Saling menipu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hzu Hzu (bicara | kontrib)
Hzu Hzu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Blaise Pascal Versailles.JPG|thumb|200px|[[Blaise Pascal]] – Dalamdalam penjelasannya tentang kehidupan manusia sebagai delusi abadi, menyatakan bahwa persatuan antar manusia didasarkan pada penipuan bersama.<ref>{{Cite book|title=Thoughts of Blaise Pascal|last=Pascal|first=Blaise|date=1849|publisher=Gould, Kendall and Lincoln|location=Boston|pages=93}}</ref>]]
{{inuse}}
'''Saling menipu''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Mutual deceit'') adalah situasi di mana kebohongan diterima dan diharapkan atau bahwa pihak-pihak saling menerima penipuan tersebut.<ref name=":3">{{Cite book|title=Integrity and Agreement: Economics When Principles Also Matter|url=https://archive.org/details/integrityagreeme00mink|url-access=limited|last=Minkler|first=Alanson|date=2011|publisher=University of Michigan Press|isbn=9780472116430|location=Ann Arbor, Michigan|pages=[https://archive.org/details/integrityagreeme00mink/page/n88 78], 128}}</ref>atau bahwa para pihak saling menerima penipuan tersebut.<ref name=":0">{{Cite book|title=Psych and Philosophy|last=Arp|first=Robert|date=2013|publisher=Open Court Publishing|isbn=9780812698251|location=Chicago|pages=140}}</ref>Hal ini dapat dibuktikan dalam kasus permainan [[poker]] di mana strateginya mengandalkan [[penipuan]] dan [[Gertakan (poker)|gertakan]] untuk menang.<ref name=":0" />
[[File:Blaise Pascal Versailles.JPG|thumb|200px|[[Blaise Pascal]] – Dalam penjelasannya tentang kehidupan manusia sebagai delusi abadi – menyatakan bahwa persatuan antar manusia didasarkan pada penipuan bersama.<ref>{{Cite book|title=Thoughts of Blaise Pascal|last=Pascal|first=Blaise|date=1849|publisher=Gould, Kendall and Lincoln|location=Boston|pages=93}}</ref>]]
'''Saling menipu''' (Inggris: ''Mutual deceit'') adalah situasi di mana kebohongan diterima dan diharapkan atau bahwa pihak-pihak saling menerima penipuan tersebut.<ref name=":3">{{Cite book|title=Integrity and Agreement: Economics When Principles Also Matter|url=https://archive.org/details/integrityagreeme00mink|url-access=limited|last=Minkler|first=Alanson|date=2011|publisher=University of Michigan Press|isbn=9780472116430|location=Ann Arbor, Michigan|pages=[https://archive.org/details/integrityagreeme00mink/page/n88 78], 128}}</ref>atau bahwa para pihak saling menerima penipuan tersebut.<ref name=":0">{{Cite book|title=Psych and Philosophy|last=Arp|first=Robert|date=2013|publisher=Open Court Publishing|isbn=9780812698251|location=Chicago|pages=140}}</ref>Hal ini dapat dibuktikan dalam kasus permainan [[poker]] di mana strateginya mengandalkan [[penipuan]] dan [[Gertakan (poker)|gertakan]] untuk menang.<ref name=":0" />
== Konsep ==
Gagasan saling menipu sudah digunakan sejak jaman dahulu. Misalnya, [[Homeros]] dan [[Hesiodos]] mengutip gagasan ini bersama dengan [[pencurian]] dan [[perzinahan]] untuk menggambarkan sifat-sifat dewa [[mitologi Yunani|Yunani]] yang dianggap cela oleh manusia.<ref>{{Cite book|title=The Forbidden Image: An Intellectual History of Iconoclasm|last1=Besancon|first1=Alain|last2=Besan?on|first2=Alain|date=2000|publisher=University of Chicago Press|isbn=0226044130|location=Chicago|pages=20|translator-last=Todd|translator-first=Jane Marie}}</ref>Hal ini terbukti dari cara para dewa memperlakukan satu sama lain, suatu posisi yang juga dicatat oleh [[Plato]] sebagai bagian dari kritiknya terhadap para penyair dalam ''[[Republik (Plato)|Republik]]''.<ref>{{Cite book|title=Hesiod: The Other Poet: Ancient Reception of a Cultural Icon|url=https://archive.org/details/hesiodotherpoeta00koni|url-access=limited|last=Koning|first=Hugo|date=2010|publisher=BRILL|isbn=9789004186163|location=Leiden|pages=[https://archive.org/details/hesiodotherpoeta00koni/page/n88 78]}}</ref>
Baris 19 ⟶ 18:
{{reflist}}
 
[{[Kategori:Kebohongan]]
[[Kategori:Muslihat]]
[[Kategori:Bias]]