Museum Sumpah Pemuda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menyunting tulisan |
Meseum itu awalnya adalah rumah milik yg bersangkutan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
|director =
|curator =
|publictransit =
|website = [https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id]
|embedded ={{Infobox cagar budaya|child=yes
Baris 38:
== Sejarah ==
[[Berkas:Museum Sumpah Pemuda.JPG|250px|jmpl]]
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa yang awalnya
Di gedung milik pemerintah DKI ini pernah tinggal beberapa tokoh pergerakan, seperti:
Baris 59:
Di gedung ini juga muncul majalah Indonesia Raya, yang dikelola PPPI. Karena sering dipakai kegiatan pemuda yang sifatnya nasional, para penghuni menamakan gedung ini ''Indonesische Clubhuis'', tempat resmi pertemuan pemuda nasional. Sejak 1927, mereka memasang papan nama gedung itu di depan. Padahal Gubernur Jenderal [[H.J. de Graff]] sedang menjalankan politik tangan besi.
Kegiatan pemuda dialihkan ke Jalan Kramat 156 setelah para penghuni Kramat 106 tidak melanjutkan sewanya pada 1934. Gedung itu lalu disewakan kepada Pang Tjem Jam sebagai tempat tinggal pada 1937-1951. Setelah itu, gedung disewa lagi oleh Loh Jing Tjoe, yang menggunakannya sebagai toko bunga dan hotel. Gedung Kramat 106 disewa Inspektorat [[Bea dan Cukai]] untuk perkantoran pada 1951-1970.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128568.id.html Jejak Samar Bapak Kos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100923104745/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128568.id.html |date=2010-09-23 }}, Majalah Tempo, 27 Oktober 2008</ref>
Pada 1968, [[Sunario]] berprakarsa mengumpulkan pelaku sejarah Sumpah Pemuda, dan meminta kepada Gubernur DKI mengelola dan mengembalikan gedung di Kramat Raya 106 yang "hak guna bangun"-nya dipegang oleh [[Sie Kong Lian]] tetapi telah habis masa berlakunya ke bentuknya semula. Tempat ini disepakati menjadi Gedung Sumpah Pemuda, tetapi usulan mengganti nama jalan Kramat Raya menjadi jalan Sumpah Pemuda belum tercapai.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128566.id.html Kebangsaan Sunario] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081218165623/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128566.id.html |date=2008-12-18 }}, Majalah Tempo 27, Oktober 2008</ref>
Baris 67:
== Koleksi dan Tata Pameran ==
=== Koleksi ===
[[File:Api_sumpah_pemuda_Jakarta_1928.jpg|267x267px|right|thumb|Api sumpah pemuda Jakarta 1928.]]
[[File:Sumpah_Pemuda_Museum_collections_in_Jakarta.jpg|267x267px|right|thumb|Koleksi Museum Sumpah Pemuda di Jakarta]]
Sebagai museum khusus, koleksi [[museum]] ini terdiri dari koleksi yang berhubungan dengan peristiwa [[Sumpah Pemuda]]. Pada tahun 2007, keseluruhan koleksi berjumlah 2.867 koleksi, di mana koleksi utamanya adalah Gedung Kramat 106 yang merupakan tempat direncanakan dan dilaksanakannya [[Kongres Pemuda Kedua]], 27-28 Oktober, 1928.
<!--
Baris 108 ⟶ 110:
* Kesatuan AKSI buruh [[PN]] [[Sabang]] [[Merauke]] [[Jakarta|Djakarta]], sebanyak 16 koleksi.
* Buletin [[KAMI]] kons [[Bandung]] dan [[Bogor]] [[Jakarta|Djakarta]] [[1967]], sebanyak 13 koleksi.
* [[KAMI]] [[Medan]] – [[
* [[KAMI]] konsultan – [[Yogyakarta]], sebanyak 5 koleksi.
* Anggaran dasar [[KAMI]], sebanyak 24 koleksi.
Baris 215 ⟶ 217:
{{Batavia}}
{{Museum di Jakarta}}
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
{{Lokasi wisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Jakarta]]
[[Kategori:Museum di Jakarta]]
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Cagar budaya
[[Kategori:Senen, Jakarta Pusat]]
|