Foolproof (buku): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hzu Hzu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hzu Hzu (bicara | kontrib)
 
Baris 27:
Buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama menguraikan mengapa otak manusia rentan terhadap misinformasi dan [[teori konspirasi]], dengan mengambil konsep dari [[sains kognitif]] seperti efek [[Efek ilusi kebenaran|kebenaran ilusi]]. Bagian kedua buku ini membahas penyebaran misinformasi di masyarakat dan bagaimana hal itu berkembang seiring waktu, terutama di media sosial. Ia membahas penelitian empiris yang menunjukkan bagaimana model dari epidemiologi, seperti [[Model kompartemen dalam epidemiologi|model SIR]], digunakan untuk mempelajari [[Infodemik|infodemi]]. Buku ini juga menyertakan bab tentang sains di balik ''[[Cambridge Analytica]]''.<ref>{{Cite web|url=https://behavioralscientist.org/weapons-of-mass-persuasion-tracing-the-story-of-psychological-targeting-on-social-media/|last=van der Linden|first=Sander|title= Weapons of Mass Persuasion: Tracing the Story of Psychological Targeting on Social Media| date=2023-04-10|website=Behavioral Scientist|language=en}}</ref> Bab-bab terakhir buku ini berorientasi pada solusi. Van der Linden mengeksplorasi bagaimana orang dapat kebal terhadap misinformasi dengan cara menyangkalnya terlebih dahulu menggunakan dosis misinformasi yang dilemahkan (mirip dengan [[vaksin]] medis). Ia mengilustrasikan hal ini menggunakan permainan video interaktif yang ia kembangkan bersama seperti [[Bad News (permainan video)]].
== Penerimaan ==
Buku ini mendapat ulasan positif dari ''[[The Guardian]]'',<ref name="Guardian">{{Cite news|url=https://www.theguardian.com/books/2023/feb/12/foolproof-by-sander-van-der-linden-review-how-to-defuse-fake-news|title=FOOLPROOF by Sander van der Linden Review - How to Defuse Fake News|last=Ward|first=Bob|date=2023-12-06|work=The Guardian|access-date=2023-02-12}}</ref> ''[[Financial Times]]'',<ref name="FT">{{Cite news|url=https://www.ft.com/content/b88282de-f4fa-4479-8e82-908be1629c5f|title=FOOLPROOF, how misinformation works, and how to counter it |last=Harford|first=Tim|date=2023-03-03|work=The Financial Times|access-date=2023-02-22}}</ref> ''[[Nature |Nature Magazine]]'',<ref>{{Cite journal|last=Robinson|first=Andrew|title= How to prebunk misinformation| date=2023-06-09|journal=Nature|volume=620 |issue=7972 |pages=32 |doi=10.1038/d41586-023-01923-z |pmid=37296257 |s2cid=259131718 |language=en|doi-access=free}}</ref> ''[[Psychology Today]]'',<ref name="Psychology Today">{{Cite news|url=https://www.psychologytoday.com/gb/blog/machiavellians-gulling-the-rubes/202303/are-you-foolproof-resisting-the-spread-of|title=Are you FOOLPROOF? Resisting the spread of disinformation| last=Hartley|first=Dale|date=2023-03-14|work=Psychology Today}}</ref> ''[[Kirkus Reviews|Kirkus]]'',<ref name="Kirkus">{{Cite web|url=https://www.kirkusreviews.com/book-reviews/sander-van-der-linden/foolproof-misinformation/|title=Foolproof|date=2023-03-02|work=Kirkus}}</ref> dan ''[[Publishers Weekly]]''.<ref name="PW">{{Cite web|url=https://publishersweekly.com/9780393881448|title=Foolproof|work=Publishers Weekly}}</ref> Dalam ulasan buku terakhirnya untuk ''[[The Times]]'', [[David Aaronovitch]] menganggap buku itu "tepat waktu" dan bahwa "van der Linden jauh melampaui apa yang dapat dilakukan oleh penulis teori konspirasi dan misinformasi yang lebih impresif". Meskipun ia merasa terdorong oleh penelitian eksperimental, dengan mencatat bahwa "otak dapat membentuk semacam kebiasaan melihat pola dalam misinformasi dan mengenalinya saat muncul", Aaronovitch bertanya-tanya apakah [[Polarisasi politik|polarisasi]] yang mendalam di AS dapat menjadi penghalang potensial bagi pendekatan inokulasi van der Linden.<ref name="Times">{{Cite news|url=https://www.thetimes.co.uk/article/foolproof-by-sander-van-der-linden-review-6s7gsmmwf|title=FOOLPROOF by Sander van der Linden Review - How to Combat Fake News: An expert's guide |last=Aaronovitch|first=David|date=2023-03-03|work=The Times|access-date=2023-02-12}}</ref> Kritikus sastra [[Troy Jollimore]], yang menulis untuk ''[[Washington Post]]'', tidak setuju dengan van der Linden tentang ketepatan analogi virus dengan misinformasi, dan mencatat bahwa buku tersebut mengabaikan isu-isu historis lainnya, seperti sistem pendidikan yang semakin diarahkan pada pelatihan karier daripada mengajarkan pemikiran kritis. Jollimore juga berpendapat bahwa pelaku kejahatan dapat memanfaatkan inokulasi. Pada akhirnya, ia setuju dengan van der Linden bahwa "prebunking mungkin merupakan strategi terbaik kita untuk memenangkan perang misinformasi".<ref>{{Cite news|url=https://www.washingtonpost.com/books/2023/06/05/foolproof-misinformation-virus-review-linden/|last=Jollimore|first=Troy|title= What We Get Wrong When We Claim That Misinformation is a 'Virus' | date=2023-06-05|newspaper=The Washington Post|language=en}}</ref> Menulis untuk ''[[Boston Review]]'', dosen filsafat Daniel Williams mengkritik dukungan ilmiah untuk klaim buku tersebut, dengan menulis, "Argumen ''Foolproof'', dengan demikian, tidak begitu anti-gagal. Setidaknya pada definisi yang relatif sempit yang digunakan van der Linden dalam buku tersebut, misinformasi tidak tersebar luas ... Dan misinformasi yang efektif tidak memiliki DNA intrinsik yang membedakannya dengan konten yang benar dan dapat diandalkan."<ref>{{Cite news|url=https://www.bostonreview.net/articles/the-fake-news-about-fake-news/|last=Williams|first=Daniel|title=
The Fake News about Fake News | date=2023-06-07|magazine=The Boston Review|language=en}}</ref> Dalam tulisannya untuk [[Psychology Today]], filsuf Andy Norman di [[Carnegie Mellon University]] dan [[Lee McIntyre]] sangat tidak setuju dengan Williams, menyebut ulasan tersebut sebagai "tidak masuk akal" dan "berat sebelah", yang mengandung kesalahan logika seperti mengajukan dikotomi palsu bahwa identifikasi misinformasi bergantung sepenuhnya pada konteks atau harus memiliki fitur DNA intrinsik 'Foolproof'. Mereka berpendapat bahwa kebenaran ada di tengah dan bahwa ''Foolproof'' "sangat diteliti dengan baik."<ref>{{Cite news|url=https://www.psychologytoday.com/gb/blog/mental-immunity/202306/are-the-critics-of-cognitive-immunology-in-deniallast=Norman|last=Norman|first=Andy|title=
Are the Critics of Cognitive Immunology in Denial?| date=2023-03-07|magazine=Psychology Today|language=en}}</ref>