Funkspiel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
(10 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''''Funkspiel''''' adalah istilah dalam [[bahasa Jerman]] yang merujuk pada teknik di mana pihak tertentu, seperti [[intelijen|dinas rahasia]], menangkap agen musuh dan menggunakan saluran komunikasi radio yang mereka gunakan untuk mengirimkan pesan palsu.<ref name=":0">{{Cite book|last=West|first=Nigel|date=2012|title=Historical dictionary of signals intelligence|location=Lanham, Md|publisher=Scarecrow Press|isbn=978-0-8108-7187-8}}</ref> Metode ini bertujuan untuk membingungkan musuh, menyebarkan [[misinformasi|informasi salah]], atau memanipulasi operasi mereka. ''Funkspiel'' banyak digunakan oleh dinas intelijen Jerman (''[[Abwehr]]'') untuk membongkar jaringan [[spionase]] atau menggagalkan rencana musuh.<ref>{{Cite journal|last=Sergeev|first=F. M.|date=1991|title=Тайные операции нацистской разведки, 1933-1945|url=http://militera.lib.ru/research/sergeev_fm01/index.html|journal=Politizdat}}</ref>
 
== Etimologi ==
Kata ''funkspiel'' berasal dari [[bahasa Jerman]], yang terdiri dari dua kata: ''funk'' yang berarti "radio" atau "sinyal radio", dan ''spiel'' berarti "permainan" atau "drama". Secara harfiah, Funkspiel dapat diterjemahkan sebagai "permainan radio" atau "simulasi radio," namun dalam konteks sejarah, istilah ini memiliki makna spesifik sebagai manipulasi komunikasi radio untuk tujuan intelijen atau kontraintelijen. Istilah ini mulai populer selama Perang Dunia II, ketika teknik manipulasi komunikasi radio digunakan secara luas oleh berbagai pihak dalam perang.<ref>{{Cite journal|date=2010-08-10|title=Historical Dictionary of German Intelligence|url=https://doi.org/10.1108/09504121011066996|journal=Reference Reviews|volume=24|issue=6|pages=16–17|doi=10.1108/09504121011066996|issn=0950-4125}}</ref><ref name=":0" />
 
== Sejarah ==
''Funkspiel'' memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan operasi [[kontra-intelijen]] selama [[Perang Dunia II]]. Teknik ini berkembang seiring dengan kemajuan teknologi radio, yang pada awal [[abad ke-20]] menjadi alat komunikasi penting dalam operasi militer. Pada [[Perang Dunia I]], penggunaan radio untuk spionase masih terbatas, tetapi konsep pengawasan komunikasi musuh mulai muncul. Selama Perang Dunia II, ''funkspiel'' digunakan secara luas oleh berbagai negara, terutama [[Jerman]], [[InggrisBritania Raya]], dan [[Uni Soviet]], untuk memanipulasi komunikasi radio musuh.<ref>{{Cite journal|last=Cochet|first=Georges|date=2008-11-01|title=Avocat au procès de la Gestapo de Lyon, 1954|url=https://doi.org/10.3917/rhj.018.0253|journal=Histoire de la justice|volume=N° 18|issue=1|pages=253–255|doi=10.3917/rhj.018.0253|issn=1639-4399}}</ref> Teknik ini melibatkan penangkapan agen musuh atau penyitaan perangkat radio mereka, kemudian menggunakan jaringan komunikasi mereka untuk menyampaikan informasi palsu guna mengelabui lawan. Jerman, melalui dinas intelijen [[Abwehr]], menggunakan ''funkspiel'' untuk mengelola jaringan agen mereka di Eropa. Teknik ''funkspiel'' serupa juga digunakan dalam sebuah operasi militer yang disebut [[Operasi Scherhorn]]. Operasi ini dilaksanakan oleh [[Komisariat Rakyat untuk Urusan Dalam Negeri]] (NKVD) Soviet terhadap dinas rahasia [[Nazi]] dari Agustus 1944 hingga Mei 1945. ''Funkspiel'' juga merujuk pada teknik yang digunakan oleh operator radio kapal selam [[U-boat]], di mana frekuensi transmisi untuk kapal ini diubah secara berurutan untuk membingungkan intelijen Sekutu dengan tujuan menangkap transmisi musuh di saluran asli. Setelah Perang Dunia II, teknik ''funkspiel'' mulai ditinggalkan seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi modern, seperti telekomunikasi satelit dan internet.<ref>{{Cite book|date=2004-12-31|url=https://doi.org/10.1515/9783110925326.713|title=Lfd. Nr. 7. Die Hauptabteilung III des MfS – Funkaufklärung und Funkabwehr – Verfahren gegen Männchen u.a. –|publisher=DE GRUYTER|pages=713–752}}</ref>
 
== Dalam budaya populer ==
''Funkspiel'' sering diangkat dalam budaya populer, terutama dalam karya bertema spionase dan Perang Dunia II, yang menggambarkan manipulasi komunikasi radio sebagai elemen penting. Dalam film seperti ''[[Major Whirlwind]]'' (1967) dan ''[[Seventeen Moments of Spring]]'' (1973), meskipun tidak secara eksplisit menyebut ''funkspiel'', prinsip disinformasi dan manipulasi informasi menjadi inti cerita dalam film tersebut. Novel seperti ''Double Cross: The True Story of the D-Day Spies'' karya Ben Macintyre dan ''Eye of the Needle'' karya Ken Follett juga mengeksplorasi strategi intelijen yang melibatkan pengendalian komunikasi musuh. Dalam budaya populer, ''funkspiel'' menjadi simbol pentingnya komunikasi sebagai alat strategis dalam konflik, baik dalam sejarah maupun fiksi.<ref>{{Cite journal|last=Roy|first=R. H.|last2=Knightley|first2=Phillip|last3=Page|first3=Julia|date=1988-01|title=The Second Oldest Profession: Spies and Spying in the Twentieth Century.|url=https://doi.org/10.2307/1988389|journal=Military Affairs|volume=52|issue=1|pages=46|doi=10.2307/1988389|issn=0026-3931}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{InuseJudul miring}}
 
[[Kategori:IstilahKata dan frasa bahasa Jerman]]
[[Kategori:Spionase]]
[[Kategori:Operasi terkait disinformasi]]