Abu Musa Al-Asy'ari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Hanin Al Wafa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox orang}}
'''Abu Musa al-Asy'ari''' ([[bahasa Arab]]: '''{{lang-ar|أبو موسى الأشعري'''}}), yang bernama asli '''Abdullah bin Qais bin Sulaim al-Asy'ari''', adalah salah seorang [[sahabat Nabi|sahabat]] Nabi Islam [[Muhammad]]. Abu Musa al-Asy'ari berasal [[Yaman]], dan masuk [[Islam]] di [[Mekkah]] sebelum terjadinya [[Hijrah]]. Ia dan dua saudara tuanya Abu Burdah dan Abu Ruhm, beserta 50 orang kaumnya meninggalkan Yaman dan ikut berhijrahberemigrasi ke [[Habasyah]] dengan menaiki dua kapal. Abu Musa dan kaum pengikutnya kemudian berhijrah ke [[Madinah]] dan menemui Nabi Muhammad setelah [[Pertempuran Khaibar]] pada tahun 628.
 
Setelah terlibat dalam [[Fathu Makkah]] pada tahun 629, Abu Musa menjadi salah seorang pemimpin pasukan muslim dalam [[Pertempuran Autas|Pertempuran Authas]] pada tahun 630.<ref>[[Shahih Bukhari]] 3979.</ref> Dua tahun kemudian, Nabi Muhammad mengutus Abu Musa dan [[Mu'adz bin Jabal]] ke Yaman untuk menjadi pemimpin umat dan menyebarkan ajaran Islam di sana. [[Hadits]] terkenal yang diriwayatkan oleh Abu Burdah, dari ayahnya, dari kakeknya, menyebutkan bahwa [[Nabi Muhammad]] berpesan kepada mereka sebelum mereka berangkat: "Hendaklah kalian mudahkan dan jangan persulit, beri kabar gembira dan jangan membuat orang lari, saling patuhlah kalian berdua dan jangan saling bersengketa".<ref>[[Shahih Muslim|Shahih Muslim 1733 – 7]].</ref>
 
== KEISTIMEWAAN ABU MUSA AL ASY'ARI RA ==
Kaum pengikut Abu Musa (yang dinamakan Al-Asy'ariyyin) disebutkan dalam hadits sebagai orang-orang yang senang tolong-menolong dan memiliki kelebihan suara yang merdu dan [[tajwid]] dalam membaca [[Al-Qur'an]]. Abu Musa juga memiliki kelebihan tersebut, sehingga [[Nabi Muhammad]] secara khusus pernah memujinya: "Sungguh, engkau telah diberi (suara seperti) seruling dari seruling-seruling keluarga [[Nabi Daud]]".<ref>Sahih Bukhari 4660.</ref>
Berikut adalah diantara keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki Abu Musa Al Asy'ari:
 
# Dipercaya Amirul Mukminin Umar bin Khattab menjadi gubernur Basrah (irak). Dan ketika diangkat menjadi Gubernur Basrah, beliau berpidato dihadapan masyarakat basrah dengan pidato yang mengherankan, "Sesungguhnya Amirul mukminin Umar telah mengirimku kepada kalian agar aku mengajarkan kalian Kitab Ar Rabb dan Sunnah Nabi kalian, serta membersihkan jalan hidup kalian". Jadi beliau sebagai gubernur tidak hanya mengajarkan al Qur'an dan sunnah, yang memang di masa awal islam itulah tugas dari seorang pemimpin. namun, beliau juga bertekad untuk membersihkan jalan hidup rakyatnya, membantu kehidupan rakyatnya. benarlah yang dikatakan oleh Imam Hasan Al Basri, "tidak seorang pengendara pun yang datang ke Basrah yang lebih berjasa kepada penduduknya selain dia (Abu Musa al Asy'ari ra)<ref name=":0">{{Cite book|last=Khalid|first=Khalid Muhammad|date=januari 2018|url=https://ebooks.gramedia.com/id/buku/biografi-60-sahabat-rasulullah-s-a-w|title=Biografi 60 sahabat Nabi|location=Jakarta|publisher=Ummul Qura'|isbn=9786029896886|pages=569|url-status=live}}</ref>
# Mengislamkan lebih dari lima puluh orang laki-laki dari kaumnya di Yaman, dan membawanya kepada Rosulallah saw. di Madinah.
# DIpuji oleh Rosulallah saw termasuk kaum yang paling lembut hatinya. Rosulallah saw bersabda, "orang-orang asy'ari ini (abu musa dan kaumnya), bila mereka kekurangan makanan yang mereka miliki di selembar kain, lalu mereka membagi rata. mereka termasuk golonganku, dan aku termasuk golongan mereka.<ref name=":0" />
# Memiliki suara yang merdu. Rosulallah saw bersabda, "Sungguh, Abu Musa telah diberi karunia seruling diantara seruling-seruling keluarga Dawud". setiap Umar ra melihat Abu Musa, ia langsung memanggil dan memintanya membaca Al-Qur'an, "Bangkitkanlah kerinduan kami pada Rabb kami wahai Abu Musa". <ref name=":0" />
# Dipilih Ali bin Abi Thalib ra menjadi juru bicara atau wakil pada perselisihan beliau dengan sahabat mulia Muawiyah ra. untuk mencapai perdamaian di tubuh kaum muslimin. <ref name=":0" />
 
== Referensi ==
Baris 10 ⟶ 18:
== Pranala luar ==
* [http://kawansejati.ee.itb.ac.id/abu-musa-al-asy-ari-r-a Abu Musa al-Asy'ari] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080602060424/http://kawansejati.ee.itb.ac.id/abu-musa-al-asy-ari-r-a |date=2008-06-02 }}
 
{{sahabat nabi-stub}}
{{sahabat nabi}}
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
Baris 36 ⟶ 43:
|tempat_makam =
}}
 
[[Kategori:Sahabat Nabi]]
 
 
{{sahabat nabi-stub}}