[[Berkas:Monumen_Nasional_Bela_Negara_PDRI.jpg|jmpl|270x270px|Museum Nasional PDRI pada akhir 2022]]
{{future building}}
''' MonumenMuseum Nasional PDRI''' (atau ''' Monumen NasionalMuseum Bela Negara''' ) adalah [[monumen|monumenmuseum peringatan]]nasional yang didirikanmenampilkan untukkronik memperingatidan peninggalan sejarah perjuangan [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI), penyelenggara pemerintahan [[Republik Indonesia]] ketika [[ibu kota Indonesia ]] jatuh ke tangan [[Belanda]] pada [[Agresi Militer Belanda II|Agresi Militer Belanda Kedua]]. MonumenMuseum ini dibangunberada di area seluas 4020 hektare di salah satu kawasan yang pernah menjadi basis PDRI, yaitu di [[Sungai Siriah, Koto Tinggi, Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Jorong Aie Angek]], [[Koto Tinggi, Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Nagari Koto Tinggi]], [[Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Kecamatan Gunung Omeh]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[ SumatraSumatera Barat]].<ref name="antara">{{cite web|url=http://www.antarasumbar.com/id/berita/propinsi/d/1/221897/monumen-bela-negara-akan-dibangun-di-sumbar.html|title=Monumen Bela Negara akan Dibangun di Sumbar|date=2012-04-26|accessdate=2012-12-27|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA]]}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.antarasumbar.com/berita/berita/j/21/143682/monumen-bela-negara-akan-didirikan-di-limapuluh-kota.html|title=Monumen Bela Negara akan Didirikan di Lima Puluh Kota|date=2011-01-01|accessdate=2012-12-27|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA]]}}</ref> ▼
▲'''Monumen Nasional PDRI''' atau '''Monumen Nasional Bela Negara''' adalah [[monumen|monumen peringatan]] yang didirikan untuk memperingati sejarah perjuangan [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI), penyelenggara pemerintahan [[Republik Indonesia]] ketika ibu kota Indonesia jatuh ke tangan [[Belanda]] pada [[Agresi Militer Belanda II|Agresi Militer Belanda Kedua]]. Monumen ini dibangun di area seluas 40 hektare di salah satu kawasan yang pernah menjadi basis PDRI, yaitu di [[Sungai Siriah, Koto Tinggi, Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Jorong Aie Angek]], [[Koto Tinggi, Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Nagari Koto Tinggi]], [[Gunung Omeh, Lima Puluh Kota|Kecamatan Gunung Omeh]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatra Barat]].<ref name="antara">{{cite web|url=http://www.antarasumbar.com/id/berita/propinsi/d/1/221897/monumen-bela-negara-akan-dibangun-di-sumbar.html|title=Monumen Bela Negara akan Dibangun di Sumbar|date=2012-04-26|accessdate=2012-12-27|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA]]}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.antarasumbar.com/berita/berita/j/21/143682/monumen-bela-negara-akan-didirikan-di-limapuluh-kota.html|title=Monumen Bela Negara akan Didirikan di Lima Puluh Kota|date=2011-01-01|accessdate=2012-12-27|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA]]}}</ref>
== Pembangunan ==
Upaya pembangunan museum diawali dengan penyusunan rencana induk hingga seminar nasional baik di Padang maupun di Jakarta. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan monumenmuseum ini (awlanya disebut monumen) dilakukan bersamaan dengan peringatan [[Hari Bela Negara]] (HBN) pada [[19 Desember]] [[2012]].<ref>{{cite web|url=http://www.sumbaronline.com/berita-13428-akhirnya-pembangunan-monumen-pdri-terwujud.html|title=Akhirnya, Pembangunan Monumen PDRI Terwujud|date=2012-12-22|accessdate=2012-12-27|work=Sumbaronline.com|archive-date=2013-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20130317205432/http://sumbaronline.com/berita-13428-akhirnya-pembangunan-monumen-pdri-terwujud.html|dead-url=yes}}</ref> Pembangunannya diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp268 miliar,<ref>{{cite web|url=http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=37961|title=Monumen PDRI Tinggal Selangkah lagi|date=2012-12-03|accessdate=2012-12-27|work=[[Padang Ekspres]]}}</ref> yang akan dianggarkan dari anggaran [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]], dibantu oleh [[Kementerian Sosial Indonesia|Kementerian Sosial]], [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]], [[Kementerian Pertahanan Indonesia|Kementerian Pertahanan]], serta [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia]].<ref name="pos">{{cite web|url=http://posmetropadang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1407&Itemid=31|title=Monumen Bela Negara Dibangun di Atas Lahan 40 Hektare|date=2012-12-13|accessdate=2012-12-27|work=Pos Metro Padang|archive-date=2015-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20150325152230/http://posmetropadang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1407&Itemid=31|dead-url=yes}}</ref> Selain monumen, beberapa bangunan penunjang juga akan dibangun di area yang sama, seperti gedung serbaguna, masjid, diorama, museum, pustaka, dan bangunan literatur sejarah.<ref name="antara"/><ref name="pos"/><ref>{{cite web|url=http://padangmedia.com/1-Berita/72081-Monumen-Bela-Negara-Disiapkan-Menjadi-Objek-Wisata-.html|title=Monumen Bela Negara Disiapkan Menjadi Objek Wisata|date=2012-01-29|accessdate=2012-12-27|work=Padangmedia.com}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pekerjaan fisik museum dimulai pada 2013. Waktu itu yang dikerjakan adalah pematangan lahan, membuat auditorium, yaitu bagian pondasi, lantai, dan kolom setinggi 6 meter, membuat pondasi, lantai, kolom lantai untuk museumnya, serta pekerjaan turab. Dari web [[Layanan Pengadaan Secara Elektronik]] (LPSE) Pemkab Lima Puluh Kota, diketahui pekerjaan konstruksi dilakukan oleh [[PT. Delima Agung Utama]].<ref>{{Cite web|last=Herdahita Putri|first=Risa|date=|title=Jalan Panjang Menuju Museum PDRI|url=https://historia.id/politik/articles/jalan-panjang-menuju-museum-pdri-vJNqz|website=|access-date=}}</ref>
Terkait pengerjaan Museum PDRI, berdasarkan data Ditjen PCBM, pembangunannya dimulai sejak 2012, didahului dengan penyusunan rencana induk hingga seminar nasional, baik di Padang maupun di Jakarta, pada 2012. Setahun setelahnya, prosesnya diserahkan kepada Pemkab Lima Puluh Kota.
PekerjaanPada fisik2014, museumpembangunan dimulaitahap padakedua 2013.melanjutkan Waktu itu yang dikerjakan adalah pematangan lahan, membuatpembangunan [[auditorium, yaitu bagian pondasi, lantai,]] dan kolom setinggi 6 meter, membuat pondasi, lantai, kolom lantai untuk museumnya, serta pekerjaan turabmuseum. DariPembangunan webmuseum Layananmasih Pengadaanberlanjut Secarapada Elektronik2015 (LPSE)berupa Pemkabmelanjutkan Limamembangun Puluhbagian Kotaauditorium, diketahuirangka pekerjaanatap, konstruksidan dilakukanpenutup oleh PT. Delima Agung Utamaatap.<ref>{{Cite web|last=Herdahita Putri|first=Risa|date=|title=Jalan Panjang Menuju Museum PDRI|url=https://historia.id/politik/articles/jalan-panjang-menuju-museum-pdri-vJNqz|title=Jalan Panjang Menuju Museum PDRI|last=Herdahita Putri|first=Risa|date=|website=|access-date=}}</ref>
Pada 2014, pembangunan tahap kedua melanjutkan pembangunan auditorium dan museum. Pembangunan museum masih berlanjut pada 2015 pada tahap ketiga pekerjaan ini, masih melanjutkan membangun bagian auditorium, rangka atap, dan penutup atap.<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/politik/articles/jalan-panjang-menuju-museum-pdri-vJNqz|title=Jalan Panjang Menuju Museum PDRI|last=Herdahita Putri|first=Risa|date=|website=|access-date=}}</ref>
Terakhir, pada 2018 berdasarkan publikasi laman Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah, Direktorat Perencanaan dan evaluasi pengadaan (Sirup LKPP), pembangunan fisik Museum PDRI dilanjutkan.
== Biaya dan pengembangan ==
Pembangunannya diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp268 miliar,<ref>{{cite web|url=http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=37961|title=Monumen PDRI Tinggal Selangkah lagi|date=2012-12-03|accessdate=2012-12-27|work=[[Padang Ekspres]]}}</ref> yang akan dianggarkan dari anggaran [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]], dibantu oleh [[Kementerian Sosial Indonesia|Kementerian Sosial]], [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]], [[Kementerian Pertahanan Indonesia|Kementerian Pertahanan]], serta [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia]].<ref name="pos">{{cite web|url=http://posmetropadang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1407&Itemid=31|title=Monumen Bela Negara Dibangun di Atas Lahan 40 Hektare|date=2012-12-13|accessdate=2012-12-27|work=Pos Metro Padang|archive-date=2015-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20150325152230/http://posmetropadang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1407&Itemid=31|dead-url=yes}}</ref>
Menurut rencana, kompleks museum akan dilengkapi sejumlah bangunan penunjang, seperti [[gedung serbaguna]], [[masjid]], dan [[pustaka]].<ref name="antara" /><ref name="pos" /><ref>{{cite web|url=http://padangmedia.com/1-Berita/72081-Monumen-Bela-Negara-Disiapkan-Menjadi-Objek-Wisata-.html|title=Monumen Bela Negara Disiapkan Menjadi Objek Wisata|date=2012-01-29|accessdate=2012-12-27|work=Padangmedia.com}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Referensi ==
[[Kategori:Monumen di Indonesia|Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di SumatraSumatera Barat]]
[[Kategori:Museum sejarah di Indonesia|nasional]]
[[Kategori:Museum di Sumatera Barat|nasional]]
[[Kategori:Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota]]
|