Propaganda kartografi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 44:
Simbolisasi adalah metode yang digunakan dalam peta untuk merepresentasikan fitur geografis, tempat, atau informasi lokasi lainnya melalui simbol visual. Simbol ini dirancang untuk membantu pembaca peta memahami elemen yang relevan dan mengabaikan yang tidak penting. Namun, simbolisasi juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan propaganda dengan cara yang subyektif. Kartografer dapat memilih simbol untuk menonjolkan elemen tertentu atau menyembunyikan informasi lain, sehingga mengubah persepsi pembaca terhadap realitas.<ref name=":1" /> Simbolisasi yang provokatif, seperti penggunaan warna merah menyala atau simbol agresif, dapat menciptakan kesan yang menyesatkan. Misalnya, selama Perang Dingin, peta sering menggambarkan negara-negara komunis dengan warna merah yang menciptakan kesan bahaya dan ancaman. Simbol roket pada peta militer juga digunakan untuk memperbesar ancaman nuklir dengan skala yang dilebih-lebihkan. Dengan demikian, simbolisasi memungkinkan pembuat peta mengontrol narasi visual, memanipulasi emosi pembaca, dan memperkuat tujuan propaganda secara efektif.<ref name=":0" />
==
Sepanjang sejarah, peta telah digunakan sebagai simbol kekuasaan dan kebangsaan. Sebagai simbol, peta mengakomodasi berbagai kepentingan negara, termasuk memperkuat kekuasaan, melegitimasi kekuasaan, menegaskan persatuan nasional, dan memobilisasi perang.
Baris 63:
Pada periode ini, peta mulai digunakan secara lebih eksplisit untuk tujuan propaganda. Peta menjadi simbol abstrak dengan konotasi emosional yang kuat. Fred W. Rose menciptakan peta satir seperti ''Comic Map of the British Isles'' pada tahun 1880, yang mencerminkan situasi politik Inggris. Selain itu, Henri Dron menggunakan peta dunia dalam poster propaganda ''L'Europe des Points Noirs'' pada tahun 1869.<ref name=":2" />
===
[[Berkas:Maurice_Neumont,_War_is_the_National_Industry_of_Prussia,_1917,_Cornell_CUL_PJM_1185_01.jpg|jmpl| Poster [[propaganda]] [[Prancis]] tahun 1917 ini menggambarkan [[Prusia]] sebagai [[gurita]]]]
Selama kedua perang dunia, peta propaganda digunakan untuk mempolarisasi negara-negara dan membangun narasi perang. Contohnya adalah peta Fred Rose yang menggambarkan Kekaisaran Rusia sebagai gurita dengan tentakel yang menjangkau Eropa. Gambar ini diadaptasi pada tahun 1917 untuk menggambarkan Prusia selama Perang Dunia I dan digunakan kembali pada tahun 1942 oleh Prancis Vichy, yang menggambarkan Winston Churchill sebagai gurita jahat untuk memotivasi warga negara mereka.<ref name=":2" />
|