Manalu, Pakkat, Humbang Hasundutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Mengganti kata Sumatra menjadi Sumatera, per diskusi
Siradja Lontung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 9:
|kode pos =22455
|luas =... km²
|penduduk =1...149 jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Manalu''' merupakan salah satu [[desa]] yang ada di kecamatan [[Pakkat, Humbang Hasundutan|Pakkat]], Kabupaten [[Kabupaten Humbang Hasundutan|Humbang Hasundutan]], provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Desa Manalu merupakan salah satu desa di Kabupaten Humbang Hasundutan yang mayoritas penduduknya menganut agama [[Kristen Katolik]].
 
{{Pie chart
| caption=Demografi berdasarkan agama di Desa Manalu (2024)<ref>[https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/]</ref>
| label1 = [[Kristen Katolik]]
| value1 = 56.48 | color1 = #70ad47
| label2 = [[Kristen Protestan]]
| value2 = 42.21 | color2 = #4472c4
| label3 = [[Islam]]
| value3 = 1.30 | color3 = #ffc000
}}
 
 
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
 
{{Pakkat, Humbang Hasundutan}}
{{Authority control}}
 
{{Desa-stub}}
<!-- dulu nya desa ini adalah dua kepala desa, yaitu desa Manalu Julu dan Desa Manalu tonga-tonga, tapi tahun 1980an di zaman orde baru, di merger menjadi satu desa yang nama nya Desa Manalu.disebut Desa Manalu karena pertama kali membuka dan menempati wilayah ini adalah Marga Manalu Rumahole, turunan Sianggo Lombang yang migrasi dari daerah Simargalung Hutatinggi Tapanuli Utara. Nama penghuni pertama adalah Ompu Raja Gugung Manalu. dan tugu nya ada di Pulogiring.
Desa ini terdiri dari beberapa Huta, yaitu: Pasarambasang, Hariaranauli, Hutapinang, Songkalnihuta, Partonabala, Pulogiring, Hutaginjang.dulu nama daerah ini disebut Rura-Parira, dan di tempat inilah Pengikut Raja Sisingamangaraja bergerak dan membunuh Kontroleuur Belanda. akibat nya banyak orang dari daerah ini ditangkap Belanda dan dibuang ke Nusakambangan, ke Pulau Mursala, dan ke tempat lain. sebagai tindakan Belanda berikut nya diangkat lah kepala kampung yang pertama mendapat sk ( bisleith) Gussang Manalu gelar Aman Tahan Barus (ATB), tinggal di Pasarambasang, dan atas kebijakan kepala kampung inilah tahun 1938 memanggil seorang missionaris Katolik dari Lintongnihuta, dan mendirikan gereja Katolik pertama di kecamatan Pakkat, Parlilitan, Tarabintang, gereja pertama itu sekarang namanya Gereja Katolik stasi Hutapinang. Sejarah Desa Manalu. Sebelum tahun 50-an Daerah ini /desa ini masih tergolong ortodok ,artinya belum ada agamanya, masih mengucapkan syukur kepada leluhur nenek moyang dengan cara menyembah /mamele dan pakai gondang/uning-uningan. Sampai pada tahun 1950-an desa ini mulai dipimpin seorang Raja Huta atau pengetua huta. Barulah setelah tahun 1960-an dibentuklah kepala kampung gabungan artinya beberapa kerajaan sebutlah 3 kerajaan sepakat untuk mendirikan satu kepala kampung,supaya ada yang
Baris 159 ⟶ 173:
 
selama 6 Tahun masa bakti 2022 – 2027.-->
 
 
{{Desa-stub}}