Undang-Undang Anti-Berita Palsu 2018: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 4:
 
== Pengusulan, pengesahan dan pengenalan ==
Pengusulan pembuatan Undang-Undang Anti-Berita Palsu dilakukan oleh [[Parlemen Malaysia]] pada tanggal 4 Februari 2018.{{Sfn|Chen, dkk.|2023|p=1279}} Undang-Undang Anti-Berita Palsu 2018 disahkan oleh [[Parlemen Malaysia]] pada bulan April 2018.<ref>{{Cite book|url=https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000368022/PDF/368022ind.pdf.multi|title=Jurnalisme, “Berita Palsu’’, & Disinformasi: Buku Pegangan untuk Pendidikan dan Pelatihan Jurnalisme|location=Paris|publisher=[[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa]]|isbn=978-92-3-000076-9|editor-last=Ambardi, K., dkk.|pages=22|translator-last=Wendratama|translator-first=Engelbertus|trans-title=Journalism, ‘Fake News’ & Disinformation|url-status=live}}</ref> Pengenalan terhadap Undang-Undang Anti-Berita Palsu diilakukandilakukan oleh [[Barisan Nasional (Malaysia)|Koalisi Barisan Nasional Malaysia]] yang bertindak sebagai perwakilan [[Pemerintah Federal Malaysia|Pemerintah Feredal Malaysia]] saat itu. Azalina Othman Said selaku salah satu menteri dalam [[Sekretariat Perdana Menteri Malaysia]] ketika itu, menyatakan bahwa pengesahan Undang-Undang Anti-Berita Palsu untuk menghentikan penyebaran [[berita palsu]] yang merupakan [[ancaman]] bagi [[keamanan nasional]] dan ketertiban umum di [[Malaysia]].{{Sfn|Leong|2021|p=11}}
 
== Pemberlakuan dan kewenangan ==
Baris 30:
[[Kategori:Disinformasi di Malaysia]]
[[Kategori:Berita palsu di Malaysia]]
[[Kategori:Inisiatif anti-disinformasi]]
[[Kategori:Undang-undang anti-berita palsu]]
[[Kategori:Inisiatif anti-berita palsu]]