Prasasti Hujung Langit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengatur pengaturan versi stabil untuk "Prasasti Hujung Langit": Menjadi sasaran perang suntingan ataupun pengembalian berulang [Tinjau otomatis: membutuhkan izin "autoreview"] (kedaluwarsa 16 Agustus 2023 09.24 (UTC)) |
Aksara Jawa Kuna Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Prasasti Hujung Langit''' adalah sebuah [[prasasti]] batu dari masa kedatuan [[Sriwijaya]] yang ditemukan di Dusun Harakuning Jaya, Pekon (desa) [[Hanakau, Sukau, Lampung Barat|Hanakau]], Kecamatan [[Sukau, Lampung Barat|Sukau]], Kabupaten [[Lampung Barat]]. Diduga bahwa isi prasasti ini adalah mengenai penetapan sebidang tanah di Hujung Langit sebagai [[sima]] oleh Pungku Haji Yuwarajya Sri Haridewa, untuk dipergunakan membiayai pemeliharaan suatu bangunan suci.<ref name=bpcb>BPCB Banten: [https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten/tinggalan-arkeologis-di-situs-harakuning-lampung-barat/ ''Tinggalan Arkeologis di Situs Harakuning, Lampung Barat''], artikel pada laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, June 29, 2015, diakses tgl. 18/xii/2024.</ref><ref name=rusy>{{aut|Rusyanti, N. Laili, A. Purwoarminta, & A.V. Krama}}. (t.t.) [https://repositori.kemdikbud.go.id/22345/1/Berkelana%20ke%20Hujung%20Langit%20Mengenal%20Bukti%20Arkeologis%20Tertua%20di%20Lampung%20Barat.pdf ''Berkelana ke Hujung Langit: mengenal bukti arkeologis tertua di Lampung Barat'']. Buku pengayaan rumah peradaban Lampung. Bandung: Balai Arkeologi Jawa Barat.</ref>{{rp|21}}
== Deskripsi prasasti ==
Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu alam yang [[kerucut|mengerucut]], berukuran tinggi 162 [[sentimeter|cm]] dan lebar 60 cm.<ref name=bpcb/> Sisi batu yang bertulisan cukup rata, dan (pada tahun 1954) menghadap ke arah timur. Teksnya terdiri atas 18 baris, dengan baris terakhir tidak lengkap, dan sekitar 15 [[sentimeter|cm]] di atasnya, terdapat gambar [[belati]] berbilah lebar, yang ujungnya menghadap ke arah kanan.<ref name=dama>{{aut|[[Louis-Charles Damais|Damais, L-C.]]}} (1962). "II. Études soumatranaises : I. La date de l'inscription de Hujung Langit ("Bawang")". ''Bulletin de l'Ecole française d'Extrême-Orient''. [https://www.persee.fr/doc/befeo_0336-1519_1962_num_50_2_1535 Tome '''50'''(2): 275-310]. DOI : https://doi.org/10.3406/befeo.1962.1535</ref>{{rp|280-282, Fig 17}}
Prasasti ditemukan pertama kali oleh petugas Dinas Topografi Hindia Belanda, dan laporannya dimuat dalam ''Jaarverslag van den Topografischen Dienst'' (laporan tahunan Dinas Topografi) tahun 1912 (pada hlm. 104, Lembar XXII, dan Gambar 2). Batu prasasti ini, pada saat pemeriksaan tahun 1954, berdiri di atas gundukan kecil di ruang terbuka dan dikelilingi pepohonan besar, khususnya pohon [[nangka]]. Di sekelilingnya terdapat sejumlah potongan batu yang menandakan bahwa pernah ada sebuah monumen di lokasi ini.<ref name=dama/>{{rp|280, Note 3}} Sekarang batu prasasti ini telah dipagari dan dibangunkan semacam cungkup untuk melindunginya dari panas dan hujan.<ref name=sapt>{{aut|Saptono, N., E. Widyastuti, N. Laili, & M. Qadarsih}}. (2014). [https://repositori.kemdikbud.go.id/12469/1/Khasanah%20Budaya%20Lampung.pdf ''Khasanah Budaya Lampung'']. Serang: Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang.</ref>{{rp|50,}}<ref name=rusy/>{{rp|22}}
== Tulisan dan pertanggalan ==
Kondisi tulisan pada Prasasti Hujung Langit telah sangat aus.<ref name=bpcb/> Meskipun demikian, dari sebagian huruf-huruf yang masih terbaca dapat diketahui bahwa prasasti tersebut ditulis dalam [[aksara Jawa Kuna]] dan dalam bahasa [[Melayu Kuna]]. Pakar [[epigrafi]], [[Louis-Charles Damais]] menyimpulkan penggunaan bahasa Melayu ini dari adanya kata-kata "sa-hutan" (pada baris ke-4), yang tidak biasa (pengganti 'hutan', dalam [[bahasa Jawa]] umumnya digunakan kata ''alas''), dan partikel lokatif "di" (pada baris ke-12, dengan arti "di dalam", "di") yang tidak mungkin digunakan dalam bahasa [[Jawa Kuno|Jawa Kuna]].<ref name=dama/>{{rp|283}} Selanjutnya, berdasarkan bentuk huruf-huruf yang digunakan ([[paleografi]]) serta melalui perhitungan yang rumit, Damais menetapkan bahwa prasasti tersebut berasal dari tahun 919 Saka (997 M).<ref name=dama/>{{rp|288}}
== Teks prasasti alih aksara ==
Alih aksara dari teks Prasasti Hujung Langit, adalah sbb.:<ref name=rusy/>{{rp|23}}
# swasti śri sakāla warsatita 919;
# margasara masa tithi nawami suklapaksa wā wa;
# śu wara wuku kunińan. ni tātkālaŋu marku hu;
# juŋlańit) barkenan) sahutan). satanah;
# wulan °ahuji kâmarukĕ-sakalulihut
# badan). sakamatyan. sātukidupan). salaku saja
# -- -- mabuŋbuŋ. manatkala puŋku haji yowa rajya śrī haridewa
# juru rědap) juru -- --mwaŋlan juru paja
# bat) dummak). panīńhatukh agata. barpuji -- --
# juru ńatalan). Nana wihāra samgat) juru.
# pajak) pramukhānahan) ni buñcaŋ pajak) markunań .... .
# -- -- han. wayan di hujuŋlańit -- -- ha - la parka -- --
# - pama banawa -- -- bdra juru sāmyo danda ńa -- -- -- -- -- -- -- --
# -- -- buńa mayaŋ tinaŋluh kumaramatya kembaŋ ńanumīrada pusaka
# - bat) juru mabwań. Pamngat juru ruhanan pramukha śri di
# banwa -mamtu -- -- -- -- rama_ni hulun ri sań ãjna makabehan)
# sara patyāńaran. hujuń lańit sa -- -- -- Mwan han) ńana
# [Penutup]
=== Terjemahan<!-- menurut Damais (1995)? Tak ada di pustaka termaksud. Wie146--><ref name=rusy/>{{rp|24}} ===
# Selamat! Ketika sang waktu pada tahun Saka telah berlangsung 919 tahun lamanya
# Margasira bulannya (masa), tanggal 9 paro terang (''ṥuklapakșa'') ''wās'' wage
# Sukra (adalah) waranya, Kuningan adalah wukunya. Pada saat (penguasa) daerah Hu-
# jung Langit mempersembahkan seluruh hutan, (dan) seluruh tanah
# (pada) bulan Asuji (yang apabila) perintah ini dilanggar akan ditusuk (oleh senjata tajam) dan diremas
# badan(nya) (dalam) seluruh kematian (dan) seluruh kehidupan, (secara) terus menerus
# ............., ketika ''punku haji yuwa rajya'' (yang bernama) sri Haridewa
# sakti (bersama) juru redap, juru ..... dan juga juru paja-
# bat (memberikan) hadiah (berupa) tanah (untuk) datang mempersembahkan (dan) memuja..
# juru natalan terdapat wihara ..... ''samgat'' juru
# pajak. demikian pramukha kabayan dipekerjakan (di sana)
# ......... ''wayan'' di Hujung Langit .......... .
# .......perahu ..... . . juru ''samya danda''..... .
# ......bunga pinang yang mati muda (sehingga tidak menghasilkan) buah, memberi kembang untuk barang-barang pusaka
# ..... . .juru ''mabwang'' ''pamngat juru ruhanan'' ...... ''pramukha sri'' di
# ''banwa'' .... . ''rama hulun'' (demikianlah) perintah (ini) (diturunkan) untuk semuanya
# (dari) pemilik ketentuan (daerah) yang bernama Hujung Langit ...........
# [Penutup]
== Situs purbakala ==
{{main|Situs Hujung Langit}}
Penelitian-penelitian yang lebih lanjut mengungkapkan bahwa Prasasti Hujung Langit kemungkinan merupakan bagian dari suatu bangunan suci kuno, yang terletak pada suatu dataran yang dikelilingi oleh parit dan rawa-rawa sungai purba. Pada bagian lain dari dataran tersebut telah ditemukan adanya tinggalan-tinggalan [[megalitik]], seperti [[arca|arca-arca]] megalitik, batu datar, serta batu bergores.<ref name=bpcb/><ref name=rusy/>{{rp|29}}
Di samping itu, pada area yang lebih luas telah pula ditemukan kepingan-kepingan [[tembikar]] (kereweng) dan [[keramik]], yang menandakan bahwa situs ini juga menjadi lokasi dari suatu permukiman kuno.<ref name=rus1>{{aut|Rusyanti}}. (2013). "Tembikar-tembikar di Situs Hujung Langit, Lampung Barat". ''Purbawidya'', vol. '''2'''(2): 206-217 (November 2013). (Salinan pada [https://www.researchgate.net/publication/323478617_TEMBIKAR-TEMBIKAR_DI_SITUS_HUJUNG_LANGIT_LAMPUNG_BARAT_THE_POTTERIES_OF_HUJUNG_LANGIT_SITES_WEST_LAMPUNG ''ResearchGate'']).</ref>{{rp|216}}
== Pranala luar ==
* [[Daftar prasasti di Nusantara]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Portal|History|Indonesia}}
{{Ilmu sosial}}
{{Kerajaan di Sumatra}}
{{Empires}}
{{DEFAULTSORT:Hujung Langit}}
{{Authority control}}
{{arkeologi-stub}}
[[Kategori:Arkeologi]]
[[Kategori:Sejarah]]
[[Kategori:Prasasti di Lampung|Hujung Langit]]
[[Kategori:
[[Kategori:Kerajaan Sriwijaya]]
[[Kategori:
|