Situs Pasir Angin-Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lengser (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Dari penemuan beragam artefak logam, para arkeolog berkesimpulan bahwa. manusia di Bogor - Pasir Angin ribuan tahun silam telah '''menetap, bercocok tanam, berkebudayaan maju dan berperadaban awal memanfaatkan teknologi tinggi''' dalam mengolah logam di Nusantara. Berdasarkan radiokarbon yang dihasilkan situs Pasir Angin Bogor berasal dari periode 4370 plus minus 1.190 BP dan termuda 1050 plus minus 160 BP (Soegondo dn Azis, 1988:311). Sekaligus menyatakan w...'
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis tanpa kategori [ * ] tidak menyebut judul [ * ] VisualEditor Edit Check (references) activated Edit Check (references) declined (other)
 
Lengser (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Hubungan pelayaran serta perdagangan Cina dan kawasan Nusantara telah terjadi sebelum abad pertama Masehi (Soejono. 1982: 243) Soegondo dan Azis (1988 : 305-324) menemukan data arkeologi berupa hasil logam perunggu di situs Pasir Angin. Yang berbentuk kapak, candrasa, boneka, hiasan/manik manik, bandul kalung (liontin), mangkuk, tempayan dan periuk pola hias jala, tali, tongkat perunggu serta sisa logam lain berupa terak besi.
 
Masyarakat Pasir Angin sebagai kelompok '''manusia yang telah memiliki tingkat budaya tinggi'''. Karena telah memiliki keahlian untuk mengubah, menyebarkan dan menggunakan sumber daya alam khususnya bijih logam besi dan alat-alat dari perunggu bahkan emas.
 
Sementara '''topeng emas di Pasir AnginAngi'''n adalah untuk bekal kubur. Artefak lainnya dari batu, besi, beliung persegi, ujung tombak, kaca, obsidian dan tanah liat.
 
Situs Pasir Angin terletak di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Situs Pasir Angin berada di bukit kecil dengan tinggi ± 210 di atas permukaan laut, dengan ukuran bukit ± 500 m² yang membujur dari arah barat daya hingga timur laut.