Pertempuran Medan Area: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bashar Al-Dewi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| image = Medan Area Memorial.jpg
| image_size =
| caption = Plakat untuk memperingatimengenang mereka yang tewasterbunuh dalam bentrokan setelah insiden Jalan Bali 13 Oktober 1945 yang menyebabkan Pertempuran Medan Area
| date = 13 Oktober 1945 – April 1946
| place = [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
| territory =
| result = Kemenangan Sekutu
*| Penarikancombatant1 pasukan = {{flag|Indonesia ke Pemantangsiantar}}
| combatant1combatant2 = '''{{flag|Indonesiatree list}}'''
* {{Flag|Britania Raya}}
| combatant2 = '''[[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]]:'''<br>
** {{flag|BritaniaBritish RayaRaj}}
* {{flag|Kemaharajaan BritaniaBelanda}}
** {{flagFlag|Hindia Belanda}}
{{Tree list/end}}
* [[Hindia Belanda]]
| commander1 = {{flagdeco|Indonesia}} [[Achmad Tahir]]<br>{{flagdeco|Indonesia}} [[Abdul Karim M.S]]<br>{{flagdeco|Indonesia}} [[Djamin Ginting]]
| commander2 = {{flagdeco|United Kingdom}} [[T.E.D. Kelly]]
| units1 = [[Tentara KeamananNasional Rakyat]]<br>[[MilisiIndonesia]]
| units2 = [[Angkatan Darat Britania Raya]]<br>[[Tentara Kerajaan Hindia Belanda|KNIL]]<br>[[NetherlandsPemerintahan IndiesSipil CivilHindia AdministrationBelanda|NICA]]
| strength1 =
| strength2 =
| casualties1 =
| casualties2 =
| casualties3 =96 Tewas
| campaignbox ={{Campaignbox Revolusi Nasional Indonesia}}
}}
'''Pertempuran Medan Area''' adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyatterjadi terhadapantara [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Pasukanpasukan Sekutu]] yangdan terjadi[[Tentara diNasional kawasanIndonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] di [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]], dan daerah sekitarnya selama [[Revolusi Nasional Indonesia]].{{sfn|Biro Dejarah Prima|1976|p=}}
 
==Latar belakang==
Baris 39:
Pada tanggal [[10 Desember]] 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap Kota Medan. Serangan ini menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Pada bulan [[April]] [[1946]], Sekutu berhasil menduduki Kota Medan. Untuk sementara waktu pusat perjuangan rakyat Medan kemudian dipindahkan ke [[Siantar]], sementara itu perlawanan para laskar pemuda dipindahkan keluar Kota Medan. Perlawanan terhadap sekutu semakin sengit pada tanggal 10 Agustus 1946 di [[Tebing Tinggi, Pemayung, Batanghari|Tebing Tinggi]].
 
Kemudian diadakanlah pertemuan di antara para Komandan pasukan yang berjuang di Medan Area dan memutuskan dibentuk nya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat untuk memperkuat perlawanan di Kota Medan. Setelah pertemuan para komando itu, pada tanggal 19 Agustus 1946 di Kabanjahe telah terbentuk [[Barisan Pemuda Indonesia]] (BPI) dan berganti nama menjadi Komando Resimen Laskar Rakyat cabang Tanah Karo, dipimpin oleh [[Matang Sitepu]] sebagai ketua umum, dan dibantu oleh [[Tama Ginting]], [[Payung Bangun (tokoh militer)|Payung Bangun]], [[Selamat Ginting]], [[Rakutta Sembiring Brahmana|Rakutta Sembiring]], [[R.M. Pandia]] dari N.V Mas Persada [[Koran Karo-karoKaro]] dan Keterangan Sebayang.
 
Di dalam Barisan Laskar Rakyat ini semua potensi pimpinan pemuda dengan berisan-barisan perjuangannya dirangkul dan digabung ke dalam Barisan Pemuda Indonesia termasuk bekas [[Gyugun]] atau [[Heiho]] seperti: Djamin Ginting, Nelang Sembiring, Bom Ginting. Sedangkan yang berasal dari Talapeta: Payung Bangun, Gandil Bangun, Meriam Ginting, Tampe Malem Sinulingga. Sedangkan yang berasal dari [[N.V. Mas Persada]]: Koran Karo-karo. Yang berasal dari Pusera Medan: Selamat Ginting, Rakutta Sembiring dan [[Tampak Sebayang]]. Demikian pula dari potensi-potensi pemuda lain seperti: Tama Ginting, Matang Sitepu.
 
==Akibat==
Dalam proses sejarah selanjutnya, Komando Laskar Rakyat kemudian berubah menjadi BKR ([[Badan Keamanan Rakyat]]) yang merupakan tentara resmi pemerintah, di mana [[Jamin Ginting|Djamin Ginting]] ditetapkan sebagai Komandan Pasukan Teras bersama-sama Nelang Sembiring dan Bom Ginting dan anggota lain seperti: Selamat Ginting, Nahud Bangun, Rimrim Ginting, Kapiten Purba, [[Tampak Sebayang]] dan lain-lain.
 
Pada umumnya, yang menjadi anggota BKR ini adalah para bekas anggota [[Giyugun|Gyugun]] atau Heiho dan berisan-barisan bentukan Jepang. [[Djamin Ginting]] merupakan bekas komandan pleton Gyugun yang ditunjuk menjadi Komandan Batalyon [[Badan Keamanan Rakyat|BKR]] Tanah Karo. Untuk melanjutkan perjuangan di Medan, maka pada bulan [[Agustus]] 1946 dibentuk Komando Resimen [[Laskar Rakyat]] Medan Area. Komando resimen ini terus mengadakan serangan terhadap [[Sekutu]] di wilayah Medan. Hampir di seluruh wilayah Sumatra terjadi perlawanan rakyat terhadap [[Jepang]], Sekutu, dan [[Belanda]]. Pertempuran itu terjadi di beberapa wilayah kawasan [[Berastagi, Karo|Berastagi]], [[Kota Padang|Padang]], dan [[Bukit Tinggi]].
 
== Referensi ==
* ''Medan Area Mengisi Proklamasi'', Jilid I. Medan: Percetakan Waspada dan Badan Musyuwarah Pejuang R.I. Medan Area, 1976.
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==