Panbers: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
}}
 
'''Panbers''' adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan singkatan dari '''Pandjaitan Bersaudara'''. Kelompok musik ini didirikan pada tahun 1963 di [[Surabaya]], terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari '''Drs. J.M.M. Pandjaitan, S.H,''' (Alm) dengan '''Bosani S.O. Sitompul'''. Mereka adalah '''[[Benny Panjaitan]]''' sebagai gitar lead & rhythm, keyboard, piano, harmonika, tamborin, vokal utama dan leader, '''[[Hans Panjaitan]]''' pada gitar lead & rhythm, keyboard, piano, tamborin dan vokal, '''[[Doan Panjaitan]]''' pada bass, kibor, tamborin dan vokal, serta '''[[Asido Panjaitan]]''' pada drum dan vokal, Pada [[25 Januari]] [[1969]] di Jakarta nama Panjaitan Bersaudara resmi di singkat menjadi Panbers. Dalam perkembangannya formasi band ini berubah dan bertambah sejak tahun 1990-an dengan kehadiran '''[[Maxi Pandelaki]]''' sebagai basssist, '''[[Hans Noya]]''' sebagai gitar lead & rhythm, vokal dan [[Hendri Lamiri]] pada biola.
 
== Masa Kecil ==
Keempat bersaudara ini yaitu: '''[[Hans Pandjaitan|Portahan Bonetua Marangin Sotarduga Pandjaitan (Hans Pandjaitan)]]''' dilahirkan di [[Garut]], [[Jawa Barat]] ([[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|Masa Pendudukan Jepang]]) pada tanggal 24 Januari 1945, '''Porbenget Mimbar Mual Hamonangan Pandjaitan''' '''([[Benny Panjaitan]])''' dilahirkan 14 September 1947 di [[Tarutung]], [[Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]], '''Porbulus Domo Pangidoan Pandjaitan''' '''[[(Doan Panjaitan)]]''' dilahirkan 15 Januari 1949 di [[Sibolga]], [[Tapanuli Tengah]] Sumatera Utara, dan '''Asido Rohana Pandjaitan''' '''[[(Asido Panjaitan)]]''') dilahirkan di [[Jakarta]], 1 Februari 19501951. Mereka juga memiliki seorang saudara perempuan yang bernama '''Natasya Panjaitan''', adiknya Sido (wafat tahun 1973 usia 1516 tahun karena sakit demam berdarah).<ref name="roesman.blogspot.com">http://roesman.blogspot.com/2007/08/senjakala-panbers.html</ref>
 
=== Di Kota Palembang ===
Baris 28:
 
=== Mulai Menggeluti Musik ===
Musik bukan hal aneh lagi di keluarga Panjaitan. Sejak kecil, mereka sudah memiliki alat musik sendiri. Keinginan mereka bermusik tak lepas dari pengaruh keluarga yang memang suka pada musik utamanya [[lagu Rohani]], [[Lagu Batak]], dan lagu Barat yang tengah populer pada masa itu. Ibu mereka mahir bermain piano dan Ayah mereka senang main biola. Selain itu mereka juga terinspirasi pada group musik [[Koes Bersaudara]] yang sedang populer di awal periode tahun 1950-an. Ayah mereka pun cukup mendukung keinginan anak-anaknya. Ia menganggap daripada anaknya main-main ke luar rumah, lebih baik bermusik sehingga bisa diawasi. Dengan satu syarat yaitu: tidak sampai meninggalkan sekolah atau jangan sampai putus sekolah. Sejak itu mereka tekun bermain musik dengan tetap bersekolah. Prestasi mereka pun cukup bagus di sekolah, bahkan Benny selalu mendapat ranking.<ref name="tobadreams.wordpress.com">https://tobadreams.wordpress.com/2008/02/08/percakapan-panjang-dengan-benny-panjaitan-1/</ref> Band bocah ini mereka lakoni selama beberapa tahun di sela-sela kesibukan bersekolah. Di Palembang inilah lahir band bocah dimotori Benny Panjaitan sebagai pemain gitar melodi bersama 3 saudara-saudaranya iaitu, Hans Panjaitan yang bermain kotrabass/bass betot, Doan Panjaitan yang bermain piano dan Asido Panjaitan yang bermain drum serta satu teman sekolah gadis yang menjadi penyanyi untuk mendirikan grup musik yang mereka beri nama '''Tumba Band''' pada tahun 1957. Nama ini diambil dari [[Bahasa Batak]] yang artinya '''irama menari'''.<ref name="kisahrahasiaseleb.blogspot.co.id">http://kisahrahasiaseleb.blogspot.co.id/2012_10_01_archive.html</ref>
 
=== Di Surabaya ===
Setelah lebih kurang 15 tahun di Palembang, tahun 1959 ayah mereka dimutasi ke Surabaya, [[Jawa Timur]], mereka pun ikut dan melanjutkan pendidikan di sana. Pada tahun 1960 Benny mengubah nama grup ini menjadi '''Panjaitan Brothers'''. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Benny berposisi sebagai penyanyi sedangkan Hans berposisi sebagai memegang alat musik gitar utama, selain dengan dua orang itu Doan juga berposisi sebagai alat musik gitar bass dan Asido masih menjadi pemain drum, ditambah satu orang nama baru, Soen Ing (gitar ritme). Kegiatan bermusik yang telah dirintis sejak di Palembang diteruskan di Kota Buaya ini. Di sana mereka meneruskan lagi band keluarga, namun bukan lagi band bocah melainkan Band remaja yang masih SMA. Mereka pun akhirnya serius menekuni jalur musik walaupun tetap diharuskan untuk beberapa kali menyelesaikan studi terlebih dahulu. Pada tahun 1963, Hans menyarankan Benny agar Panjaitan Brothers yang sekarang anggotanya lima orang diganti namanya inilahmenjadi '''Panjaitan Bersaudara''' terbentuk di Surabaya dengan terdiri dari kakak-beradik kandung keluarga Panjaitan serta satu orang.<ref>http://ruangkabar.com/sejarah-unik-10-band-tertua-di-indonesia/#sthash.GxIRsSj2.dpuf</ref> Menurut kisahnya sebutan Panjaitan Bersaudara dibuat secara spontan saja. Mereka melihat Koes Bersaudara yang berarti Koeswoyo Bersaudara. Mereka menyebut Panbers untuk band ini sebagai singkatan dari '''Panjaitan Bersaudara'''.<ref name="roesman.blogspot.com"/> Meski begitu, nama '''Panjaitan Bersaudara''' sendiri sempat diputuskan lewat proses diskusi seru. Pada awalnya mereka sempat ragu menggunakan nama tersebut yang seperti kebarat-baratan. Karena pengaruh dan desakan sanak famili, mereka mengadopsi dari grup band yang menggunakan 'S' di belakang namanya, seumpama [[Kus Brothers]], [[The Beatles]], [[The Rolling Stones]], dan [[The Bee Gees]], maka lahirlah '''Panjaitan Bersaudara''' yang berarti kakak-beradik Keluarga Panjaitan.<ref name="kisahrahasiaseleb.blogspot.co.id"/>
 
Di Surabaya mereka kerap bermain di berbagai panggung hiburan dan acara-acara pesta dengan bayaran seadanya dan tanpa berpikir popularitas. Mereka pun belum berkarya sama sekali selain hanya sebagai pemain musik yang menyanyikan lagu orang, termasuk lagu Batak: ''“A Sing Sing So”'' dan ''“Butet”'' yang sudah populer waktu itu. Di awal tahun ’70 Benny sudah berpikir bahwa ia tak bisa jadi apa-apa kalau tidak mencipta lagu. Di situlah ia mulai menciptakan sendiri yang dimulai dengan lagu ''“Awal dan Cinta”''.
Baris 63:
== Perubahan Formasi ==
=== Merekrut Maxi Pandelaki ===
Untuk dapat mengikuti perkembangan musik, Panbers yang biasa tampil berempat, menambah personel ke dalam grup mereka pada awal periode tahun 1990-an. Mereka merekrut tetangga dan teman mereka sejak kecil bernama '''[[Maxi Pandelaki]]''' (lahir 1 Maret 19481943). Ia bertetangga dengan kelompok ini saat tinggal di kawasan Hang Tuah, [[Kebayoran Baru]], [[Jakarta Selatan]]. Lelaki berdarah [[Minahasa]] ini kerap ikutan main musik di rumah Panbers walaupun hanya sebagai additional. Maxi diberi kesempatan untuk mengisi posisi bass. Dengan adanya seorang bassist baru, maka Doan Panjaitan lebih berfokus pada alat musik keyboard. Ia kali pertama ikut konsernya pada bulan Desember tahun 1979 di [[Manado]], [[Sulawesi Utara]]. Formasi berlima ini sempat mengelurkan beberapa album yang cukup sukses di pasaran. Bergabungnya Maxi telah memulai era baru kelompok Panbers yang tak lagi murni berasal dari keluarga Panjaitan.
 
=== Wafatnya Hans Panjaitan ===
Baris 75:
 
=== Wafatnya Doan Panjaitan ===
Bulan Oktober 2010, Panbers kembali ditinggalkan salah satu personelnya untuk selama-lamanya. Doan Panjaitan bassist dan keyboardist sekaligus pendiri grup meninggal dunia pada tanggal 30 Oktober 2010 di [[Rumah sakit Budi Asih]] [[Jakarta Timur]] karena sakit komplikasi dan gagal ginjal yang dideritanya.<ref>{{Cite web |url=http://oktavita.com/doan-panjaitan-panbers-meninggal-dunia.htm |title=Salinan arsip |access-date=2015-08-26 |archive-date=2015-03-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150331122623/http://oktavita.com/doan-panjaitan-panbers-meninggal-dunia.htm |dead-url=yes }}</ref> Meski cukup terpukul dengan kehilangan Doan, Panbers bertekad kembali terus berusaha berkibar dengan karya-karyan mereka yang abadi.
 
== Prestasi Panbers ==