All Eyes on Rafah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:All Eyes On Rafah.webp|thumb]]
'''''"All Eyes on Rafah"''''' adalah sebuah gambar yang dihasilkan oleh [[kecerdasan buatan]] (AI) berisi [[slogan]] untuk menarik perhatian setiap orang terhadap situasi yang terjadi di [[Rafah]], [[kota]] paling selatan di [[Jalur Gaza]], saat mengalami gempuran Israel.<ref name=":0">{{Cite web|last=Shamim|first=Sarah|title=What is ‘All eyes on Rafah’? Decoding a viral social trend on Israel’s war|url=https://www.aljazeera.com/news/2024/5/29/what-is-all-eyes-on-rafah-decoding-the-latest-viral-social-trend|website=Al Jazeera|language=en|access-date=2024-12-21}}</ref> Gambar ini telah dibagikan sebanyak lebih dari 47 juta kali di [[media sosial]] [[Instagram]].<ref name=":1">{{Cite web|title=All Eyes on Rafah: The post shared by 47m people|url=https://www.bbc.com/news/articles/cjkkj5jejleo|website=www.bbc.com|language=en-GB|access-date=2024-12-21}}</ref>
== Awal mula dan penyebaran ==
Pada [[Februari]] 2024, [[Richard Peeperkorn]], seorang perwakilan [[Organisasi Kesehatan Dunia]] untuk [[Jalur Gaza|Gaza]] dan [[Tepi Barat]], melakukan sebuah [[wawancara]] daring kepada [[wartawan]] di markas besar [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] di [[Jenewa]]. Dalam wawancara tersebut, Richard menyatakan "semua mata tertuju pada Rafah" untuk memperingatkan tentang serangan pasukan Israel terhadap kota tersebut. Pernyataan inilah awal mula [[frasa]] slogan "All Eyes on Rafah" ini berasal.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Frasa tersebut kemudian diulang-ulang oleh para aktivis dan banyak orang untuk mengekspresikan kepedulian dan penentangan mereka terhadap penyerangan yang dilakukan oleh militer Israel di Rafah.<ref name=":1" />
Sejak kemunculan frasa tersebut, dalam beberapa bulan setelahnya, slogan-slogan bertuliskan "All Eyes on Rafah" muncul di berbagai aksi [[unjuk rasa]] di seluruh [[dunia]], maupun media sosial. Namun, penggunaan slogan "All Eyes on Rafah berlatar gambar yang dikreasikan dengan bantuan [[kecerdasan buatan]] ini baru muncul dan viral di akhir bulan [[Mei]] 2024.<ref name=":1" />
Gambar dengan slogan "All Eyes on Rafah" ini diketahui pertama kali diunggah oleh akun @shahv4012 pada Senin, 27 Mei 2024. Unggahan ini kemudian dibagikan ulang melalui fitur "add yours" di cerita Instagram oleh pengguna secara global, termasuk para tokoh dan selebritas berbagai negara. Beberapa tokoh yang diketahui membagikan ulang gambar dan slogan tersebut antara lain [[Bella Hadid]], [[Nicola Coughlan]], [[Hasan Minhaj]], [[Jameela Jameel]], [[Mark Rufallo]], [[Priyanka Chopra]], [[Varun Dhawan]], [[Alia Bhatt]], [[Kareena Kapoor]], dan [[Kinda Alloush]].<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Selain tersebar di media sosial Instagram, gambar ini juga dibagikan ulang di X.<ref name=":0" />
== Reaksi pro-kontra ==
Penggambaran kota Rafah dalam gambar tersebut sempat mengalami [[kritik]] beberapa pihak karena tidak menggambarkan keadaan kota Rafah yang sesungguhnya. Dalam gambar tersebut, kota Rafah digambarkan terdiri dari [[tenda]]-tenda yang berjejer rapi di tengah [[Gurun|gurun pasir]] dan berlatar [[langit]] [[biru]]. Tidak ada gambar [[Jenazah|mayat]], [[darah]], foto orang yang sesungguhnya, maupun pemandangan yang menyedihkan.<ref name=":1" />
Dr. Paul Reilly, dosen senior Komunikasi, Media, dan Demokrasi di [[Universitas Glasgow]], mengatakan bahwa beberapa aktivis mengkhawatirkan gambar tersebut akan mengaburkan kenyataan yang sedang terjadi di lapangan. Di sisi lain, ia juga mengatakan bahwa penggunaan gambar seperti ini dapat memberikan keuntungan dari [[sudut pandang]] aktivis [[digital]] dari segi kemudahan untuk dibagikan ulang. Hal ini disebabkan karena gambar tersebut tidak mengandung [[konten]] [[grafis]] yang dapat menyebabkannya terhapus oleh Instagram karena melanggar ketentuan pedoman ketentuan penggunaan.<ref name=":1" /> Selain itu, gambar AI juga kemungkinan lebih mudah diterima oleh sebagian pemirsa dibanding foto asli Gaza, yang grafisnya seringkali memperlihatkan darah, mayat, dan kekerasan.<ref name=":0" /> Hal ini memungkinkan penyebaran terhadap isu ini bisa lebih meningkat.<ref name=":1" />
Beberapa jam setelah viralnya selogan All Eyes on Rafah, pemerintah [[Israel]] melalui akun media sosial [[X (media sosial)|X]], membagikan unggahan dengan takarir "Where Were Your Eyes on October 7" dan gambar tentang serangan [[Hamas]] terhadap mereka pada 7 Oktober 2023 lalu sebagai tandingan tagar tersebut. Mereka juga membantah telah melakukan penargetan terhadap kamp Rafah secara sengaja. Adapun kerusakan yang terjadi merupakan hasil tembakan sekunder roket yang awalnya ditujukan untuk menghancurkan fasilitas senjata Hamas.<ref>{{Cite web|date=1 Juni 2024 {{!}} 11.12 WIB|title=Imbas dari All Eyes on Rafah, Begini Israel Bikin Tagar Tandingan|url=https://www.tempo.co/digital/imbas-dari-all-eyes-on-rafah-begini-israel-bikin-tagar-tandingan-53525|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-21}}</ref>▼
== Sanggahan ==
Beberapa jam setelah viralnya slogan All Eyes on Rafah, pengguna Instagram Benjamin Jamon merancang gambar sanggahan dengan menampilkan kalimat "Where Were Your Eyes on October 7?". Gambar tersebut merujuk pada serangan [[Hamas]] terhadap mereka pada 7 Oktober 2023 lalu. Gambar ini sempat dibagikan sekitar setengah juta kali sebelum akhirnya dihapus beberapa akun. Adapun akun milik Jamon mengalami pemblokiran. Namun, gambar tersebut kemudian kembali muncul karena dianggap tidak melanggar kebijakan oleh perusahan induk Instagram Meta.<ref name=":1" />
▲
== Referensi ==
|