Guru Gembul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kontroversi: Penambahan pranala
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
k Mengembalikan suntingan oleh Ade Rizqi (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 46:
}}
}}
'''Guru Gembul''' atau adalah seorang [[aktivis]], [[kritikus]], [[guru]], dan [[pembuat konten]] asal Indonesia, yang dikenal dengan konten ilmiah dan [[filsafat sosial]]nya. Argumennya tentang fenomena sosial dan kritiknya tentang sistem [[pendidikan di Indonesia]] menjadikannya salah satu tokoh publik yang cukup kontroversial di Indonesia.
 
== Kehidupan ==
Baris 52:
 
== Aktivitas ==
Guru Gembul memulai kariernya di [[YouTube]] dandengan membuat video pembahasan mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, [[filsafat sosial]], dan [[teori konspirasi]] dan sejarah Indonesia maupn global. Pemikirannya tentang Islam moderat dan kritiknya terhadap komunitas-komunitas keagamaan di Indonesia membuat kontennya cukup diminati di Indonesia.<ref>{{cite journal|last=Ardiansyah|first=Muhammad|date=2024|title=Representasi islam moderat dalam kanal youtube Guru Gembul perspektif teori fungsi interpretasi Hermeneutika Jorge J.E Gracia.|publisher=UIN Sunan Ampel Surabaya}}</ref> Guru Gembul selalu mengajak penontonnya agar selalu mengutamakan penggunaan logika dan rasionalitas dan meninggalkan pola pikir usang yang cenderung mempercayai hal hal mistis, klenik dan hal hal irasional lainnya, oleh karena itulah dalam banyak kesempatan dia selalu mengajak agar tetap kritis dan skeptis terhadap apapun. Guru Gembul menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang [[Sunni]] ataupun [[Syiah]], dan bahwa dirinya tidak mengikuti aliran Islam manapun.<ref>{{Cite web|last=Sugianto|first=Enjang|title=Di Podcast Macan Idealis, Guru Gembul: Sunni dan Syiah sama-sama bid'ah, saya tidak bermazhab! - Purwakarta Online|url=https://www.purwakartaonline.com/entertainment/pr-4254777168/di-podcast-macan-idealis-guru-gembul-sunni-dan-syiah-sama-sama-bidah-saya-tidak-bermazhab|website=Purwakarta Online|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Sebagai akibat dari kritiknya terhadap "kaum Habaib" yang diterjemahkan sebagai orang-orang yang menghormati para [[habib]], Guru Gembul dituduh sebagai seorang [[ekstremisme|ekstremis]].<ref>{{Cite web|last=Sohib|first=Ben|date=2024-06-04|title=Ekstremitas Guru Gembul, Matinya Kepakaran dan Intoleransi Komunitas Habaib|url=https://islami.co/ekstremitas-guru-gembul-matinya-kepakaran-dan-intoleransi-habaib/|website=Islami[dot]co|language=en-US|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
Konfliknya dengan [[Bahar bin Smith]], salah satu [[habib]] dan [[ulama]] Indonesia, dimulai ketika Guru Gembul memperhatikan bahwa Bahar tidak bisa membaca [[kitab kuning]], perangkat teks pendidikan berbahasa Arab dalam kurikulum Islami yang umum digunakan di [[pesantren]] di Indonesia, dengan benar.<ref>{{Cite web|date=2024-06-21|title=Tak Bisa Baca Kitab Kuning, Guru Gembul Sebut Bahar Bin Smith Habib Palsu!|url=https://bebasbaru.id/tak-bisa-baca-kitab-kuning-guru-gembul-sebut-bahar-bin-smith-habib-palsu/|website=Bebasbaru|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Lufaefi|date=Juni 2024|title=Singgung Kemampuan Baca Kitab Kuning Habib Bahar bin Smith, Guru Gembul Tak Sepenuhnya Percaya Habib Bahar Ulama|url=https://www.akurat.co/hikmah/1304805043/singgung-kemampuan-baca-kitab-kuning-habib-bahar-bin-smith-guru-gembul-tak-sepenuhnya-percaya-habib-bahar-ulama|website=Akurat|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul menyayangkan hal ini, dan menyebut Bahar bin Smith sebagai "ulama gadungan", serta meragukan nasab Bahar sebagai seorang [[habib]] yang dihormati.<ref>{{Cite web|date=2024-07-03|title=Berani Blak-blakan Bilang Habib Bahar bin Smith Ulama Gadungan, Terungkap Siapa Sosok Guru Gembul Sebenarnya, Ternyata…|url=https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/224138-berani-blak-blakan-bilang-habib-bahar-bin-smith-ulama-gadungan-terungkap-siapa-sosok-guru-gembul-sebenarnya-ternyata|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul kemudian menyoroti penggunaan [[hadis]] palsu dalam pernyataan Bahar yang menegaskan bahwa ia benar-benar keturunan dari [[nabi Islam]] [[Muhammad]].<ref>{{Cite web|date=2024-07-02|title=Heboh Habib Bahar dan Hadis Palsu: Guru Gembul Ungkap Fakta Mengejutkan {{!}} 1tulah News|url=https://1tulah.com/2024/07/02/heboh-habib-bahar-dan-hadis-palsu-guru-gembul-ungkap-fakta-mengejutkan/|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Pangul|first=R. J.|date=2024-07-02|title=Parah! Demi Bela Silsilah Keturunan Nabinya, Habib Bahar Gunakan Hadis Palsu|url=https://infopertama.com/parah-demi-bela-silsilah-keturunan-nabinya-habib-bahar-gunakan-hadis-palsu/|website=info pertama|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> [[Rhoma Irama]] dan Zein Assegaf, tokoh publik lain yang saat itu juga berkonflik dengan Bahar, menyetujui pernyataan Guru Gembul, menyayangkan hal ini terjadi kepada seorang ulama.<ref>{{Cite web|title=Sosok Ini Ikut Tuding Habib Bahar bin Smith Sesat: Mirip Orang-orang Penyembah Pohon|url=https://www.suara.com/news/2024/07/03/162937/sosok-ini-ikut-tuding-habib-bahar-bin-smith-sesat-mirip-orang-orang-penyembah-pohon|website=suara.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Lebih lanjut, Rhoma dan Guru Gembul menantang Bahar untuk membuktikan keaslian nasabnya melalui [[tes DNA]], hal ini membuat Bahar tersinggung, menyatakan bahwa ia bisa saja menyanggupinya, namun dengan sejumlah syarat.<ref>{{Cite web|date=2024-06-19|title=Persoalan Nasab Rasulullah SAW Dibahas lagi, Rhoma Irama Setuju Habib di Tes DNA, Bahar bin Smith Tegas Ajukan Syarat ini|url=https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/220257-persoalan-nasab-rasulullah-saw-dibahas-lagi-rhoma-irama-setuju-habib-di-tes-dna-bahar-bin-smith-tegas-ajukan-syarat-ini|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
Dalam sebuah seminar di [[kota Bandung|Bandung]], Guru Gembul mengkritik sistem pendidikan di Indonesia yang dianggapnya hanya terlalu berfokus pada hal hal administratif, dandia kemudian mendorong perubahan pada sistem pendidikan.<ref>{{Cite news|last=Wijaya|first=Stefani|date=Mei 2023|editor-last=BW|title=Guru Gembul Dorong Perubahan Dunia Pendidikan|url=https://www.beritasatu.com/nasional/1047316/guru-gembul-dorong-perubahan-dunia-pendidikan|work=BeritaSatu|access-date=2024-08-19}}</ref> Ia juga mengkritik pemberian gaji rendah terhadap guru-guru di Indonesia, yang menurutnya hal inilah yang memicu penurunan kualitas pendidikan Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|date=2023-11-26|title=Guru Gembul: "Saya Gaji Gede dari YouTube, Gaji Ngajar Cuma 200 Ribu per Bulan"|url=https://www.kompasiana.com/www.akhlis-purnomo.com/6562ed71c57afb71b87c6d42/guru-gembul-saya-gaji-gede-dari-youtube-gaji-ngajar-cuma-200-ribu-per-bulan|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Baris 63:
Pada tahun 2024, Guru Gembul pernah menyatakan,
{{Quote|Semua sistem indrawi kita ini sering bohong atau dikibulin atau eror, kalau begitu maka dia tidak layak, tidak cocok untuk menjadi sumber informasi yang terpercaya.}}
Pernyataan ini membuat seorang alumnus [[Universitas Minnesota]], Abdul Muin Banyal berkomentar bahwa indra manusia memang terbatas, namun keterbatasan itu bukan malah membuat indra manusia tidak layak dijadikan sumber informasi terpercaya seperti yang dikatakan oleh Guru Gembul. Menurut Abdul Muin, justru keterbatasan itulah yang mendorong manusia untuk menciptakan alat bantu yang bisa kita gunakan untuk memperluas indra manusia, bahkan setelah manusia membuat alatnya, manusia masih harus menggunakan indra mereka untuk mengamati fenomena di sekitar mereka.<ref>{{Citation|title=MISKONSEPSI GURU GEMBUL SAAT BAHAS SCIENCE PART 1|url=https://youtuwww.beyoutube.com/jypK-duKBJswatch?featurev=sharedoUIEPkITwdw|date=2024-08-23|accessdate=2024-08-24|last=Bawah Pohon Science}}</ref>{{primary source inline|date=Agustus 2024}}
 
Selain isu-isu di atas, Guru Gembul kembali menuai kontroversi karena pernyataannya dalam debat yang diselenggarakan oleh Rabithah Alawiyah terkait oknum habaib dan juga dalam seminar tentang akidah yang diadakan di Universitas Indonesia <ref>{{Citation|title=SAYA AKUI KALAH DEBAT DENGAN USTAD NURUDDIN|url=https://www.youtube.com/watch?v=oUIEPkITwdw|date=2024-10-11|accessdate=2024-11-04|last=GuruGembul}}</ref>{{primary source inline|date=Oktober 2024}}.
 
== Referensi ==