Imron Rosyadi (politikus, lahir Desember 1961): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
cleanup: - non-notable subjects; fixed infobox;
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
|office = Bupati Cirebon
|order = ke-28
|term_start = 17 OktoberFebruari 20192025 (Terpilih)
|term_end = 17 Mei 2024
|lieutenant = [[WahyuAgus TjiptaningsihKurniawan Budiman]] (Terpilih)
|president = [[JokoPrabowo WidodoSubianto]]
|governor = [[RidwanDedi Kamil]] <br /> [[Bey MachmudinMulyadi]] ([[Penjabat|Pj.]]Terpilih)
|predecessor = [[SunjayaWahyu Purwadi SastraMijaya]] (Pj.)
|successor = [[Wahyu Mijaya]] ([[Penjabat|Pj.]])
|term_start1 = 1 Oktober 2019
|term_end1 = 17 Mei 2024
|lieutenant1 = [[Wahyu Tjiptaningsih]]
|president1 = [[Joko Widodo]]
|governor1 = [[Ridwan Kamil]] <br>[[Bey Machmudin]] (Pj.)
|predecessor1 = [[Sunjaya Purwadi Sastra]]
|successor1 = [[Wahyu Mijaya]] (Pj.)
|office2 = Wakil Bupati Cirebon
|order2 = ke-6
|term_start2 = 17 Mei 2019
|term_end2 = 171 MeiOktober 2019
|president2 = [[Joko Widodo]]
|governor2 = [[Ridwan Kamil]]
Baris 33 ⟶ 40:
|death_place =
|party = {{Parpolicon|PDIP}}
|spouse = Dra. Hj. Nunung Roosmini
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->4
|residence =
|alma_mater = {{ubl|[[Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati|IAIN Sunan Gunung Djati Bandung]]|STIE Jakarta}}
|occupation = [[PolitisiPolitikus]]
}}
 
[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Imron Rosyadi''', [[Sarjana|Lc.]], [[Magister|M.Ag.]], [[Magister Manajemen|M.M.]] ({{lahirmati|[[Tengahtani, Cirebon|Tengahtani]], [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]|17|12|1961}}) adalah seorang birokrat dan politisipolitikus Indonesia yang menjabat sebagai [[Bupati Cirebon]] yang menjabat sejakpada 1 Oktober 2019 hingga 17 Mei 2024. Imron terpilih sebagai [[Wakil Bupati Cirebon]] berpasangan dengan [[Sunjaya Purwadi Sastra]] dalam [[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018]].
<!--
Sebelum jadwal pelantikan, [[Sunjaya Purwadi Sastra|Sunjaya]] terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]] karena terlibat kasus korupsi jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan [[Kabupaten Cirebon]].<ref>[http://wow.tribunnews.com/2018/10/25/kronologi-ott-kpk-bupati-cirebon-terkait-dugaan-kasus-jual-beli-jabatan?page=all Kronologi OTT KPK Bupati Cirebon terkait Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan] Tribunnews</ref> Karena kasus hukum Sunjaya masih berjalan sedangkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon harus segera dilaksanakan akhirnya [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ridwan Kamil]] tetap melakukan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode [[2019]] - [[2024]] pada tanggal [[17 Mei]] [[2019]],<ref>[https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/05/17/ridwan-kamil-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-cirebon-masa-jabatan-2019-2024 Ridwan Kamil Lantik Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Masa Jabatan 2019-2024] Pikiran Rakyat</ref> namun karena status hukumnya sebagai tersangka maka Sunjaya langsung di nonaktifkan dari jabatan Bupati dan pelaksana tugas (Plt.) [[Bupati Cirebon]] diserahkan kepada Imron Rosyadi selaku Wakil Bupati.
-->
Pada tanggal [[1 Oktober]] [[2019]], [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ridwan Kamil]] melantik Imron sebagai Bupati Cirebon definitif. Imron dilantik bersamaan dengan pelantikan Wakil Bupati [[Indramayu]].<ref>[https://www.ayobandung.com/read/2019/10/01/65547/ridwan-kamil-lantik-bupati-cirebon-dan-wakil-bupati-indramayu Ridwan Kamil Lantik Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Indramayu] AyoBandung.com</ref>
 
Sebelum menjabat wakil bupati, Imron adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama]] republik indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama [[Kabupaten Cirebon]].
Sebelum jadwal pelantikan, [[Sunjaya Purwadi Sastra|Sunjaya]] terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) [[KPK]] karena terlibat kasus korupsi jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan [[Kabupaten Cirebon]].<ref>[http://wow.tribunnews.com/2018/10/25/kronologi-ott-kpk-bupati-cirebon-terkait-dugaan-kasus-jual-beli-jabatan?page=all Kronologi OTT KPK Bupati Cirebon terkait Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan] Tribunnews</ref> Karena kasus hukum Sunjaya masih berjalan sedangkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon harus segera dilaksanakan akhirnya [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ridwan Kamil]] tetap melakukan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode [[2019]] - [[2024]] pada tanggal [[17 Mei]] [[2019]],<ref>[https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/05/17/ridwan-kamil-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-cirebon-masa-jabatan-2019-2024 Ridwan Kamil Lantik Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Masa Jabatan 2019-2024] Pikiran Rakyat</ref> namun karena status hukumnya sebagai tersangka maka Sunjaya langsung di nonaktifkan dari jabatan Bupati dan pelaksana tugas (Plt.) [[Bupati Cirebon]] diserahkan kepada Imron Rosyadi selaku Wakil Bupati.
 
Pada tanggal [[1 Oktober]] [[2019]], [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ridwan Kamil]] melantik Imron sebagai Bupati Cirebon definitif. Imron dilantik bersamaan dengan pelantikan Wakil Bupati [[Indramayu]].<ref>[https://www.ayobandung.com/read/2019/10/01/65547/ridwan-kamil-lantik-bupati-cirebon-dan-wakil-bupati-indramayu Ridwan Kamil Lantik Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Indramayu] AyoBandung.com</ref>
 
Sebelum menjabat wakil bupati, Imron adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama]] republik indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama [[Kabupaten Cirebon]].
 
== Riwayat Pendidikan ==
Baris 77 ⟶ 84:
[[Kategori:Tokoh Cirebon]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari CirebonKecamatan Tengahtani]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]