Zulkifli Hasan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
PPM Manajemen bukan Universitas Prasmul Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor |
||
(47 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
{{Weasel|date=Juni 2022}}
}}
{{untuk|politisi Indonesia lainnya dengan panggilan Zul|Bang Zul}}
{{untuk|politikus Malaysia dengan nama yang sama|Zulkifli Hasan (akademisi Malaysia){{!}}Zulkifli Hasan}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix =
| name = Zulkifli
| honorific-suffix =
| image =
| imagesize =
| caption = Potret resmi, 2022
| office = Menteri
| order = ke-
| term_start =
| term_end =
| president = [[
| deputy =
| predecessor = [[
| office2 = Menteri Perdagangan Indonesia
| office1 = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]▼
|
|
|
| president2 = [[Joko Widodo]]
| 1blankname1 = [[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Ketua]]▼
|
| predecessor2 = [[Muhammad Lutfi]]
| predecessor1 = {{Collapsible list|title=''Periode 2014–19''|1=▼
| successor2 = [[Budi Santoso]]
▲|
| term_end3 = 15 Juni 2022
▲|
| 1namedata3 = [[Bambang Soesatyo]]
{{plainlist|1=
*[[Mahyudin]]
Baris 35 ⟶ 45:
*[[Ahmad Basarah]]
}}}}
|
|
{{plainlist|1=
*[[Fadel Muhammad]]
Baris 46 ⟶ 56:
*[[Syarief Hasan]]
*[[Arsul Sani]]}}}}
|
|
|
|
|
|
| predecessor4 = [[Sidarto Danusubroto]]
| lieutenant2 = [[Mahyudin]]<br />(2014–2019)<br />[[Evert Ernest Mangindaan]]<br />(2014–2019)<br />[[Hidayat Nur Wahid]]<br />(2014–2019)<br />[[Oesman Sapta Odang]]<br />(2014–2019)<br>[[Ahmad Muzani]]<br />(2018–2019)<br>[[Ahmad Basarah]]<br />(2018–2019)<br>[[Utut Adianto]]<br />(2018–2019)▼
|
▲|
▲| order3 = ke-4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| vicepresident6 = [[Boediono]]
| successor4 = {{unbulleted list|[[Chairul Tanjung]]<br />(ad-interim)|[[Siti Nurbaya Bakar|Siti Nurbaya]]}}▼
|
▲|
▲| term_start5 = 1 Oktober 2014
|
|
|
|
|
|
| term_end8 = 22 Oktober 2009
| successor6 = <!-- kalau digantikan di tengah jabatan --> Fauzan Sya'ie▼
| predecessor8 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| constituency6 = Lampung I▼
| birth_name = Zulkifli Hasan
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1962|8|31|mf=y}}
| birth_place = [[Penengahan, Lampung Selatan|Penengahan]], [[Kabupaten Lampung Selatan|Lampung Selatan]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| party =
| spouse
| relations =
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->4, termasuk [[Putri Zulkifli Hasan|Putri]] dan [[Zita Anjani]]
| alma_mater = [[Universitas Krisnadwipayana]]<br />Sekolah Tinggi Manajemen PPM
| occupation = {{hlist|[[Wirausahawan]]|[[birokrat]]|[[politisi]]}}
Baris 96 ⟶ 108:
| website = {{URL|http://www.zulhasan.com}}
| footnotes =
}}
Zulkifli Hasan menyelesaikan pendidikan menengah atas di [[SMA Negeri 53 Jakarta]] pada tahun [[1982]].<ref name="nasional.kompas.com">
== Kehidupan awal ==
Zulkifli Hasan, lahir dari pasangan Hasan dan Siti Zaenab.<ref name="ReferenceA">
Selama menempuh pendidikan di PGAN, Zul menetap indekos.<ref name="issuu.com"/> Saat memasuki akhir tahun ajaran baru bagi sekolah umum, tepatnya pada tahun keempatnya di PGAN, Zul memilih untuk berhenti. Tanpa sepengetahuan orang tua, Zulkifli mengikuti ujian Madrasah Tsanawiah dan lulus. Ia kemudian tidak melanjutkan studinya di PGAN melainkan mendaftarkan diri di SMAN [[Tanjungkarang]] dan diterima.<ref name="issuu.com"/> Hingga pada bulan keempat, ayahnya mengetahui perbuatannya dan memaksanya keluar dari sekolah. Akhirnya, berbekal izin dan sedikit uang dari ibunya, Zul memutuskan untuk pergi merantau ke [[Jakarta]].
== Pendidikan ==
Perjalanan mengenyam pendidikan ia mulai pada tahun 1969 di sekolah dasar di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, [[Lampung Selatan]]. Ia menyelesaikan jenjang Sekolah Dasar pada tahun 1975.<ref name="nasional.kompas.com"/><ref>{{Cite web |url=http://lampost.co/berita/lampung-selatan-menhut-malu-sd-di-kampungnya-kurang-lokal |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2016-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160307162146/http://lampost.co/berita/lampung-selatan-menhut-malu-sd-di-kampungnya-kurang-lokal |dead-url=yes }}</ref> Setelah itu, Zulkifli Hasan dibawa ayahnya ke Kota [[Tanjung Karang]], ibu kota [[Bandar Lampung]], untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) [[Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung|Tanjung Karang]].<ref>{{Cite web|last=phpmu.com|title=Indonesia Maritime News{{!}} Media Online{{!}}|url=http://indonesiamaritimenews.com/main|website=indonesiamaritimenews.
== Wirausaha ==
Zulkifli Hasan awalnya secara diam-diam meninggalkan kediamannya di Lampung untuk merantau ke Jakarta seorang diri setelah ia lulus SMP. Dalam sebuah acara temu media pada hari Kamis, 22 Januari 2015, ia mengutarakan kepada [[Kompas.com]]: “Saya itu dulu diarahkan orang tua menjadi seperti [[Buya Hamka]]. Tapi saya menolak. Saya ingin merantau ke Jakarta”.<ref name="ReferenceA"/> Ia menyambung hidup dengan berganti-ganti pekerjaan, dari tukang cuci taksi hingga menjual minuman. Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan menjual panci ''door to door''.<ref name="ReferenceA"/><ref>{{Cite web |url=http://harianjayapos.com/detail-8371-ngobrol-santai-bersama-zulkifli-hasan-ketua-mpr.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-26 |archive-date=2016-03-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160306145502/http://harianjayapos.com/detail-8371-ngobrol-santai-bersama-zulkifli-hasan-ketua-mpr.html |dead-url=yes }}</ref>
Sebelum merambah kesuksesannya di dalam dunia politik, Zulkifli Hasan adalah seorang [[Pegawai Negeri Sipil|PNS (Pegawai Negeri Sipil)]] yang beralih profesi menjadi seorang wirausahawan. Zulkifli Hasan yang ketika itu sudah berada dalam kondisi finansial yang cukup stabil, setelah bekerja sebagai [[Pegawai Negeri Sipil|PNS]], memilih untuk berhenti dan bertekad untuk memulai usaha sendiri.<ref>
Usaha yang ia rintis pun satu persatu menuai hasil, terbukti dari deretan perusahaan yang pernah ia pimpin, yaitu:<ref name="nasional.kompas.com"/><ref>''Wajah DPR & DPD 2009- 2014: Latar Belakang Pendidikan
Baris 125 ⟶ 138:
* Komisaris PT Hudaya Safari Utama, Jakarta (2000''–''2006)
* Komisaris Utama PT Batin Eka Perkasa, Jakarta (2004''–''2005)
Setelah mulai berkarier di politik, termasuk menjabat menjadi DPP [[Partai Amanat Nasional|PAN]] dan Menteri Kehutanan, ia tidak sepenuhnya meninggalkan dunia wirausaha. Ia menjadi motivator di berbagai kesempatan bagi para pemuda dan masyarakat luas, khususnya di Sumatra, untuk membuka wirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru.<ref name="economy.okezone.com">
== Politik ==
Baris 136 ⟶ 149:
=== Anggota DPR RI dan PAN (2004''–''2009) ===
Zulkifli Hasan diamanahkan menjadi Ketua Fraksi [[Partai Amanat Nasional|PAN]] [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2004–2009|DPR RI periode 2004-2009]].<ref name="profil.merdeka.com"/> Pada saat itu, ia berada di dalam Komisi VI [[DPR RI|DPR]] yang membidangi perhubungan dan infrastuktur.<ref>
=== Sekjen Dewan Pimpinan Pusat PAN (2005''–''2010) ===
==== Terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Sekjen PAN ====
Karier politik Zukifli Hasan di dalam internal [[Partai Amanat Nasional|PAN]] berkembang positif. Zulkifli Hasan termasuk salah satu dari tim kepengurusan DPP [[Partai Amanat Nasional|PAN]] 2005-2010. Pada saat itu, tim formatur yang menyusun kepengurusan DPP PAN 2005-2010 diketuai oleh Ketua Umum terpilih [[Soetrisno Bachir]].<ref name="politikindonesia.com">{{Cite web |url=http://politikindonesia.com/index.php?k=politik&i=1676-Soetrisno-Bachir-Ketua-Umum-PAN-2005-2010- |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-26 |archive-date=2015-05-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150511190907/http://politikindonesia.com/index.php?k=politik&i=1676-Soetrisno-Bachir-Ketua-Umum-PAN-2005-2010- |dead-url=yes }}</ref> Saat mengumumkan kepengurusannya, disepakati bahwa kepengurusan DPP [[Partai Amanat Nasional|PAN]] menjadi berjumlah 45 orang dari sebelumnya yang hanya 40 orang.<ref name="politikindonesia.com"/> Zulkifli Hasan kemudian ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal pada rapat maraton formatur pada tanggal 11 April 2005.<ref>
==== Zulkifli Hasan mendapatkan Kadarman Award ====
Usahanya di dunia politik untuk memperbaiki kepemimpinan dalam partai politik menuai hasil. Pada tanggal 26 Juli 2007, Sekolah Tinggi Manajemen Pusat Pelatihan Manajemen (ST-PPM) menganugerahkan “Kadarman Award” kepada Zulkifli Hasan.<ref name="news.detik.com">
=== Ketua Umum PAN ===
Baris 151 ⟶ 164:
[[Berkas:Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan (2019).jpg|jmpl|Potret Zulkifli Hasan sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (2019''–''2022)]]
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) [[Partai Amanat Nasional|PAN]] Yandri Susanto menegaskan, menetapkan akan menggelar Kongres [[Partai Amanat Nasional|PAN]] akan dimulai pada 28 Februari hingga 2 Maret 2015.<ref>
Zulkifli Hasan secara resmi mendeklarasikan diri menjadi calon ketua umum [[Partai Amanat Nasional|PAN]] pada hari Senin, 19 Januari 2015 di Surabaya.<ref name="cnnindonesia.com">
Pada [[1 Maret]] [[2015]], Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Umum PAN periode 2015''–''2020, menggantikan [[Hatta Rajasa]].<ref>
==== Opini publik terkait Zulkifli Hasan menjadi calon Ketua Umum PAN ====
Banyak opini yang muncul mengenai Zulkifli Hasan pasca deklarasinya untuk maju menjadi Calon Ketua Umum [[Partai Amanat Nasional|PAN]], di antaranya adalah pendapat [[Taslim Chaniago]], politisi muda PAN. Ia menilai Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dinilai layak menjadi Ketua Umum [[Partai Amanat Nasional|PAN]].<ref name="covesia.com">http://www.covesia.com/berita/3723/politisi-muda-pan-dorong-zulkifli-hasan-maju-di-kongres-2015.html</ref> Taslim dalam sebuah wawancara dengan Covesia mengatakan, "Tradisi di [[Partai Amanat Nasional|PAN]] ketua umum itu cuma satu periode saja, nah, sekarang Zulkifli Hasan sangat layak untuk pimpin [[Partai Amanat Nasional|PAN]]”. Taslim menambahkan, jenjang Zulkifli Hasan di [[Partai Amanat Nasional|PAN]] juga sudah sangat lengkap, dimulai dari Ketua Departemen, Sekjen, Waketum, Ketua Fraksi [[Partai Amanat Nasional|PAN]] [[DPR RI|DPR]], hingga menjadi menteri.<ref name="covesia.com"/>
Selanjutnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP [[Partai Amanat Nasional|PAN]] Yahdil Abdil Harahap, menyebutkan dalam sebuah wawancara, peluang Zulkifli Hasan menjadi ketua umum [[Partai Amanat Nasional|PAN]] sangat besar apabila dibandingkan dengan [[Hatta Rajasa]] dan Drajad Wibowo. Yahdil menyatakan, "Kalau ketum ya Bang Zul (Zulkifli Hasan). Dukungan ke Bang Zul kuat. Hampir sebagian DPW dan DPD menginginkan Bang Zul, hampir 80 persen."<ref>
Hanafi Rais, politisi [[Partai Amanat Nasional|PAN]], juga menjagokan Zulkilfi Hasan.<ref name="ReferenceC">
Dukungan penuh juga hadir dari 22 DPD [[Partai Amanat Nasional|PAN]] Kabupaten Sulawesi Selatan yang membentuk forum DPD.<ref name="ReferenceD">
Wakil Sekjen DPP [[Partai Amanat Nasional|PAN]] yang juga anggota tim sukses Zulkifli Hasan, [[Teguh Juwarno]], mengatakan dalam sebuah wawancara dengan [[Seputar Indonesia|Sindo]] pada 21 Januari 2015 bahwa pihaknya akan segera mengusulkan kepada ''steering committee'' (SC) kongres untuk membentuk Komite Etik dan menjelaskan, “Salah satu tugas Komite Etik tersebut untuk mengawasi proses di kongres agar tidak dinodai praktik politik uang”.<ref>
Mantan Ketua Umum PAN, [[Sutrisno Bachir]], dalam Konsolidasi Pemenangan Zulkifli Hasan di Yogyakarta, mengatakan bahwa Bang Zul merupakan orang yang ideologis. Dia berkata, "Zulkifli Hasan tidak berada di bawah ketiak partai lain."<ref>
== Menteri Kehutanan Indonesia (2009–2014) ==
=== 2009–awal kepemimpinan ===
Karier Zulkifli Hasan di bidang politik semakin bersinar dengan terpilihnya ia sebagai [[Daftar Menteri Kehutanan Indonesia|Menteri Kehutanan Republik Indonesia]] (Menhut RI) dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] di bawah kepemimpinan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan Wakil Presiden [[Boediono]].<ref>
=== 2010''–''RENSTRA (rencana strategis) ===
Baris 191 ⟶ 204:
Salah satu peraturan penting yang dikeluarkan kementerian terkait realisasi RENSTRA adalah kewajiban reboisasi yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.10/2010 tentang Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan pada Pelaku Usaha Pertambangan dan Perkebunan.<ref>{{Cite news|url=http://www.jpnn.com/read/2010/03/17/59600/Keuntungan-Besar,-Kewajiban-Ringan- |title=Keuntungan Besar, Kewajiban Ringan |access-date=2015-01-26 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304234300/http://www.jpnn.com/read/2010/03/17/59600/Keuntungan-Besar,-Kewajiban-Ringan- |dead-url=yes |work=[[Jawa Pos|JPNN.com]] |first=Soetomo |last=Samsu }}</ref> Payung hukum itu mewajibkan para pelaku usaha non-kehutanan di atas hutan konversi dan hutan produksi untuk menyiapkan lahan guna reboisasi di luar areal konsesi mereka dengan perbandingan 1:2.<ref name="orangutanprotection.com">http://www.orangutanprotection.com/indexina.php?menu=show_news2.php&id=197&lang=ina{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Menegaskan komitmennya yang tinggi menuju kepada realisasi visi [[Kementerian Kehutanan Indonesia|K]]<nowiki/>emenhut secara konstitusional, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa segala bentuk pelanggaran terhadap legislasi yang ada akan dipidanakan.<ref name="orangutanprotection.com"/>
Di samping kebijakan-kebijakan yang merujuk kepada visi, [[Kementerian Kehutanan Indonesia|Kemenhut]] di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan juga membuat program kerja responsif, salah satunya program rehabilitasi lereng [[Gunung Merapi]]<ref>{{Cite web |url=http://agroindonesia.co.id/2010/11/08/hutan-taman-nasional-merapi-segera-direhabilitasi/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-26 |archive-date=2011-03-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110316033346/http://agroindonesia.co.id/2010/11/08/hutan-taman-nasional-merapi-segera-direhabilitasi/ |dead-url=yes }}</ref> pasca meletusnya gunung tersebut pada bulan Oktober tahun 2010.<ref>
=== 2011''–''Hutan Edukasi ===
Selama tahun kedua kepemimpinannya, ia membawa Kemenhut menjadi institusi pemerintahan yang lebih produktif dengan mengeluarkan 2 program kerja yang menyasar kepada pertumbuhan pertanian dan pengembangan pendidikan lingkungan. Yang pertama adalah dipermudahnya prosedur permohonan pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR)<ref>
Pada 31 Maret 2011, Zulkifli Hasan dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh Tokoh Perubahan [[Republika (surat kabar)|Republika]] 2010.<ref name="ReferenceF">
=== 2012''–''Moratorium Izin Pemanfaatan Hutan ===
Baris 202 ⟶ 215:
=== 2013 - Sosialisasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) ===
Pada hari Kamis, 21 Februari 2013, [[Kementerian Kehutanan Indonesia|Kemenhut RI]] melakukan sosialisasi kebijakan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di [[Nangroe Aceh Darussalam|Aceh]]. Zulkifli Hasan percaya bahwa sosialisasi kebijakan merupakan bagian penting dalam proses implementasi kebijakan. Sosialisasi ini dilakukan kepada berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Aceh yang dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan interpretasi terkait kebijakan tersebut.<ref>
=== 2014 - Mengakhiri jabatan ===
Dalam satu tahun menjelang akhir masa jabatannya sebagai MENHUT RI, Zulkifli Hasan kembali membuat sebuah program yang baik kebermanfaatan maupun jangkauan partisipasinya dapat dirasakan oleh banyak pihak, yaitu OTOT (''One Ticket One Tree'').<ref>
Dengan deretan kebijakan yang oleh banyak pihak dinilai pro lingkungan dan rakyat, Zulkifli Hasan menerima sebuah penghargaan di akhir masa jabatannya, yaitu ''Lifetime Achievement Award ''dari La Trofi, penggagas ''Indonesia Green Award''. Penghargaan tersebut diterimanya pada hari Rabu, 18 Juni 2014, di [[Hotel Indonesia|Hotel Indonesia Kempinsky]], Jakarta.<ref name="ReferenceG"/> Pihak La Trofi mengaku memberikan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kerja yang luar biasa kontributif terhadap penyelamatan dan pelestarian lingkungan di Indonesia serta kinerjanya di [[Kementerian Kehutanan Indonesia|Kemenhut]] yang transparan dan selalu melibatkan masyarakat.
Zulkifli Hasan juga menerima sejumlah penghargaan lainnya. Yang pertama, sebelum penghargaan dari La Trofi, yaitu pada 21 April 2014, ia menerima Bhumandala Award dari [[Badan Informasi Geospasial]] atas dedikasinya dalam mengimplementasikan informasi geospasial kehutanan yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan turut serta menyelamatkan Bumi dengan informasi Geospasial.<ref name="ReferenceH">{{Cite web |url=http://www.dephut.go.id/index.php/news/details/9525 |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-26 |archive-date=2016-03-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160311141507/http://www.dephut.go.id/index.php/news/details/9525 |dead-url=yes }}</ref> Yang kedua, dalam sebuah acara Tiger Conservation Awards pada Rabu, 16 Juli 2014, ia menerima penghargaan Tiger Champion Award dari Panthera. Penghargaan ini diberikan kepada orang-orang yang berfokus dan berjasa dalam usaha pelestarian [[Harimau sumatera|harimau Indonesia, khususnya di Pulau Sumatra]].<ref name="indopos.co.id">
== Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (2014''–''2019) ==
Baris 216 ⟶ 229:
=== Pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla ===
Sifat menjunjung persatuan tampak dari bagaimana Zulkifli Hasan melaksanakan tugas pertamanya, yaitu menyelenggarakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.<ref>
=== Konsolidasi KMP dan KIH di DPR ===
Ketegangan antara [[Koalisi Merah Putih|KMP]] dan [[Koalisi Indonesia Hebat|KIH]] belum juga berakhir meskipun telah menunjukkan kondisi positif di dalam sidang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Zulkifli Hasan sebagai Ketua [[MPR RI]] tidak duduk memangku tangan, ia turut berperan langsung dalam mengkonsolidasi kedua kubu. Dalam sebuah wawancara pada tanggal 1 November 2014, ia menegaskan dirinya berupaya menyatukan anggota parlemen terlepas dari koalisi yang melatarbelakangi mereka dengan banyak melakukan dialog dan lobi di mana ia selalu menitikberatkan [[Musyawarah|musyawarah mufakat]].<ref>
=== Perspektif terhadap ISIS dan Bentrokan TNI-POLRI di Batam ===
Pada bulan-bulan pertama menjabat sebagai Ketua [[MPR RI]], Zulkifli Hasan dihadapkan pada permasalahan yang berpotensi memecah belah bangsa, yaitu terorisme. Berkembangnya gerakan ''[[Negara Islam Irak dan Syam|Islamic States of Iraq and Syria]]'' [[Negara Islam Irak dan Syam|(ISIS)]]'' ''ia yakini berbahaya bagi kesatuan bangsa. [[Negara Islam Irak dan Syam|ISIS]], menurutnya, sangat tidak merepresentasikan ajaran Islam, namun gerakan tersebut membawa nama Islam. Maka, gerakan tersebut berpotensi merusak persatuan di tengah masyarakat plural seperti Indonesia yang terdiri dari berbagai macam kepercayaan dan agama.<ref name="jpnn.com">{{Cite news|url=http://www.jpnn.com/read/2014/11/05/267929/Ketua-MPR-Minta-Waspadai-Berkembangnya-ISIS- |title=Ketua MPR Minta Waspadai Berkembangnya ISIS |access-date=2015-01-29 |archive-date=2014-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141130020015/http://www.jpnn.com/read/2014/11/05/267929/Ketua-MPR-Minta-Waspadai-Berkembangnya-ISIS- |dead-url=yes |work=[[Jawa Pos|JPNN.com]] |first=Tim |last=Redaksi }}</ref> Indonesia, dengan 4 Konsensus Dasar Bernegara, yaitu [[Pancasila]], [[UUD 1945]], [[Bhinneka Tunggal Ika]], dan [[NKRI]], harus mampu melawan arus perpecahan dan menjaga nasionalisme dalam pribadi masing-masing untuk membentuk ikatan yang kuat bersama-sama.<ref name="jpnn.com"/>
Selain menanggapi terorisme, Zulkifli Hasan juga menyampaikan pandangannya terkait bentrok antara [[TNI]] dan [[POLRI]] belatar belakang isu kesejahteraan anggota<ref>
=== Kunjungan Zulkifli Hasan ke perbatasan Lintas Batas Malaysia ===
Pada tanggal 27 November 2014, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke daerah perbatasan untuk menampung aspirasi.<ref name="news.metrotvnews.com">{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/read/2014/11/27/324425/pimpinan-mpr-kunjungi-pagar-batas-indonesia-malaysia-di-entikong |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2014-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141208195550/http://news.metrotvnews.com/read/2014/11/27/324425/pimpinan-mpr-kunjungi-pagar-batas-indonesia-malaysia-di-entikong |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref> Zulkifli Hasan beserta wakil-wakilnya mengunjungi daerah Pos Perbatasan Lintas Batas (PPLB) Indonesia-Malaysia di [[Entikong, Sanggau|Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat]].<ref>
Kedatangan rombongan tersebut disambut oleh [[Gubernur Kalimantan Barat]] [[Cornelis]] dan Bupati [[Sanggau]] Paolus Hadi.<ref name="news.metrotvnews.com"/> Setelah disambut upacara adat, rombongan [[MPR RI|MPR]] melanjutkan perjalanan ke pos penjagaan [[Perbatasan Indonesia–Malaysia|perbatasan Indonesia-Malaysia]] (SM Inland Port), Kayan Land District, Jalan Seriam-Tebedu, dan [[Serawak, Malaysia|Sarawak, Malaysia]]. Selanjutnya kembali ke kantor UP3LB untuk berdialog dengan masyarakat perbatasan.<ref name="news.metrotvnews.com"/> Zulkifli Hasan mengharapkan kunjungan ini menjadi dasar untuk nantinya dapat menghasilkan perubahan signifikan di kawasan perbatasan.<ref name="ReferenceJ"/>
=== Membela Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam isu pergantian Gubernur DKI Jakarta ===
Pasca terpilihnya [[Joko Widodo]] sebagai presiden [[Republik Indonesia]] periode 2014''–''2019, [[DKI Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]] harus mengangkat gubernur baru yang menggantikannya.<ref>
Dalam sebuah wawancara refleksi akhir tahun, Zulkifli Hasan angkat bicara tentang polemik Ahok menjadi [[Gubernur DKI Jakarta]]. Ia menegaskan dirinya tidak menyetujui segala bentuk protes dan kritik yang berlatarbelakang isu [[SARA]].<ref>
''“Saya memprotes keras kalau ada yang protes Ahok soal dia Tionghoa atau agamanya. Kalau mau kritik silakan, tetapi jangan soal SARA. Kita ini kan Bhinneka Tunggal Ika.''" --Pernyataan Zulkifli Hasan
== Menteri Perdagangan Indonesia (
Zulkifli Hasan dilantik sebagai [[Menteri Perdagangan Indonesia]] pada tanggal 15 Juni 2022, menggantikan [[Muhammad Lutfi|Muhammad Luthfi]].
Keputusan pergantian dan pelantikan tersebut tertuang dalam Keputusan Nomor 64 Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia maju periode
Dalam Pengangkatannya sebagai [[Menteri Perdagangan]], Zulkifli Hasan punya misi khusus untuk menurunkan harga [[Minyak Goreng|minyak goreng]] yang melambung tinggi dipasaran, Zulkifli Hasan memulai kerjanya dengan membuat produk Minyak Kita yang bertujuan untuk menekan dan menstabilkan harga di pasaran. Produksi Minyak ini dimulai sejak Senin 27 Juni 2022 dengan harga eceran tertinggi ([[HET]]) Rp14000 di pasaran.<ref>{{cite web|url=https://baperanews.com/kabar-baik-minyak-goreng-rp-14-ribu-segera-muncul-di-minimarket|title=Kabar Baik! Minyak Goreng Rp 14 Ribu Segera Muncul Di Minimarket|first=Nurosalina.|last=Bunga|editor=Muhammad Roiyhan Adinegara|date=13 Juli 2022|website=[[Bapera News (situs web)|Bapera News]]
== Kehidupan pribadi ==
Zulkifli Hasan menikah dengan Suraya S.Psi. dan memiliki empat orang anak, yaitu Futri Zulya Savitri, [[Zita Anjani]], Ray Zulham Farras Nugraha, dan M Rafi Haikal.<ref name="nasional.kompas.com"/> Pada tahun 2011, Zulkifli Hasan bersama istrinya Soraya mendapat gelar adat [[Adok|ADOK]] dari Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL), Zulkifli Hasan mendapatkan gelar Pangeran Cagar Buana dan istrinya mendapatkan gelar Ratu Ayu Kesuma karena berkat jasa-jasanya mengharumkan tanah kelahirannya.<ref>{{Cite web |url=http://piafpan.org/Berita/tabid/581/articleType/ArticleView/articleId/2449/Zulkifli-Hasan-dan-Istri-dapat-Gelar-Adat-Tanggamus.aspx |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2015-05-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150509062204/http://piafpan.org/Berita/tabid/581/articleType/ArticleView/articleId/2449/Zulkifli-Hasan-dan-Istri-dapat-Gelar-Adat-Tanggamus.aspx |dead-url=yes }}</ref>
Pada bulan Juli tahun 2011, anak pertama dari Zulkifli Hasan, Futri Zulya Savitri menyelesaikan program beasiswa unggulan dan meraih gelar Master of Business dari [[Australian National University]].<ref name="piafpan.org">{{Cite web |url=http://piafpan.org/Profil/tabid/583/isMe/1252/ProjectId/43/wildRC/1/Default.aspx |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2015-05-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150509062202/http://piafpan.org/Profil/tabid/583/isMe/1252/ProjectId/43/wildRC/1/Default.aspx |dead-url=yes }}</ref> Ia kemudian menikah dengan [[Ahmad Mumtaz Rais]] yang merupakan putera ketiga [[Amien Rais]], mantan Ketua Umum [[Partai Amanat Nasional|PAN]].
[[Zita Anjani]], anak kedua Zulkifli Hasan, merupakan lulusan dari [[Universitas Pelita Harapan]].<ref>{{Cite web |url=http://www.uph.edu/component/wmpublications/publications/246/45.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2014-06-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140612004536/http://www.uph.edu/component/wmpublications/publications/246/45.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://sp.beritasatu.com/home/uph-wisuda-835-lulusan/14405 |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2015-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150203003011/http://sp.beritasatu.com/home/uph-wisuda-835-lulusan/14405 |dead-url=yes }}</ref> Pada tahun 2012 lalu, Zita Anjani menikah dengan Radyto Egi Pratama.<ref>{{Cite web |url=http://www.rmol.co/read/2012/09/02/76540/SBY-dan-Amien-Rais-Hadiri-Pesta-Pernikahan-Puteri-Kedua-Menteri-Zulkifli-Hasan- |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304194314/http://www.rmol.co/read/2012/09/02/76540/SBY-dan-Amien-Rais-Hadiri-Pesta-Pernikahan-Puteri-Kedua-Menteri-Zulkifli-Hasan- |dead-url=yes }}</ref> Anak ketiga Zulkifli Hasan bernama M. Farras Nugraha, akrab disapa Farras. Ia telah menyelesaikan studi ''Computational Chemistry'' dari University College London (UCL) dan memperoleh gelar ''Bachelor of Science''.<ref name="sosok.kompasiana.com">http://sosok.kompasiana.com/2015/01/09/zulkifli-hasan-wajib-absen-anggota-keluarga-di-rumah-715514.html{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Anak terakhir Zulkifli Hasan, yang bernama M. Rafi Haikal, saat ini berada pada jenjang menengah atas dan menempuh pendidikannya di SMA [[Jakarta International School]] (JIS).
Zulkifli dan Suraya telah memiliki dua orang cucu. Cucunya yang pertama berusia dua tahun dan yang kedua berusia satu tahun.<ref name="ReferenceK">
=== Pernikahan Futri Zulya Savitri dan Ahmad Mumtaz Rais ===
[[Ahmad Mumtaz Rais]], putra ketiga [[Amien Rais]] melangsungkan pernikahan dengan putri Zulkifli Hasan, Futri Zulya Safitri di rumah dinas Zulkifli Hasan saat menjabat menjadi [[Menteri Kehutanan|Menteri]] di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta hari Sabtu, 8 Oktober 2011.<ref>http://foto.viva.co.id/read/4602-putra-amien-rais-nikahi-putri-menhut-zulkifli-hasan</ref> Pernikahan ini dihadiri oleh [[Soesilo Bambang Yudhoyono]], yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden RI.<ref name="ReferenceL">{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2011/10/08/078360514/Hari-Ini-SBY-Hadiri-Dua-Pernikahan-Putri-Menteri |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2014-01-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140116121826/http://www.tempo.co/read/news/2011/10/08/078360514/Hari-Ini-SBY-Hadiri-Dua-Pernikahan-Putri-Menteri |dead-url=yes }}</ref> Tak hanya hadir, SBY bahkan didapuk sebagai saksi dalam pernikahan tersebut.<ref name="ReferenceL"/> Proses akad nikah disaksikan pula oleh Menteri Koordinator Perekonomian [[Hatta Rajasa]].<ref name="ReferenceL"/> Maskawin yang diberikan [[Ahmad Mumtaz Rais]] untuk Futri Zulya Safitri adalah dua sajadah kembar, maskawin 13 keping koin emas yang di tengah koin tersebut terdapat huruf FM, dan cincin yang diukir dengan corak khas.<ref name="ReferenceM">
== Olahraga ==
=== Bela Diri ===
==== Kyokushin ====
Tahun 2008, Zul mulai menekuni [[olahraga]] [[bela diri]] Kyokushin asal [[Jepang]].<ref name="olahraga.kompas.com">
==== Tarung Derajat ====
Kecintaannya dengan olahraga, khususnya seni [[bela diri]], tidak berhenti sampai di situ. Zul mulai mencoba seni [[bela diri]] lain yang tidak berbeda jauh dari Kyokushin, yaitu [[Tarung Derajat]]. Berbeda dengan Kyokushin yang merupakan asli dari [[Jepang]], [[Tarung Derajat]] adalah [[bela diri]] asli [[NKRI|Indonesia]] yang berasal dari [[Jawa Barat]].<ref>
Tahun 2010, ketika Zul sedang menjabat [[Menteri Kehutanan]], ia dijadikan kandidat kuat untuk menduduki kursi Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga [[Tarung Derajat]] (Kodrat) periode 2010-2014. Namanya tidak serta merta hadir sebagai kandidat. [[Achmad Dradjat|G. H. Achmad Dradjat]] yang merupakan pendiri seni beladiri [[Tarung Derajat]] juga mengemukakan bahwa penyaringan dan penjaringan calon ketua umum telah dilakukan sejak lama dan Zul dinilai sebagai orang yang saat itu paling kredibel memimpin PB Kodrat.<ref name="pikiran-rakyat.com">{{Cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/node/110334 |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304101710/http://www.pikiran-rakyat.com/node/110334 |dead-url=yes }}</ref> Dalam sebuah wawancara dengan [[Pikiran Rakyat|pikiranrakyat.com]], [[Achmad Dradjat]] mengutarakan harapannya terhadap [[Tarung Derajat]] di bawah kepemimpinan Zul: “Yang Terpenting ketua umum mendatang harus mencintai olahraga ini. Dari hasil penilaian, sosok dia yang paling tepat saat ini dan menjadi satu-satunya kandidat ketua umum. Kami berharap di bawah kepemimpinannya [[Tarung Derajat]] bisa semakin maju”.<ref name="pikiran-rakyat.com"/>
==== Perkembangan Tarung Derajat di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan ====
Semenjak terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) periode 2010- 2014, Zul terus mengembangkan seni olahraga lokal ini ke tingkat global. Pada era kepemimpinannya, usaha untuk mengembangkan [[Tarung Derajat]] ke jenjang Internasional telah membuahkan hasil. Hal ini terbukti dengan diperkenalkannya [[Tarung Derajat]] sebagai salah satu cabang olahraga dalam ekshibisi [[SEA Games XXVI|Sea Games XXVI]] tahun 2011.
Menjelang gelaran [[Sea Games]] XXVII di [[Myanmar]] tahun 2013, cabang olahraga [[bela diri]] [[Tarung Derajat]] siap dipertandingkan sebagai cabang [[olahraga]] yang tetap. Namun secara mengejutkan, [[Tarung Derajat]] batal dipertandingkan pada [[Sea Games]] XXVII tahun 2013 di [[Myanmar]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/01/31/103458295/Tarung-Derajat-Batal-Dipertandingkan-di-SEA-Games |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2014-03-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140330113228/http://www.tempo.co/read/news/2013/01/31/103458295/Tarung-Derajat-Batal-Dipertandingkan-di-SEA-Games |dead-url=yes }}</ref><ref>http://www.jpnn.com/read/2013/01/31/156497/Tarung-Derajat-Batal-Dipertandingkan-di-SEA-Games {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305073350/http://www.jpnn.com/read/2013/01/31/156497/Tarung-Derajat-Batal-Dipertandingkan-di-SEA-Games |date=2016-03-05 }}
http://olahraga.kompas.com/read/2013/02/01/00031652/Gagal.Masuk.SEA.Games..Atlet.Tarung.Derajat.Ikut.Kejuaraan.ASEAN</ref> Hal ini tentunya menyimpan kekecewaan tersendiri oleh Bang Zul sebagai Ketua Umum PB Kodrat. Pasalnya, cabang [[olahraga]] yang akan dipertandingan harus mendapatkan dukungan minimal empat negara, namun kedua negara peserta dari negara [[Malaysia]] dan [[Thailand]] mengundurkan diri secara tiba- tiba.<ref>http://sports.sindonews.com/read/713845/51/kodrat-kecewa-tarung-derajat-batal-ke-sea-game-myanmar-1359881454</ref> Akan tetapi, kekecewaan itu dapat terbayarkan dengan diselenggarakannya Kejurnas ke-XVI di Kota [[Bandung]] tahun 2013.
Zul sendiri enggan menanggapi kegagalan [[Tarung Derajat]] dipentaskan pada [[SEA Games]] XXVII di [[Myanmar]] tahun 2013, namun ia optimis [[Tarung Derajat]] akan dapat dipertandingkan pada gelaran [[olahraga]] [[SEA Games]] selanjutnya.<ref name="ReferenceN">{{Cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/node/257089 |title=Salinan arsip |access-date=2015-01-29 |archive-date=2017-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170303044326/http://www.pikiran-rakyat.com/node/257089 |dead-url=yes }}</ref> Zul pun menuturkan bahwa Kejurnas ke XVI ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi para atletnya karena pada Desember 2014 akan digelar Kejuaraan [[Tarung Derajat]] antara negara se-[[Asia Tenggara]].<ref name="ReferenceN"/> Pada gelaran tersebut, komitmen cabang olahraga [[Tarung Derajat]] dalam menjaga eksistensinya dipertaruhkan.<ref>
== Penghargaan ==
Baris 280 ⟶ 292:
=== Tanda kehormatan ===
* [[Pemerintah Indonesia]] :
** [[Berkas:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana
* [[Lembaga Swadaya Masyarakat]] dan lainnya :
** Penghargaan Kadarman Award oleh Strategic Change Leaders — 2007<ref name="news.detik.com" />
** Tokoh perubahan oleh [[Republika (surat kabar)|Republika]] — 2010<ref name="dephut.go.id"/><ref>
** Kanjeng Pangeran Noto Wononagoro oleh [[Keraton Solo]] — 2010<ref>http://news.viva.co.id/news/read/163297-jupe-dan-zulkifli-hasan-dapat-gelar-bangsawan</ref>
** Adok Pangeran Cagar Buana oleh Majelis Penyeimbang Adat Lampung — 2011<ref>{{Cite news|first=Akb|last=Lama|date=17 Desember 2011|title=Zulkifli Hasan Dapat Gelar Adok Pangeran Cagar Buana|url=http://medan.tribunnews.com/2011/12/17/zulkifli-hasan-dapat-gelar-adok-pangeran-cagar-buana|access-date=16 Juni 2022|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id}}</ref>
Baris 304 ⟶ 316:
{{s-start}}
{{s-off}}
{{s-bef|before=[[
{{s-ttl|title=[[Daftar Menteri
{{s-inc}}▼
{{s-aft|after=[[Chairul Tanjung]]<br />{{nobold|(ad-interim)}}}}▼
|-▼
{{s-bef|before=[[Muhammad Lutfi]]}}▼
|-▼
{{s-bef|before=[[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia#Periode 2014–2019|''Lihat daftar'']]}}▼
{{s-ttl|title=[[Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]]|years=2019–2022}}
{{s-aft|after=[[Yandri Susanto]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Sidarto Danusubroto]]}}
Baris 312 ⟶ 332:
{{s-aft|after=[[Bambang Soesatyo]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Malem Sambat Kaban]]}}
▲{{s-bef|before=[[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia#Periode 2014–2019|''Lihat daftar'']]}}
{{s-ttl|title=[[
▲{{s-aft|after=[[Chairul Tanjung]]<br />{{nobold|(ad-interim)}}}}
▲|-
▲{{s-bef|before=[[Muhammad Lutfi]]}}
▲{{s-ttl|title=[[Menteri Perdagangan Indonesia|Menteri Perdagangan]]|years=2022–sekarang}}
▲{{s-inc}}
|-
{{s-ppo}}
{{s-bef|rows=2|before=[[Hatta Rajasa]]}}
{{s-ttl|title=Sekretaris Jenderal [[Partai Amanat Nasional]]|years=2005–2010}}▼
▲{{s-aft|after=[[Taufik Kurniawan]]}}
▲|-
{{s-ttl|title=[[Daftar Ketua Umum Partai Amanat Nasional|Ketua Umum Partai Amanat Nasional]]|years=2015–sekarang}}
{{s-inc}}
|-
▲{{s-ttl|title=Sekretaris Jenderal [[Partai Amanat Nasional]]|years=2005–2010}}
{{s-aft|after=[[Taufik Kurniawan]]}}
{{s-end}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{Kabinet Merah Putih}}
{{Menteri Kehutanan Indonesia}}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Lampung, 2019}}
Baris 336 ⟶ 354:
[[Kategori:Alumni Universitas Krisnadwipayana]]
[[Kategori:Alumni Universitas Prasetiya Mulya]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Lampung]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Amanat Nasional]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Maju]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]
[[Kategori:Menteri Kehutanan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Perdagangan Indonesia]]
Baris 351 ⟶ 372:
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]▼
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
▲[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
▲[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
|