Guru Gembul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengembalikan suntingan oleh Ade Rizqi (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(23 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| birth_name = <!--PERHATIAN: JANGAN isi parameter ini dengan apapun untuk saat ini, Nama dan Tanggal lahir pasti Guru Gembul masih tidak diketahui.-->
| birth_date =
| birth_place = [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
Baris 28:
| presenter =
| years_active = 2019 — sekarang
| subscribers = 1,0129 juta
| subscriber_date = 132 NovemberSeptember 20232024
| views = 162236.500597.185382 kali
| view_date = 132 NovemberSeptember 20232024
| network =
| associated_acts =
Baris 41:
| gold_button = y
| gold_year = 2023<ref>{{cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=2zPcvEzhyPk |title=REFLEKSI 1 JUTA PELANGGAN GURU GEMBUL CHANNEL. SAYA DAH PUNYA HATERS |last= |first= |date=2 November 2023 |website=guru gembul |publisher=YouTube |access-date=2 November 2023}}</ref>
| stats_update = 132 NovemberSeptember 20232024
| channel_url = UCL_D8_Oqnb_Icr3zRn9pVNw
| channel_display_name = guru gembul
}}
}}
'''Guru Gembul''' atau adalah seorang [[aktivis]], [[kritikus]], [[guru]], dan [[pembuat konten]] asal Indonesia, yang dikenal dengan konten ilmiah dan [[filsafat sosial]]nya. Argumennya tentang fenomena sosial dan kritiknya tentang sistem [[pendidikan di Indonesia]] menjadikannya salah satu tokoh publik yang cukup kontroversial di Indonesia.
 
== Kehidupan ==
Kehidupan Guru Gembul sangat tertutup dan identitas aslinya masih misterius,. Guru Gembul diduga bernama asli "Johan Riyadi", "Jafar Rohadi", atau "Jafar Riyadi", namun hal ini kemudian dibantah langsung olehnya. Ia diketahui merupakan lulusan dari [[Universitas Pendidikan Indonesia]].<ref name="SUARA">{{Cite web|first=M. Reza Sulaiman|last=Suara.Com|date=2024-07-15|title=Pendidikan Guru Gembul, Youtuber yang Sering Komentari Dunia Pendidikan|url=https://www.suara.com/news/2024/07/15/122405/pendidikan-guru-gembul-youtuber-yang-sering-komentari-dunia-pendidikan|website=[[suara.com]]|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul menyatakan bahwa ia adalah seorang pengajar di salah satu sekolah di [[kota Bandung|Bandung]], sementara pendapatan per bulan dari kanal [[YouTube]]-nya diperkirakan mencapai $1.7K sampai $27.2K atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 26Rp26.134.100 sampai Rp. 372Rp372.026.600. Dengan demikian, penghasilannya dalam setahun sekitar $20.4K sampai $326.1K atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 313Rp313.609.200 sampai Rp. 5Rp5.013.135.300.<ref>{{Cite web|last=Rusdi|first=Febriadi|editor-first=Desi|editor-last=Nurhayati|date=2023-09-18|title=Mengenal YouTuber Guru Gembul dan Hasil Pendapatannya Di YouTube - Info Indonesia - Halaman 2|url=https://www.infoindonesia.id/info-ekonomi/96110204586/mengenal-youtuber-guru-gembul-dan-hasil-pendapatannya-di-youtube?page=2|website=Info Indonesia|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
== Aktivitas ==
Guru Gembul memulai kariernya di [[YouTube]] dandengan membuat video pembahasan mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, [[filsafat sosial]], dan [[teori konspirasi]] dan sejarah Indonesia maupn global. Pemikirannya tentang Islam moderat dan kritiknya terhadap komunitas-komunitas keagamaan di Indonesia membuat kontennya cukup diminati di Indonesia.<ref>{{cite journal|last=Ardiansyah|first=Muhammad|date=2024|title=Representasi islam moderat dalam kanal youtube Guru Gembul perspektif teori fungsi interpretasi Hermeneutika Jorge J.E Gracia.|publisher=UIN Sunan Ampel Surabaya}}</ref> Guru Gembul selalu mengajak penontonnya agar selalu mengutamakan penggunaan logika dan rasionalitas dan meninggalkan pola pikir usang yang cenderung mempercayai hal hal mistis, klenik dan hal hal irasional lainnya, oleh karena itulah dalam banyak kesempatan dia selalu mengajak agar tetap kritis dan skeptis terhadap apapun. Guru Gembul menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang [[Sunni]] ataupun [[Syiah]], dan bahwa dirinya tidak mengikuti aliran Islam manapun.<ref>{{Cite web|last=Sugianto|first=Enjang|title=Di Podcast Macan Idealis, Guru Gembul: Sunni dan Syiah sama-sama bid'ah, saya tidak bermazhab! - Purwakarta Online|url=https://www.purwakartaonline.com/entertainment/pr-4254777168/di-podcast-macan-idealis-guru-gembul-sunni-dan-syiah-sama-sama-bidah-saya-tidak-bermazhab|website=Purwakarta Online|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Sebagai akibat dari kritiknya terhadap "kaum Habaib" yang diterjemahkan sebagai orang-orang yang menghormati para [[habib]], Guru Gembul dituduh sebagai seorang [[ekstremisme|ekstremis]].<ref>{{Cite web|last=Sohib|first=Ben|date=2024-06-04|title=Ekstremitas Guru Gembul, Matinya Kepakaran dan Intoleransi Komunitas Habaib|url=https://islami.co/ekstremitas-guru-gembul-matinya-kepakaran-dan-intoleransi-habaib/|website=Islami[dot]co|language=en-US|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
Konfliknya dengan [[Bahar bin Smith]], salah satu [[habib]] dan [[ulama]] Indonesia, dimulai ketika Guru Gembul memperhatikan bahwa Bahar tidak bisa membaca [[kitab kuning]], perangkat teks pendidikan berbahasa Arab dalam kurikulum Islami yang umum digunakan di [[pesantren]] di Indonesia, dengan benar.<ref>{{Cite web|date=2024-06-21|title=Tak Bisa Baca Kitab Kuning, Guru Gembul Sebut Bahar Bin Smith Habib Palsu!|url=https://bebasbaru.id/tak-bisa-baca-kitab-kuning-guru-gembul-sebut-bahar-bin-smith-habib-palsu/|website=Bebasbaru|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Lufaefi|date=Juni 2024|title=Singgung Kemampuan Baca Kitab Kuning Habib Bahar bin Smith, Guru Gembul Tak Sepenuhnya Percaya Habib Bahar Ulama|url=https://www.akurat.co/hikmah/1304805043/singgung-kemampuan-baca-kitab-kuning-habib-bahar-bin-smith-guru-gembul-tak-sepenuhnya-percaya-habib-bahar-ulama|website=Akurat|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul menyayangkan hal ini, dan menyebut Bahar bin Smith sebagai "ulama gadungan", serta meragukan nasab Bahar sebagai seorang [[habib]] yang dihormati.<ref>{{Cite web|date=2024-07-03|title=Berani Blak-blakan Bilang Habib Bahar bin Smith Ulama Gadungan, Terungkap Siapa Sosok Guru Gembul Sebenarnya, Ternyata…|url=https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/224138-berani-blak-blakan-bilang-habib-bahar-bin-smith-ulama-gadungan-terungkap-siapa-sosok-guru-gembul-sebenarnya-ternyata|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul kemudian menyoroti penggunaan [[hadis]] palsu dalam pernyataan Bahar yang menegaskan bahwa ia benar-benar keturunan dari [[nabi Islam]] [[Muhammad]].<ref>{{Cite web|date=2024-07-02|title=Heboh Habib Bahar dan Hadis Palsu: Guru Gembul Ungkap Fakta Mengejutkan {{!}} 1tulah News|url=https://1tulah.com/2024/07/02/heboh-habib-bahar-dan-hadis-palsu-guru-gembul-ungkap-fakta-mengejutkan/|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Pangul|first=R. J.|date=2024-07-02|title=Parah! Demi Bela Silsilah Keturunan Nabinya, Habib Bahar Gunakan Hadis Palsu|url=https://infopertama.com/parah-demi-bela-silsilah-keturunan-nabinya-habib-bahar-gunakan-hadis-palsu/|website=info pertama|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> [[Rhoma Irama]] dan Zein Assegaf, tokoh publik lain yang saat itu juga berkonflik dengan Bahar, menyetujui pernyataan Guru Gembul, menyayangkan hal ini terjadi kepada seorang ulama.<ref>{{Cite web|title=Sosok Ini Ikut Tuding Habib Bahar bin Smith Sesat: Mirip Orang-orang Penyembah Pohon|url=https://www.suara.com/news/2024/07/03/162937/sosok-ini-ikut-tuding-habib-bahar-bin-smith-sesat-mirip-orang-orang-penyembah-pohon|website=suara.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Lebih lanjut, Rhoma dan Guru Gembul menantang Bahar untuk membuktikan keaslian nasabnya melalui [[tes DNA]], hal ini membuat Bahar tersinggung, menyatakan bahwa ia bisa saja menyanggupinya, namun dengan sejumlah syarat.<ref>{{Cite web|date=2024-06-19|title=Persoalan Nasab Rasulullah SAW Dibahas lagi, Rhoma Irama Setuju Habib di Tes DNA, Bahar bin Smith Tegas Ajukan Syarat ini|url=https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/220257-persoalan-nasab-rasulullah-saw-dibahas-lagi-rhoma-irama-setuju-habib-di-tes-dna-bahar-bin-smith-tegas-ajukan-syarat-ini|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
Dalam sebuah seminar di [[kota Bandung|Bandung]], Guru Gembul mengkritik sistem pendidikan di Indonesia yang dianggapnya hanya terlalu berfokus pada hal hal administratif, dandia kemudian mendorong perubahan pada sistem pendidikan.<ref>{{Cite news|last=Wijaya|first=Stefani|date=Mei 2023|editor-last=BW|title=Guru Gembul Dorong Perubahan Dunia Pendidikan|url=https://www.beritasatu.com/nasional/1047316/guru-gembul-dorong-perubahan-dunia-pendidikan|work=BeritaSatu|access-date=2024-08-19}}</ref> Ia juga mengkritik pemberian gaji rendah terhadap guru-guru di Indonesia, yang menurutnya hal inilah yang memicu penurunan kualitas pendidikan Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|date=2023-11-26|title=Guru Gembul: "Saya Gaji Gede dari YouTube, Gaji Ngajar Cuma 200 Ribu per Bulan"|url=https://www.kompasiana.com/www.akhlis-purnomo.com/6562ed71c57afb71b87c6d42/guru-gembul-saya-gaji-gede-dari-youtube-gaji-ngajar-cuma-200-ribu-per-bulan|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Pada tahun 2023, sebagai akibat kritiknya terhadap guru dan pendidikan di Indonesia, lima aktivis pendidikan melayangkan surat terbuka berisi [[somasi]] kepada Guru Gembul atas pernyataannya dalam gelar wicara pendidikan nasional yang ditayangkan di [[BTV]] edisi 1 Juni 2023. Para aktivis menilai pernyataan Guru Gembul tentang kompetensi guru telah melecehkan profesi guru. Dalam klarifikasinya, Guru Gembul mengatakan bahwa dirinya hanya mengkritik Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menyiapkan para guru, lebih lanjut menyatakan bahwa pernyataannya telah disalahpahami dan tidak seharusnya berujung pada somasi.<ref>{{Cite news|date=Juni 2023|editor-last=DIN|title=Somasi Guru Gembul Berakhir Damai|url=https://www.beritasatu.com/nasional/1053509/somasi-guru-gembul-berakhir-damai|work=BeritaSatu|access-date=2024-08-19}}</ref> Masalah ini kemudian diselesaikan dengan damai, dengan semua pihak sepakat bahwa "hanya sebagian guru yang tidak kompeten".<ref>{{Cite web|last=Putra|first=Ferdy Soegito|title=Guru vs Guru Gembul Berakhir Damai, Sepakat Hanya Sebagian yang Tidak Berkompeten - Koran Gala|url=https://www.koran-gala.id/gala-edu/5879265561/guru-vs-guru-gembul-berakhir-damai-sepakat-hanya-sebagian-yang-tidak-berkompeten|website=Koran Gala|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
Pada tahun 2024, Guru Gembul pernah menyatakan,
{{Quote|Semua sistem indrawi kita ini sering bohong atau dikibulin atau eror, kalau begitu maka dia tidak layak, tidak cocok untuk menjadi sumber informasi yang terpercaya.}}
Pernyataan ini membuat seorang alumnus [[Universitas Minnesota]], Abdul Muin Banyal berkomentar bahwa indra manusia memang terbatas, namun keterbatasan itu bukan malah membuat indra manusia tidak layak dijadikan sumber informasi terpercaya seperti yang dikatakan oleh Guru Gembul. Menurut Abdul Muin, justru keterbatasan itulah yang mendorong manusia untuk menciptakan alat bantu yang bisa kita gunakan untuk memperluas indra manusia, bahkan setelah manusia membuat alatnya, manusia masih harus menggunakan indra mereka untuk mengamati fenomena di sekitar mereka.<ref>{{Citation|title=MISKONSEPSI GURU GEMBUL SAAT BAHAS SCIENCE PART 1|url=https://www.youtube.com/watch?v=oUIEPkITwdw|date=2024-08-23|accessdate=2024-08-24|last=Bawah Pohon Science}}</ref>{{primary source inline|date=Agustus 2024}}
 
== Referensi ==