Kekristenan di Nusa Tenggara Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan luas wilayah, jumlah penduduk dan persentase agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengembalikan suntingan oleh 111.94.96.141 (bicara) ke revisi terakhir oleh EditorPKY Tag: Pengembalian |
||
(13 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
== Daerah dan suku ==
[[Nusa Tenggara Timur]] yang biasa dikenal dengan bumi [[Flobamor]]<nowiki/>a yang merupakan singkatan dari nama pulau-pulau besar yang merangkai provinsi tersebut yaitu Flores, Sumba, Timor, dan Alor. Di samping itu terdapat banyak pulau-pulau lain yang berada di dalamnya. Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa sub-etnis di dalamnya, yang berbeda bahasa maupun adat-istiadatnya. Sub-etnis itu antara lain:<ref name="benih">{{id}} Lembaga Penelitian dan Studi Dewan Gereja-Gereja di Indonesia, 1989</ref>
{{Col|2}}
* [[Suku Dawan]], di pulau [[Timor]]
Baris 19:
== Masuknya Agama Kristen ==
Kekristenan di Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah kisah perjalanan panjang oleh para misionaris yang datang ke Nusantara. Orang Belanda mendarat pertama di tanah Timor pada tahun [[1613]].<ref name="sejarah">{{id}} Sejarah Apostolat di Indonesia, J.L.Ch. Abineno, Gunung Mulia, 1978</ref> Raja Kupang pada waktu itu kemudian menjadi pemeluk agama Kristen dan memberikan tanah kepada Belanda. Satu tahun kemudian, datanglah seorang [[
== Pemeluk Kristen Menurut Kabupaten/Kota ==
Pulau [[Pulau Sumba|Sumba]] mayoritas beragama Protestan, sementara di pulau [[Pulau Flores|Flores]] mayoritas Katolik. Beberapa Kabupaten di Nusa Tenggara Timur mayoritas Katolik, dan
{|class=wikitable
Baris 302:
[[Kategori:Agama]]
[[Kategori:Kristen]]
[[Kategori:
[[Kategori:Nusa Tenggara Timur]]
|