Dara Puspita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Personel band: Gunakan diksi "Anggota band" atau kata "Anggota" (Band members di enwp)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(44 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| years_active = {{flatlist|
* 1964–1974
 
* 2022
}}
| label = {{hlist|Remaco|Mesra|Dimita|El Shinta|Disco|London Litle King & Hubbard| Wilhelm Butz Production}}
| associated_acts = {{hlist|Nirma Puspita|Tikki[[Noor Takki Suzy LeezeBersaudara]]|Adarapta|Daughters of Zeus}}
| website =
| current_members =
Baris 21:
* Ani Kusuma
* Dora Sahertian
* Judith Manopo
* Yudith Mannopo
| other members =
| alias = {{flatlist|
* Irama Puspita {{small|(1964–19651959–1965)}}
* Tikki Takki Suzy Leeze {{small|(selama tur di Eropa)}}
* Delima Puspita {{small|(1972)}}
* Dara Puspita Min Plus {{small|(1972)}}}}
Baris 37 ⟶ 38:
Pada suatu kesempatan, atas usul promotor, mereka mengganti nama grup menjadi Dara Puspita. Alasannya nama Dara Puspita lebih enak didengar dan lebih tepat dengan para personilnya yang masih gadis.
 
Keunikan mereka diatas panggung adalah dengan melakukan hal-hal yang tak dilakukan grup-grup pria. Mereka berjingkrak dan menjerit sambil meraung-raungkan alat musiknya sehingga sering lirik lagu menjadi tidak terdengar. Tetapi, banyak yang naik ke atas pentas ikut berjoget. Sambutan penonton tidak hanya di Tanah Air. Dalam pertunjukan mencari dana di [[Kuala Lumpur]] (Malaysia) awal November [[1967]], mereka dielu-elukan ribuan penonton yang juga berebut bersalaman dan minta tanda tangan. Pada kesempatan itu, Dara Puspita tampil bersama pelawak dan penyanyi Alwi sertadan [[Oslan Husein]] serta penyair [[W.S. Rendra]] sepulang dari [[Amerika]].
 
=== Personel ===
Dalam kehidupan sehari-hari, keempat gadis itu termasuk Lies, misalnya, patuh kepada orangtuanya sehingga dia baru giat bermain gitar ketika duduk di bangku SMA.
Titiek AR yang lahir [[19 Januari]] [[19461943]] dan Lies [[30 Januari]] [[19481945]] adalah dua dari 10 anak Adjie Rachman, yang pada masa mudanya dikenal sebagai pemusik keroncong. Meskipun orangtuanya mula-mula tidak setuju kedua putrinya bermusik, mereka akhirnya bangga ketika tahu Titiek AR bersama grup sekolahnya menjadi juara. Sukses Titiek AR ini memacu Lies menekuni gitar dan bahkan juga organ.
Hampir sama dengan Titiek dan Lies, Susy juga tidak didukung orang tua ketika menyatakan niatnya bermusik. Namun, ketekunan dan kekerasan hatinya membuat orangtuanya menyerah juga. Susy, kelahiran [[5 Juli]] [[1947]] dengan nama Sioe Tjuan, adalah salah satu dari tujuh anak pasangan Tjan Tjun Han dan Hanna Elizabeth Nander. Keterampilan Susy sebagai drummer perempuan dijadikan barometer oleh para penabuh drum cewek lainnya.
Titiek Hamzah, yang lahir di Bukittinggi [[16 Januari]] [[1949]], merupakan anggota termuda. Sudah suka musik sejak usia enam tahun dan bergabung dengan band bocah bersama [[Jopie Item]] yang bernama Xaverius.<ref>{{Cite web |url=http://urgensi.com/artists/titik-hamzah/ |title=Salinan arsip |access-date=2010-05-03 |archive-date=2021-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210318222133/http://urgensi.com/artists/titik-hamzah/ |dead-url=yes }}</ref> Titiek Hamzah, satu-satunya anggota Dara Puspita yang masih aktif dalam musik sampai sekarang.
 
=== Konsep musik ===
Baris 57 ⟶ 58:
Dara Puspita berangkat ke Eropa pada Juli 1968. Tetapi, sebelumnya mereka mampir di Iran. Kalau keempat gadis itu selalu memperoleh bantuan teknisi ketika memasang dan mempersiapkan alat sebelum pertunjukan di Tanah Air, di luar negeri mereka harus melakukannya sendiri. Kepanikan terjadi ketika kabel putus atau peralatan suara yang berat salah tempat dan harus dipindahkan. Untung, Moerdiono yang memimpin mereka berusaha membantu sebagai juru bahasa. Titiek Hamzah dan kawan-kawan merasa terhibur ketika pertunjukan mereka memperoleh sambutan meriah. Bahkan, seorang pangeran dari Kerajaan Iran waktu itu minta dinyanyikan lagi Kakaktua.
 
Dari Iran mereka ke Jerman Barat dan [[Turki]]. Perjalanan terasa semakin berat, dari satu pertunjukan ke pertunjukan lainnya tidak jarang harus menempuh perjalanan sampai 100 kilometer. Begitu tiba, mereka langsung membongkar dan kemudian memasang semua peralatan. Untung saja sejak di Jerman Barat mereka dibantu ''roadies'' yang mengurusi peralatan. Jadi, pada tur di HongariaHungaria, keempat dara bisa konsentrasi menyiapkan lagu saja. Perjalanan di HongariaHungaria berakhir bulan Oktober 1969, atau satu tahun tiga bulan setelah mereka meninggalkan Tanah Air. Selama kurun waktu itu, Dara Puspita mengadakan lebih dari 250 pertunjukan di 70 kota besar dan kecil. Pada saat itulah mereka berkenalan dengan dua dari empat manajer yang menangani mereka di [[Inggris]].
 
Untuk memudahkan, selama di Eropa, Titiek AR menggunakan nama panggilan Tikki, sementara Titiek Hamzah disebut Takki. Di sana, Dara Puspita lebih dikenal sebagai Tikki Takki Suzy Lies.
Baris 69 ⟶ 70:
Hanya 15 hari setelah menjejakkan kaki di Indonesia, Dara Puspita tampil pada 18-19 Desember 1971 di Istora Senayan bersama [[Panbers]], [[AKA (grup musik)|AKA]] dan [[The Rollies]], disaksikan sekitar 23.000 penonton. Tanggal 31 Desember 1971 mereka unjuk gigi di Pandaan bersama The Rollies, [[The Gembels]], [[Yeah Yeah Boys]], [[Vivi Sumanti]], dan [[Nidya Sisters]]. Kemudian mereka tur ke Malang, Bandung, Denpasar, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo, Kediri, Tulungagung, Madiun, Jember, Yogyakarta, Solo, Tasikmalaya, Tegal, Surabaya, dan [[29 Maret]] [[1972]] di Jakarta sebagai tur terakhir di Pulau Jawa. Pertunjukan ini mempunyai arti tersendiri bagi Susy dan [[Yon Koeswoyo]] karena mereka berpacaran meskipun tidak sampai ke pernikahan. Setelah pertunjukan terakhir di Jakarta itu, Dara Puspita terbang ke Manado dan Makassar. Setelah itu Dara Puspita dinyatakan bubar, antara lain setelah Titiek Hamzah berkeras ingin menarik diri. Susy berusaha membujuk dengan mengatakan Dara Puspita sedang berada pada puncak karier dan sayang kalau harus bubar saat itu.<ref>http://tembangpribumi.multiply.com/photos/album/339/Koleksi_Dara_Puspita, diakses 16 September 2008 {{dead link}}</ref>
 
=== Dara Puspita Min Plus ===
Setelah Titiek Hamzah mundur, Dara Puspita memasukkan dua personil baru yakni Dora Sahertian dan Yudith Mannopo. Karena jumlahnya menjadi lima orang, mereka mengganti nama menjadi Delima Puspita.
 
Setelah Titiek Hamzah mundur, Dara Puspita memasukkan dua personil baru yakni Dora Sahertian (piano) dan YudithJudith Manopo Mannopo(bass). Karena jumlahnya menjadi lima orang, mereka mengganti nama menjadi Delima Puspita.
Namun tak lama kemudian Lies AR mengundurkan diri setelah menikah dan pindah ke Belanda. Empat personil yang tersisa mengganti nama grup menjadi Dara Puspita Min Plus, dan menghasilkan album [[Tabah dan Cobalah]], dimana Titiek Hamzah menyumbangkan beberapa lagu ciptaannya. Sayangnya, eksistensi grup ini tidak terlalu berhasil, sehingga Dara Puspita Min Plus pun bubar.
 
Namun tak lama kemudian Lies AR mengundurkan diri setelah menikah dan pindah ke Belanda. Empat personil yang tersisa mengganti nama grup menjadi Dara Puspita Min Plus, dan menghasilkan album [[Tabah dan Cobalah]], dimana Titiek Hamzah menyumbangkan beberapa lagu ciptaannya. Sayangnya, eksistensi grup ini tidak terlalu berhasil, terlebih setelah para personilnya menikah, sehingga Dara Puspita Min Plus pun bubar.
 
== Kehidupan selanjutnya ==
[[Berkas:DaraPuspita2015.JPG|jmpl|Lies Rachman, mantan pemain bass Dara Puspita di Tropenmuseum, Amsterdam (2015) ]]
Hingga kini, Titiek Hamzah masih aktif di dunia musik. Setelah Dara Puspita Min Plus bubar, Titiek Hamzah bersama Susy Nander sempat membuat album Pop Melayu. Selanjutnya, Titiek lebih banyak fokus sebagai [[komposer]]. Pada pertengahan 80-an Titiek Hamzah menghidupkan kembali Dara Puspita dengan membentuk [[Adarapta]] yang terdiri dari [[Atiek CB]], [[Titi DJ]], [[Endah Soebroto]] dan Titiek sendiri. Adarapta adalah kependekan dari "anak anak dara puspita". Pada tahun [[1985]] mengeluarkan album "'''Dalam Lagu Dara Puspita'''". Namun grup ini tidak bertahan lama, karena masing-masing personilnya memilih bersolo karir.
 
Titiek AR sempat bergabung dengan grup musik asal Australia, Daughters of Zeus, selama 2 tahun. Kini, Titiek AR dan Lies AR tinggal di [[Belanda]], sementara Susy Nander tinggal di [[Sidoarjo]]. Sesekali mereka masih bermain musik dan menghadiri reuni dengan penggemar. SementaraSedangkan AniJudith KusumaManoppo kinisaat telahini wafattinggal di [[Jakarta]] namun sudah tidak aktif bermain musik.
Hingga kini, Titiek Hamzah masih aktif di dunia musik. Pada pertengahan 80-an Titiek Hamzah menghidupkan kembali Dara Puspita dengan membentuk [[Adarapta]] yang terdiri dari [[Atiek CB]], [[Titi DJ]], [[Endah Soebroto]] dan Titiek sendiri. Adarapta adalah kependekan dari "anak anak dara puspita". Pada tahun [[1985]] mengeluarkan album "'''Dalam Lagu Dara Puspita'''". Namun grup ini tidak bertahan lama, karena masing-masing personilnya memilih bersolo karir.
 
Lies AR, Dora Sahertian dan Ani Kusuma kini telah wafat. Semasa hidupnya, Dora Sahertian dikenal sebagai guru musik dan [[pianis]] ternama. Sementara Ani Kusuma pernah bergabung dengan grup The Beach Girls sebelum kemudian menjadi [[aktris]] film era 1970-an hingga 1980-an. Ani juga membuat album vokal berjudul "'''Rambutmu Rambutku'''" bersama grup Japras pada tahun 1989. Lies AR semasa hidup tinggal di Belanda bersama sang kakak, Titiek AR, dan sesekali bermain musik di lingkungannya.
Titiek AR sempat bergabung dengan grup musik asal Australia, Daughters of Zeus, selama 2 tahun. Kini, Titiek AR dan Lies AR tinggal di [[Belanda]], sementara Susy Nander tinggal di [[Sidoarjo]]. Sesekali mereka masih bermain musik dan menghadiri reuni dengan penggemar. Sementara Ani Kusuma kini telah wafat.
 
Dara Puspita dengan sususan personel era 1964–1972 kembali tampil di panggung musik untuk pertama kalinya dalam 50 tahun pada gelaran [[Synchronize Festival|Synchronize Fest]] 2022.<ref>{{Cite news|last=Koesno|first=Dhita|title=Synchronize Fest 2022 Hari ke-2: Momen Sambung Tali yang Putus|url=https://tirto.id/synchronize-fest-2022-hari-ke-2-momen-sambung-tali-yang-putus-gw8A|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-10-11}}</ref>
Baris 86 ⟶ 91:
'''Anggota utama'''
* Titiek Adji Rachman&nbsp;– vokal, gitar <small>(1964–1974, 2022)</small>
* Lies Soetisnowati Adji Rachman&nbsp;– vokal, bass <small>(1964–1965)</small>,; vokal, gitar <small>(1965–1972, 2022, meninggal 2023)</small>
* [[Titik Hamzah]]&nbsp;– vokal, bass <small>(1965–1972, 2022)</small>
* Susy Nander&nbsp;– drumvokal, perkusionisdrum, vokalperkusi <small>(1964–1974, 2022)</small>
 
'''Anggota lainnya'''
* Ani Kusuma&nbsp;– vokal, gitar <small>(1964–1965; meninggal ?)</small>
* Dora Sahertian&nbsp;– vokal, piano, organ <small>(1972–1974, meninggal 2015)</small>
* YudithJudith ManoppoManopo&nbsp;– vokal, bass, perkusi <small>(1972–1974)</small>
{{col-end}}
 
Baris 103 ⟶ 108:
* [[1967]] - [[Green Green Grass Of Home]] ''DIMITA – Mesra Record''
* [[1967]] - [[A Go Go]] ''El Shinta'
* [[19721973]] - [[Tabah dan Cobalah]] ''Indra Record''
* [[1973]] - [[Dara Pupita (album 1973)|Dara Pupita]] ''Remaco''
* [[19731974]] - [[Pop Melayu Vol 1|Pop Melayu Volume 1]] ''Remaco''
* [[1974]] - [[Pop Nostalgia Emas Vol. 1]] ''Remaco''
 
=== Single ===
Baris 113 ⟶ 117:
* [[1970]] - [[Ba Da Da Dum]] ''UK''
* [[1971]] - [[Surabaja (singel)|Surabaja]] ''Belanda''<ref>http://sokaradio1009.multiply.com/photos/album/6/Dara_Puspita{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} diakses 24 September 2008</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar artis Indonesia di tangga musik Billboard|Daftar artis Indonesia di tangga musik ''Billboard'']]
 
== Referensi ==