah formula terjadi kejenuhan, seperti dalam kasus melodrama moralistik pada tahun 1910-an, genre formula itu hanya memiliki nilai sebagai parodi, [[Buster Keaton]] mengolok-olok genre tersebut seperti yang ditunjukkan oleh film pendeknya.<ref name="Balducci2011p231">{{cite book|last=Balducci|first=Anthony|date=28 November 2011|url=https://books.google.com/books?id=pSa-fqnL7iIC&pg=PA231|title=The Funny Parts: A History of Film Comedy Routines and Gags|publisher=McFarland|isbn=9780786488933|access-date=3 October 2018|via=Google Books}}</ref>
 
Penulis dan kritikus, [[John Gross]], mengobservasi dalam buku ''Oxford Book of Parodies-''nya, bahwa parodi tampaknya menjadi berkembang di suatu wilayah menjadi antara ''[[pastiche]]'' (sebuah komposisi peniruan perilaku seniman lain, tanpa maksud satir) dan ''[[burlesque]]'' (bermain-main dengan materi sastra tinggi dan menyesuaikannya dengan tujuan yang rendah).<ref>{{cite journal|author=J.M.W. Thompson|date=May 2010|title=Close to the Bone|url=http://standpointmag.co.uk/books-may-10-close-to-the-bone-oxford-book-of-parodies-john-gross|publisher=Standpoint magazine|access-date=2021-12-21|archive-date=2016-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20160416224155/http://standpointmag.co.uk/books-may-10-close-to-the-bone-oxford-book-of-parodies-john-gross|dead-url=yes}}</ref> Sementara itu, ''[[Encyclopédie]]'' dari [[Denis Diderot]] membedakan antara parodi dan ''burlesque.'' "Parodi yang baik adalah hiburan yang bagus, mampu menghibur dan mendidik pikiran yang paling peka, serta halus; ''[[burlesque]]'' merupakan lelucon menyedihkan yang hanya bisa menyenangkan rakyat."<ref>{{cite journal|date=June 2007|title=Parody|url=http://hdl.handle.net/2027/spo.did2222.0000.811|journal=Encyclopedia of Diderot & d'Alembert - Collaborative Translation Project|access-date=3 October 2018|hdl=2027/spo.did2222.0000.811}}</ref> Secara historis, ketika sebuah formula terjadi kejenuhan, seperti dalam kasus melodrama moralistik pada tahun 1910-an, genre formula itu hanya memiliki nilai sebagai parodi, [[Buster Keaton]] mengolok-olok genre tersebut seperti yang ditunjukkan oleh film pendeknya.<ref name="Balducci2011p231">{{cite book|last=Balducci|first=Anthony|date=28 November 2011|url=https://books.google.com/books?id=pSa-fqnL7iIC&pg=PA231|title=The Funny Parts: A History of Film Comedy Routines and Gags|publisher=McFarland|isbn=9780786488933|access-date=3 October 2018|via=Google Books}}</ref>
 
== Asal muasal ==
Menurut [[Aristoteles]] (''Poetics'', ii. 5), ''Hegemon of Thasos'' merupakan penemu semacam jenis parodi dengan sedikit mengubah kata-kata dalam puisi-puisi terkenal, dia mengubah yang luhur menjadi konyol. Dalam [[Kesusastraan Yunani|sastra Yunani kuno]], parodiaparodi adalah puisi naratif yang bergaya imitatif dan prosodi epos "Memperlakukannya sebagai subjek ringan, satir, atau [[Epos heroik|imitasi (peniruan) heroik]]".<ref>(Denith, 10)</ref> Komponen kata Yunaninya adalah <span lang="el">παρά</span> ''dibaca'' "Para" yang berarti "Selain dari, kontra, melawan" dan <span lang="el" dir="ltr">ᾠδή</span> ''dibaca'' "Oide" berarti "Nyanyian",. halHal tersebut dapat diartikan sebagai "Lagu bertentangan", sebuah imitasi/peniruan yang bertentangan dengan aslinya. The <nowiki>''</nowiki>''Oxford English Dictionary''<nowiki>''</nowiki>, misalnya, mendefinisikan parodi sebagai imitasi/peniruan yang "Diubahdiubah untuk menghasilkan efek konyol".<ref>Quoted in Hutcheon, 32.</ref> karenaKata ''par-'' juga memiliki arti yang non-antogonistik dari kata "elain dari (''beside'')" yang dapat berarti, "Tidak ada di dalam ''parodiaparodi'' yang mengharuskan memasukkan konsep ejekan".<ref>(Hutcheon, 32)</ref>
 
Dalam [[Komedi Kuno|Komedi kuno]] Yunani bahkan, para dewa bahkan bisa menjadi bahan olok-olokan. [[Katak-katak|The Frogs]] menggambarkan [[Herakles]] sebagai pahlawan yang berubah menjadi dewa raja makan dan Dewadewa drama [[Dionisos]] sebagai sosok pengecut dan tidak cerdas. Perjalanan kisah tradisional ke [[Hades|Dunia Bawah]] diparodikan saat Dionisos berpakaian sebagai Herakles untuk pergi ke Dunia Bawah, dalam upaya untuk membawa kembali seorang penyair untuk menyelamatkan Athena. [[Yunani Kuno|Orang Yunani Kuno]] menciptakan [[drama satir]] yang memarodikan [[Tragedi|drama tragis]], seringkali dengan pemain berpakaian seperti [[Satir|Satyr]].
 
Parodi juga digunakan dalam teks filosofis Yunani awal untuk membuat hal filosofis. Teks-teks tersebut dikenal sebagai [[spoudaiogeloion]], contoh terkenal di antaranya adalah puisi [[Silloi]] dari sekolah filsafat [[Pyrrhonisme|Pyrrhonist]] oleh tokoh [[Timon dari Phleious|Timon dari Phlius]] yang memparodikanmemarodikan para filsuf yang hidup dan mati. Gaya andalan dari dari sekolah filsafat [[Sinisisme|Sinisme]] adalah retoris,. polaPola yang paling umum dapat dijumpai dari karya-karya tokoh [[Menippus]] dan [[Meleager dari Gadara]].{{sfn|Fain|2010|p=201}}
 
Pada abad ke-2 M, [[Lukianos|Lucian dari Samosata]] membuat parodi teks perjalanan seperti [[Indica (Ctesias)|Indica]] dan [[Odisseia|The Odyssey]]. Dia menggambarkan penulis cerita tersebut sebagai pembohong yang tidak pernah bepergian atau pernah berbicara dengan orang yang kredibel dia temui. Dalam bukunyabuku ironisnya bernamaberjudul ''[[A True History]]'', Lucian menyampaikan sebuah cerita secara hiperbola[[hiperbol|hiperbolis]] dan membuat klaim mustahil dari cerita itu. Salah satu ciri yang sering digambarkan pertama sebagai [[fiksi ilmiah]], [[Tokoh fiksi|karakter]] melakukan perjalanan ke bulan, terlibat dalam perang antarplanet dengan bantuan alien yang mereka temui di sana, dan kemudian kembali ke bumi untuk merasakan peradaban di kedalaman sejauh 200 mil yang umumnya ditafsirkan sebagai peradaban Paus. Berikutnya, merupakan parodi dari klaim [[Ktesias|Ctesias]] bahwa [[India]] memiliki ras manusia berkaki satu dengan satu kaki yang sangat besar, sehingga dapat digunakan sebagai payung lalu kisah [[Homeros|Homer]] tentang raksasa bermata satu, dan sebagainya.
 
== Musik ==
Baris 24 ⟶ 25:
 
== Ucapan dalam bahasa Inggris ==
Penggunaan pertama kata parodi dalam [[bahasa Inggris]] yang dikutip dalam ''[[Oxford English Dictionary]]'' adalah dalam karya [[Ben Jonson]] yang berjudul ''Every Man in His Humor'' pada tahun 1598: "A Parodie, a parodie! to make it absurder than it was" (Parodi, parodi! membuat hal lebih absurd dari sebelumnya). Kutipan berikutnya datang dari [[John Dryden]] pada tahun 1693, yang juga menambahkan penjelasan untuk menunjukkan bahwa kata itu merupakan hal yang umum digunakan dan memiliki arti olokan atau menjelmakan kembali apa yang Anda lakukan.
 
== Parodi modernis dan postmodernis ==
Baris 40 ⟶ 41:
Belakangan ini, sitkom televisi '[[Allo' Allo!]] mungkin lebih dikenal daripada drama [[Secret Army (TV series)|Secret Army]] yang diparodikannya.
 
Beberapa [[seniman]] mengukir karir dengan membuat parodi. Salah satu contoh paling terkenal adalah [["Weird Al" Yankovic]]. Kariernya membuat parodi aksi [[musik]] dan [[Lagu|lagu-lagu]] lain telah melampaui banyak artis atau band yang dia parodikan. Yankovic tidak diwajibkan menurut hukum untuk mendapatkan izin parodi; sebagai aturan pribadi, bagaimanapun, dia meminta izin untuk parodikan lagu seseorang sebelum merekamnya. Beberapa artis, seperti rapper [[Chamillionaire]] dan band [[grunge]] yang berbasis di Seattle, [[Nirvana (grup musik)|Nirvana]], menyatakan bahwa parodi Yankovic atas lagu mereka masing-masing sangat bagus, dan banyak artis menganggap bahwa diparodikan olehnya sebagai lencana kehormatan.<ref name="Ayers">{{cite news|last=Ayers|first=Mike|date=24 July 2014|title='Weird Al' Yankovic Explains His Secret Formula for Going Viral and Hitting No. 1|url=https://blogs.wsj.com/speakeasy/2014/07/24/weird-al-interview-mandatory-fun/|work=[[The Wall Street Journal]]|access-date=12 September 2015}}</ref><ref name="Hamersly">{{cite news|last=Hamersly|first=Michael|title="Weird Al" Yankovic brings his masterful musical parody to South Florida|url=http://www.miami.com/quotweird-alquot-yankovic-brings-his-masterful-musical-parody-south-florida-article|work=[[Miami Herald]]|access-date=12 September 2015}}</ref>
 
Dalam sistem hukum AS, poin bahwa dalam banyak kasus parodi suatu karya dikategorikan dan diperbolehkan sebatas [[penggunaan wajar]] (''fair use'') dijunjung tinggi, bahkan dalam kasus [[Rick Dees]], diputuskan untuk menggunakan 29 detik musik dari lagu ''When Sonny Gets Blue'' untuk memparodikan gaya bernyanyi [[Johnny Mathis]] bahkan setelah izinya ditolak. Pengadilan banding menguatkan keputusan pengadilan bahwa jenis parodi ini mewakili sepanjang penggunaan wajar. ''[[Fisher v. Dees]]'' [[Case citation|794 F.2d 432]] (9th Cir. 1986)
Baris 52 ⟶ 53:
Sekitar 20 tahun kemudian [[Mel Brooks]] memulai karirnya dengan parodi Hitler juga. Setelah filmnya tahun 1967 yang berjudul ''[[The Producers (film 1967)|The Producers]]'' memenangkan [[Academy Award]] dan [[Writers Guild of America Award]] untuk Skenario Asli Terbaik<ref>{{cite web|date=10 November 1968|title=The Producers (1967)|url=https://www.imdb.com/title/tt0063462/?ref_=nv_sr_srsg_3|website=imdb.com|access-date=17 October 2020}}</ref>, Brooks menjadi salah satu tokoh parodi film paling terkenal dan menciptakan olokan dalam berbagai genre film. Film [[Blazing Saddles]] (1974) merupakan parodi dari film ''Western'', [[History of the World, Part I]] (1981) sebagai film parodi sejarah, [[Robin Hood Men in Tights]] (1993) merupakan pengambilan Brooks tentang kisah klasik Robin Hood, dan olokannya di genre horor, sci-fi dan genre petualangan termasuk film [[Young Frankenstein]] (1974), dan [[Spaceballs]] (1987, merupakan olokan untuk film [[Star Wars]]).
 
Grup komedi Inggris [[Monty Python]] juga terkenal dengan parodinya, misalnya memparodikan [[Raja Arthur|King Arthur]] daamdalam film [[Monty Python and the Holy Grail]] (1974), dan mensatirkan Jesus dalam film [[Life of Brian]] (1979). Pada 1980-an, tim [[David Zucker]], [[Jim Abrahams]], dan [[Jerry Zucker]] memparodikan genre yang mapan seperti film bencana, perang, dan kriminal dengan film-filmnya yang berjudul [[Airplane!]], [[Hot Shots!]] dan seri [[Naked Gun]] masing-masingnyasetiap serinya. Ada pula parodi film tahun 1989 dari Spanyol dari series TV [[The A-Team]] yang berjudul ''El equipo Aahhgg'' yang disutradarai oleh José Truchado.
 
Baru-baru ini, parodi telah mengambil seluruh genre film sekaligus. Salah satu yang pertama adalah film [[Don't Be a Menace to South Central While Drink Your Juice in the Hood]] dan franchise dari [[Scary Movie]]. Parodi genre terbaru lainnya pun termasuk didalamnya. Beberapa film parodi seperti ''[[Shriek If You Know What I Did Last Friday The 13th]]'', ''[[Not Another Teen Movie]]'', ''[[Date Movie]]'', ''[[Epic Movie]]'', ''[[Meet the Spartans]]'', ''[[Superhero Movie]]'', ''[[Disaster Movie]]'', ''[[Vampires Suck]]'', and ''[[The 41-Year-Old Virgin Who Knocked Up Sarah Marshall and Felt Superbad About It]]'', semuanya telah dikritik secara kritis mengenai hal tersebut.{{citation needed|date=November 2016}}
 
=== Hak Cipta ===
Banyak film parodi menargetkan subjek yang tidak memiliki [[hak cipta]] atau tidak memiliki hak cipta (seperti [[Frankenstein (film 2015)|Frankenstein]] atau [[Robin Hood (film 2010)|Robin Hood]]) sementara yang lainnya lebih memilih menirukan (imitasi) yang tidak melanggar hak cipta, tetapi jelas ditujukan pada subjek yang populer (dan biasanya menguntungkan). Menggilanya film mata-mata pada tahun 1960-an, didorong oleh popularitas [[James Bond dalam film|James Bond]] sebagai contohnya, dalam genre semacam ini, merupakan subjek yang langka, dan mungkin unik, dari film parodi yang membidik subjek non-komedi dan sebenarnya memegang hak cipta James Bond adalah film olokan [[Casino Royale (film 1967)|Casino Royale]] pada tahun 1967. Dalam hal ini, produser [[Charles K. Feldman]] awalnya berniat untuk membuat film yang serius, namuntetapi memutuskan bahwa film tersebut tidak akan mampu bersaing dengan seri film Bond yang sudah mapan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk memarodikan serial tersebut.<ref>Barnes, A. & Hearn, M. (1997) ''Kiss kiss bang bang: the unofficial James Bond film companion'', Batsford, p. 63 {{ISBN|9780713481822}}</ref>
 
== Parodi puisi ==
Baris 108 ⟶ 109:
Beberapa peristiwa, seperti tragedi nasional, mungkin sulit ditangani. Chet Clem, Manajer Editorial publikasi parodi berita dari [[The Onion]], mengatakan kepada [[Wikinews]] dalam sebuah wawancara ketika pertanyaan yang muncul membahas topik yang sulit:
{{cquote|Saya tahu masalah mengenai penyerangan [[11 September]] jelas merupakan tantangan yang sangat besar untuk didekati. Apakah kita bahkan ingin mengeluarkan sebuah isu? Apakah saat ini merupakan saat yang lucu saat dalam sejarah Amerika? Di mana leluconnya? Apakah orang ingin lelucon sekarang? Apakah bangsa ini siap tertawa lagi? Siapa tahu. Akan selalu ada beberapa tingkat pembelahan di balik layar. Itu juga yang membuat kita tetap waspada.<ref name=DS>[[n:The Onion: An interview with 'America's Finest News Source'|An interview with The Onion]], David Shankbone, ''[[Wikinews]]'', November 25, 2007.</ref>}}
Parodi tidak mengharuskan untuk [[satir]], dan kadang-kadang satir dapat dilakukan dengan menghormati dan menghargai subjek yang terlibat, tanpa membuat serangan [[Sarkasme|sarkastik]] yang sembrono.
 
Parodi juga telah digunakan untuk memfasilitasi dialog antar budaya atau subkultur. Ahli [[sosiolinguistik]] [[Mary Louise Pratt]] mengidentifikasi parodi sebagai salah satu "seni zona kontak", di mana kelompok-kelompok yang terpinggirkan atau tertindas "secara selektif menyesuaikan", atau meniru dan mengambil alih, [[Budaya|aspek budaya]] yang lebih berdaya.<ref>Pratt (1991)</ref>