Kebutuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Penyesuaian definisi kebutuhan tersier yang lebih jelas
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kebutuhan''' atau '''keperluan''' adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian [[kesejahteraan]].{{Sfn|Arifin|2009|p=2}} Kebutuhan juga merupakan suatu keadaan perasaan kekurangan terhadap pemuas dasar tertentu. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, tetapi kebutuhan itu terdapat dalam jaringan biologis dan kondisi manusia <ref>{{Cite web|last=Pujiastuti|first=Sri Lestari|date=2014|title=EKMA4216 - Manajemen Pemasaran|url=http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4216/ekma4216.html|website=web-suplemen.ut.ac.id|language=en|access-date=2023-12-11}}</ref>.
{{terjemah|Inggris}}
 
Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat kepentingan, waktu, sifat, dan [[subjek|subjeknya]].{{Sfn|Eko|2009|p=3}} Pemenuhan kebutuhan dapat berupa barang, [[jasa]], sesuatu yang berwujud maupun sesuatu yang tidak berwujud.{{Sfn|Widjajanta dan Widyaningsih|2009|p=2}} Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh keadaan alam, [[agama]], [[adat]], dan [[peradaban]].{{Sfn|Arifin|2009|p=3}} Sifat dari kebutuhan adalah tidak terbatas, meningkat dan selalu berubah.{{Sfn|Nurcahyaningtyas|2009|p=3}}
'''Kebutuhan''' adalah salah satu aspek [[Psikologi|psikologis]] yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) bagi setiap individu untuk berusaha. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan. Seperti: [[makanan]], [[pakaian]], [[perumahan]], [[pendidikan]], [[keamanan]] dan [[kesehatan]]. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
 
== Prinsip dasar ==
Model akademis kebutuhan yang paling terkenal adalah model yang dikembangkan oleh [[Abraham Maslow]], yaitu [[Teori hierarki kebutuhan Maslow]]. Dalam model itu, ia menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai tingkat kebutuhan, mulai dari ''keamanan'' sampai ''aktualisasi diri''. Model ini kemudian dikembangkan lagi oleh [[Clayton Alderfer]].
Kebutuhan didasari pada prinsip bahwa manusia merupakan [[makhluk]] yang memiliki keinginan.<ref>{{Cite book|title=Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling|last=Rahmat Hidayat|first=Deden|date=2011|publisher=[[Ghalia Indonesia]]|isbn=978-979-450-654-7|location=|pages=165-166|url-status=live|nama belakang editor=Zaenudin A. Naufal}}</ref> Dalam prosesnya, kebutuhan manusia tampak tersusun menjadi bertingkat-tingkat <ref>{{en}} {{cite book|title=Introduction to Psychology, 10th Edition|url=https://archive.org/details/introductiontops0000plot_c8n7|last=Plotnik|first=Rod|date=2014|publisher=[[Wadsworth]]|isbn=978-1-133-94349-5|pages=[https://archive.org/details/introductiontops0000plot_c8n7/page/332 332]|coauthor=Haig Kouyoumdjian}}</ref> Bila salah satu kebutuhan telah terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul.<ref name=":0">{{id}}{{cite book|title=Teori Kepribadian : Theories of Personality|last=Feist|first=Jess|date=2010|publisher=[[Salemba Humanika]]|isbn=978-602-8555-18-0|pages=331|coauthor=Gregory J. Feist}}</ref> Kebutuhan yang telah terpenuhi kemudian tidak menjadi tujuan pemenuhan yang utama, sedangkan kebutuhan lain yang lebih tinggi menjadi lebih diutamakan pemenuhannya.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Maslow|first=A.H.|author-link=Abraham Maslow|year=1943|title=A theory of human motivation|url=http://psychclassics.yorku.ca/Maslow/motivation.htm|journal=Psychological Review|volume=50|issue=4|pages=|doi=10.1037/h0054346|via=psychclassics.yorku.ca}}</ref>
 
== Jenis-jenis ==
Studi akademis tentang ''kebutuhan'' mencapai puncaknya pada tahun 1950-an. Saat ini, studi tentang ''kebutuhan'' kurang banyak diminati. Meskipun begitu, ada beberapa studi terkenal yang berhubungan dengan kebutuhan, misalnya studi yang dilakukan oleh [[Richard Sennett]] yang meniliti tentang pentingnya ''[[rasa hormat]]''. Studi lain yang dipelajari adalah tentang konsep ''[[kebutuhan intelektual]]'' yang teliti dalam [[pendidikan|kependidikan]].
 
=== Berdasarkan intensitas kegunaannya ===
Model ''Compassionate Communication'', dikenal juga dengan nama [[Nonviolent Communication]] (NVC)<ref>http://www.cnvc.org</ref> buatan [[Marshall Rosenberg]] menyebutkan tentang adanya perbedaan antara kebutuhan universal manusia (apa yang menopang dan mendorong kehidupan manusia) dengan strategi tertentu untuk memuaskan kebutuhan itu. Bertentangan dengan Maslow, model Rosenberg tidak membagi ''kebutuhan'' ke dalam [[hierarki]]-[[hierarki]] tertentu.<ref>http://www.cnvc.org/needs.htm</ref> Dalam model tersebut, ''perasaan'' dijadikan indikator apakah kebutuhan itu telah terpuaskan atau belum. Salah satu tujuan dari model Rosenberg ini adalah mendorong manusia untuk mengembangkan kesadaran bahwa kebutuhan makhluk hidup akan terus bertambah sepanjang hidupnya sehingga manusia harus berusaha mencari strategi yang lebih efektif untuk menutupi kebutuhannya itu.
Kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dapat dibedakan menjadi [[kebutuhan primer]], kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.{{Sfn|Eko|2009|p=4}} Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang langsung berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia sehingga sangat penting dan wajib untuk terpenuhi.{{Sfn|Mulyati, dkk.|2009|p=7}} Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak mengganggu kelangsungan hidup tetapi sangat penting. Sedangkan kebutuhan tersier merupakan semua hal yang bisa dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder tercukupi seperti hobi dan kepuasan individu.
 
=== Berdasarkan sifatnya ===
== Macam-macam kebutuhan manusia ==
Kebutuhan dapat dipenuhi melalui sifat [[Tubuh|jasmani]] dan rohani.{{Sfn|Sukardi|2009|p=5}} Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan kondisi tubuh, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Sedangkan kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang diperlukan untuka kepuasan batin bagi jiwa manusia.{{Sfn|Nurcahyaningtyas|2009|p=8}}
=== Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya ===
* Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus/wajib terpenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya. Contoh: sandang (pakaian), pangan (konsumsi), papan (tempat tinggal), pendidikan (termasuk informasi umum), transportasi umum, keamanan, kebersihan umum (pengendalian polusi & limbah berbahaya), dan pekerjaan (opsional sesuai dengan rentang usia).
* Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contoh: [[pariwisata]], [[rekreasi]], [[hiburan]]
* Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Contoh: [[mobil]], [[sepeda motor]], [[komputer]], [[handphone]], tablet, dll.
 
=== KebutuhanBerdasarkan menurutwaktu waktunyapemenuhannya ===
Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan waktunya, yaitu kebutuhan sekarang, kebutuhan masa depan, kebutuhan yang tidak pasti waktunya, dan kebutuhan sepanjang waktu.{{Sfn|Nurcahyaningtyas|2009|p=8}} Kebutuhan sekarang harus dipenuhi segera dan tidak dapat ditunda. Kebutuhan masa depan merupakan kebutuhan yang bersifat persiapan dan persediaan bagi kebutuhan yang dapat habis secara tiba-tiba. Sedangkan kebutuhan yang tidak pasti waktunya merupakan kebutuhan yang diperlukan pada saat terjadi [[Bencana|musibah]] maupun [[bencana alam]].{{Sfn|Eko|2009|p=4}} Sebaiknya, kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang pemenuhannya memerlukan sepanjang waktu.{{Sfn|Widjajanta dan Widyaningsih|2009|p=5}}
* Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
Contoh: makan, minum, sandang, [[tempat tinggal]], dan [[obat]]-[[obat]]an
* Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: [[tabungan]]
* Kebutuhan tidak terduga
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental.
Contoh : [[konsultasi]] kesehatan
* Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang [[waktu]] adalah kebutuhan yang memerlukan waktu lama
 
=== KebutuhanBerdasarkan menurut sifatnyasubjeknya ===
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kelompok.{{Sfn|Arifin|2009|p=3}} Kebutuhan perorangan hanya diperlukan oleh masing-masing [[individu]] yang berbeda. Sedangkan kebutuhan kelompok merupakan kebutuhan yang digunakan secara bersama-sama dalam suatu masyarakat.{{Sfn|Sukardi|2009|p=6}}
* Kebutuhan [[jasmani]]
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan.
Contoh: makanan, pakaian, [[olahraga]], dan [[istirahat]]
* Kebutuhan [[rohani]]
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: ber[[ibadah]], [[rekreasi]], [[kesenian]], dan [[hiburan]]
 
=== KebutuhanBerdasarkan menurut subyeknyasosio-budaya ===
[[Lingkungan sosial]] dan budaya membuat timbulnya kebutuhan yang berkaitan dengan [[tradisi]] dan [[psikologi]] masyarakat. Kebutuhan ini dibedakan menjadi kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.{{Sfn|Sukardi|2009|p=4}} Kebutuhan sosial berkaitan dengan strata sosial yang membentuk status sosial dalam masyarakat. Sedangkan kebutuhan psikologi lebih berkaitan dengan psikologi masyarakat yang hanya sedikit dipengaruhi oleh kondisi [[ekonomi]].{{Sfn|Sukardi|2009|p=5}} Kebutuhan psikologis umumnya berupa kebutuhan akan rasa aman.<ref name=":2">{{Cite book|last=G. Goble|first=Frank|date=1987|title=Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow|location=|publisher=[[Kanisius]]|isbn=|editor-last=|editor-first=A. Supratiknya|pages=80|url-status=live}}</ref> Kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis saling berkaitan satu sama lain.<ref name=":2" />
* Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja.
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter
* Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh: [[siskamling]], [[gedung sekolah]], [[rumah sakit]], dan [[jembatan]] serta berbagai contoh yang lainnya.
 
== Referensi ==
<references />
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==
 
# {{cite book|last=Arifin|first=Imamul|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Membuka_Cakrawala_Ekonomi_Kelas_10_Imamul_Arifin_2009.pdf|title=Membuka Cakrawala Ekonomi 3: Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-697-7|ref={{sfnref|Arifin|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122162303/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Membuka_Cakrawala_Ekonomi_Kelas_10_Imamul_Arifin_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Eko|first=Yuli|date=|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_Kelas_10_Yuli_Eko_2009.pdf|title=Ekonomi 1: Untuk SMA dan MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,|isbn=978-979-068-701-1|ref={{sfnref|Eko|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122153742/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_Kelas_10_Yuli_Eko_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Mulyati, dkk.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_1_SMA_Kelas_10_Sri_Nur_Mulyati_Agus_Mahfudz_Leni_Permana_2009.pdf|title=Ekonomi 1: Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-193-4|pages=|ref={{sfnref|Mulyati, dkk.|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2020-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20201007231513/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_1_SMA_Kelas_10_Sri_Nur_Mulyati_Agus_Mahfudz_Leni_Permana_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Nurcahyaningtyas|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_Kelas_10_Nurcahyaningtyas_2009.pdf|title=Ekonomi: Untuk Kelas X SMA/MA|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-704-2|ref={{sfnref|Nurcahyaningtyas|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2020-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20201106194306/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_Kelas_10_Nurcahyaningtyas_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Sukardi|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_1_Kelas_10_Sukardi_2009.pdf|title=Ekonomi 1 Untuk SMA/MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-194-1|ref={{sfnref|Sukardi|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122144801/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_1_Kelas_10_Sukardi_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Widjajanta, B., dan Widyaningsih, A.|first=|date=|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Mengasah_Kemampuan_Ekonomi_Kelas_10_Bambang_Widjajanta_Aristanti_W_Heraeni_2009.pdf|title=Mengasah Kemampuan Ekonomi 1: Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-693-9|ref={{sfnref|Widjajanta dan Widyaningsih|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122163951/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Mengasah_Kemampuan_Ekonomi_Kelas_10_Bambang_Widjajanta_Aristanti_W_Heraeni_2009.pdf|dead-url=yes}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite journal|last=Heylighen|first=Francis|authorlink=Francis Heylighen|year=1992|title=A cognitive-systemic reconstruction of maslow's theory of self-actualization|url=http://cleamc11.vub.ac.be/Papers/Maslow.pdf|journal=Behavioral Science|volume=37|issue=1|pages=39–58|doi=10.1002/bs.3830370105}}
* Koltko-Rivera, Mark E. (2006). [http://academic.udayton.edu/JackBauer/Readings%20595/Koltko-Rivera%2006%20trans%20self-act%20copy.pdf Rediscovering the later version of Maslow's hierarchy of needs: Self-transcendence and opportunities for theory, research, and unification]. ''Review of General Psychology'' 10.4: 302
{{psikologi-stub}}
 
[[Kategori:Pemasaran]]