Soerjono Soekanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Soerjono Soekanto''' (30 Januari 1942 – 17 November 1990) adalah Lektor Kepala [[Sosiologi]] dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Soerjono Soekanto Pernah menjadi Kepala Bagian Kurikulum Lembaga Pertahanan Nasional (1965-1969). Ia juga pernah menjadi Pembantu Dekan Bidang Administrasi pendidikan [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas ilmu-ilmu sosial, Universitas Indonesia]] (1970-1973), dan
Ia mendapat gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Universitas Indonesia (1965), sertifikat metode penelitian ilmu-ilmu sosial dari Universitas Indonesia (1969), Master of Arts dari University of California, Betkeley (1970), Sertifikat dari Academy of American and International Law, Dallas (
== Riwayat Hidup ==
Baris 15 ⟶ 13:
== Kehidupan Pribadi ==
Ia menikah dengan Nani Wardani, 1962 dan dikaruniai empat anak. Soerjono, yang sudah ditinggalkan ibunya sejak berusia 5 tahun, hampir tidak mengenali wajah
Soerjono Soekanto, yang dibesarkan di Jakarta, mengaku lahir dari keluarga "setengah [[seniman]]". Ayahnya yang guru besar sejarah dan hukum adat [[Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia|FS UI]] itu suka main [[biola]]. Ibunya, Sri Suliyah, gemar bermain [[piano]]. Ia sendiri pada masa mudanya pernah ikut Orkes Keroncong Tetap Segar.
Prof. Dr. Soerjono Soekanto, S.H., M.A.<ref>{{Cite news|last=xxxxx|title=Sosial Sosiologi: Prof. DR. Soerjono Soekanto, S.H., M.A.|url=https://sosialsosiologi.blogspot.co.id/2015/12/soerjono-soekanto.html|newspaper=Sosial Sosiologi|language=en-US|access-date=2017-11-06}}</ref> adalah anak tunggal keluarga Prof. Dr. [[Soekanto Tjokrodiatmodjo|Soekanto, S.H.]] yang memegang teguh pesan ayahnya. "Tidak boleh mencampuri urusan orang lain, perilaku harus nyata, kalau membantu orang jangan mengharap imbalan," kata Soerjono Soekanto, mengulangi pesan sang ayah. Pesan itu dibawanya dalam mendidik ketiga anaknya. Ia tidak memaksa anak-anaknya memilih jurusan di perguruan tinggi. Juga tidak memanjakannya. "Dulu saya juga tidak dimanja," katanya.
Baris 39 ⟶ 37:
# Kamus Sosiologi, Rajawali, 1983
# Aspek Hukum dan Etika Kedokteran di Indonesia, [[Grafiti Pers]], 1983
# Teori Sosiologi tentang [[Perubahan sosial|Perubahan Sosial]], Ghalia Indonesia, 1983
== Rujukan ==
Baris 47 ⟶ 45:
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Sosiolog Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas California, Berkeley]]
|