Tiouw, Saparua, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Negeri
|nama = Tiouw<br>''Lounusa Hatalepu Amapatti''<
|peta =
|provinsi = Maluku
Baris 9:
|kode pos = 97584
|luas = 7,90 km2<ref>[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 5]</ref>
|penduduk = 1.149 jiwa (Data Tahun 2017)<ref name="ReferenceA">[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 29]</ref>
|kepadatan = 180 jiwa/km2<ref name="ReferenceA">[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 29]</ref>
}}
'''Tiouw''', kadang dieja sebagai Tiow adalah salah satu dari
Sebagai sebuah negeri atau
Negeri Tiouw tergolong negeri pesisir<ref name="ReferenceB">[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 11]</ref> dan terletak di jantung [[Pulau Saparua]], berbatasan langsung dengan Negeri [[Saparua, Saparua, Maluku Tengah|Saparua]]. Tiouw hanya berjarak kurang dari 1
== Etimologi ==
Masyarakat Tiouw percaya nama Tiouw bermakna tiang yang pertama. Hal ini berkaitan dengan cerita rakyat turun temurun yang menyebutkan bahwa salah satu fam di Tiouw yakni fam
== Kondisi Wilayah ==
Baris 33 ⟶ 29:
* Sebelah barat berbatasan dengan Negeri [[Haria, Saparua, Maluku Tengah|Haria]] dan [[Porto, Saparua, Maluku Tengah|Porto]].
=== Cuaca dan
Tiouw berada di daerah khatulistiwa dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim penghujan berlangsung antara bulan Mei-Oktober. Musim kemarau terjadi pada bulan Desember-Maret yang diikuti oleh musim pancaroba yang terjadi di bulan April dan bulan November.
=== Keanekaragaman
Sebuah penelitian mengenai lamun dan moluska ([[gastropoda]]) di perairan Negeri Tiouw dilakukan oleh Anggi Wawan Batuwael dan Dominggus Rumahlatu pada tahun 2018. Negeri Tiouw adalah salah satu daerah yang perairannya merupakan persebaran lamun. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti menyimpulkan bahwa
Perairan Negeri Tiouw yang diteliti oleh Batuwael dan Rumahlatu memiliki salinitas
Dalam penelitian tersebut mereka menemukan terdapat empat jenis lamun dan sepuluh jenis gastropoda yang berkembang di perairan Tiouw. Empat jenis lamun meliputi ''Enhalus acoroides'',
=== Topografi ===
Tiouw memiliki topografi berupa daerah berbukit-bukit dan dataran rendah pesisir pantai.<ref>[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 3]</ref> Negeri lama, hutan negeri, petuanan, dan kebun warga umumnya berada di daerah perbukitan. Sedangkan permukiman berada di pesisir.<ref
=== Hidrologi ===
Baris 50 ⟶ 46:
== Demografi ==
Tiouw memiliki penduduk sebanyak 1.419 jiwa, terbesar keempat di antara 7 negeri di wilayah [[Saparua, Maluku Tengah]]. Seluruh penduduk asli Negeri Tiouw beragama Kristen Protestan. Di beberapa wilayah ditemukan kampung-kampung yang mayoritas warganya bermatapencaharian sebagai nelayan dan pekebun. Mereka umumnya adalah pendatang asal Buton yang beragama Islam dan diberi hak untuk bermukim dan menggunakan
=== Mata Pencaharian ===
Baris 56 ⟶ 52:
=== Pendidikan ===
Ada tujuh buah institusi pendidikan dari jenjang TK sampai SMP di Tiouw.<ref>
* Satu buah TK yaitu TK Kristen Tiouw
* Dua buah SD yang meliputi SD Inpres Saparua<ref>
* Dua buah SMP yang meliputi SMP Negeri 3 Saparua dan SMP Kristen Saparua
* Dua buah SMA yang SMA Negeri 1 Saparua<ref>
=== Fam ===
Baris 69 ⟶ 65:
# Lokopessy
# Matahelumual
# Pattawala
# Pattiwael
# Pietersz
Baris 77 ⟶ 73:
# Tehubijuluw
==== Fam-fam
Fam-fam
# Anakota (dari [[Saparua, Saparua, Maluku Tengah|Saparua]])
# Leuwol (dari [[Haria, Saparua, Maluku Tengah|Haria]])
Baris 86 ⟶ 82:
== Seni-Budaya ==
Tari sahureka-reka, tari cakalele, dan tari lenso adalah beberapa seni-budaya yang masih dipertahankan di Tiouw. Khususnya tari lenso, tarian ini dipertunjukkan dalam rangka penyambutan tamu. Sementara tari cakalele lebih dipergunakan dalam upacara adat.
[[Berkas:Tari Lenso Tiouw.jpg|kiri|
▲[[Berkas:Tari Lenso Tiouw.jpg|kiri|jmpl|500px|Para penari tari lenso asal Negeri Tiouw sedang menyambut peserta Ekspedisi Jalur Rempah 2017]]
== Hubungan Sosial ==
=== Hubungan dengan Negeri-negeri Tetangga ===
[[Berkas:Plakat Gereja Zeba'ot Jemaat Saparua-Tiouw.jpg|kiri|jmpl|300px|Plakat Gereja Zeba'ot Jemaat Saparua-Tiouw
Negeri Tiouw jarang terlibat konflik dan bentrokan dengan negeri tetangga. Bahkan, Tiouw dan tetangganya
=== Hubungan Pela ===
Tiouw memiliki hubungan pela dengan dua negeri di Leihitu yakni [[Asilulu, Leihitu, Maluku Tengah|Asilulu]]{{sfn| Sumanto Al Qurtuby|2016|pp=}} dan [[Ureng, Leihitu, Maluku Tengah|Ureng]].
=== Hubungan Gandong ===
Dalam suatu kisah, putra raja Tiouw disebut melayari daerah Leihitu ditemani oleh salah seorang saudara pela dari Asilulu. Ketika berlayar sang putra raja melihat seorang putri yang cantik yang tak lain adalah putri dari Raja Negeri [[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Mamala]]. Ia
Raja yang terlanjur marah mengutuki putrinya. Fatimah Malawat menghilangkan identitasnya dengan mengadopsi identitas fam Rieuwpassa (Riupassa) dan berpindah memeluk agama Kristen Protestan. Sebagian dari anak cucu Negeri Tiouw saat ini adalah keturunan dari Fatimah. Atas dasar inilah Tiouw dan Mamala terikat hubungan gandong. Keduanya adalah kerabat darah dan dilarang untuk saling mengawini. Persaudaraan kedua negeri terekam dari lirik lagu yang berjudul Amalatu-Amapatti ciptaan Ruben Atmajaya dan Java Buloglabna, dua pendatang asal Jawa yang tinggal di Tiouw. Berikut lirik lagu yang dimaksud.
Baris 110 ⟶ 105:
Beta berlayar mancari ikan ... sio<br>
Arus ombak pukul badan kole-kole<br>
Beta tadampar di negeri gandong e
La sapa sangka mau baku dapa e<br>
Nona Fatimah manis lawang e<br>
Tagal cinta pung tahela ... sio<br>
[[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Mamala]]-Tiouw jadi gandong e
Beta kombali ke Negeri Tiouw sayang e<br>
Beta pung cinta cari jalan sandiri<br>
Naik gosepa singga Haruku ... sio<br>
Bakudapa di Negeri Tiouw
[[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Amalatu]]-Amapatti gandong e<br>
Katong basumpa angka janji<br>
Ale Salam beta Sarane ... sio<br>
Mar katong tetap satu dara e
Mar katong lala esai<br>
Baris 160 ⟶ 155:
=== Raja ===
Tiouw diperintah oleh raja yang berasal dari matarumah parentah (fam) [[Pattiwael]]. Raja Tiouw bergelar sebagai tuan patti (patih) sesuai dengan
=== Saniri ===▼
=== Soa ===
Di negeri Tiouw ada empat soa yaitu Soa Haubawa, Leilisa, Namasina, dan Patikakelisa. Keempat soa tersebut mencakup fam atau matarumah asli Tiouw.
==== Soa Haubawa ====
Baris 183 ⟶ 175:
{{reflist|2}}
== Daftar pustaka ==
{{Saparua, Maluku Tengah}}▼
* {{cite book
|author= Sumanto Al Qurtuby
|title= Religious Violence and Conciliation in Indonesia: Christians and Muslims in the Moluccas
|url= https://www.google.co.id/books/edition/Religious_Violence_and_Conciliation_in_I/6f8yDAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=tiouw+asilulu&pg=PT130&printsec=frontcover
|page=
|location=
|publisher= Taylor & Francis
|date= 2016
|ISBN= 9781317333289
|ref= harv}}
=== Jurnal ===
{{kelurahan-stub}}▼
* {{cite journal
|last1= Batuwael
|first1= A
|last2= Rumahlatu
|first2= D
|title= Asosiasi Gastropoda dengan Tumbuhan Lamun di Perairan Pantai Negeri Tiouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah
|pages= 109-116
|journal= Biopendix : Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan
|volume= 4
|issue= 2
|date= Maret 2018
|ref= harv}}
▲{{Saparua, Maluku Tengah}}
|