Dara Puspita: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 24:
| other members =
| alias = {{flatlist|
* Irama Puspita {{small|(
* Tikki Takki Suzy Leeze {{small|(selama tur di Eropa)}}
* Delima Puspita {{small|(1972)}}
Baris 38:
Pada suatu kesempatan, atas usul promotor, mereka mengganti nama grup menjadi Dara Puspita. Alasannya nama Dara Puspita lebih enak didengar dan lebih tepat dengan para personilnya yang masih gadis.
Keunikan mereka diatas panggung adalah dengan melakukan hal-hal yang tak dilakukan grup-grup pria. Mereka berjingkrak dan menjerit sambil meraung-raungkan alat musiknya sehingga sering lirik lagu menjadi tidak terdengar. Tetapi, banyak yang naik ke atas pentas ikut berjoget. Sambutan penonton tidak hanya di Tanah Air. Dalam pertunjukan mencari dana di [[Kuala Lumpur]] (Malaysia) awal November [[1967]], mereka dielu-elukan ribuan penonton yang juga berebut bersalaman dan minta tanda tangan. Pada kesempatan itu, Dara Puspita tampil bersama pelawak dan penyanyi Alwi
=== Personel ===
Dalam kehidupan sehari-hari, keempat gadis itu termasuk Lies, misalnya, patuh kepada orangtuanya sehingga dia baru giat bermain gitar ketika duduk di bangku SMA.
Titiek AR yang lahir [[19 Januari]] [[
Hampir sama dengan Titiek dan Lies, Susy juga tidak didukung orang tua ketika menyatakan niatnya bermusik. Namun, ketekunan dan kekerasan hatinya membuat orangtuanya menyerah juga. Susy, kelahiran [[5 Juli]] [[1947]] dengan nama Sioe Tjuan, adalah salah satu dari tujuh anak pasangan Tjan Tjun Han dan Hanna Elizabeth Nander. Keterampilan Susy sebagai drummer perempuan dijadikan barometer oleh para penabuh drum cewek lainnya.
Titiek Hamzah, yang lahir di Bukittinggi [[16 Januari]] [[1949]], merupakan anggota termuda. Sudah suka musik sejak usia enam tahun dan bergabung dengan band bocah bersama [[Jopie Item]] yang bernama Xaverius.<ref>{{Cite web |url=http://urgensi.com/artists/titik-hamzah/ |title=Salinan arsip |access-date=2010-05-03 |archive-date=2021-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210318222133/http://urgensi.com/artists/titik-hamzah/ |dead-url=yes }}</ref> Titiek Hamzah, satu-satunya anggota Dara Puspita yang masih aktif dalam musik sampai sekarang.
Baris 72:
=== Dara Puspita Min Plus ===
Setelah Titiek Hamzah mundur, Dara Puspita memasukkan dua personil baru yakni Dora Sahertian (piano) dan Judith Manopo (bass). Karena jumlahnya menjadi lima orang, mereka mengganti nama menjadi Delima Puspita.
Namun tak lama kemudian Lies AR mengundurkan diri setelah menikah dan pindah ke Belanda. Empat personil yang tersisa mengganti nama grup menjadi Dara Puspita Min Plus, dan menghasilkan album [[Tabah dan Cobalah]], dimana Titiek Hamzah menyumbangkan beberapa lagu ciptaannya. Sayangnya, eksistensi grup ini tidak terlalu berhasil, terlebih setelah para personilnya menikah, sehingga Dara Puspita Min Plus pun bubar.
== Kehidupan selanjutnya ==
[[Berkas:DaraPuspita2015.JPG|jmpl|Lies Rachman, mantan pemain bass Dara Puspita di Tropenmuseum, Amsterdam (2015) ]]
Hingga kini, Titiek Hamzah masih aktif di dunia musik. Setelah Dara Puspita Min Plus bubar, Titiek Hamzah bersama Susy Nander sempat membuat album Pop Melayu. Selanjutnya, Titiek lebih banyak fokus sebagai [[komposer]]. Pada pertengahan 80-an Titiek Hamzah menghidupkan kembali Dara Puspita dengan membentuk [[Adarapta]] yang terdiri dari [[Atiek CB]], [[Titi DJ]], [[Endah Soebroto]] dan Titiek sendiri. Adarapta adalah kependekan dari "anak anak dara puspita". Pada tahun [[1985]] mengeluarkan album "'''Dalam Lagu Dara Puspita'''". Namun grup ini tidak bertahan lama, karena masing-masing personilnya memilih bersolo karir.▼
Titiek AR sempat bergabung dengan grup musik asal Australia, Daughters of Zeus, selama 2 tahun. Kini, Titiek AR tinggal di [[Belanda]], sementara Susy Nander tinggal di [[Sidoarjo]]. Sesekali mereka masih bermain musik dan menghadiri reuni dengan penggemar. Sedangkan Judith Manoppo saat ini tinggal di [[Jakarta]] namun sudah tidak aktif bermain musik.
▲Hingga kini, Titiek Hamzah masih aktif di dunia musik. Setelah Dara Puspita Min Plus bubar, Titiek Hamzah bersama Susy Nander sempat membuat album Pop Melayu. Pada pertengahan 80-an Titiek Hamzah menghidupkan kembali Dara Puspita dengan membentuk [[Adarapta]] yang terdiri dari [[Atiek CB]], [[Titi DJ]], [[Endah Soebroto]] dan Titiek sendiri. Adarapta adalah kependekan dari "anak anak dara puspita". Pada tahun [[1985]] mengeluarkan album "'''Dalam Lagu Dara Puspita'''". Namun grup ini tidak bertahan lama, karena masing-masing personilnya memilih bersolo karir.
Lies AR, Dora Sahertian dan Ani Kusuma kini telah wafat. Semasa hidupnya, Dora Sahertian dikenal sebagai guru musik dan [[pianis]] ternama. Sementara Ani Kusuma pernah bergabung dengan grup The Beach Girls sebelum kemudian menjadi [[aktris]] film era 1970-an hingga 1980-an. Ani juga membuat album vokal berjudul "'''Rambutmu Rambutku'''" bersama grup Japras pada tahun 1989. Lies AR semasa hidup tinggal di Belanda bersama sang kakak, Titiek AR, dan
▲Titiek AR sempat bergabung dengan grup musik asal Australia, Daughters of Zeus, selama 2 tahun. Kini, Titiek AR tinggal di [[Belanda]], sementara Susy Nander tinggal di [[Sidoarjo]]. Sesekali mereka masih bermain musik dan menghadiri reuni dengan penggemar. Sedangkan Judith Manoppo saat ini tinggal di [[Jakarta]] namun sudah tidak aktif bermain musik.
▲Lies AR, Dora Sahertian dan Ani Kusuma kini telah wafat. Semasa hidupnya, Dora Sahertian dikenal sebagai guru musik dan [[pianis]] ternama. Sementara Ani Kusuma pernah bergabung dengan grup The Beach Girls sebelum kemudian menjadi [[aktris]] film era 1970-an hingga 1980-an. Ani juga membuat album vokal berjudul "'''Rambutmu Rambutku'''" bersama grup Japras pada tahun 1989. Lies AR semasa hidup tinggal di Belanda bersama sang kakak, Titiek AR, dan juga aktif bermusik di lingkungannya.
Dara Puspita dengan sususan personel era 1964–1972 kembali tampil di panggung musik untuk pertama kalinya dalam 50 tahun pada gelaran [[Synchronize Festival|Synchronize Fest]] 2022.<ref>{{Cite news|last=Koesno|first=Dhita|title=Synchronize Fest 2022 Hari ke-2: Momen Sambung Tali yang Putus|url=https://tirto.id/synchronize-fest-2022-hari-ke-2-momen-sambung-tali-yang-putus-gw8A|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-10-11}}</ref>
Baris 91:
'''Anggota utama'''
* Titiek Adji Rachman – vokal, gitar <small>(1964–1974, 2022)</small>
* Lies Soetisnowati Adji Rachman – vokal, bass <small>(1964–1965)</small>; vokal, gitar <small>(1965–1972, 2022, meninggal 2023)</small>
* [[Titik Hamzah]] – vokal, bass <small>(1965–1972, 2022)</small>
* Susy Nander – vokal, drum, perkusi <small>(1964–1974, 2022)</small>
Baris 108:
* [[1967]] - [[Green Green Grass Of Home]] ''DIMITA – Mesra Record''
* [[1967]] - [[A Go Go]] ''El Shinta'
* [[
* [[1973]] - [[Dara Pupita (album 1973)|Dara Pupita]] ''Remaco''
* [[
=== Single ===
Baris 117:
* [[1970]] - [[Ba Da Da Dum]] ''UK''
* [[1971]] - [[Surabaja (singel)|Surabaja]] ''Belanda''<ref>http://sokaradio1009.multiply.com/photos/album/6/Dara_Puspita{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} diakses 24 September 2008</ref>
== Lihat pula ==
* [[Daftar artis Indonesia di tangga musik Billboard|Daftar artis Indonesia di tangga musik ''Billboard'']]
== Referensi ==
|