Louise Mountbatten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(9 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
| succession = [[Permaisuri Swedia]]
| reign = 29 Oktober 1950 – 7 Maret 1965 ({{age in years and days|1950|10|29|1965|3|7}})
|predecessor = [[Victoria dari Baden]]
| successor = [[Silvia dari Swedia|Silvia Sommerlath]]
| suc_type = Diteruskan
Baris 22 ⟶ 23:
| spouse = {{marriage|[[Gustaf VI Adolf dari Swedia]]|3 November 1923}}
| house = [[Battenberg family|Battenberg]] (sampai 1917) <br> [[Mountbatten]] (dari 1917)
| father = [[Louis dari Battenberg|Louis Mountbatten,
| mother = [[Putri Victoria dari Hesse dan oleh Rhine]]
| signature = Queen Louise's signature.svg
Baris 30 ⟶ 31:
==Kehidupan Awal==
[[Berkas:Moutbatten_vitória,_luísa,_alice_e_luís.jpg|kiri|jmpl|Pangeran Louis dan Putri Victoria dengan kedua putri mereka, Alice dan Louise, pada tahun 1889.]]
Louise lahir sebagai seorang putri Battenberg di Schloss Heiligenberg, Seeheim-Jugenheim, di [[Keharyapatihan Hessen]]. Ayahandanya, [[Louis dari Battenberg|Pangeran Louis dari Battenberg]], yang merupakan Laksamana Armada Inggris, meninggalkan gelar [[jerman]]<nowiki/>nya selama [[Perang Dunia I]] dan menginggriskan nama keluarganya menjadi "Mountbatten" atas perintah [[George V dari Britania Raya|Raja George V]]. Dia kemudian menciptakan Markis Milford Haven pertama sebagai gelar bangsawan Kerajaan Inggris. Dari tahun 1917, oleh karena itu, putrinya dikenal sebagai "
Karena pekerjaan ayahandanya, keluarga tersebut berpindah-pindah di antara wilayah-wilayah Inggris yang berbeda, seperti Malta, namun mereka sering kembali ke Heiligenberg di luar [[Darmstadt]] yang mereka anggap sebagai rumah liburan mereka, yang selalu mempertahankan tempat tinggal di Inggris. Louise sering mengunjungi nenek buyutnya, Ratu Victoria di [[Pulau Wight]] dengan ibundanya selama masa kecilnya. Keluarga ini digambarkan harmonis; orang tua Louise hidup dalam hubungan cinta yang bahagia, bukan dalam pernikahan yang diatur, dan Louise sangat dekat dengan saudaranya, dengan siapa dia berkorespondensi sampai kematiannya. Louise dan saudarinya dididik oleh para pengasuh, kecuali untuk periode singkat di sekolah gadis Texter di Darmstadt.
Baris 37 ⟶ 38:
Selama Perang Dunia I, Louise pertama kali aktif dalam Asosiasi Tentara dan Pelaut Keluarga dan Rokok untuk Tentara dan Pelaut, namun dia segera mendaftarkan diri di [[Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|Palang Merah]] untuk melayani sebagai perawat. Ia aktif di sebuah rumah sakit militer Prancis di [[Nevers]], dan kemudian berada di rumah sakit perang di Palaves dli luar [[Montpellier]], dari bulan Maret 1915 sampai Juli 1917. Ia dipuji atas kerja kerasnya, dan dianugerahi Medali Perang Britania- dan Medali Kemenangan, medali Palang Merah Inggris, serta ''Médaille de la Reconnaissance française''. Setelah perang, ia aktif dalam pekerjaan sosial untuk anak-anak di daerah kumuh Battersea di London.
==Berkencan==
Pada 1909, Louise menerima lamaran dari [[Manuel II dari Portugal]]. Paman buyutnya, [[Edward VII]], raja Inggris, menyetujui perjodohan tersebut, namun Louise menolaknya, karena ia ingin menikah karena cinta.<ref name=Fjellman/> Pada usia dua puluh tahun, Louise diam-diam bertunangan dengan [[Pangeran Christopher dari Yunani dan Denmark|Pangeran Christopher dari Yunani]], tetapi mereka terpaksa mengakhiri hubungan mereka karena alasan keuangan.<ref name=Fjellman/> Tak lama sebelum Perang Dunia I meletus, Louise jatuh cinta pada seorang pria yang disetujui orang tuanya, tetapi pria itu terbunuh di awal perang.<ref name="hugo">[[Hugo Vickers]]. Alice, Princess Andrew of Greece. Macmillan, 2003, pp. 127–130.</ref> Kemudian selama perang, ketika dia menjadi sukarelawan sebagai perawat di [[Nevers]], dia memulai hubungan dengan [[Alexander Stuart-Hill]], seorang seniman [[Skotlandia]] yang tinggal di [[Paris]]. Mengantisipasi orang tuanya akan kecewa dengan pilihannya, Louise merahasiakan pertunangan mereka. Akhirnya, dia menceritakan hal ini kepada orang tuanya, yang pengertian, dan mengundang Stuart-Hill untuk berkunjung ke Kent House dua kali.<ref name="hugo"/> Faktanya, keluarganya, yang menyebutnya sebagai "Shakespeare" karena penampilannya yang aneh, menganggapnya "eksentrik" dan "[[wiktionary:affectation|terpengaruh]]". Karena kekurangan sumber daya, pasangan yang bertunangan itu sepakat untuk menunda pernikahan hingga setelah perang. Pada 1918, Namun, ayah Louise menjelaskan kepadanya bahwa Stuart-Hill kemungkinan besar adalah seorang homoseksual, dan bahwa pernikahan dengannya tidak mungkin dilakukan.<ref name="hugo"/>
[[File:Gustav VI Adolf och Louise 1923.jpg|thumb|upright|Potret pernikahan Lady Louise dan Putra Mahkota Gustaf Adolf pada tahun 1923]]
Pada 1923, [[Gustaf VI Adolf|Putra Mahkota Gustaf Adolf dari Swedia]], setelah tiga tahun menjadi duda dari sepupu ibu Louise [[Putri Margaret dari Connaught]], mengunjungi London dan, yang mengejutkan Louise, mulai mendekatinya.<ref name="hugo"/> Meskipun saat masih muda Louise pernah berkata bahwa dia tidak akan pernah menikah dengan seorang raja atau seorang duda, dia menerima lamaran seorang pria yang ditakdirkan untuk menjadi keduanya. Namun, berdasarkan §5 dari ''Hukum Suksesi Swedia 1810'' (Pasal 1810:0926), seorang pangeran dari keluarga kerajaan Swedia kehilangan hak suksesi takhtanya jika dia "dengan atau tanpa sepengetahuan dan persetujuan Raja, menikahi putri seorang pria Swedia atau asing" (''med eller utan Konungens vetskap och samtycke, tager till gemål enskild svensk eller utländsk mans dotter''). Setelah pertunangan pasangan itu diumumkan, ada diskusi yang ramai di media tentang apakah calon pengantin wanita tersebut secara konstitusional memenuhi syarat untuk menjadi ratu masa depan Swedia.<ref name="lindorm">Lindorm, Erik. ''Ny svensk historia, [[Gustaf V]] och hans tid 1919–1927'', 1979, page 240. {{ISBN|91-46-13377-1}}</ref> Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Swedia, mengutip undang-undang yang dimaksud, mengklarifikasi istilah “anak perempuan dari warga negara Swedia atau warga negara asing” berarti "dia yang tidak termasuk dalam keluarga berdaulat atau keluarga yang, menurut praktik internasional, akan setara dengannya" (''som icke vore medlem av suverän familj eller familj som enligt internationell praxis vore därmed likställd''), dan mengumumkan bahwa pemerintah Swedia telah "meminta penjelasan pemerintah Inggris mengenai posisi Lady Louise Mountbatten dalam hal ini."<ref name="lindorm"/> Kementerian tersebut selanjutnya mengumumkan bahwa menyusul tanggapan pemerintah Inggris terhadap penyelidikan dan investigasi selanjutnya atas masalah tersebut, telah ditetapkan bahwa pilihan Putra Mahkota terhadap calon istri sesuai dengan hukum suksesi, sehingga mengakhiri perdebatan mengenai pernikahan yang akan segera terjadi.<ref name="lindorm"/>
Pada 27 Oktober 1923, Masing-masing pemegang kuasa penuh dari Swedia dan Inggris menandatangani "Perjanjian antara Inggris Raya dan Swedia untuk Pernikahan Lady Louise Mountbatten dengan Yang Mulia Pangeran Gustaf Adolf, Putra Mahkota Swedia".<ref name="treaty">{{cite journal | url=http://www.fco.gov.uk/resources/en/pdf/treaties/TS1/1924/2 | title=Treaty between the United Kingdom and Sweden for the Marriage of Lady Louise Mountbatten with His Royal Highness Prince Gustaf Adolf Crown Prince of Sweden | journal=UK Treaty Series | year=1924 | volume=002/1924 | issue=Cmd. 2027 }}{{Dead link|date=March 2020 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Perjanjian tersebut menyatakan, sebagian, bahwa raja-raja Inggris dan Swedia "setelah menilai sudah sepantasnya jika aliansi kembali dibentuk antara keluarga kerajaan masing-masing melalui pernikahan...telah menyetujui dan menyimpulkan Pasal-pasal berikut ini", yang mana pasal-pasal tersebut menyatakan bahwa pernikahan akan dirayakan di London dan disahkan sebagaimana mestinya, bahwa penyelesaian keuangan pasangan tersebut akan dituangkan dalam suatu perjanjian perkawinan tersendiri yang dinyatakan "bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini", dan bahwa ratifikasi perjanjian kedua negara akan dipertukarkan di Stockholm, yang secara resmi terjadi 12 November 1923.
Pada 3 November 1923, pada usia 34 tahun, Louise menikah dengan Putra Mahkota Gustaf Adolf,<ref name="Aronson"/><ref name="Judd"/> di [[Kapel Kerajaan]] di [[Istana St. James]] di hadapan [[George V]] dan anggota kedua keluarga kerajaan.
==Putri Mahkota==
[[File:Drottlouise.jpg|thumb|upright|left|Louise sebagai putri mahkota pada tahun 1925]]
Pernikahan antara Louise dan Gustav Adolf adalah sebuah kisah cinta dan digambarkan sangat bahagia.<ref name=Fjellman/> Dia juga disukai oleh ibu mertuanya karena sifatnya yang ramah, meskipun mereka jarang bertemu, seperti [[Victoria dari Baden|Ratu Victoria]] menghabiskan sebagian besar waktunya di Italia. Fakta bahwa ratu menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri berarti bahwa Louise mengambil banyak tugas kerajaan sejak awal, yang awalnya sulit baginya karena saat itu dia digambarkan sebagai orang yang sangat pemalu.
Setelah kematian ratu pada tahun 1930, Louise secara resmi menjadi ibu negara negara tersebut, diharapkan melaksanakan semua tugas seorang ratu, dua puluh tahun sebelum dia benar-benar menjadi ratu. Ini berarti Louise harus mengambil alih perlindungan semua organisasi dan asosiasi yang secara tradisional ditugaskan kepada ratu. Dia diangkat menjadi pelindung [[Palang Merah Swedia]], [[:sv:Kronprinsessan Lovisas Barnsjukhus|Rumah Sakit Anak Crown Princess Louise]], [[:sv:Eugeniahemmet|Eugenia Home]], ''Drottningens centralkommitté'' ('Komite Bantuan Darurat Ratu'), ''Arbetsflitens Befrämjande'' ('Mempromosikan Ketekunan'), ''[[Sophiahemmet]]'' and ''Svenska Hemslöjdsföreningarns Riksförbund'' ('Perhimpunan Kerajinan Tangan Swedia').<ref name=Fjellman/>
Terkait hal ini, Louise mengatakan: “Sulit bagi saya untuk menjadi pelindung berbagai institusi, sebagaimana saya sudah terbiasa dengan pekerjaan praktis, sebagai orang biasa, sebelum pernikahan saya".<ref name=Fjellman/> Sebagai mantan perawat, sebuah fakta yang dengan bangga ia tunjukkan, Louise tertarik dalam meningkatkan kondisi kerja perawat.
Anak tunggal Louise, seorang perempuan, lahir mati pada tanggal 30 Mei 1925.
Pada tahun 1926–1927, Pasangan putra mahkota melakukan perjalanan internasional keliling dunia untuk menguntungkan kepentingan Swedia, yang digambarkan sebagai sebuah kesuksesan besar, terutama perjalanan ke Amerika Serikat, di mana mereka melakukan perjalanan melintasi negara dari [[Kota New York|New York City]] ke San Francisco. Minat publik tinggi, dan pasangan ini memperoleh reputasi sebagai orang yang "demokratis", setelah menolak formalitas seperti menyambut tamu di resepsi sambil duduk di singgasana, yang mereka diundang untuk melakukannya di resepsi seorang jutawan Amerika.<ref name=Fjellman/> Dalam sebuah wawancara di [[Salt Lake City]], Louise menyatakan bahwa ia percaya pada kesetaraan gender dan bahwa perempuan sepenuhnya mampu untuk aktif dalam semua profesi dan di dunia bisnis, juga di dunia politik: "Perempuan memiliki kemampuan intelektual yang sama dengan laki-laki dan, jika mereka diberi pendidikan yang cukup, mereka juga mampu untuk mendapatkan rasa hormat dan kekaguman seperti laki-laki dalam bidang ini".<ref name=Fjellman/> Pada tahun 1934–35, dia melakukan perjalanan serupa dengan Gustav Adolf ke Yunani dan sekitar Timur Tengah dan Afrika, yang disebut Tur Timur. Pada 1936, Louise menghadiri pemakaman George V dari Inggris.
[[File:Gustaf Adolf and Louise of Sweden 1945.jpg|thumb|Putra Mahkota dan Putri Mahkota di tahun 1945]]
Selama Perang Dunia II, Louise aktif dalam pekerjaan bantuan di Palang Merah. Dia mengumpulkan lilin dan sumber cahaya non-listrik lainnya untuk mereka yang membutuhkan selama kampanye "Vinterljus" (Indonesia: Lampu Musim Dingin).<ref name=Fjellman/> Kontribusi lainnya adalah Kronprinsessans Gåvokommitté för Neutralitetsvakten (Indonesia: "Asosiasi Hadiah Putri Mahkota untuk Pasukan Pertahanan Netral"), yang memberikan hadiah kepada para prajurit yang dimobilisasi untuk menjaga perbatasan negara netral Swedia: biasanya kaus kaki, syal dan topi dirajut oleh kontributor dari seluruh negeri.<ref name=Fjellman/> Sebagai warga negara yang netral, Louise juga mampu bertindak sebagai pembawa pesan antara saudara dan teman lintas batas peperangan.<ref name=Fjellman/> Dia juga memberikan perlengkapan kepada banyak warga sipil dengan cara ini, seperti "dua wanita tua di Münich", mantan guru bahasa Jerman dari mendiang istri suaminya, dan [[Putri Tatiana dari Rusia]] yang diasingkan di Palestina. Konon katanya banyak yang akan meninggal jika bukan karena bantuan Louise.<ref name=Fjellman/> Pada 1940, contohnya, dia mengirim perbekalan ke mayor Inggris Michael Smiley dari [[Brigade Senapan]], yang ditangkap dan ditempatkan di kamp tawanan perang, setelah ibu mertuanya Alicia Pearson meminta bantuannya.<ref name=Fjellman/> Selama [[Perang Musim Dingin]] Finlandia, Louise mendirikan rumah untuk anak yatim [[perang]] Finlandia di Istana Ulriksdal.<ref name=Fjellman/>
==Ratu Permaisuri==
Pada 1950, Louise menjadi ratu setelah suaminya naik takhta. Louise digambarkan sebagai seorang demokrat sejati, dan karena itu agak terganggu karena dirayakan hanya karena kapasitasnya sebagai ratu.<ref name=Fjellman/> Terkait dengan perhatian tersebut, dia berkomentar: "Orang-orang melihatku seolah-olah aku adalah sesuatu yang istimewa. Tentu saja penampilanku hari ini tidak berbeda dengan penampilanku kemarin!"<ref name=Fjellman/>
Louise tidak menyukai protokol ketat sebelum Perang Dunia I di pengadilan, yang dipertahankan selama era ibu mertuanya, dan mereformasi sistem tersebut ketika ia menjadi ratu, dengan menerapkan pedoman baru pada tahun 1954 yang mendemokratisasi banyak adat istiadat lama. Pada 1962, dia menghapuskan [[presentasi pengadilan]], menggantinya dengan "makan siang demokratis untuk wanita", yang mana dia mengundang wanita karir profesional, suatu kebiasaan yang terus berlanjut di bawah [[Putri Sibylla dari Saxe-Coburg dan Gotha|Putri Sibylla]] setelah kematiannya.<ref name=Tyden-Jordan/> Louise juga merenovasi dan mendekorasi ulang bagian dalam Istana Kerajaan di Stockholm.
[[Berkas:Queenlouise.jpg|jmpl|Louise sebagai ratu Swedia pada tahun 1963.]]
Louise digambarkan sebagai orang yang eksentrik dan temperamental; dia bisa menjadi sangat marah, namun dikatakan memiliki hati yang baik, selera humor yang tinggi, rasa ironi diri dan mampu membedakan antara dirinya dan peran kerajaannya. Dia bisa menunjukkan rasa simpatinya secara terbuka, dan ini dianggap sebagai tanda kejujurannya. Seorang punggawa berkomentar, "Saya akan menggambarkan ratu sebagai seorang 'pria sejati'. Dia tidak akan pernah menghindar untuk mengakui kesalahannya sendiri".<ref name=Fjellman/> Louise digambarkan sebagai seorang pecinta dan patriot hebat bagi negara asal barunya, dan sering kali terkejut dengan kebiasaan orang Swedia yang tidak patriotik.<ref name=Fjellman/> Dia adalah pendukung sistem politik dan demokrasi dalam bentuk yang telah dikembangkan di Swedia<ref name=Fjellman/> dan menyatakan pendapatnya kepada kerabatnya bahwa tidak ada sistem politik lain selain sistem Swedia yang telah menciptakan perkembangan yang begitu membahagiakan bagi negara mana pun.<ref name=Fjellman/> Ratu Louise juga mengagumi alam Swedia dan khususnya wanita Swedia, karena apa yang dia anggap sebagai martabat alami mereka terlepas dari kelas,<ref name=Fjellman/> dan mengatakan bahwa dia belum pernah melihat negara yang tingkat kekasarannya lebih rendah dari Swedia.<ref name=Fjellman/>
Ratu Louise memiliki beberapa [[anjing Pomeranian]] yang dia sembunyikan di dekat tubuhnya ketika berkunjung ke luar negeri yang menyebabkan masalah ketika bepergian melalui bea cukai (yang biasanya dia lakukan dengan nama samaran "Countess Gripsholm" atau "Ny. Olsson").{{Citation needed|date=November 2008}} Setelah menghabiskan liburan musim panas bersama suaminya di Italia setiap tahun, dia selalu berangkat sebelum dia pergi mengunjungi Inggris sebelum kembali ke Swedia. Sebuah cerita populer yang diceritakan tentangnya menyatakan bahwa Louise, setelah hampir tertabrak bus di London (karena dia sering [[menyeberang jalan sembarangan]]), mulai membawa kartu kecil dengan kata-kata, "Saya adalah Ratu Swedia" tercetak di atasnya, sehingga orang akan tahu siapa dia seandainya dia tertabrak kendaraan.<ref name="Pigott"/> Di London, dia sering menginap di Hotel Hyde Park, sering menyeberang jalan yang ramai lalu lintas di sana untuk berbelanja, yang mendorongnya menulis catatan.<ref name=Fjellman/>
Pada 1963, Louise menemani suaminya dalam [[kunjungan kenegaraan]] ke Prancis, di mana dia memberi kesan yang luar biasa pada Presiden [[Charles de Gaulle]]. Saat makan malam, dia berkata padanya: "Saya harus meminta Anda untuk memaafkan bahasa Prancis saya yang buruk. Bahasa Prancis saya adalah bahasa yang digunakan di medan perang tahun 1914."<ref name=Fjellman/> De Gaulle kemudian menghadiri upacara peringatannya di Paris, yang merupakan kesempatan pertama bagi seorang presiden Prancis untuk mengunjungi gereja Swedia di sana, serta salah satu dari dua kali de Gaulle mengunjungi upacara peringatan semacam itu. Keterlibatan resmi terakhir Ratu Louise adalah jamuan makan malam Penghargaan Nobel tahun 1964, selama itu tidak seorang pun menyadari bahwa dia sebenarnya sudah sakit.
Menurut Ratu [[Margrethe II dari Denmark]] sangat sulit bagi Louise untuk menggantikan peran istri pertama suaminya. Cucu tiri Margrethe dan Louise lainnya semuanya menggunakan nama panggilan ''Ist'' untuk Louise karena ketika kecil mereka tidak bisa mengucapkan ''Bibi Louise'' dengan benar. Louise menanggapi dengan baik hati dengan menandatangani semua suratnya kepada mereka dengan cara itu.<ref>{{ISBN|9789113073583}} [[LIBRIS]] # 20719361 p 357</ref>
==Kematian dan pemakaman==
[[File:Gustaf VI Adolf, Margaret & Louise of Sweden grave 2009 (1).jpg|thumb|Makam Louise, Gustaf Adolf dan [[Putri Margaret dari Connaught|Margaret]] di Pulau Karlsborg di Solna, Swedia]]
Ratu Louise meninggal pada tanggal 7 Maret 1965 di [[Rumah Sakit Saint Göran]], di [[Stockholm]], Swedia, setelah operasi darurat setelah periode sakit parah. Dia membuat penampilan publik terakhirnya pada Upacara Penghargaan Nobel pada bulan Desember 1964. Ratu Louise dimakamkan di samping suaminya dan istri pertamanya, Putri Mahkota Margaret, di [[Kungliga begravningsplatsen|Pemakaman Kerajaan]] di [[Solna]] utara [[Stockholm]].
== Gelar kehormatan ==
Baris 73 ⟶ 111:
== Lihat pula ==
* [[Lady Louise Windsor]],
== Referensi ==
|