Sepeda gunung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Norco Range.jpg|300px|thumb|Sepeda gunung suspensi penuh.]]
'''Sepeda gunung''' ({{lang-en|'''MTB'''<ref>{{cite web|url= https://www.sheldonbrown.com/gloss_m.html#mountainbike|title= Sheldon Brown's Bicycle Glossary|author= Sheldon Brown|author-link= Sheldon Brown (bicycle mechanic)|quote= 'Mountain bike' (MTB) is the currently-preferred term for bicycles made for off-road use.|access-date= 2020-04-06}}</ref>}}) adalah [[sepeda]] yang digunakan dalam medan
Sepeda gunung umumnya dikhususkan untuk digunakan di jalur gunung, jalur tunggal, jalan kebakaran, dan permukaan tak beraspal lainnya. Medan bersepeda gunung umumnya memiliki bebatuan, akar, tanah yang gembur, dan tanjakan yang curam. Banyak jalur memiliki fitur jejak teknis tambahan (TTF) seperti tumpukan kayu, wahana kayu, taman batu, skinnies, lompatan celah, dan wahana dinding. Sepeda gunung dibuat untuk menangani jenis medan dan fitur ini. Geometri solid dan kuat yang dikombinasikan dengan pelek yang lebih kuat dan ban yang lebih lebar juga membuat jenis sepeda ini populer di kalangan pengendara dan kurir perkotaan yang harus melewati lubang dan melewati trotoar.<ref>Olsen, J. (1999). Mountain biking. Mechanicsburg, PA: Stackpole Books.</ref>
Sejak perkembangan olahraga sepeda gunung di tahun 1970-an, banyak subtipe baru dari sepeda gunung yang berkembang, seperti cross country (XC), enduro, all-mountain, freeride, downhill, dan berbagai jenis track dan slalom. Masing-masing membutuhkan desain sepeda gunung yang berbeda untuk kinerja yang optimal. Pengembangan MTB telah menyebabkan peningkatan perjalanan suspensi, sekarang hingga mencapai 8 inci (200 mm), dan persneling hingga 13 kecepatan, untuk memfasilitasi pendakian dan penurunan cepat. Kemajuan dalam persneling juga telah menyebabkan munculnya ''drivetrain'' "1x" (''single chainring''), menyederhanakan persneling menjadi satu cincin rantai di depan dengan banyak gir kaset di belakang, biasanya dengan 9 hingga 12 [[sproket]]. 1x gearing mengurangi bobot sepeda secara keseluruhan, meningkatkan ''ground clearance'', dan sangat menyederhanakan proses pemilihan gigi, tetapi drivetrain 2 atau 3 ring masih umum ditemui pada sepeda gunung entry-level.
Ungkapan "sepeda segala medan", "sepeda segala medan", dan akronim "ATB" (''all terrain bicycle'') juga digunakan untuk menyebut "sepeda gunung",<ref>{{cite book
| title = The History of Cycling in Fifty Bikes
| url = https://archive.org/details/historyofcycling0000ambr_w9g2
| author = Tom Ambrose
| publisher = Rodale Press
| date = 2013
| page = [https://archive.org/details/historyofcycling0000ambr_w9g2/page/157 157]
| quote = They were well placed to exploit the coming market, but the company thought all-terrain bikes would be a short-lived phenomenon.}}</ref><ref>{{cite web
| url = http://www.livestrong.com/article/185083-the-best-all-terrain-bikes/
| title = The Best All-Terrain Bikes
| author = Max Roman Dilthey
| date = February 5, 2014
| publisher = LiveStrong.com
| quote = All-terrain bikes come suited to a variety of disciplines and conditions.
| access-date = 2017-05-21}}</ref><ref name = BikeRadar>{{cite web
| url = http://www.bikeradar.com/mtb/gear/article/what-is-a-29er-28684/
| title = What is a 29er?
| author = Steve Worland
| work = BikeRadar
| quote = Unfortunately, the Moulton ATB had a fairly fundamental flaw.
| date = September 18, 2012
| access-date = 27 August 2015}}</ref><ref>{{cite book
| title = Sloane's Complete Book of All-terrain Bicycles
| url = https://archive.org/details/sloanescompleteb0000sloa
| author = Eugene A. Sloane
| date = 1991
| publisher = Simon and Schuster}}</ref><ref name="Wilson">{{cite book |title = Bicycling Science
|url = https://archive.org/details/isbn_9780262731546/page/2
|url-access = registration
|edition = Third
|last1 = Wilson
|first1 = David Gordon
|author-link = David Gordon Wilson
|first2 = Jim
|last2 = Papadopoulos
|year = 2004
|publisher = The MIT Press
|isbn = 0-262-73154-1
|pages = [https://archive.org/details/isbn_9780262731546/page/2 2, 27, 443]
|quote = We shall also mention ... the enormous popularity of the modern all-terrain (or mountain) bicycle (the ATB).
}}</ref> tetapi beberapa penulis menganggap penyebutan ini ketinggalan zaman.<ref name="Sheldon">
{{cite web
|url=https://www.sheldonbrown.com/gloss_an-z.html
|title=Sheldon Brown's Bicycle Glossary An - Az: ATB
|author=Sheldon Brown
|author-link=Sheldon Brown (bicycle mechanic)
|quote=ATB "All Terrain Bicycle." A passé term for mountain bikes.
|access-date=2017-05-19
}}
</ref>
== Desain ==
Baris 11 ⟶ 63:
* '''''Hard Tail''''': Sepeda gunung yang dilengkapi dengan garpu suspensi untuk roda depan, tetapi rangkanya kaku.
* '''''Soft Tail''''': Salah satu jenis sepeda gunung terbaru, sepeda gunung dengan poros di bingkai tetapi memiliki suspensi belakang. Kelenturan bingkai akan menyerap beberapa getaran. Sepeda ini biasanya merupakan sepeda jenis ''cross country''.
* '''''Full suspension''''' (fatau suspensi ganda): Sepeda gunung yang dilengkapi dengan suspensi depan dan belakang. Suspensi depan biasanya merupakan garpu teleskopik yang mirip dengan [[sepeda motor]], dan suspensi bagian belakang memanfaatkan hubungan mekanis dengan komponen untuk meredam guncangan.
=== Desain berorientasi disiplin ===
Baris 25 ⟶ 77:
====Trail XC====
Sepeda Trail adalah perkembangan dari sepeda XC, yang umumnya digunakan oleh pengendara MTB [[rekreasi]], dengan medan trail off-road. Sepeda ini biasanya memiliki travel dengan ukuran antara 120–140 mm. Sepeda Trail XC biasanya dibuat untuk menghadapi medan kasar lebih baik daripada sepeda jenis XC.
====[[Enduro (sepeda gunung)|Enduro]]/All-Mountain (AM)====
Baris 37 ⟶ 89:
Untuk medan yang sangat ekstrem, sepeda gunung jenis ini mempunyai [[Suspensi (kendaraan)|suspensi]] ganda (''double suspension'') untuk meredam benturan yang kerap terjadi ketika menuruni lereng dan dapat menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi. Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Sepeda jenis ini tidak mengutamakan kenyamanan dalam mengayuh karena sepeda jenis ini hanya dipakai untuk menuruni lereng [[bukit]] atau [[gunung]]. Sepeda ini juga dipakai dalam perlombaan, sehingga yang menjadi titik utama dalam perancangannya adalah bagaimana agar kuat namun dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju lokasi, para ''downhiller'' tidak mengayuh sepeda mereka, tetapi sepeda mereka diangkut dengan [[mobil]]. Sangat tidak efisien jika sepeda ini digunakan di dalam kota maupun di jalur ''[[cross country]]''. Travel suspensi depan sepeda ini sama dengan jenis sepeda FR, antara 180–200 mm.
[[Berkas:Dirtbike on sylt.jpg|jmpl
====Dirt Jump (DJ)====
Sepeda jenis ini awalnya dirancang untuk anak muda [[perkotaan]], selain sebagai alat [[transportasi]], untuk kebut-kebutan di jalan raya kota, atau juga digunakan untuk melakukan atraksi lompatan tinggi dan atraksi-atraksi ekstrem lainnya. Fungsi dari sepeda jenis ini sangat mirip dengan [[BMX]], tetapi dengan bentuk yang diperbesar. Nama lain dari sepeda jenis ini adalah ''trial'' atau ''urban MTB''.
== Lihat pula ==
* [[Bersepeda gunung]]
== Referensi ==
|