Bantarkawung, Brebes: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ok Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Letak geografis: Sejarah leluhur |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
'''Bantarkawung''' ([[Aksara Sunda Baku|Aksara Sunda]]: ᮘᮔ᮪ᮒᮁᮊᮝᮥᮀ) adalah salah satu [[kecamatan]] di bagian selatan [[Kabupaten Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
== Geografi ==
Baris 34 ⟶ 24:
===Letak geografis===
Wilayah Kecamatan bantarkawung, terletak antara: 108˚48’47,3” sampai dengan 108˚58’42,4” bujur timur. 7˚6’3,6” sampai dengan 7˚19’24,1” lintang selatan. Luas 205 km2 terbagi secara administratif menjadi 18 desa, 97 RW dan 413 RT. Secara topografi wilayah Bantarkawung berada pada ketinggian kurang dari 500 m dari permukaan laut. Kondisi fisik daerah berupa daratan, persawahan dan perbukitan. Kondisi perbukitan inilah yang acapkali terutama di musim “ Rendheng “ terjadi bencana alam berupa tanah longsor.
Kabupaten Brebes mempunyai beberapa bahasa yang digunakan yaitu dalam bahasa Sunda dan Jawa. Banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda, hal ini menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi ''Kecamatan Salem, Banjarharjo, Bantarkawung'', dan sebagian lagi ada di beberapa desa di ''Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana, Ketanggungan dan Larangan''.<ref>{{Cite web|title=Pemerintah Kabupaten Brebes|url=https://brebeskab.go.id/index.php/pages/sejarah|website=brebeskab.go.id|language=en|access-date=2024-12-23}}</ref>
Berdasarkan ''naskah kuno primer'' ''Bujangga Manik'' (yang menceriterakan perjalanan ''Prabu Bujangga Manik'', seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada '''Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris''' sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah '''Ci Pamali''' (sekarang disebut sebagai '''''Kali Brebes atau Kali Pemali''''' yang melintasi pusat kota Brebes) dan '''Ci Serayu''' (yang saat ini disebut '''''Kali Serayu''''') di Provinsi Jawa Tengah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa leluhur dari warga yang bertempat tinggal di daerah perbatasan sungai Pemali ke arah barat merupakan ras Sunda yang dahulu berada dibawah kekuasaaan kerajaan Sunda.
== Pemerintahan ==
|