Operasi Mass Appeal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Operasi Mass Appeal''' adalah operasi disinformasi yang dituduhkan mayoritas digerakkan oleh intelijen Inggris [[Secret Intelligence Service]] (atau dikenal juga dengan sebutan MI6), untuk menciptakan kesan bahwa Irak menyimpan senjata pemusnah massal, dan karenanya sah untuk diperangi. Disinformasi dilakukan dengan bekerjasama dengan media untuk menanamkan berita-berita keliru.<ref name='N000100'>{{cite news | first=Nicholas | last=Rufford | title=Revealed: how MI6 sold the Iraq war | date=28 December 2003 | url =http://www.timesonline.co.uk/tol/news/uk/article839897.ece | archive-url =https://web.archive.org/web/20100615193933/http://www.timesonline.co.uk/tol/news/uk/article839897.ece | url-status =dead | archive-date =15 June 2010 | work =[[The Sunday Times]] | accessdate = 15 March 2009 }}</ref> Padahal pada ujungnya disadari bahwa senjata pemusnah massal itu tidak pernah ada, karena sudah banyak dihancurkan oleh PBB pada periode 1990an, dan hanya sebuah imajinasi dan rekayasa dari pihak Amerika Serikat, Inggris, dan sekutu-sekutu mereka.<ref>[https://nsarchive2.gwu.edu/NSAEBB/NSAEBB234/Leitenberg2006.html ''Further Information Regarding US Government Attribution of a Mobile Biological Production Capacity by Iraq''] dari situs gwu.edu</ref><ref name=ac>[https://www.armscontrol.org/act/2003-09/features/what-happened-saddams-weapons-mass-destruction#:~:text=By%20the%20mid%2D1990s%2C%20significant,Iraq%2C%20again%20under%20UNSCOM%20guidance. ''What Happened to Saddam's Weapons of Mass Destruction?''] dari situs armscontrol.org</ref>
Terbukanya informasi mengenai Operasi Mass Appeal tentu pada ujungnya membuat legitimasi pentingnya menyerang Irak pada periode tahun 2000an, bahkan sampai menghukum mati [[Saddam Hussein]] menjadi diragukan. Di sisi lain, MI6 membantah operasi ini pernah terjadi. <ref name=bbc/>
==Latar belakang==
Setelah peristiwa penyerangan pesawat bunuh diri pada 9 November 2001, Amerika Serikat mencari-cari alasan untuk melakukan invasi ke Timur Tengah, terutama Irak. Namun walaupun memiliki hubungan saling benci, tidak ada alasan yang tepat bagi [[George W.
Masalahnya, sekalipun George Bush dan Pentagon telah berkali-kali menyerukan bahaya kepemilikan senjata pemusnah massal, baik dalam bentuk senjata biologis, kimia, maupun nuklir, [[UNMOVIC]] tetap kukuh dengan laporannya bahwa tidak ditemukan adanya senjata tersebut,<ref name=ac/> sehingga kemudian dibutuhkan cara lain untuk meyakinkan publik untuk memberi justifikasi invasi ke Irak.
|