Ketakutan Merah Kedua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
(15 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
:''Artikel ini spesifik membahas ketakutan tidak logis Bangsa Amerika Serikat terhadap komunisme pada era 1940-1950an. Untuk secara garis besar, silakan buka artikel [[Ketakutan Merah]]''
 
'''Ketakutan merah kedua''', atau dalam Bahasa Inggrisnya, '''''Second Red Scare''''' adalah ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan, akan masuknya pengaruh komunisme ke Amerika Serikat pasca Perang Dunia II. Walau sering disamakan dengan [[McCarthyisme]], sebenarnya Ketakutan Merah Kedua lebih meluas dan mengarah kepada tindakan antisipiasi menularnya komunisme sebagai sebuah ideologi. Ketakutan ini dianut oleh banyak organisasi dam lembaga di Amerika Serikat.
 
Ini berbeda dengan [[McCarthyisme]] yang lebih mengarah kepada represi terhadap individu yang dianggap terlibat dalam penyebaran paham komunisme dan pada ujungnya menjadi tunggangan dan agenda pribadi dari Senator [[Joseph McCarthy]] untuk meraih simpati dan popularitas. McCartyisme sendiri adalah bagian kecil dari fenomena Ketakutan Merah Kedua, dan banyak momen lain karena ketakutan ini yang terjadi jauh sebelum McChartyisme jadi popular.
 
==Latar belakang==
Baris 36:
 
===Attorney General's List of Subversive Organizations===
Attorney General's List of Subversive Organizations (AGLOSO) adalah daftar yang dibuat pada 3 April 1947 atas inisiatif dan permintaan dari Jaksa Agung Amerika Serikat [[Tom C. Clark]]. Daftar ini berisi individu yang dianggap terlibat dalam kegiatan subversif, termasuk di antaranya komunisme, [[ku klux klan]], dan fasisme.<ref>[https://www.archives.gov/publications/prologue/2006/fall/agloso.html ''Prelude to McCarthyism: The Making of a Blacklist''.] dari situs archive.gov</ref>
 
===Propaganda anti komunisme===
Di luar lembaga dan institusi pemerintah, media dan industri hiburan yang seharusnya mendukung kebebasan bicara dan berpikirberekspresi sekalipun ikut terlibat menyebarluaskan ketakutan akan penyebaran paham komunisme. <ref>[https://scholarworks.uni.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1464&context=hpt ''Anti-communist politics of the Second Red Scare and how it affected Hollywood and the types of movies being made''.] dari situs scholarworks.uni.edu</ref> Tidak jarang upaya propaganda ini diisi dengan berbagai materi disinformasi dan misinformasi untuk mendiskreditkan komunisme dan negara-negara yang menganut paham tersebut.<ref>[https://reporter.rit.edu:8443/features/war-propaganda-and-misinformation-evolution-fake-news ''War, Propaganda and Misinformation: The Evolution of Fake News''] dari situs rit.edu</ref>
 
Digabungkan dengan fenomena investigasi HUAC, maka industri hiburan juga secara tidak langsung menyaring individu yang dicurigai terlibat dalam gerakan dan penyebaran paham komunisme. Mereka yang menjadi sasaran investigasi, diwajibkan membuat pengakuan atau menunjuk orang lainnya yang terlibat, atau menghadapi pengucilan, pemecatan, atau bahkan pemenjaraan. Inilah yang kemudian memunculkan fenomena [[Daftar hitam Hollywood]].
Baris 45:
===Represi dan kontrol ketat di lembaga pendidikan===
Kampus-kampus dan lembaga pendidikan, yang seharusnya mempromosikan kebebasan berpikir dan berbicara, juga mengalami represi yang signifikan sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk menghapus pengaruh komunisme dan memastikan loyalitas terhadap negara. Reaksi terhadap ketakutan akan komunisme ini melibatkan langkah-langkah seperti penyaringan dosen dan mahasiswa, pemecatan staf pengajar yang diduga memiliki afiliasi komunis, serta pengawasan yang ketat terhadap ajaran politik di dalam kelas. Selain itu, mahasiswa dan akademisi yang terlibat dalam kegiatan komunisme atau progresif juga diawasi secara ketat. Pengajaran atau diskusi tentang ideologi komunis atau revolusioner juga dihindari. Tak jarang profesor, dosen, dan guru diwajibkan menandatangani pakta loyalitas atau dihadapkan pada komite yang menyelidiki aktivitas politik mereka. Jika melawan, maka mereka menghadapi risiko dikucilkan atau dipecat.<ref>[https://www.nea.org/nea-today/all-news-articles/lessons-red-scare-us-public-schools ''Lessons From the ‘Red Scare’ in U.S. Public Schools''.] dari situs nea.org</ref><ref>[https://www.thecrimson.com/article/1965/6/17/the-university-in-the-mccarthy-era/ ''The University in the McCarthy Era''.] dari situs thecrimson</ref><ref>[https://time.com/archive/6751361/education-red-scare/ ''Education: Red Scare''] dari situs time.com</ref>
===Kebijakan luar negeri===
Tekanan dari dalam negeri ikut mempengaruhi perilaku politisi dan diplomat dalam membangun hubungan luar negeri. Amerika Serikat yang sebelum Perang Dunia lebih banyak bersifat pasifis, kini menjadi lebih agresif, terutama dalam upayanya mencegah penyebaran komunisme di seluruh dunia.
 
Upaya membangun aliansi dengan negara-negara yang bisa diajak beraliansi melawan pengaruh komunisme terwujud dalam dua kebijakan besar, yaitu [[Doktrin Truman]] dan [[Marshall Plan]]. Secara garis besar, Amerika Serikat tidak keberatan memberi banyak bantuan, termasuk ekonomi dan keamanan untuk menjaga negara-negara tersebut jatuh kepada ideologi komunisme.<ref>[https://www.washington.edu/uwired/outreach/cspn/Website/Classroom%20Materials/Curriculum%20Packets/Cold%20War%20&%20Red%20Scare/II.html ''The Cold War and Red Scare in Washington: Historical Context''.] dari situs washington.edu</ref>
 
Amerika Serikat juga sering terlibat dalam [[Keterlibatan_Amerika_Serikat_dalam_pergantian_rezim|mendukung pemimpin-pemimpin negara berkembang yang terlihat anti komunis]], bahkan sekalipun ujungnya tokoh tersebut berujung menjadi diktator. Dalam jangka panjang, dukungan kepada tokoh seperti ini memperbanyak kejadian pelanggaran Hak Asasi Manusia di seluruh belahan dunia. Sebaliknya di negara-negara yang dianggap terlanjur masuk ke dalam paham komunisme, maka diupayakan penggulingan rezim. Kebijakan ini juga sering menimbulkan instabilitas politik dan ganggguan keamanan di ngara lain.<ref>[https://www.britannica.com/place/United-States/The-Red-Scare ''The Red Scare''.] dari situs britannica.com</ref>
 
===Peningkatan anggaran militer===
Sekalipun kekuatan militer Amerika Serikat tidak ada lagi yang sanggup menandingi, dan memang letaknya sulit dicapai oleh negara besar lain yang mungkin ingin menginvasi, ketakutan akan komunisme memicu penganggaran kebutuhan militer secara besar-besaran. Boeing, misalnya, sebagai salah satu produsen pesawat militer, mendapat keuntungan luar biasa dari pemesanan 707 pesawat baru. Handford dan pangkalan militer menjadi berkembang dengan cepat.<ref>[https://www.washington.edu/uwired/outreach/cspn/Website/Classroom%20Materials/Curriculum%20Packets/Cold%20War%20&%20Red%20Scare/III.html ''Timeline of the Cold War and Red Scare''.] dari situs washington.ede</ref>
 
Pengaruh ketakutan Merah Kedua terhadap politik penganggaran militer terlihat misalnya dari contoh kasus Leon Keyserling, yang awalnya advokat yang cukup keras terhadap hak-hak konsumen. Setelah mengalami investigasi atas komunisme, posisinya langsung berubah menjadi advokat yang kuat atas penganggaran militer guna menghadapi ancaman komunisme.<ref>[https://lpeproject.org/blog/the-economic-style-as-red-scare-legacy/ ''The ‘Economic Style’ as Red Scare Legacy''.] dari situs lpeproject.org</ref>
 
===McCarthyisme===
:''Untuk informasi lebih detail mengenai pemikiran dan gerakan yang dipelopori Joseph McCharty, silakan kunjungi artikel [[McCarthyisme]]''
McCarthyisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kampanye anti-komunis yang dipimpin oleh Senator Joseph McCarthy pada awal 1950-an di Amerika Serikat. Selain sebagai sebuah gerakan yang cukup masif, Senator McCarthy sendiri menyalahgunakan dukungan publik dan posisinya sebagai Senate Permanent Investigation Subcommittee untuk melakukan investigasi serampangan yang akhirnya menciptakan represi tersendiri. Dia sering menuduh seseorang, bahkan bisa kepada rival politiknya, dengan taktik intimidasi, tanpa melalui proses pembuktian dan pembelaan, bahkan sering diiringi dengan pengucilan dan penganiayaan. Korbannya bisa kehilangan pekerjaan dan sulit diterima di tempat lain setelah dipecat, karena sudah dicap sebagai penyebar paham berbahaya. <ref>[https://www.eisenhowerlibrary.gov/research/online-documents/mccarthyism-red-scare ''McCarthyism / The "Red Scare"''.] dari situs eisenhowerlibrary.gov</ref>
 
Karena figurnya cukup menonjol dan popular, maka seringkali Mcarthyisme disalahkaprahkan sebagai hal yang sama saja dengan Ketakutan Merah Kedua. Padahal kekuasaannya sebagai Senat terbatas dan tidak bisa mendorong atau mencampuri aktivitas anti komunisme di lembaga atau institusi lain, terutama di wilayah eksekutif. Hanya saja memang pengaruh pemikirannya banyak mempengaruhi politikus dan pejabat lainnya untuk menerapkan represi serupa.
 
==Akhir ketakutan==
Pada akhir era 1950an, dengan sendirinya Ketakutan Merah Kedua mulai meredup. Proses ini dimulai dari tuntutan John Henry Faulk, seorang penyiar radio CBS yang merasa muak karena dipecat akibat dituduh terlibat komunisme akibat investigasi oleh perusahaan swasta AWARE, Inc. yang seharusnya tidak boleh dijadikan dasar menuduh seseorang. Dia mengajukan tuntutan hukum kepada AWARE, Inc. dan memenangkannya. Ini memberi harapan dan dorongan kepada publik yang sudah muak untuk melawan represi dan kesewenangan oleh negara, dan membuat satu per satu upaya investigasi oleh pihak swasta menghilang, karena risiko dituntut dan harus membayar ganti rugi jika pengadilan memutuskan investigasi mereka tidak sah.<ref>John Henry Faulk. [https://archive.org/details/fearontrial0000faul ''Fear on Trial''] diarsipkan oleh archive.org</ref>
 
Tahun 1956, Earl Warren, yang menjadi Chief Justice di US Supreme Court menangani kasus Slochower v. Board of Education, yang berisi tuntutan Harry Slochower yang menjadi korban investigasi komite McCarthy. Dia dipecat dari posisinya sebagai profesor di Brooklyn College karena menggunakan haknya untuk tidak menjawab sesuai dengan menggunakan Amandemen Kelima sebagai alasan. [[Pengadilan Warren]] mengabulkan tuntutannya, mengembalikan posisinya dan memutuskan ganti rugi sebesar US$40,000. Namun kemudian dia kembali dipecat dengan alasan membohongi Komite Senat. Kasus lainnya, Cole v. Young, 351 U.S. 536 pada tahun 1956 memperlihatkan bahwa Clyde W. Young bisa dipecat begitu saja tanpa melalui peradilan yang layak. Hakim William O. Douglas memutuskan ini adalah pelanggaran dari amanat yang diberikan Executive Order 9835. <ref>[https://supreme.justia.com/cases/federal/us/351/536/ ''Cole v. Young, 351 U.S. 536 (1956)''] dari situs justica.com</ref> Kasus kunci lainnya adalah Yates v. United States, 354 U.S. 298 (1957), yang menunjukkan bahwa 14 orang dari Partai Komunis Amerika (CPUSA) bisa begitu saja diputus bersalah karena melanggar Pasal 2385 dari Undang-Undang Subversive Activities Control Act (1950). Mereka beralasan tidak seharusnya seseorang ditangkap dengan Undang-Udang ini selagi hanya dalam konteks membahas atau mengajarkan paham komunisme. Penangkapan dan pengadilan hanya boleh dilakukan bila aktivitas mengancam pemerintah dan keamanan terbukti secara fisik. Tuntutan ini kemudian dikabulkan dan hukuman tersebut dinyatakan tidak sah dan dibatalkan. <ref>[https://www.oyez.org/cases/1956/6 ''Yates vs United States''.] dari situs oyez.org</ref>