Konsumsi media: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Konsumsi media''' merupakan pola cara individu, terutama kaum muda, terlibat dengan berbagai [[Media massa|media]] dan [[konten]] yang tersedia bagi mereka, untuk memahami bagaimana pilihan media mereka terhubung dengan kehidupan mereka.<ref>{{Cite web|title=Media Consumption - an overview {{!}} ScienceDirect Topics|url=https://www.sciencedirect.com/topics/social-sciences/media-consumption|website=www.sciencedirect.com|access-date=2024-12-13}}</ref> Konsumsi media juga merupakan suatu fenomena yang menggambarkan pola interaksi individu atau kelompok-kelompok dengan berbagai bentuk media, baik secara tradisional maupun secara digital.<ref name=":1">{{Cite web|last=Research|first=MIDiA|title=Media Consumption Habits|url=https://www.midiaresearch.com/media-consumption-habits|website=MIDiA Research|language=en|access-date=2024-12-18}}</ref> Kegiatan ini mencakup aktivitas seperti menonton televisi, mendengarkan radio, membaca buku atau artikel daring, serta dengan berinteraksi dengan platform media sosial.<ref name=":1" /> Pola konsumsi media dipengaruhi oleh beragam faktor, termasuk perkembangan teknologi, demografi, budaya, dan faktor sosial.<ref name=":1" /> Konsumsi media merupakan fenomena yang kompleks dan dinamis, yang terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan masyarakat.<ref name=":1" /> Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi media sangat penting untuk memahami bagaimana media membentuk opini publik, budaya, dan perilaku sosial.
{{Sedang dikembangkan}}
 
'''Konsumsi media''' merupakan pola cara individu, terutama kaum muda, terlibat dengan berbagai [[Media massa|media]] dan [[konten]] yang tersedia bagi mereka, untuk memahami bagaimana pilihan media mereka terhubung dengan kehidupan mereka.<ref>{{Cite web|title=Media Consumption - an overview {{!}} ScienceDirect Topics|url=https://www.sciencedirect.com/topics/social-sciences/media-consumption|website=www.sciencedirect.com|access-date=2024-12-13}}</ref> Konsumsi media juga merupakan suatu fenomena yang menggambarkan pola interaksi individu atau kelompok-kelompok dengan berbagai bentuk media, baik secara tradisional maupun secara digital.<ref name=":1">{{Cite web|last=Research|first=MIDiA|title=Media Consumption Habits|url=https://www.midiaresearch.com/media-consumption-habits|website=MIDiA Research|language=en|access-date=2024-12-18}}</ref> Kegiatan ini mencakup aktivitas seperti menonton televisi, mendengarkan radio, membaca buku atau artikel daring, serta dengan berinteraksi dengan platform media sosial.<ref name=":1" /> Pola konsumsi media dipengaruhi oleh beragam faktor, termasuk perkembangan teknologi, demografi, budaya, dan faktor sosial.<ref name=":1" />
 
== Perubahan kebiasaan ==
Baris 11 ⟶ 9:
Penelitian yang dilakukan oleh Ofcom secara konsisten menunjukkan bahwa televisi masih menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat, terutama dalam situasi krisis. Baik selama pandemi [[Covid-19]] maupun pada saat pemilihan umum, televisi terbukti menjadi media yang paling banyak diakses untuk memperoleh berita dan informasi terkini. Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun konsumsi berita daring terus meningkat, masyarakat masih sangat bergantung pada media penyiaran tradisional untuk mendapatkan informasi yang kredibel dan terpercaya.<ref name=":0" />
 
Selama pandemi, survei secara konsisten menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat beralih ke televisi untuk memahami panduan terbaru. Pada minggu-minggu awal krisis kesehatan, ''BBC News'' di ''Six danand Ten'' bersama-sama menarik 20 juta pemirsa per minggu. Pada saat yang sama, masyarakat mempertanyakan kredibilitas sumber daring dan media sosial.<ref name=":0" />
 
Selama awal pandemi, penelitian diyang dilakukan oleh Universitas Cardiff meneliti pola berita masyarakat. Hampir semua peserta memercayai dan menghargai ketidakberpihakan penyiar, termasuk liputan daring dan media sosial mereka. Sekali lagi, hal ini memberi tahu kita bahwa masyarakat menggunakan format daring untuk mengakses sumber media tradisional yang sama.<ref name=":0" />
 
Sebagian besar reaksi terhadap survei Ofcom baru-baru ini telah menggabungkan peningkatan berita daring dengan masyarakat yang lebih terpapar pada situs web teori konspirasi, atau disinformasi palsu dan menyesatkan dari media sosial.<ref name=":0" />