Parameswara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ArfanSulaiman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 125.166.0.224 (bicara) ke revisi terakhir oleh ArfanSulaiman
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(12 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| image = Retrato de Parameswara.jpg
| caption =
| succession = Raja [[Kerajaan Singapura]]|Raja Singapura ke-5]]
| reign = 1389-1398 M
| regnal name =
Baris 14:
| successor = ''TIdak ada''
| suc-type =
| birth_name = Dharmaraja Sri Parameswara Mauli Warmadewa
| birth_date = 1344
| birth_place = Singapura
| spouse 1 =
| spouse 2 =
Baris 25 ⟶ 27:
| spouse 9 =
| spouse 10 =
| spouse = SyarifahPutri Ratna Kemala daribinti Samudera[[Sultan Zainal Abidin I Pasai]]
| issue = [[Megat Iskandar Syah dari Melaka|Sultan Megat Iskandar Syah]]
| royal house =
| royal anthem =
Baris 32 ⟶ 34:
| father = [[Sri Maharaja]]
| mother =
| succession1 = Raja [[Kesultanan Melaka]]|Raja Melaka ke-1]]
| reign1 = 1400-14441414
| predecessor1 = ''Kerajaan didirikan''
| successor1 = [[Megat Iskandar Syah dari Melaka|Sultan Megat Iskandar Syah]]
| dynasty = [[Kesultanan Melaka|Melaka]]
| date of birth =
| date of death =
Baris 43 ⟶ 46:
'''Parameswara''' (1344–1414) atau '''Iskandar Syah''' ([[aksara Jawi]]: إسكندر شه) adalah raja terakhir dari [[Kerajaan Singapura|Singapura]] yang memerintah dari tahun 1389 sampai 1398. Dia melarikan diri dari [[Palembang]] setelah invasi angkatan laut Majapahit pada tahun 1398, dan ia kemudian mendirikan benteng barunya pada muara Sungai Melaka pada tahun 1402. Dalam buku ''The History of Malaya A.D.'' 1400-1959, disebutkan bahwa Parameswara melarikan diri ke Malaka sebab invasi dari Kerajaan Siam yang salah satu pemimpinnya dibunuh oleh Parameswara.<ref>{{Cite book|last=Andaya|first=Leonard Y.|date=2019|title=Selat Malaka: Sejarah Perdagangan dan Etnisitas|location=Depok|publisher=Komunitas Bambu|url-status=live}}</ref> Dalam beberapa dekade, kota baru tersebut tumbuh pesat menjadi ibukota [[Kesultanan Melaka]].
 
Pada awalnya Melaka bukanlah sebuah Kerajaan beragama Islam. Hal ini berubah ketika Parameswara menikah dengan Putri Ratna Kemala, Putri Sultan Zainal Abidin dari [[Kesultanan Samudera Pasai|Samudera Pasai]] dan masuk Islam pada tahun 1406, ia mengubah namanya menjadi '''Sultan Iskandar Syah''' <ref name=":7">Pengaruh Islam Dalam Sastra Melayu (1976) "Pengaruh Islam Dalam Sastra Melayu" Seminar
Kebudayaan Islam Dan Kebudayaan Melayu. UKM.</ref>.
 
Baris 92 ⟶ 95:
* 1402 - Mendirikan [[Kesultanan Melaka]].
* 1405 - Mengunjungi [[Dinasti Ming]] di [[Tiongkok]].
* 1406 - Menikah dengan SyarifahPutri Ratna Kemala dari [[Samudera Pasai]].
* 1411 - Mengunjungi Dinasti Ming di Tiongkok.
 
Baris 150 ⟶ 153:
{{DEFAULTSORT:Parameswara}}
[[Kategori:Sultan Malaka]]
[[Kategori:Indonesia-Tokoh Malaysia keturunan Indonesia]]
[[Kategori:Raja Singapura]]